Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Abses paru adalah infeksi lokasl pada parenkim paru yang menyebabkan kavitasi
akibat nekrosis. Kelainan ini jarang di jumpai dan terutama pada manula.
GAMBARAN KLINIS
Penyakit ini merupakan infeksi berat disrtai demam dan gejala sistemik.
Terdapat sputum dalam jumlah besar dan perulen serta tidak dapat
dikendalikan bila suartu abses memiliki jalan keluar kesaluran pernapasan.
Terdapat penrunan berat badan drastis. Sehingga penting dibedakan dari
karsinoma bronchial kavitasi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DEFINISI
Tidak ada definisi yang diterima secara umum. Asma tibul bila ada
kombinasi antara batuk, mengi (wheezing), atau sesak napas dengan
berbagai tingkatan obstruksi jalan napas.
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
.Genetik; diturunkan dalam keluarga dan berhubungan dengan atopi.
Penelitian genetik menujukan adanya hubungan reseptor IgE afinitas tinggi
dan gen sitokin T-helper{Th2) (kromosom5).
.Faktor lingkungan; stimulus bronchial spesifik seperti debu rumah, serbuk sari,
dan bulu kucing 3% populasi sensitif terhadap aspirin.
.Paparan pekerjaan; paparan iritan atau sentizer adalah penyabab penting dari
asma yang berhubungan dengan pekerjaan.
Patologi
Gambaran klinis
Keluhan utama asma adalah batuk, mengi, dan sesak napas yang bervariasi
seiring berjalanya waktu. menujukan adanya mengi saat ekspirasi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes fungsi paru bisa menujukan obstruksi saluran pernapasan atau bisa normal,
Pengukuran aliran puncak serial bermanfat dalam menegakkan diagnosis dan
seringkali menujukan pola klasik penurunan di pagi hari. Pada penderita asma
yang telah diketahui, pengukuran aliran puncak bermanfaat dalam menentukan
berat penyakit.
Penatalaksanaan
Prognosis
Asma adalah penyakit kronis yang mebutuhkan terapi pemelihraan. Faktor resiko
kematian akibat asma adalah kepatuhan terhadap terapi yang buruk, perawatan
diunit terapi intrnsif (interfensive therapy unit[ITU]) dan perawatan dirumah sakit
walaupun diberi terapi steroid.