Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2.1 DEFINISI
degenerasi saraf optik yang terjadi sebagai hasil akhir suatu proses patologik
yang merusak akson pada sistem penglihatan anterior.Atropi papil dapat bersifat
primer atau sekunder. Atropi papil merupakan suatu tanda yang penting dari
suatu penyakit saraf optik lanjut.(Skuta 2010,Khurana 2007) Atropi papil tidak
terjadi dengan segera tetapi umumnya terjadi 4-6 minggu setelah terjadinya
2.2 EPIDEMIOLOGI
atropi papil adalah 0,8%. Menurut penelitian Munoz dkk prevalensi gangguan
penglihatan dan kebutaan akibat atropi papil adalah 0,04% dan 0,12%.Atropi
penyebabnya. Atropi papil lebih banyak dijumpai pada orang Afrika Amerika
(0,3%) dibanding pada kulit putih (0,05%). Atropi papil dapat terjadi pada wanita
dan laki-laki, dan dapat terjadi pada semua umur(Gandhi Rashmin, 2012).
2.3 ANATOMI DAN FISIOLOGI
Visual pathway bermula di retina, dan terdiri dari saraf optik,chiasma
visual. Panjang saraf optik ± 45-70 mm,terdiri atas 4 bagian yaitu intra okuli
(1mm), intra orbita (30 mm),intra kanalikuli (6-9mm), dan intra kranial (10mm).
diameter 1,5mm dan aksis vertikal yang lebih panjang. Aliran darah saraf optik
dan fungsinya bermula di ganglion cell layer retina. Saraf optik terdiri dari 1-1,2
juta ganglion sel akson.Kehidupan akson saraf optik sangat tergantung pada
2.4 PATOFISIOLOGI
mana terjadi proliferasi astrosit dan jaringan glial. Akson saraf optik ditutupi oleh
oligodendrosit, jika sekali akson ini rusak maka tidak akan dapat beregenerasi
patologi ini disebut sebagai cavernous optic atrophy dan merupakan ciri
Atropi papil primer disebabkan oleh adanya lesi yang mengenai jalur visual
pada bagian retrolaminar saraf optik ke badan genikulatum lateral. Lesi yang
mengenai saraf optik akan menghasilkan atropi papil yang unilateral,sedang lesi
yang mengenai chiasma dan traktus optikus akan menyebabkan atropi papil
yang bilateral.
Penyebab:
a. Neuritis retrobulbar
arachnoiditis.
jarang amiodaron,streptomisin,chlorpropamide.
retina.
Atropi papil dapat difus atau sektoral tergantung penyebab dan tingkatan lesi.
Penyebab :
c. Papillitis
Gambaran utama :
dengan gliosis
Lesi proksimal optik disk tanpa didahului papil edema. Sering terjadi
Papil pucat dengan margin yang normal,arteri tipis,dan cup yang normal.
Terjadi akibat keadaan iskemik pada disk seperti pada giant cell
pada retina atau papil.Degenerasi serabut saraf berjalan dari bola mata ke
et al)
1. Hilangnya penglihatan,dapat terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-
lahan (tergantung pada penyebab atropi papil) dan bersifat parsial atau
papil
2.7 PENGOBATAN
ini juga sebagai pusat rujukan wilayah pembangunan A yang meliputi propinsi
Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan mulai berfungsi sejak
rumusan masalah yang telah dipaparkan dalam latar belakang dan tinjauan
KERANGKA KONSEP
PENYEBAB
ATROPI PAPIL
TAJAM
KEBUTAAN LATERALITAS
PENGLIHATAN