Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRAK
ABTRASCT
This research is discussed about how salt farmers developed in lancangparu village and the
factors that affect salt production. The aim of this study is to exposure salt farmers life in
lancangparu village from the beginning until these day and to explain the factors that
influence the production of salt. The method used in this study is a critical historical method
with qualitative approach. Data collecting was done by three ways, which is interview,
documentation and observation. Respondents in this study include chief of the village, some
salt farmers and broker (Transporter). The result of data analysis is showed that salt farmer
in lancangparu village has begun since 1940 and still continues to present tie. In the other
word, the factors that influence salt production is the climate and weather, soil salinity, salt
extensive land area and earthquake and tsunami disaster. The Government also takes a role
in advancing the business of producing the salt.
20
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM)
Program Studi Pendidikan Sejarah
Volume 2, Nomor 1, Januari 2017, hlm. 20-33
21
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM)
Program Studi Pendidikan Sejarah
Volume 2, Nomor 1, Januari 2017, hlm. 20-33
23
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM)
Program Studi Pendidikan Sejarah
Volume 2, Nomor 1, Januari 2017, hlm. 20-33
24
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM)
Program Studi Pendidikan Sejarah
Volume 2, Nomor 1, Januari 2017, hlm. 20-33
ditafsirkan. Data itu kemudian diolah a) Sebelah Utara berbatasan dengan Selat
dengan menyeleksi data yang relevan, Malaka
membahas dan menyimpulkan, b) Sebelah Timur berbatasan dengan Paru
pembahasan ini dianalisa secara sistematis Cot
dengan pendekatan kualitatif, pendekatan c) Sebelah Utara Berbatasan dengan Tu
pada kondisi objek. Panteraja
Adapun batasan operasional yang d) Sebelah Barat berbatasan dengan
digunakan dalam penelitian ini, adalah Pantai Kb. Tanjong
sebagai berikut:
Jarak Gampong Lancang Paru
a. Bukti sejarah, yaitu data terpercaya yang dengan Kemukiman lebih kurang 5 Km,
sudah diakui kebenarannya yang jarak antara Gampong Lancang Paru
diperoleh dari lapangan, sebagai dasar dengan Ibukota Kecamatan lebih kurang 8
yang baik untuk menguji dan melakukan Km, dan jarak antara Gampong Lancang
interpretasi (penafsiran) hipotesis Paru dengan Ibukota Kabupaten lebih
penelitian. kurang 28 Km, sementara itu jarak
b. Kritik eksternal merupakan analisis Gampong Lancang Paru dengan Ibukota
terhadap suatu data untuk menerapkan Provinsi lebih kurang 142 Km.
keaslian data tersebut dan tergantung Berdasarkan tata letak tersebut dapatlah
pada bentuk alami yang di teliti. diketahui bahwa gampong ini terletak
c. Kritik internal pada umumnya sangat dekat dengan Ibukota Kabupaten,
suatu usaha analisis untuk menjawab namun sangat jauh dari Ibukota provinsi
pertanyaan yang menyangkut tentang nilai (Sumber: Data Kantor Geuchik Gampong
dokumen yang telah diperoleh dari Lancang Paru).
lapangan.
Perkembangan Kehidupan Petani
HASIL DAN PEMBAHASAN Garam di Gampong Lancang Paru
25
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM)
Program Studi Pendidikan Sejarah
Volume 2, Nomor 1, Januari 2017, hlm. 20-33
26
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM)
Program Studi Pendidikan Sejarah
Volume 2, Nomor 1, Januari 2017, hlm. 20-33
27
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM)
Program Studi Pendidikan Sejarah
Volume 2, Nomor 1, Januari 2017, hlm. 20-33
28
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM)
Program Studi Pendidikan Sejarah
Volume 2, Nomor 1, Januari 2017, hlm. 20-33
memengaruhi cita rasa dan komposisi Gampong Lancang Paru. Akibat dari
garam. Misalnya, garam yang dihasilkan di tsunami tersebut telah menyebabkan
tanah yang minim mineral, cenderung berkurangnya lahan untuk membuat
tidak memiliki zat yang penting bagi garam, karena terjadinya pengikisan
tubuh. Selain itu, jika tanah yang terhadap pinggir pantai. Lahan pembuatan
berkurang keasinannya, maka rasa garam garam tersebut berada di pantai yang dekat
juga hambar sehingga tidak akan bisa dengan laut, oleh karena adanya tsunami,
dijadikan sebagai penyedap masakan berkurang pula jumlah lahan garam
(wawancara: Mariam, 3 September 2016). termasuk di Gampong Lancang Paru
(wawancara: Mariam, 3 September 2016).
Luas Area Lahan Garam di Gampong
Lancang Paru PEMBAHASAN
Luas lahan ini sangat tergantung
kepada luas area yang ada di desa tempat Analisis Perkembangan Kehidupan
tinggal para petani garam tersebut. Luas Petani Garam di Gampong Lancang
lahan yang digunakan oleh para petani Paru
garam bervariasi, terkadang ada yang
sempit dan ada juga yang luas. Luas area Pembuatan garam di Gampong
lahan ini sangat berpengaruh pada hasil Lancang Paru dimulai sejak tahun 1940.
produksi garam, karena apabila lahanya Lahan pembuatan garam tersebut terletak
sempit maka hasil produksinya sedikit, di tepi pantai Gampong Lancang Paru
namun sebaliknya jika lahannya luas maka yang luasnya 200 ha. Adapun, awal
hasil produksi garam banyak (wawancara: mulanya pembuatan garam tersebut
Nuraini 3 September 2016). dilakukan oleh masyarakat yang bertempat
tinggal di pesisir pantai, masyarakat yang
Peran Pemerintah terhadap Petani bertempat tinggal dipesisir pantai bekerja
Garam sebagai petani garam untuk mencukupi
Bantuan yang diberikan ini berupa kebutuhan hidupnya. Warga setempat
tempat untuk pembuatan kolam yang akan memilih bekerja sebagai petani garam
digunakan untuk membuat garam, bantuan dikarenakan di gampong tersebut tidak
lain dari pemerintah yaitu dengan mempunyai lahan pertanian. Pada saat itu,
didirikannya koperasi, pembuatan tanggul Proses pembuatan garam masih sangat
(ateun bleu), dan bantuan lain seperti sederhana dengan menggunakan alat-alat
memberikan alat untuk memasak garam seadanya. Sampai saat ini, pembuatan
(belangong), gerobak, plastik, dan timba garam terus berlangsung hingga
air untuk bahan pembuatan garam memberikan penghidupan bagi masyarakat
(wawancara: Nuraini, 3 September 2016). setempat.
pendapatan yang diperoleh petani
Tsunami Menyempitkan Lahan Garam garam masih tergolong rendah. Dalam
Pada tahun 2004, tsunami melanda sehari diperoleh pendapatan rata-rata
hampir seluruh wilayah Aceh, termasuk tertinggi Rp. 150.000 dan terendah
wilayah pesisir pantai yang ada di mencapai Rp. 90.000 – Rp. 100.000. Hal
29
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM)
Program Studi Pendidikan Sejarah
Volume 2, Nomor 1, Januari 2017, hlm. 20-33
30
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM)
Program Studi Pendidikan Sejarah
Volume 2, Nomor 1, Januari 2017, hlm. 20-33
Djufri. 2016. Pedoman Penulisan Skripsi. Yunita, Eviana. 2015. Dinamika Sosial
Darussalam: Unsyiah. Ekonomi Petani Cengkeh di
Kemukiman Lampuuk Kecamatan
Indani.1999. Kehidupan Sosial Ekonomi Lhoknga Kabupaten Aceh Besar.
Wanita Pembuat Garam di Desa Skripsi (tidak dipublikasikan).
Kaju Kecamatan Darussalam Darussalam: Unsyiah.
Kabupaten Aceh Besar. Banda
Aceh: Pusat Pengembangan Soemanto, Wasty. 2004. Pedoman Teknik
Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial USK. Penulisan Skripsi (Karya Ilmiah).
Juningsih, Lucia. 2015. Jurnal Patrawidya Yusnidar. 2015. Dinamika Sosial Ekonomi
(Di Antara Klakah-klakah: Petani Karet Gampong Alue
Kemandirian Petani Garam Tampak Kecamatan Kawy XVI,
Perempuan Desa Jono Kecamatan Kabupaten Aceh barat. Skripsi
Tawangharjo Kabupaten (tidak dipublikasikan). Darussalam:
Grobogan Tahun 2004-2014. Unsyiah.
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai
Budaya. Zulfikar, 2011. Identifikasi Sosial Ekonomi
dan Ketenagakerjaan
Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Petani Garam di Kabupaten
Yogya: PT. Tiara Wacana Bireuen. Skripsi (tidak di
publikasikan). Darussalam:
Moleong, Lexy. 2004. Metodologi Unsyiah.
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. http:/m.inilah.com/news/detail/1634272/ad
Remaja Rosdakarya. f-bangunan-pabrik-garam-di-pidie-
jaya-bireun, diakses pada tanggal 2
R.Beattie, Bruce. 1994. Ekonomi Produksi. September 2016
Yokyakarta: Gadjah Mada
University Press
http://m.kompasiana.com/agungpribadi/gar
Rochwulaningsih, Yety. 2013. Kajian am-kristal-biasa-menjadi-luar-
Sosiokultural Usaha Garam Rakyat biasa_5518dbab81331177719de0e
di Aceh. Semarang: Undip. 9, diakses tanggal 26 November
2016
Salham, Munir. 1984. Industri Garam.
Darussalam–Banda Aceh: Pusat http://medanbisnisdaily.com/m/news/arsip/
Latihan Ilmu-Ilmu Sosial read/2011/06/24/40605/adf_akan_b
angun_pabrik_garam_di_aceh,
Sukari.2012. Jurnal Patrawidya (Peranan diakses pada tanggal 2 September
Perempuan dalam Rumah Tangga 2016
Nelayan Kasus di Desa Branta,
Tlanakan, pamekasan, Pulau http://www.academia.edu/9618759/Penger
Madura). Yogyakarta: Balai tian_kehidupan_menurut_para_ahli
Penelitian Sejarah dan Budaya. diakses tanggal 5 maret 2016
32