Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Sesuai perkembangan pola epidemiologi penyakit ini, semakin jelaslah bahwa penyebab
proses penularan yang paling sering adalah melalui kontak sexual, darah dan produk darah
serta cairan tubuh lainnya.
Pada tahun 1983, ditemukan virus HIV pada penderita dan selanjutnya pada tahun 1984 HIV
dinyatakan sebagai faktor penyebab terjadinya Aquired Immunodeficiency Syndrom (AIDS).
HIV adalah bagian dari keluarga atau kelompok lentivirus. Lentivirus seperti HIV dapat
ditemukan dalam lingkup luas primata non-manusia. Lentivirus yang lain, diketahui secara
kolektif sebagai virus monyet yang dikenal dengan SIV (Simian Immunodeficiency Virus).
Dan sekarang secara umum diterima bahwa HIV merupakan keturunan SIV.
(1) Teori Pemburu, merupakan teori yang paling banyak dianut. Di dalam teori ini dijelaskan
bahwa, SIVcpz dapat berpindah ke manusia, ketika seseorang berburu simpanse kemudian
membunuh serta memakan dagingnya. Terkadang virus yang masuk bisa tetap sebagai SIV,
atau dalam suatu kesempatan akan berubah menjadi HIV.
(2) Teori Vaksin Polio, merupakan teori lain yang mengatakan bahwa HIV dapat berpindah
secara tidak sengaja karena kealpaan pihak medis, misalnya melalui percobaan medis. Teori
ini disebarluaskan secara baik dimana vaksin polio yang memainkan peranan dalam
perpindahan ini, karena vaksin tersebut dibuat dengan menggunakan ginjal monyet.
(3) Teori Kontaminasi Jarum Suntik, merupakan lanjutan dari “Teori Pemburu”, dimana pada
tahun 1950 sudah digalakkan untuk memakai jarum suntik yang hanya sekali pakai serta
menerapkan penataan untuk mensterilkan peralatan medis, tetapi ini memakan banyak
anggaran sehingga terkadang, satu jarum digunakan untuk beberapa orang tanpa disterilkan
terlebih dahulu. Hal tersebut akan mempercepat terkontaminasinya dengan berbagai macam
infeksi.
(4) Teori Penjajahan, dasar pemikiran teori ini mengacu pada teori pemburu. Pada akhir abad
XIX hingga awal abad XX, sebagian besar negara Afrika mengalami penjajahan. Seperti
layaknya warga yang terjajah, rakyat Afrika diwajibkan mengikuti kerja paksa, mereka
ditempatkan dalam satu camp dimana sanitasinya sangat buruk, kerja fisik diluar batas serta
kebutuhan makanan tidak terjamin bahkan tidak menutup kemungkinan mereka mendapatkan
lauk berupa simpanse yang sedang mengidap SIV.
(5) Teori Konspirasi. Beberapa orang mengatakan bahwa virus HIV adalah rekayasa
manusia. Dari survey yang dilakukan di Amerika Serikat, didapatkan hasil bahwa sebagian
besar responden berkulit hitam mempercayai bahwa virus HIV memang diciptakan untuk
memusnahkan sebagian besar orang berkulit hitam serta para homoseksual. Beberapa bahkan
meyakini bahwa virus HIV disebarkan di seluruh dunia melalui program imunisasi campak
maupun melalui uji coba program vaksinasi Hepatitis B kepada kaum homosexsual.
Sejauh ini, masih belum ada satu teoripun yang mampu menjelaskan dengan memuaskan
bagaimana SIV pada binatang bisa menyeberang menjadi HIV pada manusia.
Ada tiga kejadian yang dianggap sebagai infeksi HIV paling awal, yaitu:
1. Contoh plasma (cairan darah) yang diambil dari seorang pria dewasa yang hidup di
Republik Demokratik Kongo tahun1959.
2. HIV ditemukan pada contoh jaringan tubuh dari seorang pemuda Amerika–Afrika yang
meninggal dunia di St.Louis, AS, tahun 1969.
3. HIV ditemukan pada contoh jaringan tubuh dari seorang pelaut Norwegia yang meninggal
dunia sekitar tahun1976.
Analisis yang dilakukan pada tahun 1998 tentang contoh plasma dari 1959 mengesankan
bahwa HIV-1 memasuki manusia sekitar 1940-an atau awal 1950-an, lebih awal dari yang
diperkirakan sebelumnya.
Kita mungkin tidak akan pernah tahu secara pasti kapan dan dimana virus HIV muncul
pertama kali, tetapi yang jelas pada suatu waktu di pertengahan abad 20-an ini, infeksi HIV
pada manusia berkembang menjadi epidemi penyakit di seluruh dunia yang saat ini lebih
dikenal sebagai AIDS.
Kemudahan transportasi, memegang peranan dalam penyebaran HIV disorot pada kasus yang
sekarang dikenal sebagai ’Patient Zero’. Patient Zero adalah seorang pramugara pesawat
terbang berkebangsaan Kanada dan bernama Gaetan Dugas yang sering mengadakan
perjalanan ke seluruh dunia. Analisis terhadap beberapa kasus AIDS awal menunjukkan
bahwa orang terinfeksi tersebut adalah orang yang berhubungan seksual baik langsung
maupun tidak langsung dengan pramugara ini. Untuk lebih jelasnya bisa menonton film ”and
the band played on”.
Industri darah. Ketika transfusi darah menjadi bagian yang rutin dalam praktek kedokteran,
permintaan kebutuhan akan darah juga semakin meningkat. Di beberapa negara seperti
Amerika, mereka yang bersedia menyumbangkan darahnya akan dibayar, termasuk pengguna
narkoba suntik. Pada awal epidemi, para dokter belum menyadari akan mudahnya virus ini
menyebar melalui donor darah tanpa screening sebelumnya. Akibatnya, banyak dari mereka
yang mendapat transfusi dari seseorang yang terinfeksi HIV akan tertular HIV.
Pada tahun 2000 terjadi peningkatan penyebaran epidemi HIV secara nyata melalui pekerja
seks. Data dari Tanjung Balai Karimui Merauke, Propinsi Irian Jaya prevalensi HIV pada
pekerja seks amat tinggi yaitu 26,5% sedangkan di Propinsi Jawa Barat 5,5% dan di DKI
Jakarta 3,36%.
Sejak tahun 1999 terjadi fenomena baru penyebaran HIV/AIDS yaitu infeksi HIV mulai
terlihat pada para pengguna Narkoba suntik. Penularan pada kelompok ini terjadi secara cepat
karena penggunaan jarum suntik bersama. Sebagai contoh, pada tahun 1999 hanya 18%
pengguna narkoba suntik yang dirawat di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta
yang terinfeksi HIV. Akan tetapi pada tahun 2000 angka tersebut meningkat dengan cepat
menjadi 40% dan pada tahun 2001 menjadi 48%.
Fakta baru pada 2002 menunjukkan bahwa penularan infeksi HIV juga telah meluas ke
rumah tangga. Di beberapa wilayah di Jakarta dilaporkan bahwa sekitar 3% dari 500 ibu
hamil yang dites secara sukarela dalam kegiatan VCT (Voluntary Counseling and Testing)
sudah terinfeksi HIV.
Jadi, semua jenis penularan HIV ada di negara kita dan sudah mengenai siapa saja bahkan
hingga ke ibu rumah tangga dan bayi yang dikandungnya.