Vous êtes sur la page 1sur 2

Pengadaan Alat

NO. DOKUMEN NO. REVISI NO. HALAMAN


RSUD
AJI BATARA AGUNG 1/2
DEWA SAKTI
JL. BPP – Handil II Samboja
( (0542)7215367 – 7215368
Fax :7215337
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN,
DIREKTUR
RSUD AJI BATARA AGUNG DEWA SAKTI
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. Musafirah Akil Ali, MARS


Pengertian Pengelolaan peralatan laboratorium adalah suatu kegiatan
pengadaan peralatan di laboratorium dimulai dari perencaan,
seleksi alat, pengadaan dan persiapan ruangan untuk instalasi
peralatan baru untuk menunjang pelayanan laboratorium.

Tujuan Untuk menjamin pengelolan peralatan lab berjalan dengan


baik.
Kebijakan SK direktur

Prosedur 1. Perencanaan
a. Analisa kebutuhan peralatan instalasi laboratorium.
b. Mentapkan jenis alat yang akan digunakan sesuai dengan jenis
layanan.
c. Menetapkan jumlah alat yang dibutuhkan sesuai dengan
volume pelayanan (jumlah layanan dan frekuensi layananan).
d. Memastikan unit alat yang akan dipesan secara lengkap
(termasuk spare part dan aksesoris)
e. Memastikan mendapat paket pelatihan bagi petugas
laboratorium
f. Memastikan mendapat layanan ketersediaan serta suplai spare
part dan reagensia
g. Memastikan infrastruktur laboratorium mendukung peralatan
yang di pesan
h. Membuat anggaran biaya pengadaan alat laboratorium
i. Menentukan sistem pengadaan alat ( Pembelian atau
kerjasama operasional)
2. Seleksi dan Pengadaan
a. Mengajukan usulan pengadaan / permintaan alat sesuai
b. Menyerahkan formulir permintaan pengadaan alat ke bagian
pembelian medik.
c. Bagian pembelian medik menerima formulir permintaan
pengadaan alat, kemudian mencari penawaran dan kualifikasi
alat serta harga dari pihak distributor, sekurang – kurangnya 3
distributor kecuali bila alat tersebut di bawa oleh distributor
tunggal
d. Pihak distributor masing – masing mempresentasikan alat
yang di tawarkan dan menjawab pertanyaan yang diajukan
dalam rangka mengetahui detail alat
e. Instalasi laboratorium mengajukan usulan pemilihan alat
laboratorium berdasarkan urutan prioritas
f. Usulan instalasi laboratorium akan dikaji oleh pihak direksi,
manajemen dan yayasan untuk menentukan alat mana yang
akan dipilih dan status tersebut (beli atau Kerjasama
Opersional)
3. Instalasi Peralatan baru
a. Menyiapkan disain ruangan yang memadai bagi peralatan yang
akan digunakan
b. Menyiapkan kebutuhan listrik, de-ionized water dan saluran
pembuangan limbah
c. Mecocokkan alat dengan perjanjian kerja sama (PKS) dan
brosur mengenai merk, tipe/model dan jumlah unit.
d. Dokumen teknis yang terdiri dari certificate of origin, test
certificate, annual (operation, service, installation, schematic
diagram) serta ijin edar
e. Pelaksaan pemasangan alat oleh vendor yang ditunjuk
f. Pelaksanaan pengujian alat secara keseluruhan melalui uji
bagian-bagian alat dengan kemampuan maksimum sehingga
dapat diketahui apakah secara keseluruhan alat tersebut dapat
dioperasikan dengan baik sesuai fungsinya oleh teknisi vendor.
g. Melakukan uji keselamatan untuk memperoleh kepastian tidak
ada bahaya yang ditimbulkan akibat pemakaian alat tersebut,
misalnya kebocoran arus listrik, kebocoran saluran
pembuangan, dll.
h. Melakukan uji alat serta kesiapan operator sebelum alat
digunakan
i. Serah terima alat dari vendor ke petugas laboratorium
Unit terkait Petugas Laboratorium
Manajemen
IPRS
Farmasi

Vous aimerez peut-être aussi