Vous êtes sur la page 1sur 6

II.

6 PENGENALAN PETA TOPOGRAFI

II.6.1 PETA TOPOGRAFI

Istilah topografi diambil dari bahasa yunani yang dibagi


menjadi 2, yaitu “topos” yang berarti tempat dan “graphia” yang
berarti menulis. Merupakan studi permukaan bumi , planet-planet,
bulan dan asteroid.
peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk
penyebaran dan ukuran dari romen muka bumi yang kurang lebih
sama atau sesuai dengan daerah yang sebenarnya.
unsur-unsur yang terdapat dalam suatu peta topografi meliputi :
1. Relief
Relief adalah beda tinggi suatu tempat atau gambaran
kenampakan tinggi rendah suatu daerah serta curam landainya sisi-
sisi perbukitan. Jadi menunjukan beda tinggi rendahnya permukaan
bumi.
sebagai contoh : - bukit
- daratan
- pegunungan
- lembah
- lereng
Relief terjadi antara lain karena perbedaan resistensi antara
batuan terhadap proses erosi dan pelapukan (oksigen) juga
dipengaruhi oleh gejala-gejala asal dalam (endogen) perlipatan,
patahan, kegiatan gunung api dan sebagainya.

46
2. Drainage
Drainase adalah segala macam bentuk-bentuk yang
berhubungan dengan penyaluran air, baik di permukaan maupun di
bawah permukaan bumi. Contohnya sungai-sungai, danau atau laut
dan lain sebagainya. Sungai-sungai itu sendiri dipermukaan bumi
ada yang terpolakan dan ada juga yang tidak terpolakan.
3. Culture
Culture adalah segala bentuk hasil budi daya manusia.
Misalnya perkampungan,jalan,persawahan dan sebagainya.
Culture membantu geologi dalam penentuan lokasi.
pada umumnya pada peta topografi, relief akan digambarkan
dengan warna cokelat, drainage dengan warna biru dan cultur
dengan warna hitam.

II.6.2 KELENGKAPAN PETA TOPOGRAFI

Pada peta topografi yang baik harus terdapat


unsure/keterangan yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan
penelitian atau kemiliteran. Adapun bagian-bagiannya meliputi :

a. Skala
Skala merupakan perbandingan jarak horizontal
sebenarnya dengan jarak pada peta.

b. Indeks administrasi
Pembagian daerah berdasarkan hukum pemerintah.
Hal ini penting untuk memudahkan pengurusan surat izin
untuk melakukan atau mengadakan penelitian/pemetaan.

47
c. Judul peta
Judul peta merupakan nama daerah yang tercantum
dalam peta dan berguna untuk pencarian peta bila suatu
waktu dibutuhkan.

d. Arah utara peta


Salah satu kelengkapan peta yang tidak kalah penting
adalah arah utara peta, karena tiap peta yang dapat
digunakan dengan baik haruslah diketahui arah utaranya.
arah utara ini berguna untuk penyesuaian antar arah utara
peta dengan arah utara jarum kompas.

e. Edisi peta
Dapat dipakai untuk mengetahui mutu dari pada peta
atau mengtahui kapan peta tersebut dibuat atau dicetak.

f. Legenda
Pada peta topografi banyak digunakan tanda untuk
mewakili bermacam-macam keadaan yang ada dilapangan
dan biasanya terletak dibagian bawah peta.

g. Coverage diagram
Maksudnya peta tersebut dibuat dengan cara atau
metode yang bagaimana. Hal ini penting untuk dapat
memperkirakan sampai sejauh mana kebaikan atau
ketelitian peta, misalkan dibuat berdasarkan foto udara atau
dibuat berdasarkan pengukuran di lapangan.

48
II.6.3 GARIS KONTUR

Garis kontur adalah merupakan garis-garis yang


menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang
sama,yaitu diukur dari suatu bidang pembanding. Bidang ini
biasanya diambil dari permukaan air laut rata-rata.

Sifat-sifat garis kontur yaitu :

1. Garis tidak bias saling berpotongan kecuali dalam keadaan


yang ekstrim

2. Garis tidak akan bertemu dengan garis kontur yang mempunyai


nilai ketinggian yang berlainan.

3. Garis kontur akan regang jika topografi landai dan akan rapat
jika topografi curam.

4. Garis kontur menutup, menunjukkan naik kearah dalam,


kecuali garis kontur bergigi menunjukkan depresi.

5. Garis kontur yang memotong lembah/sungai akan meruncing


ke hulu.

6. Garis kontur harus digambarkan hingga batas tepi peta.

49
II.6.4 INTERVAL KONTUR

Interval kontur adalah jarak vertikan antar garis kontur yang


satu dengan yang lain yang beraturan. Penentuan interval kontur
biasanya interval kontur pada peta tergantung dari :

1. Skala peta
2. Relief dari daerah yang bersangkutan
3. Tujuan dari peta, adalah untuk mengerjakan peta geologi teknik
atau untuk kepentingan militer. Jika tidak ada hal_hal khusus
atau dalam keadaan umum, maka interval kontur dapat
ditentukan sebagai berukut :

IK (interval kontur) = skala peta x 2000


contoh: misalnya skala peta !. 50.00
IK = misalnya skala peta 1:2000
= 25 meter.

 Sifat-sifat garis kontur

- garis tidak bisa saling berpotongan.


- garis kontur tidak akan bertemu dengan garis kontur yang
mempunyai ketinggian yang berbeda.
- garis kontur akan renggang jika topografi landai dan akan rapat
jika topografi curam.
- garis kontur menutup, menunjukan naik kearah dalam, kecuali
garis kontur bergigi menunjukan depresi.
- garis kontur yang memotong lembah/sungai akan meruncing ke
hulu.
- garis kontur harus digambarkan hingga batas tepi.

50
 Profil Topografi (Penampang Topografi)

Untuk mengetahui kenampakan morfologi dan kenampakan


geologi suatu daerah, maka diperlukan suatu penampang tegak atau profil
(section). Penampang tegak atau sayatan tegak adalah gambaran yang
memperlihatkan profil atau bentuk dari permukaan bumi. Profil ini
diperoleh dari line of section yang telah ditentukan lebih dahulu pada peta
topografi, misalnyan A-A atau B-B.

- Skala pada profil

 Skala normal (nature scale): yaitu skala vertical diperbesar sama


dengan skala horizontal.
 Skala perbesaran (exaggerated): yaitu skala vertical diperbesar
lebih besar dari skala horizontal.

- Persyaratan pembuatan profil

 Profil line/topographic line yaitu garis potongan antara permukaan


bumi dengan bidang vertical.
 Base line letaknya mendatar dipilih pada jarak tertentu di daerah
profil line, dimana tinggi base line tergantung kebutuhan. Sering
kali dipilih 0 meter sesuai ketinggian permukaan air laut. Pada base
line terletak jarak mendatar sesuai dengan jarak horizontal.
 End line/garis samping di kiri dan kanan tegak lurus base line.
disini tertera angka ketinggian sesuai interval kontur.

51

Vous aimerez peut-être aussi