Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa dari genus
Plasmodium. Malaria pada manusia dapat disebabkan oleh P.malariae, P.vivax, P.
falciparum dan P. ovale. Penularan malaria dilakukan oleh nyamuk betina dari
Anopheles. Dari sekitar 40 spesies nyamuk Anopheles telah ditemukan 67 spesies
yang dapat menularkan malaria dan 24 diantaranya ditemukan di Indonesia. Selain
oleh gigitan nyamuk, malaria dapat ditularkan secara langsung melalui transfusi darah
atau jarum suntik yang tercemar darah serta dari ibu hamil kepada bayinya.
Epidemiologi malaria adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang menentukan
distribusi malaria pada masyarakat dan memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk
menanggulangi penyakit tersebut. Setelah ditemukannya insektisida DDT dalam
tahun 1936-1939 maka pada tahun 1955 -1969 diintensifkan. Namun usaha tersebut
hanya berhasil di sebagian dunia. Terbatasnya pengetahuan mengetahui biologi
parasit, vektor, ekologi manusia dan lingkungan menjadi hambatan untuk
menanggulangi malaria. Dalam epidemiologi malaria ada 3 faktor yang harus selalu
diperhatikan dan diselidiki hubungannya yaitu: Host (manusia), Agent (penyebab
penyakit), dan environment (lingkungan). Manusia disebut host intermedia, dimana
siklus aseksual parasit malaria terjadi, dan nyamuk malaria disebut host definitif,
dimana siklus seksual parasit malaria berlangsung.
Perkembangan malaria saat ini tidak dapat di pandang dari aspek medis saja,
karena aspek ekonomi terutama kemiskinan sangat berpengaruh pada
perkembangan malaria, karena pada dasarnya akibat kemiskinan daya beli untuk
bahan makan berkurang akibatnya asupan gizi berkurang sehingga rentan terhadap
malaria.
Yang jadi pertanyaan adalah orang yang miskin itu disebabkan terlebih dahulu
oleh malaria atau miskin dulu sehingga terkena malaria, ibarat telur dan ayam mana
yang dahulu. Penduduk miskin memiliki resiko tinggi terhadap penyakit malaria.
Sebaliknya malaria merupakan salah satu penyebab kemiskinan sebuah wilayah.
Dengan kata lain memberantas kemiskinan merupakan investasi
pengendalian malaria dan sebaliknya mengendalikan malaria merupakan investasi
pengentasan kemiskinan. Pada kasus diatas seyogyanya antara investasi di bidang
pendidikan, ekonomi dan investasi kesehatan khususnya pengendalian malaria bisa
beriringan.
Apa artinya sekolah mewah lengkap dengan segala fasilitasnya akan tetapi
muridnya banyak yang terkena malaria akibatnya tidak akan bisa menyerap
materi/pelajaran yang disampaikan oleh gurunya, apalagi gurunya juga terkena
malaria akan lebih sulit lagi mencapai batas ambang kelulusan dengan nilai minimal
5,5 bagi si murid karena di sekolah dalam keadaan lesu, demam dan tidak bergairah.
Untuk IPM/HDI negara kita masih jauh dari negara tetangga kita di ASEAN
khususnya Singapura, Malaysia, Brunaidarusalam, untuk indikator bidang kesehatan
yang diukur diantaranya umur harapan hidup, angka kematian bayi, angka kematian
ibu, jangan sampai kejadian malaria memperburuk indikator kesehatan tersebut.
E. Rekomendasi
Model merupakan suatu alat yang tangguh untuk merancang program kontrol
malaria dan menganalisis berbagai kesulitan pada sistem ekologis yang dinamis
(McKenzie, 2000). Model ini juga telah menjadi alat pengambilan keputusan yang
berharga di dalam program kesehatan masyarakat (Bailey, 1982; Anderson, 1991dan
Maire, 2009). Selain itu juga dipakai sebagai landasan dasar untuk mencari,
memahami, menganalisis serta memprediksi keterkaitan antara vektor, lingkungan
dan penyakit malaria.