Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2. Tujuan
Kegiatan Studi Kelayakan, Studi UKL UPL dan Survei
Investigasi ini bertujuan untuk beberapa hal antara lain :
a. Teridentifikasinya lokasi terbaik jembatan
b. Teridentifikasinya struktur bangunan jembatan yang paling
cocok dan sesuai.
c. Teridentifikasinya biaya investasi jembatan.
d. Tersedianya dokumen AMDAL dalam rangka pelaksanaan
pembangunan dan pengoperasian jembatan
TOR - 1 Baturusa II
e. Tersedianya parameter dan data teknis seperti pengukuran
topografi dan bathimetri, penyelidikan tanah, geologi dan
seismic hazzard, pasang surut dan sedimentasi, scouring,
kadar garam dan lalulintas air yang ada.
3. SASARAN Sasaran utama dari kegiatan ini adalah penyiapan Dokumen studi
kelayakan jembatan, kajian lingkungan yang berbentuk UKL UPL
serta survey investigasi terhadap pembangunan jembatan Sungai
Baturusa II di daerah Pangkal Balam.
4. NAMA DAN Nama Penguna Jasa adalah Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
ORGANISASI Kepulauan Bangka Belitung.
PENGGUNA
JASA
5. SUMBER DANA Untuk pelaksanaan paket kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih
Rp 898.700.000,- (Delapan Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta
Tujuh Ratus Ribu Rupiah) termasuk PPN dibiayai APBD Tahun
Anggaran 2007.
TOR - 2 Baturusa II
Analisis terhadap aspek sosial yang dilakukan dengan
memperhitungkan penyebaran manfaat dari kegiatan
pada masyarakat di wilayah yang berbeda. Analisis ini
juga memperhitungkan faktor alokasi manfaat, tingkat
pertumbuhan dan distribusi dari manfaat secara efisien
dalam kurun waktu yang bersamaan,
Hal-hal yang diperhatikan dan menjadi parameter kunci
dalam kajian ekonomi adalah Economic Internal Rate
of Return (EIRR) dan Net Present Value (NPV). Kedua
hal tersebut dapat digunakan sebagai indikator
(justification) ekonomi dari suatu kegiatan. NPV juga
dapat menggambarkan kebutuhan dukungan finansial
berdasarkan kebutuhan pelaksanaan kegiatan.
d. Hasil Studi Kelayakan
Hasil dari suatu studi kelayakan akan berisikan kajian
secara mendalam atas berbagai alternatif tersebut.
Penentuan alternatif terbaik bukan merupakan target suatu
studi kelayakan, karena yang harus disajikan adalah atas
masing-masing alternatif secara mendalam. Adalah bukan
tugas dari pelaksana studi kelayakan untuk menentukan
apakah investasi tersebut dihentikan atau diteruskan.
Keputusan atas hal ini ada di pemberi pekerjaan.
TOR - 3 Baturusa II
B. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan adalah rencana jembatan Baturusa II di daerah
Pangkal Balam Propinsi Bangka Belitung.
D. Alih pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka
penyedia jasa harus mengadakan diskusi terkait dengan
substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih
pengetahuan kepada staf Dinas Pekerjaan Umum.
TOR - 4 Baturusa II
transport serta manfaat bagi lingkungan yang lebih luas.
3. Indikasi Manfaat
Konsultan harus dapat memperkirakan volume lalu
lintas/angkutan yang diperkirakan akan timbul dan
memanfaatkan proyek ini, dengan mempergunakan model dan
analisa yang sesuai.
TOR - 5 Baturusa II
Jembatan, indikasi volume lalu lintas disesuaikan dengan
ramalan arus lalu lintas serta kendala yang akan dihadapi
pada saat pelaksanaan.
d. Konsultan harus mengkaji alternatif jenis konstruksi
Jembatan yang cocok serta memberikan rekomendasi yang
paling tepat disertai perkiraan biaya yang dibutuhkan
TOR - 6 Baturusa II
Memetakan kondisi geologi, khususnya litologi dan struktur
geologi di daerah sekitar proyek
Memberikan inforrnasi dalam bentuk gambar 3 dimensl
tentang permukaan di lokasi proyek
Metode yang digunakan adalah Geoelektrik untuk daratan,
georadar untuk daerah pantai dan sub bottom profiling untuk
lautan
5. Survei Soil Investigation
Mendapatkan data primer di lokasi pekerjaan yang akan
digunakan untuk perencanaan
Mengidentifikasikan textur lapisan tanah di lokasi proyek
berdasarkan hasil penyelidikan dan pengukuran langsung di
lapangan dan laboratorium
Melakukan analisis dan evaluasi tentang jenis pondasi dan
daya dukung
Menyediakan data bagi studi teknis lain seperti Seismic
Hazzard dan lain-lain
6. Seismic Hazzard Analysis
Mengidentifikasikan fenomena-fenomena geologi yang
berpotensi menjadi sumber gempa yang ada di sekitar lokasi
jembatan
Mendapatkan parameter gempa berupa percepatan tanah
dasar dan respo spectra di batuan dasar dan di dasar laut
7. Salitasi (Keasinan)
8. Pergerakan Kapal
9. Kecepatan Angin
10.Tidal
8. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan studi ini diperkirakan 2 (dua)
PELAKSANAAN bulan. Dengan prakiraan penjadwalan sebagai berikut :
Bulan Ke
Item Pekerjaan I II
1 2 3 4 1 2 3 4
Tahap 4 : Analisis
Tahap 5 : Rekomendasi
Laporan antara
Presentasi
TOR - 7 Baturusa II
9. TENAGA AHLI Untuk pelaksanaan studi kelayakan ini dibutuhkan tenaga ahli
dengan pengalaman kerja seperti tersebut di bawah ini :
10. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan studi ini adalah
rekomendasi yang bersifat spesifik dan merupakan solusi terbaik
dalam penyelesaian masalah, perlu tidaknya proyek yang dikaji ini
dilanjutkan pada tahap lebih lanjut, dan mengkaji sejauh mana
tingkat kelayakan proyek untuk dilaksanakan khususnya dari aspek
ekonomi dan finansial, aspek teknik dan aspek lingkungan.
11. LAPORAN Untuk meningkatkan hasil guna dari studi ini maka sistem
pelaporannya disusun sebagai berikut. Setiap sub kegiatan wajib
menyerahkan laporan-laporan sebagai berikut :
A. Sub Kegiatan Studi Kelayakan
a) Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan ini berisi:
TOR - 8 Baturusa II
i) Pemahaman konsultan terhadap pelaksanaan studi yang
harus dilakukan;
ii) Pendekatan dan metolodogi pelaksanaan dan alat analisa
yang akan dipergunakan;
iii) Organisasi pelaksanaan dan tenaga pelaksana yang akan
ditempatkan dalam studi ini;
iv) Rencana kerja dan jadual pelaksanaan studi serta
pengumpulan data yang harus dilakukan.
Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan dan
diserahkan selambat-lambatnya pada akhir minggu kedua
sejak SPMK diterbitkan.
b) Laporan Interim
i) Rincian semua data yang diperoleh dari kegiatan
pengumpulan data lapangan ataupun dari studi literatur;
ii) Hasil analisa awal kelayakan usulan proyek mencakup
analisa lalu lintas, biaya operasi kendaraan dan
perkiraan biaya pelaksanaan proyek rute-rute alternatif
yang dianggap sesuai.
Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan dan
diserahkan selambat-lambatnya pada akhir bulan kesatu
sejak SPMK diterbitkan.
d) Laporan Akhir
Berisi hasil penyempurnaan dari laporan Draft Final dengan
memperhatikan berbagai masukan dan hasil diskusi /
pembahasan dengan pemberi pekerjaan.
Laporan Akhir ini akan terdiri dari:
i. Ringkasan Laporan Akhir ( Executive Summary )
ii. Laporan Utama berisi temuan yang mendukung
kesimpulan yang dipresentasikan sebagai hasil studi ini
(data dan hasil analisa).
Laporan ini dibuat sebanyak 20 (dua puluh) buku laporan
dan diserahkan selambat-lambatnya 2 (minggu) setelah
presentasi Draft Final atau di akhir masa kegiatan.
a) Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan ini berisi:
i. Pemahaman konsultan terhadap pelaksanaan studi yang
TOR - 9 Baturusa II
harus dilakukan;
ii. Pendekatan dan metolodogi pelaksanaan dan alat
analisa yang akan dipergunakan;
iii. Organisasi pelaksanaan dan tenaga pelaksana yang
akan ditempatkan dalam studi ini;
iv. Rencana kerja dan jadual pelaksanaan studi serta
pengumpulan data yang harus dilakukan.
c) Laporan Akhir
Berisi hasil penyempurnaan dari laporan Draft Final dengan
memperhatikan berbagai masukan dan hasil diskusi /
pembahasan dengan pemberi pekerjaan.
a) Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan ini berisi:
i. Pemahaman konsultan terhadap pelaksanaan survei
yang harus dilakukan;
ii. Pendekatan dan metolodogi pelaksanaan dan alat
analisa yang akan dipergunakan;
iii. Organisasi pelaksanaan dan tenaga pelaksana yang
akan ditempatkan dalam studi ini;
iv. Rencana kerja dan jadual pelaksanaan studi serta
pengumpulan data yang harus dilakukan.
TOR - 10 Baturusa II
b) Laporan Interim
Laporan ini akan berisi
i. Rincian semua data yang diperoleh dari kegiatan survei
lapangan;
ii. Data awal hasil laboratorium
TOR - 11 Baturusa II
Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Propinsi Bangka Belitung
TOR - 12 Baturusa II