Vous êtes sur la page 1sur 30

Bab 2

Aproksimasi Kesalahan

A. Pengertian Membilang dan Mengukur


Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis yang
ditetapkan sebagai satuan atau suatu kegiatan atau proses mengidentifikasi atau
mengumpulkan fakta/data kemudian membandingkan fakta tersebut terhadap suatu
parameter atau ukuran tertentu dengan tujuan tertentu.

Tabel : beberapa alat ukur dan kegunaannya


No. Alat Kegunaan
1. Pengaris Mengukur panjang
2. Neraca Mengukur Berat
3. Multimeter Mengukur kuat arus listrik, hambatan dan tegangan listrik
4. Biosensor Glukosa Mengukur gula darah
5. Jangka sorong Mengukur panjang
6. Mikrometer sekrup Mengukur panjang
7. Termometer Mengukur suhu
8. Sfigmomanometer/ Mengukur tekanan darah
tensimeter
9. Stopwatch Mengukur waktu

Membilang atau menghitung merupakan sesuatu yang pasti (eksak), seperti banyak
siswa, harga barang, banyak produksi yang dihasilkan suatu pabrik dalam satu bulan, dan
lain-lain.
Hasil pengukuran panjang, waktu, dan sebagainya selalu diberikan menurut
ketelitian yang diperlukan. Dalam suatu kegiatan pengukuran, alat ukur yang digunakan
mungkin tidaklah tepat sehingga hanya perkiraan yang dibuat. Untuk itu diperlukan suatu
aturan dalam membulatkan hasil pengukuran, disebabkan pengukuran pengukuran juga
melibatkan bilangan yang sangat kecil maupun bilangan desimal.
Ada 3 cara pendekatan dalam pembulatan hasil pengukuran, yaitu:
a. Pembulatan ke satuan ukuran terdekat
b. Pembulatan ke banyaknya angka atau tempat desimal,
c. Pembulatan ke banyaknya angka penting (signifikan)

A.1. Pembulatan ke satuan Ukuran terdekat


Aturan pembulatan ke satuan ukuran terdekat adalah:
Jika angka berikutnya lebih dari atau sama dengan 5, maka angka didepannya
ditambah satu dan jika angka angka berikutnya kurang dari 5, maka angka ini
dihilangkan dan angka di depannya tetap.

Contoh :
1. Nyatakan hasil pengukuran berikut dengan satuan yang diberikan:
a. 20,6 gram (dibulatkan ke gram terdekat)
b. 145,14 m (dibulatkan ke persepuluhan meter terdekat)
c. 3,5381 gram (dibulatkan ke perseratusan gram terdekat)
Penyelesaian:
a. 20,6 gram = 21 gram
b. 145,14 m = 145,1 m
c. 3,5381 gram = 3,54 gram

SMK Mandalasila Palu Aproksimasi Kesalahan Page 1 Bab 2


2. Bulatkan 8.423,1282 gram ke satuan ukuran berikut:
a. Gram terdekat
b. Persepuluhan gram terdekat
c. Perseratusan gram terdekat
d. Kilogram terdekat
Penyelesaian:
a. 8.423,1282 gram = 8.423 gram
b. 8.423,1282 gram = 8.423,1 gram
c. 8.423,1282 gram = 8.423,13 gram
d. 8.423,1282 gram = 8,4231282 kg = 8 kg

A.2. Pembulatan ke banyaknya angka atau tempat desimal


Kegiatan perhitungan dengan bilangan desimal, baik dengan desimal berulang
maupun tak berulang (bilangan irrasional), akan melibatkan banyak angka desimal.
Untuk memudahkan perhitungan ini biasanya bilangan desimal disederhanakan atau
dibulatkan dengan menggunakan aturan pembulatan.

Contoh :
Bulatkan hasil pengukuran 43,127539 gram sampai dengan:
a. Lima tempat desimal
b. Empat tempat desimal
c. Tiga tempat desimal
d. Dua tempat desimal
Penyelesaian :
a. 43,127539 gram = 43,12754 gram
b. 43,127539 gram = 43,1275 gram
c. 43,127539 gram = 43,128 gram
d. 43,127539 gram = 43,13 gram

A.3. Pembulatan ke banyaknya angka penting (signifikan)


Pembulatan ke angka penting mengacu pada aturan angka penting berikut:
Semua angka bukan nol adalah angka penting, dan angka nol adalah penting
kecuali angka nol yang berada di depan angka bukan nol pada bilangan desimal
kurang dari 1

Contoh :
1. Tentukan banyak angka penting dari bilangan berikut:
a. 4,167 m
b. 0,305 ton
c. 0,0010480 ampere
d. 6.000 kg
Penyelesaian :
a. 4 angka penting
b. Tiga angka penting
c. Lima angka penting
d. Empat angka penting

SMK Mandalasila Palu Aproksimasi Kesalahan Page 2 Bab 2


2. Bulatkan bilangan-bilangan berikut hingga tiga angka penting
a. 0,017368 m
b. 123,72 detik
Penyelesaian:
a. 0,017368 m = 0,0174 m
b. 123,72 detik = 124 detik

Latihan :
1. Bulatkan hasil pengukuran berikut dengan satuan yang diberikan:
a. 231,652 cm (dibulatkan ke persepuluh sentimeter terdekat)
b. 47,573 kg (dibulatkan ke perseratusan kilogram terdekat)
c. 1.983,48 cm (dibulatkan ke meter terdekat)
2. Bulatkan 73.635,54 gram ke satuan ukuran berikut:
a. Kilogram terdekat
b. Gram terdekat
c. Persepuluhan gram terdekat
d. Perseratusan gram terdekat
e. Persepuluhan kilogram terdekat
f. Perseratusan kilogram terdekat
3. Diketahui waktu tempuh suatu kendaraan 2.739,21 detik. Bulatkan ke satuan
ukuran berikut!
a. Perseratusan detik terdekat
b. Persepuluhan detik terdekat
c. Detik terdekat
4. Bulatkan 734,7548 meter ke satuan ukuran berikut:
a. Meter terdekat
b. Perseratus meter terdekat
c. Centimeter terdekat
d. Dekameter terdekat
5. Bulatkan hasil pengukuran 243,5260381 kg hingga :
a. 1 tempat desimal
b. 2 tempat desimal
c. 3 tempat desimal
d. 4 tempat desimal
6. Bulatkan hasil pengukuran 3,80152 kg hingga :
a. 1 tempat desimal
b. 2 tempat desimal
c. 3 tempat desimal
d. 4 tempat desimal
7. Tentukan banyaknya angka penting dari bilangan berikut:
a. 0,023 kg
b. 0,102 ton
c. 1,03 ton
d. 12,45 gram
e. 700 cm
f. 8000 dm
g. 0,0204 kg
h. 9,012 gram

SMK Mandalasila Palu Aproksimasi Kesalahan Page 3 Bab 2


8. Bulatkan bilangan-bilangan berikut hingga tiga angka penting:
a. 0,328763 kg
b. 0,030164 ton
c. 12,35013 kg
d. 10,326 cm
e. 152,601 dm
9. Bulatkan bilangan-bilangan berikut hingga dua angka penting
a. 0,3287 kg
b. 0,030564 ton
c. 12,35013 kg
d. 1,0726 cm
e. 15,601 dm
10. Bulatkan bilangan berikut hingga 1 angka penting
a. 0,024 kg
b. 0,162 ton
c. 0,0539 kg
d. 0,0106 gram
e. 0,0028 dm

B. Kesalahan Pengukuran
Selisih antara ukuran sebenarnya dengan ukuran yang diperoleh dari hasil pengukuran
disebut kesalahan.
Dalam suatu pengukuran, kesalahan mungkin terjadi. Baik kesalahan karena ketidak-
akuratan alat ukur atau kesalahan membaca alat ukur. Perbedaan hasil pengukuran dan
ketidakakuratan atau kesalahan baca dalam pengukuran yang disebabkan karena kurang
tepatnya posisi penglihatan mata disebut kesalahan paralaks.
Besarnya kesalahan hasil pengukuran dapat diperkecil dengan menggunakan alat ukur
yang lebih teliti.

B.1. Salah Mutlak


Salah mutlak merupakan kesalahan terbesar yang terjadi terhadap hasil pengukuran
dengan menggunakan alat ukur tertentu.
Salah mutlak diperoleh dari setengah satuan ukuran terkecilnya.
Dirumuskan :
1
Salah mutlak = 2 x satuan ukuran terkecil
Batas atas hasil pengukuran dirumuskan:
Batas atas = hasil pengukuran + salah mutlak
Batas bawah hasil pengukuran dirumuskan:
Batas Bawah = hasil pengukuran – salah mutlak
Batas atas dan batas bawah hasil pengukuran disebut juga ukuran maksimum dan
minimum hasil pengukuran yang masih dapat diterima.

Contoh:
1. Tentukan satuan ukuran terkecil dari hasil pengukuran di bawah ini!
a. 13 kg
b. 8,3 m
c. 4,18 volt
d. 5,017 kg

SMK Mandalasila Palu Aproksimasi Kesalahan Page 4 Bab 2


Penyelesaian:
a. Satuan ukuran terkecilnya adalah 1 kg
b. Satuan ukuran terkecilnya adalah 0,1 m
c. Satuan ukuran terkecilnya adalah 0,01 volt
d. Satuan ukuran terkecilnya adalah 0,001 kg

2. Sebuah pabrik memproduksi obat yang berbentuk tablet. Untuk mengontrol


ketepatan dari ukuran obat dilakukan pengujian secara random, yaitu mengambil
beberapa obat kemudian mengukurnya. Dari hasil pengukuran diperoleh salah satu
obat dengan diameter 1,46 cm. Tentukan:
a. Satuan ukuran terkecilnya
b. Salah mutlak pengukuran
c. Tebal minimum pengukuran
d. Tebal maksimum pengukuran
Penyelesaian:
a. Satuan ukuran terkecil dari 1,46 cm adalah 0,01 cm
1
b. Salah mutlak = 2 x 0,01 = 0,005 cm
c. Tebal minimum = 1,46 – 0,005 = 1,455 cm
d. Tebal maksimum = 1,46 + 0,005 = 1,465 cm

B.2. Salah Relatif dan Persentase kesalahan


Besarnya kesalahan yang sama mungkin dalam beberapa kasus sangat berarti, tetapi
dalam kasus lain menjadi tidak begitu penting. Pandang kasus, kesalahan pengukuran 1
cm dalam menggukur lebar suatu jalan bisa diabaikan, tetapi kesalahan yang sama
dalam mengukur diameter silinder kendaraan bermotor sangat fatal karena
menyebabkan silinder tersebut tidak dapat digunakan. Untuk itu terkadang perlu
memandang kesalahan mutlak pengukuran dibandingkan terhadap ukuran benda itu
sendiri yang disebut kesalahan relatif (nisbi).
salah mutlak
Salah relatif = hasil pengukuran
Kesalahan relatif suatu pengukuran akan menunjukkan berapa besar persentase
kesalahan pengukuran itu, yakni dirumuskan sebagai berikut:
Persentase kesalahan = salah relatif x 100%

Contoh :
Tentukan salah relatif dan persentase kesalahan hasil pengukuran 3,6 mm.
Penyelesaian :
Satuan ukuran terkecil = 0,1 mm
1
Salah mutlak = x 0,1 = 0,05 mm
2
salah mutlak 0,05
Salah relatif = hasil pengukuran = = 0,01389
3,6
Persentase kesalahan = salah relatif x 100 % = 0,01389 x 100% = 1,389%

B.3. Toleransi Pengukuran


Sebagaimana diketahui bahwa seakurat apapun suatu alat ukur dan mesin pembuat
benda-benda yang menuntut hasil yang sangat presisi selalu ada hasil yang tidak
diharapkan. Untuk itu biasanya digunakan rentang atau batas-batas pengukuran yang
masih memungkinkan suatu produk masih dapat digunakan. Dengan kata lain adanya
toleransi ukuran terhadap benda-benda yang telah dibuatnya.

SMK Mandalasila Palu Aproksimasi Kesalahan Page 5 Bab 2


Toleransi pengukuran merupakan batas-batas pengukuran yang masih dapat diterima.
Toleransi pengukuran didefinisikan sebagai selisih antara pengukuran terbesar
(ukuran maksimum) yang dapat diterima dan pengukuran terkecil (ukuran minimum)
yang dapat diterima.

Contoh :
1. Tuliskan batas-batas pengukuran yang dapat diterima dan toleransi pengukuran dari
hasil pengukuran (6  0,51) detik
Penyelesaian :
Batas atas pengukuran = 6 + 0,51 = 6,51 detik
Batas bawah pengukuran = 6 – 0,51 = 5,49 detik
Toleransi pengukuran = 6,51 – 5,49 = 1,02 detik

2. Hasil pengukuran berat suatu obat dengan menggunakan neraca adalah 6,73 gram.
Tentukan toleransi hasil pengukuran tersebut!
Penyelesaian :
Satuan ukuran terkecil = 0,01 gram
1
Salah mutlak = 2 x 0,01 = 0,005 gram
Batas bawah pengukuran = 6,73 – 0,005 = 6,725 gram
Batas atas pengukuran = 6,73 + 0,005 = 6,735 gram
Toleransi pengukuran = 6,735 – 6,725 = 0,01 gram

Latihan
1. Tentukan satuan ukuran terkecil dari hasil pengukuran di bawah ini!
a. 157 kg
b. 82,5 m
c. 41,18 volt
d. 51,917 kg
e. 60,2 oC
2. Tentukan salah mutlak, ukuran minimum, ukuran maksimum, salah relatif,
persentase kesalahan, dan toleransi pengukuran dari hasil pengukuran di bawah ini!
a. 120 gram f. 2,64 mm
b. 51,62 detik g. 13 detik
c. 21,932 ampere h. 12,250 cm
d. 0,5 kg i. 1,6254 gr
e. 1,715 liter j. 2,103 liter
3. Sebuah pabrik memproduksi obat yang berbentuk tablet. Untuk mengontrol
ketepatan dari ukuran obat dilakukan pengujian secara random, yaitu mengambil
beberapa obat kemudian mengukurnya. Dari hasil pengukuran diperoleh salah satu
obat dengan diameter 20,31 mm. Tentukan:
a. Satuan ukuran terkecilnya
b. Salah mutlak pengukuran
c. Tebal minimum pengukuran
d. Tebal maksimum pengukuran
3. Hasil pengukuran berat suatu obat dengan menggunakan neraca adalah 9,05 gram.
Tentukan toleransi hasil pengukuran tersebut!

SMK Mandalasila Palu Aproksimasi Kesalahan Page 6 Bab 2


C. Operasi hasil Pengukuran
Pada umumnya operasi hasil suatu pengukuran tidak berdiri sendiri melainkan dikaitkan
dengan hasil pengukuran lain untuk mendapatkan hasil pengukuran lain untuk
mendapatkan hasil pengukuran baru. Pengukuran baru dapat berasal dari hasil jumlah,
selisih atau kali dua pengukuran atau lebih.
C.1. Penjumlahan dan pengurangan
Secara umum, dari penjumlahan dua pengukuran dapat disimpulkan :
 Salah mutlak dari penjumlahan dua pengukuran sama dengan jumlah salah mutlak
dari kedua pengukuran tersebut
 Jumlah maksimum dari penjumlahan dua pengukuran sama dengan jumlah hasil
pengukuran maksimum dari kedua pengukuran
 Jumlah minimum dari penjumlahan dua pengukuran sama dengan jumlah hasil
pengukuran minimum dari kedua pengukuran

Contoh :
Diketahui dua potong pipa dengan panjang masing-masing 4,3 cm dan 1,7 cm. Jika
kedua pipa tersebut disambungkan, tentukan panjang maksimum, panjang minimum dan
salah mutlak setelah kedua pipa tersambung!
Penyelesaian :
Panjang pipa I terletak pada jangkauan (4,3  0,05) cm.
Panjang minimum pipa I = 4,3 – 0,05 = 4,25 cm
Panjang maksimum pipa I = 4,3 + 0,05 = 4,35 cm
Panjang pipa II terletak pada jangkauan (1,7  0,05) cm.
Panjang minimum pipa II = 1,7 – 0,05 = 1,65 cm
Panjang maksimum pipa II = 1,7 + 0,05 = 1,75 cm
Panjang maksimum pipa yang tersambung = 4,35 + 1,75 = 6,1 cm
Panjang minimum pipa yang tersambung = 4,25 + 1,65 = 5,9 cm
Hasil jumlah terletak pada batas-batas 5,9 cm dan 6,1 cm atau dapat ditulis
(6,0  0,1) cm sehingga salah mutlak pipa yang tersambung = 0,1 cm.

Secara umum, dari pengurangan dua pengukuran dapat disimpulkan :


 selisih maksimum dari dua pengukuran sama dengan selisih hasil pengukuran
maksimum (terbesar) pertama dan hasil pengukuran minimum (terkecil) kedua
 selisih minimum dari dua pengukuran sama dengan selisih hasil pengukuran
minimum (terkecil) pertama dan hasil pengukuran maksimum (terbesar) kedua

Contoh:
Tentukan selisih maksimum, selisih minimum dan salah mutlak dari hasil pengukuran
11,54 cm dan 16,72 cm !
Penyelesaian :
Panjang maksimum pengukuran I = 11,54 + 0,005 = 11,545 cm
Panjang minimum pengukuran I = 11,54 – 0,05 = 11,535 cm
Panjang maksimum pengukuran II = 16,72 + 0,005 = 16,725 cm
Panjang minimum pengukuran II = 16,72 – 0,005 = 16,715 cm
Selisih maksimum pengukuran = 16,725 – 11,535 = 5,19 cm
Selisih minimum pengukuran = 16,715 – 11,545 = 5, 17 cm
Hasil selisih terletak 5,17 cm dan 5,19 cm = (5,18  0,01) cm sehingga salah mutlak
pengukuran = 0,01 cm.

SMK Mandalasila Palu Aproksimasi Kesalahan Page 7 Bab 2


Latihan :
1. Tentukan jumlah maksimum, jumlah minimum dan salah mutlak dari hasil
pengukuran :
a. 5,2 cm dan 7,4 cm
b. 8 mg dan 13 mg
c. 13,73 liter dan 42,04 liter
d. 106,6 km dan 218,8 km
e. 702,19 gr dan 52,02 gr
2. Tentukan selisih maksimum, selisih minimum, dan salah mutlak dari hasil
pengkuran :
a. 5,4 cm dan 7,2 cm
b. 4 mg dan 16 mg
c. 13,74 liter dan 42,01 liter
d. 106,8 km dan 218,3 km
e. 702,11 gr dan 52,09 gr
3. Diketahui dua potong pipa dengan panjang masing-masing 5,1 cm dan 2,3 cm. Jika
kedua pipa tersebut disambungkan, tentukan panjang maksimum, panjang minimum
dan salah mutlak setelah kedua pipa tersambung!
4. Andi membuat obat dengan mencampurkan 23 mg Zat A dan 28 mg zat B.
Tentukan berat maksimum, berat minimum dan salah mutlak dari obat hasil
pencampuran kedua Zat tersebut!
5. Suatu persegi panjang mempunyai panjang (7  0,5) cm dan lebar (17  0,5) cm.
Tentukan batas-batas kelilingnya!

C.2. Perkalian
Hasil perkalian maksimum dua pengukuran adalah :
Hasil kali maksimum = ukuran maksimum x ukuran maksimum
Hasil perkalian minimum dua pengukuran adalah :
Hasil kali minimum = ukuran minimum x ukuran minimum
Contoh
Berapakah batas-batas luas persegi panjang dengan panjang 4,2 cm dan lebar 2,6 cm?
Penyelesaian :
Panjang minimum = (4,2 – 0,05) = 4,15 cm
Panjang maksimum = 4,2 + 0,05 = 4,25 cm
Lebar minimum = 2,6 – 0,05 = 2,55 cm
Lebar maksimum = 2,6 + 0,05 = 2,65 cm
Luas minimum = (4,15 cm).(2,55 cm) = 10,5825 cm2
Luas maksimum = (4,25 cm).(2,65 cm) = 11,2625 cm2

Latihan
1. Berapakah batas-batas luas persegi panjang dengan panjang 5,3 cm dan lebar 1,9 cm?
2. Sebuah lempeng besi berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm. Tentukan luas
maksimum dan minimum lempeng tersebut!
3. Sepotong karton berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 25 cm dan lebar
15 cm. Tentukan luas minimum dan maksimum karton tersebut!
4. Sebuah meja mempunyai ukuran panjang dan lebar masing-masing adalah 2,4 m dan
1,7 m. Tentukan batas-batas luas permukaan meja tersebut!
5. Sebuah plat berbentuk persegi panjang dengan ukuran panang 13,5 cm dan lebar 6,5
cm. Tentukan luas minimum dan luas maksimum plat tersebut!
SMK Mandalasila Palu Aproksimasi Kesalahan Page 8 Bab 2
Bab 3
Persamaan dan Pertidaksamaan

A. Persamaan dan Pertidaksamaan Linear


A.1. Persamaan Linear
Persamaan adalah kalimat terbuka yang memuat tanda “sama dengan” atau “=”,
sedangkan yang dimaksud kalimat terbuka adalah kalimat yang belum diketahui nlai
kebenarannya atau kalimat yang masih memuat variabel.
Persamaan linear adalah suatu persamaan yang variabelnya memiliki pangkat tertinggi
satu.
Contoh persamaan linear satu variabel, misalnya :
1. 3x + 5 = 7 ; variabelnya x
2. 2t – 8 = 5 ; variabelnya t
Contoh persamaan linear dua variabel, misalnya :
1. 2x + 3y = 7 ; variabelnya x dan y
2. 3m – 2n = 5 ; variabelnya m dan n
Contoh persamaan linaer tiga variabel, misalnya :
1. 2x + 5y – 6z = 4 ; variabelnya x, y, dan z
2. 2p – 5q + 3r = 1 ; variabelnya p, q, dan r

Bentuk umum persamaan Linear satu variabel adalah :


ax + b = 0, dengan a  0, a adalah koefisiean, dan b adalah konstanta

Beberapa sifat yang perlu diperhatikan dalam meyelesaikan PLSV


1. Nilai persamaan akan ekuivalen dengan persamaan semula jika pada ruas kiri dan
kanan ditambahkan atau dikurangkan dengan bilangan positif atau bilangan
negatif yang sama.
2. Nilai persamaan akan ekuivalen dengan persaman semula jika pada ruas kiri dan
kanan dikalikan atau dibagi dengan bilangan positif atau bilangan negatif yang
sama.

Berdasarkan kedua sifat di atas, maka PLSV dapat ditentukan himpunan


penyelesaiannya dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Keompokkan variabel di ruas kiri (sebelah kiri tanda “=”) dan konstanta di ruas
kanan (sebelah kanan tanda “=”)
2. Jumlahkan atau kurangkan variabel dan konstanta yang telah mengelompok,
sehingga menjadi bentuk yang paling sederhana
3. Bagilah konstanta dengan koefisien variabel pada langkah 2.

Contoh :
Tentukan penyelesaian dari PLSV di bawah ini!
1. 7x – 6 = 2x + 14
2. 5(2q – 1) = 2(q + 3)

Penyelesaian :
1. 7x – 6 = 2x +14
 7x – 2x = 14 + 6
 5x = 20
20
 x= 5

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 1 Bab 3


2. 5(2q – 1) = 2(q + 3)
 10q – 5 = 2q + 6
 10q – 2q = 6 + 5
 8q = 11
11
 q= 8

A.2. Pertidaksamaan Linear


Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang memuat tanda “<, , >, , atau ”
sedangkan pertidaksamaan linear adalah suatu pertidaksamaan yang mempunyai
variabel dengan pangkat tertinggi berpangkat satu.

Contoh pertidaksamaan linear satu variabel, yaitu:


1. 2x + 10 > 7 ; variabelnya x
2. 5 – 3m  2m ; variabelnya m
Contoh pertidaksamaan linear dua variabel, yaitu:
1. 3x + 3y  5 ; variabelnya x dan y
2. 2p > 3q – 18 ; variabelnya p dan q

Bentuk umum pertidaksamaan linear satu variabel adalah :


ax + b > 0 ;
ax + b < 0 ;
ax + b  0 ; atau
ax + b  0 , dengan a  0 dan a, b  R

Himpunan penyelesaian pertidaksamaan biasanya juga dituliskan dalam bentuk


interval atau selang. Beberapa bentuk jenis interval disajikan sebagai berikut:
Pertidaksamaan Grafik

axb a b

a<x<b a b

ax<b a b

a<xb a b

xa a b

x<b a b
Tanda  pada batas interval berarti batas tersebut termasuk dalam interval
Tanda  pada batas interval berarti batas tersebut tidak termasuk dalam interval.

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 2 Bab 3


Sifat-sifat dalam menyelesaikan pertidaksamaan adalah :
1. Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan ditambah atau dikurangi dengan bilangan
yang sama, maka diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen dengan
pertidaksamaan semula
2. Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan positif
yang sama, maka diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen dengan
pertidaksamaan semula
3. Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan negatif
yang sama, maka diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen dengan
pertidaksamaan semula asalkan tanda pertidaksamaannya dibalik.

Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan di bawah ini !
a. 5x – 7  14 + 8x
b. 3m – 6  5m + 3 < 2m + 14
Penyelesaian :
a. 5x – 7  14 + 8x
 5x – 8x  14 + 7
 -3x  21
−3𝑥 21
 −3 ≤ −3
 x  -7
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | x  -7 , x  R}
b. 3m – 7  5m + 3 < 2x + 15
I. 3m – 7  5m + 3
 3m – 5m  3 + 7
 -2m  10
 m  -5
II. 5m + 3 < 2m + 15
 5m – 2m < 15 – 3
 3m < 12
 m<4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {m | -5  m < 4, m  R}

Latihan
A. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut:
1. 8m + 6 = 2m – 12
2. 9 – 2n = 3n + 4
3. 5(a + 1) = 10
4. 20(3t + 1) = -12(3 – t)
5. –(4n – 4) + 5n = 2n + 6
6. 3(2k – 1) + 1 = -2(2k + 9)
7. 2 – 3(1 – 2x) = 5 – 2(2x + 3)
−2+3𝑤 10+4𝑤
8. =
5 7
2𝑥−11 1+𝑥
9. = −4
3 2
5−3𝑚 9−2𝑚
10. =
3 6

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 3 Bab 3


B. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut:
1. y – 8 < 12
2. 4m – 8  24
3. 3x – 6 > 4x – 8
4. 8t + 4  5t – 18
5. -7n – 15  15 + 3n
6. 9k – 13 > 13 k + 17
7. -8 < 5x – 3  10
8. -7  3 – 4x < 12
9. 2m – 5  6m + 3 < 4m + 7
10. 3m – 10 < 7m + 6 < 5m + 8

B. Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat


B.1. Definisi Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan dimana pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah dua.
Bentuk umum persamaan kuadrat adalah:
ax2 + bx + c = 0 , dengan a  0 , a, b, c  R
Contoh persamaan kuadrat:
1. 2x2 – 4x + 6 = 0
2. x2 + 5x – 8 = 0

Penyelesaian dari persamaan kuadrat disebut juga akar-akar persamaan kuadrat.

B.2. Menentukan akar-akar persamaan Kuadrat


Ada tiga cara untuk menentukan akar-akar persamaan kuadrat, yaitu :
1. Faktorisasi
2. Melengkapkan kuadrat sempurna
3. Rumus kuadrat (rumus abc)
B.2.1. Faktorisasi
Untuk menyelesaikan persamaan ax2 + bx + c = 0 dengan faktorisasi, terlebih dahulu
cari dua bilangan yang memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Hasil kalinya adalah sama dengan ac
b. Jumlahnya adalah sama dengan b
Prinsip dasar yang digunakan untukmenyelesaikan persamaan kuadrat dengan
faktorisasi adalah sifat perkalian, yaitu jika ab = 0, maka a = 0 atau b = 0.
Misalkan dua bilangan yang memenuhi syarat tersebut adalah x1 dan x2
Jadi kita akan mengubah atau memfaktorkan bentuk baku persamaan kuadrat
ax2 + bx + c = 0.
 Untuk a = 1
Kita faktorkan bentuk x2 + bx + c = 0 menjadi:
(x + x1)(x + x2) = 0  (x + x1) = 0 atau (x + x2) = 0
 Untuk a  1
Kita faktorkan bentuk ax2 + bx + c = 0 menjadi :
(a𝑥+𝑥1 )(a𝑥+𝑥2 )
= 0  (a𝑥 + 𝑥1 ) = 0 atau (a𝑥 + 𝑥2 ) = 0
a

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 4 Bab 3


Contoh : (menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan faktorisasi)
Carilah akar-akar persamaan kuadrat berikut dengan faktorisasi:
a. x2 – 3x – 28 = 0
b. 2x2 + 5x – 12 = 0
Penyelesaian :
a. x2 – 3x – 28 = 0
 (x – 7)(x + 4) = 0
 x–7=0 atau x + 4 = 0
 x=7 atau x = -4
b. 2x + 5x – 12 = 0
2
(2𝑥+8)(2𝑥−3)
 =0
2
 (2x + 8)(2x – 3) = 0
 2x + 8 = 0 atau 2x – 3 = 0
3
 x = -4 atau x=2

B.2.2. Melengkapkan Kuadrat Sempurna


Langkah-langkah dalam menentukan akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0
dengan melengkapkan kuadrat sempurna adalah :
1. Kurangkan kedua ruas persamaan dengan c
2. Bagilah kedua ruas persamaan dengan a
𝑏 2
3. Tambahkan kedua ruas persamaan dengan (2a)
𝑏 2
4. Ubahlah ruas kiri menjadi bentuk kuadrat sempurna (𝑥 + )
2a
5. Tentukan akar-akarnya

Contoh : (menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat


sempurna)
Carilah akar-akar persamaan kuadrat berikut dengan melengkapkan kuadrat
sempurna:
a. x2 – 3x – 28 = 0
b. 2x2 + 5x – 12 = 0
Penyelesaian :
a. x2 – 3x – 28 = 0
 x2 – 3x = 28
9 9
 x2 – 3x + 4 = 28 + 4
3 2 121
 (𝑥 − 2) = 4
3 121
 𝑥− = ±√
2 4
3 11
 𝑥− = ±
2 2
3 11 3 11
 𝑥− = − atau 𝑥− =
2 2 2 2
11 3 11 3
 𝑥 =− 2 +2 atau 𝑥= 2 + 2
 𝑥 = −4 atau x=7

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 5 Bab 3


b. 2x2 + 5x – 12 = 0
 2x2 + 5x = 12
5
 𝑥2 + 2 𝑥 = 6
5 25 25
 𝑥 2 + 2 𝑥 + 16 = 6 + 16
5 2 121
 (𝑥 + 4) = 16
5 121
 𝑥 + 4 = ±√ 16
5 11
 𝑥+4=± 4
5 11 5 11
 𝑥+4=− atau 𝑥+4=
4 4
11 5 11 5
 𝑥=− −4 atau 𝑥= −4
4 4
3
 𝑥 = −4 atau 𝑥=2

B.2.3. Rumus Kuadrat

Rumus mencari akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 adalah :


−b±√b 2 − 4ac
𝑥12 =
2a

Contoh : (menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan rumus abc)


Carilah akar-akar persamaan kuadrat berikut dengan menggunakan rumus:
a. x2 – 3x – 28 = 0
b. 2x2 + 5x – 12 = 0
Penyelesaian :
a. x2 – 3x – 28 = 0
a = 1, b = -3 , c = -28
−b±√b 2 −4ac
𝑥12 = 2a
−(−3)±√(−3)2 −4(1)(−28)
= 2(1)
3±√9+112
= 2
3±√121
= 2
3±11
= 2
3−11 3+11
𝑥1 = atau 𝑥2 =
2 2
−8 14
= 2 = 2
= -4 =7

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 6 Bab 3


b. 2x2 + 5x – 12 = 0
a = 2, b = 5 , c = -12
−b±√b 2 −4ac
𝑥12 = 2a
−5±√(5)2 −4(2)(−12)
= 2(2)
−5±√25+96
= 2(2)
−5±√121
= 4
−5±11
= 4
−5−11 −5+11
𝑥1 = atau 𝑥2 =
4 4
−16 6
= =4
4
3
= -4 =2

Latihan :
Carilah akar-akar persamaan kuadrat di bawah ini dengan tiga cara:
1. 𝑥 2 + 8𝑥 + 15 = 0 6. 2𝑥 2 − 10𝑥 + 12 = 0
2
2. 𝑥 − 2𝑥 − 15 = 0 7. 2𝑥 2 − 3𝑥 − 5 = 0
3. 𝑥 2 + 7𝑥 − 18 = 0 8. 3𝑥 2 + 7𝑥 + 2 = 0
4. 𝑥 2 − 5𝑥 + 6 = 0 9. 2𝑥 2 − 2 = 0
2
5. 𝑥 − 8𝑥 = 0 10. 3𝑥 2 − 5𝑥 + 2 = 0

B.3. Jenis-jenis Akar Persamaan Kuadrat


Jenis-jenis akar persamaan kuadrat bergantung pada nilai diskriminan yaitu :
D = b2 – 4ac
Beberapa jenis akar persamaan kuadrat berdasarkan nilai D, yaitu :
a. Jika D > 0, maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar real yang sama atau
sering disebut mempunyai akar kembar (sama)
b. Jika D = 0, maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar real yang sama (akar
kembar)
c. Jika D < 0, maka persamaan kuadrat tidak mempunyai penyelesaian akar real
(akar-akarnya merupakan bilangan imajinar)

Contoh :
1. Tentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat di bawah ini:
a. x2 + 10x + 25 = 0
b. x2 + x + 3 = 0
c. 2x2 – 2x – 35 = 0
Penyelesaian :
a. x2 + 10x + 25 = 0  a = 1, b = 10, c = 25
D = b2 – 4ac
= 102 – 4(1)(25)
= 100 – 100
=0
Jadi, persamaan kuadrat x2 + 10x + 25 = 0 mempunyai dua akar real yang
sama (kembar)

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 7 Bab 3


b. x2 + x + 3 = 0  a = 1, b = 1 , c = 3
D = b – 4ac
2

= 12 – 4(1)(3)
= 1 – 12
= - 11
Jadi, persamaan kuadrat x2 + x + 3 = 0 tidak mempunyai akar real (akar
imajiner)
c. 2x2 – 2x – 35 = 0  a = 2, b = -2, c = -35
D = b2 – 4ac
= (-2)2 – 4(2)(-35)
= 4 + 280
= 284
Jadi, persamaan kuadrat 2x2 – 2x – 35 = 0 mempunyai dua akar real yang
berbeda.

2. Tentukan harga k agar persamaan kuadrat x2 + 8x + 2k – 4 = 0 mempunyai akar


kembar!
Penyelesaian :
x2 + 8x + 2k – 4 = 0  a = 1, b = 8, c = 2k – 4
syarat akar kembar : D = 0
 b2 – 4ac = 0
 82 – 4(1)(2k – 4) = 0
 64 – 8k + 16 = 0
 80 – 8k = 0
 - 8k = -80
−80
 k=
−8
 k = 10

Latihan
A. Tentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat di bawah ini:
1. x2 – 22x + 121 = 0
2. x2 + 5x = 36
3. x2 – 10x + 25 = 0
4. x2 – 2x + 7 = 0
5. x(x – 4) = 36
6. 3x2 = 2x - 10
7. 2x2 – 4x – 6 = 0
8. 4x2 + 12x + 9 =0
9. 2x2 – 3x + 9 = 0
10. 3x2 – 7x + 2 = 0
B. Tentukan nilai k agar persamaan kuadrat di bawah ini mempunyai akar kembar:
1. x2 – 22x + 1 – k = 0
2. 2x2 + 5x + 4k – 2
3. kx2 – 10x + 25 = 0
4. x2 – 2x + 7 + 2k = 0
5. 3x2 – 3x – 3k + 2 = 0
6. x2 – 2px – p + 2 = 0
7. x2 + 2px + p2 – 3p – 4 = 0

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 8 Bab 3


B.4. Rumus Jumlah dan Hasil Kali Akar-Akar Persamaan Kuadrat
Akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 adalah :
−b − √b2 −4ac −b+ √b2 −4ac
𝑥1 = atau 𝑥2 =
2a 2a

Jika kedua akar tersebut dijumlahkan maka diperoleh :


−b
𝑥1 + 𝑥2 = a
Jika kedua akar tersebut dikalikan maka diperoleh :
c
𝑥1 . 𝑥2 = a

Contoh :
1. Jika x1 dan x2 akar-akar persamaan x2 + 4x – 1 = 0, tentukanlah :
a. 𝑥12 + 𝑥22
1 1
b. 𝑥 + 𝑥
1 2
c. 𝑥13 + 𝑥23
𝑥 𝑥
d. 𝑥2 + 𝑥1
1 2

Penyelesaian :
x2 + 4x – 1 = 0  a = 1, b = 4, c = -1
−b −4
𝑥1 + 𝑥2 = a = 1 = −4
c −1
𝑥1 . 𝑥2 = = = −1
a 1

a. 𝑥12 + 𝑥22 = (𝑥1 + 𝑥2 )2 - 2𝑥1 𝑥2


= (-4)2 – 2(-1)
= 16 + 2
= 18
1 1 𝑥 +𝑥
b. 𝑥 + 𝑥 = 𝑥1 𝑥 2
1 2 1 2
−4
= −1
=4
3 3
c. 𝑥1 + 𝑥2 = (𝑥1 + 𝑥2 )3 − 3𝑥1 𝑥2 (𝑥1 + 𝑥2 )
= (-4)3 – 3(-1)(-4)
= -64 – 12
= -76
𝑥2 𝑥 𝑥12 +𝑥22
d. + 𝑥1 =
𝑥1 2 𝑥1 .𝑥2
18
= −1
= −18

2. Salah satu akar persamaan kuadrat x2 – 8x + k = 0 adalah tiga kali akar yang lain.
Hitunglah nilai k!
Penyelesaian :
x2 – 8x + k = 0  a = 1, b = -8, c = k
misalkan akar-akar persamaan tersebut adalah x1 dan x2, maka x1 = 3x2
−b −(−8)
𝑥1 + 𝑥2 = a = 1 = 8

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 9 Bab 3


𝑥1 + 𝑥2 = 8
 3𝑥2 + 𝑥2 = 8
 4𝑥2 = 8
 𝑥2 = 2

x1 = 3x2
= 3(2)
=6
c 𝑘
𝑥1 . 𝑥2 = = =𝑘
a 1
 6(2) = k
 k = 12

Latihan :
1. Jika x1 dan x2 akar-akar persamaan x2 – 10x + 25 = 0, tentukanlah :
a. 𝑥12 + 𝑥22
1 1
b. 𝑥 + 𝑥
1 2
c. 𝑥13 + 𝑥23
𝑥 𝑥
d. 𝑥2 + 𝑥1
1 2
2. Jika x1 dan x2 akar-akar persamaan 2x2 – x – 3 = 0, tentukanlah :
a. 𝑥12 + 𝑥22
1 1
b. 𝑥 + 𝑥
1 2
c. 𝑥13 + 𝑥23
𝑥 𝑥
d. 2 + 1
𝑥1 𝑥2
3. Jika x1 dan x2 akar-akar persamaan x2 + 5x + 3 = 0, tentukanlah :
a. 𝑥12 + 𝑥22
1 1
b. 𝑥 + 𝑥
1 2
c. 𝑥13 + 𝑥23
𝑥 𝑥
d. 𝑥2 + 𝑥1
1 2
4. Salah satu akar persamaan kuadrat x2 – 4x + k = 0 adalah tiga kali akar yang lain.
Hitunglah nilai k!
5. Salah satu akar persamaan kuadrat x2 – 4x + k + 4 = 0 adalah tiga kali akar yang
lain. Hitunglah nilai k!
6. Salah satu akar persamaan kuadrat 2x2 – 8x + k = 0 adalah empat kali akar yang
lain. Hitunglah nilai k!
7. Hitunglah nilai k agar persamaan 3x2 + (k – 2)x + k + 1 = 0 mempunyai akar-
akar:
a. Berkebalikan
b. Berlawanan
8. Hitunglah nilai k agar persamaan 2x2 + (k + 1)x – 3 + k = 0 mempunyai akar-
akar:
a. Berkebalikan
b. Berlawanan

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 10 Bab 3


B.5. Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu pertidaksamaan yang mempunyai variabel
dengan pangkat tertinggi 2. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat
dapat dituliskan dalam bentuk notasi himpunan atau dengan garis bilangan.
Langkah-langkah mencari himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat :
a. Nyatakan pertidaksamaan kuadrat dalam bentuk persamaan kuadrat (jadikan ruas
kanan sama dengan 0)
b. Carilah akar-akar dari pertidaksamaan kuadrat tersebut
c. Buatlah garis bilangan yang memuat akar-akar tersebut, tentukan tanda (positif
atau negatif) pada masing-masing interval
d. Himpunan penyelesaian diperoleh dari interval yang memuat pertidaksamaan
tersebut.

Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat berikut:
a. x2 + 5x – 14 > 0
b. 9 – x2  0
Penyelesaian :
a. x2 + 5x – 14 > 0
x2 + 5x – 14 = 0
 (x – 2)(x + 7) = 0
 x–2=0 atau x+7=0
 x=2 x = -7

+ + - +
 
-7 2
uji titik x = 0
02 + 5(0) – 14 = -14

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { x | x < -7 atau x > 2, x  R}

b. 9 – x2  0
9 – x2 = 0
 (3 + x)(3 – x) = 0
 3+ x=0 atau 3–x=0
 x = -3 x =3

- - + -
 
-3 3
uji titik x = 0
9 – 02 = 9
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { x | -3  x  3, x  R}

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 11 Bab 3


Latihan :
Tentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan berikut :
1. 𝑥 2 + 8𝑥 + 15 < 0 6. 2x2 + 7x – 4  0
2. 𝑥 2 − 2𝑥 − 15 > 0 7. 2x2 – 17x < -35
2
3. 𝑥 + 7𝑥 − 18 ≤ 0 8. x2  4x + 45
4. 𝑥 2 − 5𝑥 + 6 ≥ 0 9. -3x2 + 2x  -5
2
5. 𝑥 − 8𝑥 ≤ 0 10. 5x2 > 14x – 3

C. Menerapkan Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat


C.1. Menyusun Persamaan Kuadrat yang diketahui akar-akarnya
Jika akar-akar persamaan kuadrat diketahui maka ada dua cara yang dapat digunakan
untuk menyusun persamaan kuadrat yang dimaksud, yaitu:
a. Menggunakan rumus perkalian faktor dan menyelesaikan persamaan kuadrat
dengan faktorisasi.
Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat, maka persamaan kuadrat yang
dimaksud adalah : (x – x1)(x – x2) = 0
b. Menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar.
Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat, maka persamaan kuadrat yang
dimaksud adalah : x2 – (x1 + x2)x + x1x2 = 0

Contoh :
Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya :
a. -8 dan 3
b. (5 – √3 ) dan (5 + √3)
Penyelesaian :
a. Cara I : menggunakan rumus perkalian faktor
Misalkan x1 = -8 dan x2 = 3
Persamaan kuadratnya adalah :
(x – (-8))(x – 3) = 0
 (x + 8)(x – 3) = 0
 x2 – 3x + 8x – 24 = 0
 x2 + 5x – 24 = 0
Cara II : menggunakan rumus jumlah dan hasil kali
Misalkan x1 = -8 dan x2 = 3
x1 + x2 = -8 + 3 = -5
x1 x2 = (-8)(3) = -24
Persamaan kuadratnya adalah :
x2 – (x1 + x2)x + x1x2 = 0
 x2 – (-5)x + (-24) = 0
 x2 + 5x – 24 = 0
b. x1 = 5 – √3
x2 = 5 + √3
x1 + x2 = 5 - √3 + 5 + √3 = 10
x1x2 = (5 - √3)( + 5 + √3) = 25 – 3 = 22
Persamaan kuadratnya adalah :
x2 – (x1 + x2)x + x1x2 = 0
 x2 – 10x + 22 = 0
C.2. Menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akar persamaan kuadrat lain

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 12 Bab 3


Contoh :
Susunlah persamaan kuadrat yang akar-akarnya lima lebihnya dari akar-akar
persamaan kuadrat x2 – 8x + 2 = 0
Penyelesaian :
x2 – 8x + 2 = 0  a = 1, b = -8, dan c = 2
misalkan akar-akar persamaan kuadrat x2 – 8x + 2 = 0 adalah x1 dan x2, maka :
−b −(−8)
𝑥1 + 𝑥2 = a = 1 = 8
c 2
𝑥1 . 𝑥2 = a = 1 = 2
Misalkan akar-akar persamaan kuadrat yang akan dicari adalah  dan , maka
 = x1 + 5 , dan  = x2 + 5
 +  = (x1 + 5) + (x2 + 5)
= x1 + x2 + 10
= 8 + 10
= 18
  = (x1 + 5) (x2 + 5)
= x1x2 + 5x1 + 5x2 + 25
= x1x2 + 5(x1 + x2)+ 25
= 2 + 5(8) + 25
= 2 + 40 + 25
= 67
Persamaan kuadrat baru yang mempunyai akar-akar  dan  adalah
x2 – ( + )x +  = 0
 x2 – 18x + 67 = 0

C.3. Aplikasi persamaan dan pertidaksamaan kuadrat


Persamaan dan tidak persamaan kuadrat dapat digunakan untuk memecahkan
beberapa permasalahan dalam kehiduan sehari hari.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membuat kalimat matematika
dari permasalahan-permasalahan tersebut.
Perhatikan beberapa contoh beriku.
Contoh:
1. Sejumlah siswa akan patungan untuk membeli alat praktek seharga Rp612.000,00.
Setelah masing masing membayar dengan jumlah yang sama, ada 3 temannya
yang ingin bergabung. Jika ketiga orang itu ikut bergabung, maka masing masing
akan membayar Rp 34.000,00 kurangnya dari yang telah mereka bayar. Tentukan
jumlah siswa yang berencana akan membeli alat praktek tersebut.
Jawab:
Misalkan jumlah siswa : x
612.000
Masing-masing siswa membayar sebesar : 𝑥
612.000
Setelah 3 temannya bergabung, masing masing siswa membayar : (𝑥+3)
Selisih pembayaran = pembayaran mula-mula – pembayaran setelah 3 temannya
bergabung
612.000 612.000
34.000 = 𝑥 - 𝑥+3

18 18
 1 = - 𝑥+3
𝑥

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 13 Bab 3


 x(x+3) = 18(x+3) – 18x
 x2+3x = 18x + 54 – 18x
 x2 + 3x - 54 = 0
 (x+9)(x-0) = 0
 x = -9 (tidak memenuhi) atau x=6
Jadi, sebelum 3 temannya bergabung ada 6 siswa yang akan patungan membeli
alat praktek.

2. Sebuah pabrik lampu pijar menjual produknya seharga Rp 6.000,00 per unit.
Biaya pembuatan x lampu didapat menurut persamaan B = x2 + 1.000x. berapa
unit lampu harus terjual agar mendapatkan laba tidak melebihi dari
Rp6.000.000,00?

Jawab:
Laba  pendapatan – biaya
Laba  (harga jual  yang diproduksi) – biaya
6.000.000  6.000x – (x2 + 1.000x)
 6.000.000  6.000x – x2 – 1.000x
 6.000.000  5.000x – x2
 x2 – 5.000x + 6.000.000  0

x2 – 5.000x + 6.000.000 = 0
 (x – 3.000)(x – 2.000 ) = 0
 x – 3.000 = 0 atau x – 2.000 = 0
 x1 = 3.000 atau x2 = 2.000

+ - - +
 
2.000 3.000
Jadi, agar mendapatkan laba tidak lebih dari Rp 6.000.000,00 banyak lampu
yang harus terjual antara 2.000 unit sampai 3.000 unit.

Latihan :
1. Tentukanlah persamaan kuadrat yang akar-akarnya :
a. -4 dan -7 f. (2 - √3) dan (2 + √3)
b. 5 dan 3 g. (4 - √5) dan (4 + √5)
c. -8 dan 6 h. (3 - √2) dan (3 + √2)
d. -2 dan 7 i. (1 - 2√3) dan (1 + 2√3)
e. -4 dan 0 j. (2 - 2√5) dan (2 +2 √5)

2. Susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya tiga lebihnya dari akar-akar
persamaan kuadrat 𝑥 2 + 8𝑥 + 15 = 0
3. Susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya tiga kali akar-akar
persamaan kuadrat 𝑥 2 − 2𝑥 − 15 = 0
4. Susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya tiga kurangnya dari akar-
akar persamaan kuadrat 2𝑥 2 − 10𝑥 + 12 = 0

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 14 Bab 3


5. Susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya kebalikan dari akar-akar
persamaan kuadrat 𝑥 2 − 5𝑥 + 6 = 0
6. Jika p dan q adalah akar-akar persamaan kuadrat 2𝑥 2 − 3𝑥 − 5 = 0, tentukanlah
persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya (3p + 1) dan (3q + 1)
7. Jika p dan q adalah akar-akar persamaan kuadrat 𝑥 2 + 7𝑥 − 18 = 0 , tentukanlah
persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya (2p + 1) dan (2q – 1)
8. Jika p dan q adalah akar-akar persamaan kuadrat 𝑥 2 − 8𝑥 = 0 , tentukanlah
persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya (2p + 1) dan (2q + 1)
9. Sebuah industri rumah tangga memproduksi suatu jenis barang dan menjualnya
seharga Rp 7.000,00 per unit. Biaya pembuatan x unit barang tersebut didapat
menurut persamaan B = 2x2 + 2.000x. berapa unit barang harus diproduksi dan
dijual agar mendapatkan laba paling banyak Rp 2.000.000,00.
10. Sebuah mobil dapat menempuh jarak x km tiap jam. Jika dalam jarak 21 km
membutuhkan waktu (x + 12) menit, tentukan nilai x.
11. Sejumlah siswa akan patungan untuk membeli alat praktek seharga
Rp 450.000,00. Setelah masing masing menbayar dengan jumlah yang sama, ada 5
temannya yang akan ikut bergabung, maka masing masing akan membayar
Rp 15.000,00 kurangnya dari yang telah mereka bayar. Tentukan banyak siswa
yang berencana akan membeli alat praktek tersebut.
12. Unit produksi SMK ABC memproduksi meja besi dengan biaya produksi
Rp 900.000,00. Hasil produksi dipasarkan dan berhasil terjual dengan sisa 2 meja.
Jika hasil penjualan meja Rp 1.026.000,00 dengan keuntungan tiap meja
Rp 12.000,00. Tentukan jumlah meja yang diproduksi.
13. Pak Ali memilki sebidang tanah berbentuk persegi panjang dengan ukuran
panjang (20x + 50) meter dan lebar x meter. Luas tanah pak ali 4 kali luas tanah
Ibu Selvi yang memiliki sebidang tanah berbentuk persegi dengan ukuran
( 4x +10) meter. Tentukan luas tanah Pak Ali dan Bu Selvi.

D. Sistem Persamaan
D.1. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Dua buah persamaan linear dengan dua variabel (PLDV) yang memiliki penyelesaian
disebut sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
Bentuk umum SPLDV adalah :
ax + by = c
px + qy = r
Dengan : a,b,p,q dinamakan koefisien
x, y dinamakan variabel
c, r dinamakan konstanta
Menyelesaikan SPLDV sama artinya dengan menentukan pasangan berurutan (x, y)
yang memenuhi SPLDV tersebut. Pasangan berurutan (x, y) dinamakan akar (solusi,
penyelesaian, atau jawab) dari SPLDV itu.
SPLDV dapat diselesakan dengan beberapa metode, diantaranya:
a. Metode Substitusi
b. Metode Eliminasi
c. Metode Gabungan eliminasi dan Substitusi

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 15


D.1.1. Metode Substitusi
Misalkan SPLDV berikut dinyatakan dalam variabel x dan y
ax + by = c ..... persamaan (1)
px + qy = r ..... persamaan (2)
langkah-langkah mencari HP SPLDV tersebut adalah :
i. Mengubah persamaan (1) atau (2) ke dalam bentuk y dalam x (untuk mencari
nilai x) atau x dalam y (untuk mencari nilai y), sehingga diperoleh persamaan (3)
ii. Mensubsitusi (mengganti) nilai y atau x yang diperoleh pada persamaan (3) ke
persamaan (2) atau (1)
iii. Mensubstitusi nilai x atau y yang diperoleh pada langkah (ii) ke persamaan (3)

Contoh
Dengan menggunakan metode substitusi, tentukanlah himpunan penyelesaian dari
SPLDV berikut ini
2x – 3y = 2
5x + 2y = 24
Penyelesaian :
2x – 3y = 2 .... persamaan (1)
5x + 2y = 24 .... persamaan (2)
Dari persamaan (1):
2x – 3y = 2
 -3y = -2x + 2
2 2
 𝑦 = 3 𝑥 − 3 ...... persamaan (3)
Persamaan (3) disubstitusi ke persamaan (2), diperoleh :
5x + 2y = 24
2 2
 5𝑥 + 2 ( 𝑥 − ) = 24
3 3
4 4
 5𝑥 + 3 𝑥 − 3 = 24
19 4
 𝑥 − 3 = 24
3
19 4
 𝑥 = 24 + 3
3
19 76
 𝑥=
3 3
76 3
 𝑥= (19)
3
 x =4
nilai x = 4 disubstitusi ke persamaan (3), diperoleh :
2(4)−2
y = 3
6
=
3
=2
Jadi, HP nya adalah {(4,2)}

D.1.2. Metode Eliminasi


Dengan metode eliminasi, kita berusaha untuk menghilangkan salah satu variabel x
atau y untuk memperoleh nilai dari variabel yang lainnya. Langkah-langkah yang
dapat dilakukan untuk menentukan penyelesaian dari SPLDV dengan metode
eliminasi adalah :

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 16


i) Kalikanlah PLDV dengan suatu bilangan sedemikian sehingga membuat
koefisien-koefisien dari salah satu variabel dari PLDV itu sama (merupakan KPK
dari koefisien-koefisien variabel yang akan dihilangkan)
ii) Apabila tanda dari koefisien-koefisien yang sama berbeda maka kedua PLDV
dijumlahkan, sebaliknya apabila sama maka dikurangkan.

Contoh :
Dengan menggunakan metode eliminasi tentukanlah himpunan penyelesaian dari
SPLDV berikut ini:
2x – 3y = 2
5x + 2y = 24
Penyelesaian :
Eliminasi variabel y:
2x – 3y = 2 x2 4x – 6y = 4
5x + 2y = 24 x3 15x + 6y = 72 +
19x = 76
76
x = 19
x =4

eliminasi variabel x:
2x – 3y = 2 x5 10x – 15y = 10
5x + 2y = 24 x2 10x + 4y = 48 -
-19y = -38
−38
y = −19
y =2
jadi, Himpunan Penyelesaiannya adalah {(4, 2)}

D.1.3. Metode Gabungan Eliinasi dan Substitusi


Langkah-langkah menyelesaikan SPLDV dengan metode gabungan eliminasi dan
substitusi adalah :
i) Dengan metode eliminasi, kita mengeliminasi salah satu variabel dari SPLDV
tersebut untuk mendapatkan nilai variabel yang lainnya.
ii) Nilai x atau y yang diperoleh pada langkah (i) disubstitusi pada salah satu
PLDV untuk memperoleh nilai variabel yang lainnya.

Contoh:
Dengan menggunakan metode gabungan eliminasi dan substitusi, tentukan
himpunan penyelesaian dari SPLDV berikut :
2x – 3y = 2
5x + 2y = 24
Penyelesaian :
Eliminasi variabel y:
2x – 3y = 2 x2 4x – 6y = 4
5x + 2y = 24 x3 15x + 6y = 72 +
19x = 76
76
x = 19
x =4

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 17


nilai x = 4 disubstitusi ke persamaan 2x – 3y = 2, diperoleh:
2(4) – 3y = 2
 8 – 3y = 2
 - 3y = 2 – 8
 -3y = -6
−6
 y = −3
 y=2

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(4, 2)}

Latihan :
A. Dengan menggunakan metode substitusi, metode eliminasi, atau metode gabungan
tentukanlah himpunan penyelesaian dari SPLDV berikut:
1. 2x + y = 13
x–y=2
2. x + 3y = 1
x + y = -1
3. x + 4y = 7
4x + 3y = 2
4. 2x + y = 2
x + 2y = -5
5. -5x + 3y = 4
6x – 5y = 5
6. y – x = 11
3y + 2x = 2
7. y = 2x
x + y = 21
8. x + y = 5
x – y = -1
9. 2x + y = -4
x + 2y = -5
1 3
10. 7 𝑥 + 7 𝑦 = 1
4 1
𝑥 + 11 𝑦 = 1
11

B. Tentukan nilai dari 2x – 5y jika diketahui SPLDV :


1. x + y = 0
x–y=4
2. 2x + y = 1
x + 3y = -2
3. 2x – 3y = 7
x – 2y = 4
4. 3x + 2y = -1
2x – 3y = -5
5. 2x – 6y = 9
-x + 2y = -9

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 18


D.2. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)
Bentuk umum persamaan linear tiga variabel yang mempunyai variabel x, y dan z
adalah:
𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 + 𝑐1 𝑧 = 𝑑1
𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 + 𝑐2 𝑧 = 𝑑2
𝑎3 𝑥 + 𝑏3 𝑦 + 𝑐3 𝑧 = 𝑑3
Dengan 𝑎1 , 𝑎2 , 𝑎3 , 𝑏1 , 𝑏2 , 𝑏3 , 𝑐1 , 𝑐2 , 𝑐3 , 𝑑1 , 𝑑2 , 𝑑3  R
SPLTV dapat diselesaikan dengan metode eliminasi, substitusi, atau gabungan
keduanya.

Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut:
2a – b + 2c = -17
3a + 2b – 3c = 17
2a – 2b + c = -21
Jawab :
Dari sistem persamaan linear dua variabel di atas, di peroleh:
2a – b + 2c = -17 ... persamaan (1)
3a + 2b – 3c = 17 ... persamaan (2)
2a – 2b + c = -21 ... persamaan (3)
Eliminasi variabel a dari (1) dan (2).
2a – b + 2c = -17 x3 6a – 3b + 6c = -51
3a + 2b – 3c = 17 x2 6a + 4b – 6c = 34 -
-7b + 12c = -85 ... persamaan (4)

Eliminasi variabel a dari (1) ke (3).


2a – b + 2c = -17
2a – 2b + c = -21 –
b + c = 4 ... persamaan (5)
Eliminasi variabel b dari persamaan (4) dan (5).
-7b + 12c = -85 x 1 -7b + 12c = -85
b + c = 4 x 7 7b + 7c = 28 +
19c = -57
c = -3

Untuk mencari nilai b, substitusikan c = -3 ke persamaan (5).


b+c=4
 b + (-3) = 4
 b=4+3
 b=7
Untuk menentukan nilai a, substitusikan c = -3 dan b =7 ke persamaan (1)

2a – b + 2c = -17
 2a – 7 +(-6)= -17
 2a – 13 = -17
 2a = -4
 a = -2

Jadi, HP = (-2, 7, -3).

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 19


Latihan:
Tentukan himpunan penyelesaian dari PLTV di bawah ini:
1. x + y + z = 2
4x +2y+ z = 4
9x +3y+ z = 8

2. x + y + z = 45
x – y = -4
x –z = -17

3. a + 2b + c = 6
3a – b + 2c= 17
2a + b – c = 9

D.3. Sistem Persamaan Dua Variabel: Linear dan Kuadrat (SPLK)


Bentuk umum persamaan linear dua variabel, yang terdiri dari persamaan linear dan
kuadrat adalah:

y = ax + b
y = px2 + qx + r

dengan a, b, p, q, dan r adalah bilangan real, x dan y adalah variabel. Untuk mencari
himpunan penyelesaian sistem penyelesaian ini kita menggunakan metode subtitusi.

Contoh:
Tentukan nilai x dan y yang memenuhi sistem persamaan y = x2 + b
5x + y = 20
Jawab:

y = x2 + x – 7 ... persamaan (1)


5x + y = 20 ↔ y = 20 – 5x ... persamaan (2)
Substitusikan persamaan (2) ke persamaan (1).
y = x2 + x – 7
 20 – 5x = x2 + x – 7
 x2 +5x + x – 7 – 20 = 0
 x2 + 6x – 27 = 0
 (x + 9)(x – 3) = 0
 (x + 9) = 0 atau

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 20


D.4. Aplikasi Sistem Persamaan
Salah satu manfaat SPLDV dalam matematika khususnya adalah menentukan
koordinat titik potong dua garis, menentukan persamaan garis, menentukan konstanta-
konstanta pada suatu kesamaan.
Untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari atau realita yang memerlukan
penggunaan matematika, maka langkah yang harus dilakukan adalah :
i) Menyusun model matematika dari permasalahan tersebut, sehingga terbentuk
beberapa PLDV
ii) Menyelesaikan SPLDV tersebut dengan metode yang ada
iii) Penyelesaian SPLDV tersebut digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.

Contoh :
Harga 5 kg apel dan 8 kg jeruk adalah Rp. 57.000,00. Harga 3 kg apel dan 5 kg jeruk
adalah Rp. 35.000,00. Berapakah harga 4 kg apel dan 7 kg jeruk yang sama?
Penyelesaian :
Misal : harga 1 kg apel = x
Harga 1 kg Jeruk = y
5x + 8y = 57.000 .... persamaan (1)
3x + 5y = 35.000 .... persamaan (2)
Persamaan (1) dan (2) eliminasi y, diperoleh :
5x + 8y = 57.000 x5 25x + 40y = 285.000
3x + 5y = 35.000 x8 24x + 40y = 280.000 -
x = 5.000
nilai x = 5.000 disubstitusi ke persamaan 1, diperoleh :
5(5.000) + 8y = 57.000
 25.000 + 8y = 57.000
 8y = 57.000 – 25.000
 8y = 32.000
32.000
 y = 8
 y = 4.000

Harga 4 kg apel dan 7 kg jeruk = 4x + 7y


= 4(5.000) + 7(4.000)
= 20.000 + 28.000
= 48.000
Jadi, Harga 4 kg apel dan 7 kg jeruk adalah Rp. 48.000,00

Contoh 2:
Harga 6 CD RW “A” dan 4 CD RW “B” harganya Rp. 41.000,00. Diketahui CD RW
“B” lebih mahal Rp. 1.500,00 dari CD RW “A”. Tentukan biaya yang harus
dibayarkan oleh Joko jika membeli 10 CD RW “A” dan 15 CD RW “B”.
Penyelesaian :
Misal : harga CD RW “A” = x
Harga CD RW “B” = y
6x + 4y = 41.000 .... persamaan (1)
y = x + 1.500 .... persamaan (2)

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 21


Jika persamaan (2) disubtitusikan ke persamaan (1), diperoleh :
6x + 4y = 41.000
 6x + 4(x + 1.500) = 41.000
 6x + 4x + 6000 = 41.000
 10x = 41.000 – 6.000
 10x = 35.000
 x = 3.500

Subtitusi x = 3.500 ke persamaan (2)


 y = x + 1.500
 y = 3.500 + 1.500 = 5.000

Harga 10 CD RW “A” dan 15 CD RW “B” = (10 . Rp. 3.500,00 + 15 . Rp. 5.000,00)


= Rp. 110.000,00
Jadi, Joko harus membayar sebesar Rp. 110.000,00

Latihan :
1. Perbandingan uang Anton dan Badu adalah 2 : 3. Perbandingan uang Anton dan
Carli adalah 1 : 4. Jika jumlah uang Anton dan Badu adalah Rp. 150.000,00
kurangnya dari uang Carli, tentukan jumlah uang masing – masing.
2. Sebuah pulpen harganya 4 kali harga sebuah pensil. Apabila Bimbim membeli 1
pulpen dan 3 pensil, maka ia harus membayar Rp. 4.900,00. Berapa yang harus
dikembalikan toko tersebut kepada Hendro jika ia membeli 2 pulpen dan 8 pensil
dengan menggunakan uang kertas dua puluh ribuan ?
3. Jumlah siswa suatu kelas adalah 52 orang. Jika banyak murid laki-laki adalah 7
orang lebih banyak daripada dua kali lebih banyak murid wanita, tentukanlah:
a. Banyak murid laki-laki,
b. Banyak murid wanita
4. Sebuah gedung kesenian memiliki kapasitas 250 orang. Harga karcis untuk
penonton kelas I Rp. 5.000,00 dan penonton kelas II Rp. 3.000,00. Jika uang yang
terkumpul adalah Rp. 900.000,00, berapakah banyak penonton tiap kelas ?
5. Empat tahun yang lalu umur ayah delapan kali umur anaknya. Enam tahun yang
akan datang jumlah umur ayah dan anaknya 56 tahun. Tentukan umur ayah dan
anaknya sekarang.
6. Selisih duan bilangan positif adalah 3 dan jumlah kuadratnya adalah 65. Carilah
bilangan-bilangan itu.
7. Suatu unit usaha mempunyai tiga mesin yaitu A, B dan C. Jika ketiga mesin
dioperasikan maka akan dihasilkan 222 produk. Jika hanya mesin A dan C yang
dioperasikan akan dihasilkan 138 produk. Jika hanya mesin B dan C yang di
operasikan akan menghasilkan 147 produk. Produk yang akan dihasilkan jika hanya
A dan B yang dioperasikan adalah ... produk

SMK Mandalasila Palu Persamaan dan Pertidaksamaan Page 22

Vous aimerez peut-être aussi