Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Aproksimasi Kesalahan
Membilang atau menghitung merupakan sesuatu yang pasti (eksak), seperti banyak
siswa, harga barang, banyak produksi yang dihasilkan suatu pabrik dalam satu bulan, dan
lain-lain.
Hasil pengukuran panjang, waktu, dan sebagainya selalu diberikan menurut
ketelitian yang diperlukan. Dalam suatu kegiatan pengukuran, alat ukur yang digunakan
mungkin tidaklah tepat sehingga hanya perkiraan yang dibuat. Untuk itu diperlukan suatu
aturan dalam membulatkan hasil pengukuran, disebabkan pengukuran pengukuran juga
melibatkan bilangan yang sangat kecil maupun bilangan desimal.
Ada 3 cara pendekatan dalam pembulatan hasil pengukuran, yaitu:
a. Pembulatan ke satuan ukuran terdekat
b. Pembulatan ke banyaknya angka atau tempat desimal,
c. Pembulatan ke banyaknya angka penting (signifikan)
Contoh :
1. Nyatakan hasil pengukuran berikut dengan satuan yang diberikan:
a. 20,6 gram (dibulatkan ke gram terdekat)
b. 145,14 m (dibulatkan ke persepuluhan meter terdekat)
c. 3,5381 gram (dibulatkan ke perseratusan gram terdekat)
Penyelesaian:
a. 20,6 gram = 21 gram
b. 145,14 m = 145,1 m
c. 3,5381 gram = 3,54 gram
Contoh :
Bulatkan hasil pengukuran 43,127539 gram sampai dengan:
a. Lima tempat desimal
b. Empat tempat desimal
c. Tiga tempat desimal
d. Dua tempat desimal
Penyelesaian :
a. 43,127539 gram = 43,12754 gram
b. 43,127539 gram = 43,1275 gram
c. 43,127539 gram = 43,128 gram
d. 43,127539 gram = 43,13 gram
Contoh :
1. Tentukan banyak angka penting dari bilangan berikut:
a. 4,167 m
b. 0,305 ton
c. 0,0010480 ampere
d. 6.000 kg
Penyelesaian :
a. 4 angka penting
b. Tiga angka penting
c. Lima angka penting
d. Empat angka penting
Latihan :
1. Bulatkan hasil pengukuran berikut dengan satuan yang diberikan:
a. 231,652 cm (dibulatkan ke persepuluh sentimeter terdekat)
b. 47,573 kg (dibulatkan ke perseratusan kilogram terdekat)
c. 1.983,48 cm (dibulatkan ke meter terdekat)
2. Bulatkan 73.635,54 gram ke satuan ukuran berikut:
a. Kilogram terdekat
b. Gram terdekat
c. Persepuluhan gram terdekat
d. Perseratusan gram terdekat
e. Persepuluhan kilogram terdekat
f. Perseratusan kilogram terdekat
3. Diketahui waktu tempuh suatu kendaraan 2.739,21 detik. Bulatkan ke satuan
ukuran berikut!
a. Perseratusan detik terdekat
b. Persepuluhan detik terdekat
c. Detik terdekat
4. Bulatkan 734,7548 meter ke satuan ukuran berikut:
a. Meter terdekat
b. Perseratus meter terdekat
c. Centimeter terdekat
d. Dekameter terdekat
5. Bulatkan hasil pengukuran 243,5260381 kg hingga :
a. 1 tempat desimal
b. 2 tempat desimal
c. 3 tempat desimal
d. 4 tempat desimal
6. Bulatkan hasil pengukuran 3,80152 kg hingga :
a. 1 tempat desimal
b. 2 tempat desimal
c. 3 tempat desimal
d. 4 tempat desimal
7. Tentukan banyaknya angka penting dari bilangan berikut:
a. 0,023 kg
b. 0,102 ton
c. 1,03 ton
d. 12,45 gram
e. 700 cm
f. 8000 dm
g. 0,0204 kg
h. 9,012 gram
B. Kesalahan Pengukuran
Selisih antara ukuran sebenarnya dengan ukuran yang diperoleh dari hasil pengukuran
disebut kesalahan.
Dalam suatu pengukuran, kesalahan mungkin terjadi. Baik kesalahan karena ketidak-
akuratan alat ukur atau kesalahan membaca alat ukur. Perbedaan hasil pengukuran dan
ketidakakuratan atau kesalahan baca dalam pengukuran yang disebabkan karena kurang
tepatnya posisi penglihatan mata disebut kesalahan paralaks.
Besarnya kesalahan hasil pengukuran dapat diperkecil dengan menggunakan alat ukur
yang lebih teliti.
Contoh:
1. Tentukan satuan ukuran terkecil dari hasil pengukuran di bawah ini!
a. 13 kg
b. 8,3 m
c. 4,18 volt
d. 5,017 kg
Contoh :
Tentukan salah relatif dan persentase kesalahan hasil pengukuran 3,6 mm.
Penyelesaian :
Satuan ukuran terkecil = 0,1 mm
1
Salah mutlak = x 0,1 = 0,05 mm
2
salah mutlak 0,05
Salah relatif = hasil pengukuran = = 0,01389
3,6
Persentase kesalahan = salah relatif x 100 % = 0,01389 x 100% = 1,389%
Contoh :
1. Tuliskan batas-batas pengukuran yang dapat diterima dan toleransi pengukuran dari
hasil pengukuran (6 0,51) detik
Penyelesaian :
Batas atas pengukuran = 6 + 0,51 = 6,51 detik
Batas bawah pengukuran = 6 – 0,51 = 5,49 detik
Toleransi pengukuran = 6,51 – 5,49 = 1,02 detik
2. Hasil pengukuran berat suatu obat dengan menggunakan neraca adalah 6,73 gram.
Tentukan toleransi hasil pengukuran tersebut!
Penyelesaian :
Satuan ukuran terkecil = 0,01 gram
1
Salah mutlak = 2 x 0,01 = 0,005 gram
Batas bawah pengukuran = 6,73 – 0,005 = 6,725 gram
Batas atas pengukuran = 6,73 + 0,005 = 6,735 gram
Toleransi pengukuran = 6,735 – 6,725 = 0,01 gram
Latihan
1. Tentukan satuan ukuran terkecil dari hasil pengukuran di bawah ini!
a. 157 kg
b. 82,5 m
c. 41,18 volt
d. 51,917 kg
e. 60,2 oC
2. Tentukan salah mutlak, ukuran minimum, ukuran maksimum, salah relatif,
persentase kesalahan, dan toleransi pengukuran dari hasil pengukuran di bawah ini!
a. 120 gram f. 2,64 mm
b. 51,62 detik g. 13 detik
c. 21,932 ampere h. 12,250 cm
d. 0,5 kg i. 1,6254 gr
e. 1,715 liter j. 2,103 liter
3. Sebuah pabrik memproduksi obat yang berbentuk tablet. Untuk mengontrol
ketepatan dari ukuran obat dilakukan pengujian secara random, yaitu mengambil
beberapa obat kemudian mengukurnya. Dari hasil pengukuran diperoleh salah satu
obat dengan diameter 20,31 mm. Tentukan:
a. Satuan ukuran terkecilnya
b. Salah mutlak pengukuran
c. Tebal minimum pengukuran
d. Tebal maksimum pengukuran
3. Hasil pengukuran berat suatu obat dengan menggunakan neraca adalah 9,05 gram.
Tentukan toleransi hasil pengukuran tersebut!
Contoh :
Diketahui dua potong pipa dengan panjang masing-masing 4,3 cm dan 1,7 cm. Jika
kedua pipa tersebut disambungkan, tentukan panjang maksimum, panjang minimum dan
salah mutlak setelah kedua pipa tersambung!
Penyelesaian :
Panjang pipa I terletak pada jangkauan (4,3 0,05) cm.
Panjang minimum pipa I = 4,3 – 0,05 = 4,25 cm
Panjang maksimum pipa I = 4,3 + 0,05 = 4,35 cm
Panjang pipa II terletak pada jangkauan (1,7 0,05) cm.
Panjang minimum pipa II = 1,7 – 0,05 = 1,65 cm
Panjang maksimum pipa II = 1,7 + 0,05 = 1,75 cm
Panjang maksimum pipa yang tersambung = 4,35 + 1,75 = 6,1 cm
Panjang minimum pipa yang tersambung = 4,25 + 1,65 = 5,9 cm
Hasil jumlah terletak pada batas-batas 5,9 cm dan 6,1 cm atau dapat ditulis
(6,0 0,1) cm sehingga salah mutlak pipa yang tersambung = 0,1 cm.
Contoh:
Tentukan selisih maksimum, selisih minimum dan salah mutlak dari hasil pengukuran
11,54 cm dan 16,72 cm !
Penyelesaian :
Panjang maksimum pengukuran I = 11,54 + 0,005 = 11,545 cm
Panjang minimum pengukuran I = 11,54 – 0,05 = 11,535 cm
Panjang maksimum pengukuran II = 16,72 + 0,005 = 16,725 cm
Panjang minimum pengukuran II = 16,72 – 0,005 = 16,715 cm
Selisih maksimum pengukuran = 16,725 – 11,535 = 5,19 cm
Selisih minimum pengukuran = 16,715 – 11,545 = 5, 17 cm
Hasil selisih terletak 5,17 cm dan 5,19 cm = (5,18 0,01) cm sehingga salah mutlak
pengukuran = 0,01 cm.
C.2. Perkalian
Hasil perkalian maksimum dua pengukuran adalah :
Hasil kali maksimum = ukuran maksimum x ukuran maksimum
Hasil perkalian minimum dua pengukuran adalah :
Hasil kali minimum = ukuran minimum x ukuran minimum
Contoh
Berapakah batas-batas luas persegi panjang dengan panjang 4,2 cm dan lebar 2,6 cm?
Penyelesaian :
Panjang minimum = (4,2 – 0,05) = 4,15 cm
Panjang maksimum = 4,2 + 0,05 = 4,25 cm
Lebar minimum = 2,6 – 0,05 = 2,55 cm
Lebar maksimum = 2,6 + 0,05 = 2,65 cm
Luas minimum = (4,15 cm).(2,55 cm) = 10,5825 cm2
Luas maksimum = (4,25 cm).(2,65 cm) = 11,2625 cm2
Latihan
1. Berapakah batas-batas luas persegi panjang dengan panjang 5,3 cm dan lebar 1,9 cm?
2. Sebuah lempeng besi berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm. Tentukan luas
maksimum dan minimum lempeng tersebut!
3. Sepotong karton berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 25 cm dan lebar
15 cm. Tentukan luas minimum dan maksimum karton tersebut!
4. Sebuah meja mempunyai ukuran panjang dan lebar masing-masing adalah 2,4 m dan
1,7 m. Tentukan batas-batas luas permukaan meja tersebut!
5. Sebuah plat berbentuk persegi panjang dengan ukuran panang 13,5 cm dan lebar 6,5
cm. Tentukan luas minimum dan luas maksimum plat tersebut!
SMK Mandalasila Palu Aproksimasi Kesalahan Page 8 Bab 2
Bab 3
Persamaan dan Pertidaksamaan
Contoh :
Tentukan penyelesaian dari PLSV di bawah ini!
1. 7x – 6 = 2x + 14
2. 5(2q – 1) = 2(q + 3)
Penyelesaian :
1. 7x – 6 = 2x +14
7x – 2x = 14 + 6
5x = 20
20
x= 5
axb a b
a<x<b a b
ax<b a b
a<xb a b
xa a b
x<b a b
Tanda pada batas interval berarti batas tersebut termasuk dalam interval
Tanda pada batas interval berarti batas tersebut tidak termasuk dalam interval.
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan di bawah ini !
a. 5x – 7 14 + 8x
b. 3m – 6 5m + 3 < 2m + 14
Penyelesaian :
a. 5x – 7 14 + 8x
5x – 8x 14 + 7
-3x 21
−3𝑥 21
−3 ≤ −3
x -7
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | x -7 , x R}
b. 3m – 7 5m + 3 < 2x + 15
I. 3m – 7 5m + 3
3m – 5m 3 + 7
-2m 10
m -5
II. 5m + 3 < 2m + 15
5m – 2m < 15 – 3
3m < 12
m<4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {m | -5 m < 4, m R}
Latihan
A. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut:
1. 8m + 6 = 2m – 12
2. 9 – 2n = 3n + 4
3. 5(a + 1) = 10
4. 20(3t + 1) = -12(3 – t)
5. –(4n – 4) + 5n = 2n + 6
6. 3(2k – 1) + 1 = -2(2k + 9)
7. 2 – 3(1 – 2x) = 5 – 2(2x + 3)
−2+3𝑤 10+4𝑤
8. =
5 7
2𝑥−11 1+𝑥
9. = −4
3 2
5−3𝑚 9−2𝑚
10. =
3 6
Latihan :
Carilah akar-akar persamaan kuadrat di bawah ini dengan tiga cara:
1. 𝑥 2 + 8𝑥 + 15 = 0 6. 2𝑥 2 − 10𝑥 + 12 = 0
2
2. 𝑥 − 2𝑥 − 15 = 0 7. 2𝑥 2 − 3𝑥 − 5 = 0
3. 𝑥 2 + 7𝑥 − 18 = 0 8. 3𝑥 2 + 7𝑥 + 2 = 0
4. 𝑥 2 − 5𝑥 + 6 = 0 9. 2𝑥 2 − 2 = 0
2
5. 𝑥 − 8𝑥 = 0 10. 3𝑥 2 − 5𝑥 + 2 = 0
Contoh :
1. Tentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat di bawah ini:
a. x2 + 10x + 25 = 0
b. x2 + x + 3 = 0
c. 2x2 – 2x – 35 = 0
Penyelesaian :
a. x2 + 10x + 25 = 0 a = 1, b = 10, c = 25
D = b2 – 4ac
= 102 – 4(1)(25)
= 100 – 100
=0
Jadi, persamaan kuadrat x2 + 10x + 25 = 0 mempunyai dua akar real yang
sama (kembar)
= 12 – 4(1)(3)
= 1 – 12
= - 11
Jadi, persamaan kuadrat x2 + x + 3 = 0 tidak mempunyai akar real (akar
imajiner)
c. 2x2 – 2x – 35 = 0 a = 2, b = -2, c = -35
D = b2 – 4ac
= (-2)2 – 4(2)(-35)
= 4 + 280
= 284
Jadi, persamaan kuadrat 2x2 – 2x – 35 = 0 mempunyai dua akar real yang
berbeda.
Latihan
A. Tentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat di bawah ini:
1. x2 – 22x + 121 = 0
2. x2 + 5x = 36
3. x2 – 10x + 25 = 0
4. x2 – 2x + 7 = 0
5. x(x – 4) = 36
6. 3x2 = 2x - 10
7. 2x2 – 4x – 6 = 0
8. 4x2 + 12x + 9 =0
9. 2x2 – 3x + 9 = 0
10. 3x2 – 7x + 2 = 0
B. Tentukan nilai k agar persamaan kuadrat di bawah ini mempunyai akar kembar:
1. x2 – 22x + 1 – k = 0
2. 2x2 + 5x + 4k – 2
3. kx2 – 10x + 25 = 0
4. x2 – 2x + 7 + 2k = 0
5. 3x2 – 3x – 3k + 2 = 0
6. x2 – 2px – p + 2 = 0
7. x2 + 2px + p2 – 3p – 4 = 0
Contoh :
1. Jika x1 dan x2 akar-akar persamaan x2 + 4x – 1 = 0, tentukanlah :
a. 𝑥12 + 𝑥22
1 1
b. 𝑥 + 𝑥
1 2
c. 𝑥13 + 𝑥23
𝑥 𝑥
d. 𝑥2 + 𝑥1
1 2
Penyelesaian :
x2 + 4x – 1 = 0 a = 1, b = 4, c = -1
−b −4
𝑥1 + 𝑥2 = a = 1 = −4
c −1
𝑥1 . 𝑥2 = = = −1
a 1
2. Salah satu akar persamaan kuadrat x2 – 8x + k = 0 adalah tiga kali akar yang lain.
Hitunglah nilai k!
Penyelesaian :
x2 – 8x + k = 0 a = 1, b = -8, c = k
misalkan akar-akar persamaan tersebut adalah x1 dan x2, maka x1 = 3x2
−b −(−8)
𝑥1 + 𝑥2 = a = 1 = 8
x1 = 3x2
= 3(2)
=6
c 𝑘
𝑥1 . 𝑥2 = = =𝑘
a 1
6(2) = k
k = 12
Latihan :
1. Jika x1 dan x2 akar-akar persamaan x2 – 10x + 25 = 0, tentukanlah :
a. 𝑥12 + 𝑥22
1 1
b. 𝑥 + 𝑥
1 2
c. 𝑥13 + 𝑥23
𝑥 𝑥
d. 𝑥2 + 𝑥1
1 2
2. Jika x1 dan x2 akar-akar persamaan 2x2 – x – 3 = 0, tentukanlah :
a. 𝑥12 + 𝑥22
1 1
b. 𝑥 + 𝑥
1 2
c. 𝑥13 + 𝑥23
𝑥 𝑥
d. 2 + 1
𝑥1 𝑥2
3. Jika x1 dan x2 akar-akar persamaan x2 + 5x + 3 = 0, tentukanlah :
a. 𝑥12 + 𝑥22
1 1
b. 𝑥 + 𝑥
1 2
c. 𝑥13 + 𝑥23
𝑥 𝑥
d. 𝑥2 + 𝑥1
1 2
4. Salah satu akar persamaan kuadrat x2 – 4x + k = 0 adalah tiga kali akar yang lain.
Hitunglah nilai k!
5. Salah satu akar persamaan kuadrat x2 – 4x + k + 4 = 0 adalah tiga kali akar yang
lain. Hitunglah nilai k!
6. Salah satu akar persamaan kuadrat 2x2 – 8x + k = 0 adalah empat kali akar yang
lain. Hitunglah nilai k!
7. Hitunglah nilai k agar persamaan 3x2 + (k – 2)x + k + 1 = 0 mempunyai akar-
akar:
a. Berkebalikan
b. Berlawanan
8. Hitunglah nilai k agar persamaan 2x2 + (k + 1)x – 3 + k = 0 mempunyai akar-
akar:
a. Berkebalikan
b. Berlawanan
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat berikut:
a. x2 + 5x – 14 > 0
b. 9 – x2 0
Penyelesaian :
a. x2 + 5x – 14 > 0
x2 + 5x – 14 = 0
(x – 2)(x + 7) = 0
x–2=0 atau x+7=0
x=2 x = -7
+ + - +
-7 2
uji titik x = 0
02 + 5(0) – 14 = -14
b. 9 – x2 0
9 – x2 = 0
(3 + x)(3 – x) = 0
3+ x=0 atau 3–x=0
x = -3 x =3
- - + -
-3 3
uji titik x = 0
9 – 02 = 9
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { x | -3 x 3, x R}
Contoh :
Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya :
a. -8 dan 3
b. (5 – √3 ) dan (5 + √3)
Penyelesaian :
a. Cara I : menggunakan rumus perkalian faktor
Misalkan x1 = -8 dan x2 = 3
Persamaan kuadratnya adalah :
(x – (-8))(x – 3) = 0
(x + 8)(x – 3) = 0
x2 – 3x + 8x – 24 = 0
x2 + 5x – 24 = 0
Cara II : menggunakan rumus jumlah dan hasil kali
Misalkan x1 = -8 dan x2 = 3
x1 + x2 = -8 + 3 = -5
x1 x2 = (-8)(3) = -24
Persamaan kuadratnya adalah :
x2 – (x1 + x2)x + x1x2 = 0
x2 – (-5)x + (-24) = 0
x2 + 5x – 24 = 0
b. x1 = 5 – √3
x2 = 5 + √3
x1 + x2 = 5 - √3 + 5 + √3 = 10
x1x2 = (5 - √3)( + 5 + √3) = 25 – 3 = 22
Persamaan kuadratnya adalah :
x2 – (x1 + x2)x + x1x2 = 0
x2 – 10x + 22 = 0
C.2. Menyusun persamaan kuadrat berdasarkan akar-akar persamaan kuadrat lain
18 18
1 = - 𝑥+3
𝑥
2. Sebuah pabrik lampu pijar menjual produknya seharga Rp 6.000,00 per unit.
Biaya pembuatan x lampu didapat menurut persamaan B = x2 + 1.000x. berapa
unit lampu harus terjual agar mendapatkan laba tidak melebihi dari
Rp6.000.000,00?
Jawab:
Laba pendapatan – biaya
Laba (harga jual yang diproduksi) – biaya
6.000.000 6.000x – (x2 + 1.000x)
6.000.000 6.000x – x2 – 1.000x
6.000.000 5.000x – x2
x2 – 5.000x + 6.000.000 0
x2 – 5.000x + 6.000.000 = 0
(x – 3.000)(x – 2.000 ) = 0
x – 3.000 = 0 atau x – 2.000 = 0
x1 = 3.000 atau x2 = 2.000
+ - - +
2.000 3.000
Jadi, agar mendapatkan laba tidak lebih dari Rp 6.000.000,00 banyak lampu
yang harus terjual antara 2.000 unit sampai 3.000 unit.
Latihan :
1. Tentukanlah persamaan kuadrat yang akar-akarnya :
a. -4 dan -7 f. (2 - √3) dan (2 + √3)
b. 5 dan 3 g. (4 - √5) dan (4 + √5)
c. -8 dan 6 h. (3 - √2) dan (3 + √2)
d. -2 dan 7 i. (1 - 2√3) dan (1 + 2√3)
e. -4 dan 0 j. (2 - 2√5) dan (2 +2 √5)
2. Susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya tiga lebihnya dari akar-akar
persamaan kuadrat 𝑥 2 + 8𝑥 + 15 = 0
3. Susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya tiga kali akar-akar
persamaan kuadrat 𝑥 2 − 2𝑥 − 15 = 0
4. Susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya tiga kurangnya dari akar-
akar persamaan kuadrat 2𝑥 2 − 10𝑥 + 12 = 0
D. Sistem Persamaan
D.1. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Dua buah persamaan linear dengan dua variabel (PLDV) yang memiliki penyelesaian
disebut sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
Bentuk umum SPLDV adalah :
ax + by = c
px + qy = r
Dengan : a,b,p,q dinamakan koefisien
x, y dinamakan variabel
c, r dinamakan konstanta
Menyelesaikan SPLDV sama artinya dengan menentukan pasangan berurutan (x, y)
yang memenuhi SPLDV tersebut. Pasangan berurutan (x, y) dinamakan akar (solusi,
penyelesaian, atau jawab) dari SPLDV itu.
SPLDV dapat diselesakan dengan beberapa metode, diantaranya:
a. Metode Substitusi
b. Metode Eliminasi
c. Metode Gabungan eliminasi dan Substitusi
Contoh
Dengan menggunakan metode substitusi, tentukanlah himpunan penyelesaian dari
SPLDV berikut ini
2x – 3y = 2
5x + 2y = 24
Penyelesaian :
2x – 3y = 2 .... persamaan (1)
5x + 2y = 24 .... persamaan (2)
Dari persamaan (1):
2x – 3y = 2
-3y = -2x + 2
2 2
𝑦 = 3 𝑥 − 3 ...... persamaan (3)
Persamaan (3) disubstitusi ke persamaan (2), diperoleh :
5x + 2y = 24
2 2
5𝑥 + 2 ( 𝑥 − ) = 24
3 3
4 4
5𝑥 + 3 𝑥 − 3 = 24
19 4
𝑥 − 3 = 24
3
19 4
𝑥 = 24 + 3
3
19 76
𝑥=
3 3
76 3
𝑥= (19)
3
x =4
nilai x = 4 disubstitusi ke persamaan (3), diperoleh :
2(4)−2
y = 3
6
=
3
=2
Jadi, HP nya adalah {(4,2)}
Contoh :
Dengan menggunakan metode eliminasi tentukanlah himpunan penyelesaian dari
SPLDV berikut ini:
2x – 3y = 2
5x + 2y = 24
Penyelesaian :
Eliminasi variabel y:
2x – 3y = 2 x2 4x – 6y = 4
5x + 2y = 24 x3 15x + 6y = 72 +
19x = 76
76
x = 19
x =4
eliminasi variabel x:
2x – 3y = 2 x5 10x – 15y = 10
5x + 2y = 24 x2 10x + 4y = 48 -
-19y = -38
−38
y = −19
y =2
jadi, Himpunan Penyelesaiannya adalah {(4, 2)}
Contoh:
Dengan menggunakan metode gabungan eliminasi dan substitusi, tentukan
himpunan penyelesaian dari SPLDV berikut :
2x – 3y = 2
5x + 2y = 24
Penyelesaian :
Eliminasi variabel y:
2x – 3y = 2 x2 4x – 6y = 4
5x + 2y = 24 x3 15x + 6y = 72 +
19x = 76
76
x = 19
x =4
Latihan :
A. Dengan menggunakan metode substitusi, metode eliminasi, atau metode gabungan
tentukanlah himpunan penyelesaian dari SPLDV berikut:
1. 2x + y = 13
x–y=2
2. x + 3y = 1
x + y = -1
3. x + 4y = 7
4x + 3y = 2
4. 2x + y = 2
x + 2y = -5
5. -5x + 3y = 4
6x – 5y = 5
6. y – x = 11
3y + 2x = 2
7. y = 2x
x + y = 21
8. x + y = 5
x – y = -1
9. 2x + y = -4
x + 2y = -5
1 3
10. 7 𝑥 + 7 𝑦 = 1
4 1
𝑥 + 11 𝑦 = 1
11
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut:
2a – b + 2c = -17
3a + 2b – 3c = 17
2a – 2b + c = -21
Jawab :
Dari sistem persamaan linear dua variabel di atas, di peroleh:
2a – b + 2c = -17 ... persamaan (1)
3a + 2b – 3c = 17 ... persamaan (2)
2a – 2b + c = -21 ... persamaan (3)
Eliminasi variabel a dari (1) dan (2).
2a – b + 2c = -17 x3 6a – 3b + 6c = -51
3a + 2b – 3c = 17 x2 6a + 4b – 6c = 34 -
-7b + 12c = -85 ... persamaan (4)
2a – b + 2c = -17
2a – 7 +(-6)= -17
2a – 13 = -17
2a = -4
a = -2
2. x + y + z = 45
x – y = -4
x –z = -17
3. a + 2b + c = 6
3a – b + 2c= 17
2a + b – c = 9
y = ax + b
y = px2 + qx + r
dengan a, b, p, q, dan r adalah bilangan real, x dan y adalah variabel. Untuk mencari
himpunan penyelesaian sistem penyelesaian ini kita menggunakan metode subtitusi.
Contoh:
Tentukan nilai x dan y yang memenuhi sistem persamaan y = x2 + b
5x + y = 20
Jawab:
Contoh :
Harga 5 kg apel dan 8 kg jeruk adalah Rp. 57.000,00. Harga 3 kg apel dan 5 kg jeruk
adalah Rp. 35.000,00. Berapakah harga 4 kg apel dan 7 kg jeruk yang sama?
Penyelesaian :
Misal : harga 1 kg apel = x
Harga 1 kg Jeruk = y
5x + 8y = 57.000 .... persamaan (1)
3x + 5y = 35.000 .... persamaan (2)
Persamaan (1) dan (2) eliminasi y, diperoleh :
5x + 8y = 57.000 x5 25x + 40y = 285.000
3x + 5y = 35.000 x8 24x + 40y = 280.000 -
x = 5.000
nilai x = 5.000 disubstitusi ke persamaan 1, diperoleh :
5(5.000) + 8y = 57.000
25.000 + 8y = 57.000
8y = 57.000 – 25.000
8y = 32.000
32.000
y = 8
y = 4.000
Contoh 2:
Harga 6 CD RW “A” dan 4 CD RW “B” harganya Rp. 41.000,00. Diketahui CD RW
“B” lebih mahal Rp. 1.500,00 dari CD RW “A”. Tentukan biaya yang harus
dibayarkan oleh Joko jika membeli 10 CD RW “A” dan 15 CD RW “B”.
Penyelesaian :
Misal : harga CD RW “A” = x
Harga CD RW “B” = y
6x + 4y = 41.000 .... persamaan (1)
y = x + 1.500 .... persamaan (2)
Latihan :
1. Perbandingan uang Anton dan Badu adalah 2 : 3. Perbandingan uang Anton dan
Carli adalah 1 : 4. Jika jumlah uang Anton dan Badu adalah Rp. 150.000,00
kurangnya dari uang Carli, tentukan jumlah uang masing – masing.
2. Sebuah pulpen harganya 4 kali harga sebuah pensil. Apabila Bimbim membeli 1
pulpen dan 3 pensil, maka ia harus membayar Rp. 4.900,00. Berapa yang harus
dikembalikan toko tersebut kepada Hendro jika ia membeli 2 pulpen dan 8 pensil
dengan menggunakan uang kertas dua puluh ribuan ?
3. Jumlah siswa suatu kelas adalah 52 orang. Jika banyak murid laki-laki adalah 7
orang lebih banyak daripada dua kali lebih banyak murid wanita, tentukanlah:
a. Banyak murid laki-laki,
b. Banyak murid wanita
4. Sebuah gedung kesenian memiliki kapasitas 250 orang. Harga karcis untuk
penonton kelas I Rp. 5.000,00 dan penonton kelas II Rp. 3.000,00. Jika uang yang
terkumpul adalah Rp. 900.000,00, berapakah banyak penonton tiap kelas ?
5. Empat tahun yang lalu umur ayah delapan kali umur anaknya. Enam tahun yang
akan datang jumlah umur ayah dan anaknya 56 tahun. Tentukan umur ayah dan
anaknya sekarang.
6. Selisih duan bilangan positif adalah 3 dan jumlah kuadratnya adalah 65. Carilah
bilangan-bilangan itu.
7. Suatu unit usaha mempunyai tiga mesin yaitu A, B dan C. Jika ketiga mesin
dioperasikan maka akan dihasilkan 222 produk. Jika hanya mesin A dan C yang
dioperasikan akan dihasilkan 138 produk. Jika hanya mesin B dan C yang di
operasikan akan menghasilkan 147 produk. Produk yang akan dihasilkan jika hanya
A dan B yang dioperasikan adalah ... produk