Vous êtes sur la page 1sur 23

LAPORAN KASUS

Non-ST Elevation Myocardial Infarction

Disusun Oleh

Joni Indah Sari

Pembimbing

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

Rumah Sakit Umum Daerah Koja

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jakarta

2016

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA


(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)
Jl. Arjuna Utara No.6 Kebun Jeruk – Jakarta Barat

STATUS KEPANITERAAN KLINIK


ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA – JAKARTA UTARA

Nama Mahasiswa : Joni Indah Sari Tanda Tangan :


NIM : 11-2015-295
Dokter Pembimbing : dr.Hendra Dwi Kurniawan, Sp.PD

Nama : Tn. T Jenis Kelamin : Laki-Laki


Tempat /tanggal lahir : 12 Desember 1963 Suku Bangsa : Jawa
1973/52 tahun
Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta Pendidikan : SMA
Alamat : Semper Barat, Jakarta Utara

ANAMNESIS
Diambil dari: Autoanamnesis Tanggal: 16 Agustus 2016 Jam: 11.30 WIB

Keluhan Utama: nyeri pada dada kiri sejak 2 jam smrs

Keluhan Tambahan: sesak

Riwayat Penyakit Sekarang:


Beberapa jam smrs, OS merasakan nyeri pada dada kirinya. Nyeri terasa
seperti tertindih benda berat, dirasakan menembus sampai ke punggung tapi tidak
menjalar ke lengan kiri dan rahang. Nyeri dada tidak diperberat dengan menarik
napas. Nyeri dada dirasakan tiba-tiba saat sedang istirahat. Selain merasa nyeri pada
dada kirinya, pasien juga merasakan sesak. Nyeri dada kirinya terjadi selama sekitar
20 menit, lalu berkurang tapi 1 jam smrs kambuh lagi dengan intensitas yang lebih
ringan dibandingkan yang pertama. Pasien merasakan mual, tapi tidak muntah. Tidak
ada gangguan BAB dan BAK. Pasien merasa kedua tungkainya lemas. Pasien
mengatakan tidak ada cairan asam yang naik ke ujung kerongkongannya. Sampai
masuk ke IGD rumah sakit, pasien belum minum obat apapun. Pasien mengatakan ini
adalah pertama kalinya dia merasakan nyeri dada seperti ini.
Beberapa hari smrs, pasien merasa kepalanya sakit, terasa kencang pada
bagian belakang leher. Pasien juga batuk berdahak dan nyeri tenggorokan semenjak 3
hari smrs, tetapi dahak sulit dikeluarkan. Pasien demam, tapi suhunya tidak terlalu
tinggi. Pasien memiliki riwayat hipertensi, tetapi tidak mendapat pengobatan apapun,
hanya dari perubahan gaya hidup saja yaitu menjaga pola makan dan aktivitas.

Riwayat Penyakit Dahulu:


Penyakit Dahulu (Tahun)
( - ) Cacar ( - ) Malaria ( - ) Batu ginjal/sal.kemih
( - ) Cacar air ( - ) Disentri ( - ) Burut ( Hernia )
( - ) Difteri ( - ) Hepatitis ( - ) Penyakit prostat
( - ) Batuk rejan ( - ) Tifus abdominalis ( - ) Wasir
( - ) Campak ( - ) Skirofula ( - ) Diabetes
( - ) Influenza ( - ) Sifilis ( - ) Alergi
( - ) Tonsilitis ( - ) Gonore ( - ) Tumor
( - ) Khorea ( - ) Hipertensi ( - ) Penyakit pembuluh
( - ) Demam rematik akut ( - ) Ulkus ventrikuli ( - ) Perdarahan otak
( - ) Pneumonia ( - ) Ulkus duodeni ( - ) Psikosis
( - ) Pleuritis ( - ) Gastritis ( - ) Neurosis
( - ) Tuberkulosis ( - ) Batu empedu
( - ) Operasi ( - ) Kecelakaan

lain-lain :

Hubungan Umur Jenis Kelamin Keadaan Penyebab


(Tahun) Kesehatan Meninggal

Kakek Tidak Laki-Laki Meninggal Tidak


diketahui diketahui

Nenek Tidak Perempuan Meninggal Asma


diketahui

Ayah 70 tahun Laki-Laki Hipertensi,


arthritis

Ibu 65 tahun Perempuan Sehat

Istri 45 tahun Perempuan Sehat

Anak 20 tahun Laki-Laki Sehat

Anak 17 tahun Perempuan Sehat

Adakah Kerabat Yang Menderita:


Penyakit Ya Tidak Hubungan
Alergi 
Asma  Nenek
Tuberkulosis  -
Arthritis  Kakek
Rematisme  Ibu
Hipertensi  -
Jantung  -
Ginjal  -
Lambung  -

ANAMNESIS SISTEM
Kulit
( - ) Bisul ( - ) Rambut ( -) Keringat malam
( - ) Kuku ( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Sianosis
( - ) Lain-lain : pucat

Kepala
( - ) Trauma ( +) Sakit kepala
( - ) Sinkop ( - ) Nyeri pada sinus
Mata
( - ) Nyeri ( - ) Radang
( - ) Sekret ( - ) Gangguan penglihatan
( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Ketajaman penglihatan

Telinga
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan pendengaran
( - ) Sekret ( - ) Kehilangan pendengaran
( - ) Tinitus

Hidung
( - ) Trauma ( - ) Gejala penyumbatan
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan penciuman
( - ) Sekret ( - ) Pilek
( - ) Epistaksis

Mulut
( - ) Bibir Kering ( - ) Lidah kotor
( - ) Gusi ( - ) Gangguan pengecap
( - ) Selaput ( - ) Stomatitis

Tenggorokan
( + ) Nyeri tenggorokan ( - ) Perubahan suara

Leher
( - ) Benjolan ( - ) Nyeri leher

Dada (Jantung / Paru)


( +) Nyeri dada ( + ) Sesak napas
(-) Berdebar ( - ) Batuk darah
( -) Ortopnoe ( + ) Batuk
Abdomen (Lambung / Usus)
( -) Rasa kembung ( - ) Wasir ( - ) Perut
membesar
( - ) Mual ( - ) Mencret
( - ) Muntah ( - ) Tinja darah
( - ) Muntah darah ( - ) Tinja berwarna dempul
( - ) Sukar menelan ( - ) Tinja berwarna ter
( - ) Nyeri perut, kolik ( - ) Benjolan

Saluran Kemih / Alat kelamin


( - ) Disuria ( - ) Kencing nanah
( - ) Stranguria ( - ) Kolik
( - ) Polliuria ( - ) Oliguria
( - ) Polakisuria ( - ) Anuria
( - ) Hematuria ( - ) Retensi urin
( - ) Kencing batu ( - ) Kencing menetes
( - ) Ngompol (tidak disadari) ( - ) Penyakit Prostat

Saraf dan Otot


( - ) Anestesi ( - ) Sukar mengingat
( - ) Parestesi ( - ) Ataksia
( - ) Otot lemah ( - ) Hipo / hiper – esthesi
( - ) Kejang ( - ) Pingsan
( - ) Afasia ( - ) Kedutan (“Tick”)
( - ) Amnesia ( - ) Pusing (vertigo)
( - ) Lain-lain ( - ) Gangguan bicara (Disartri)

Ekstremitas
(-) Bengkak ( - ) Deformitas
(-) Nyeri ( - ) Sianosis

BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) : 65 kg
Berat tertinggi (Kg) : 70 kg
Berat badan sekarang (Kg) : 64 kg
(Bila pasien tidak tahu dengan pasti)
Tetap ()
Turun ( -)
Naik ()

RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : ( - ) Di rumah (+) Rumah Bersalin ( ) RS Bersalin
Ditolong oleh : (- ) Dokter ( +) Bidan ( - ) Dukun
( ) Lain-lain

Riwayat Imunisasi
( -) Hepatitis ( +) BCG ( -) Campak ( - ) DPT
( +) Polio ( -) Tetanus

Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 3 kali/hari
Jumlah / Hari : 3 piring/hari
Variasi / Hari : bervariasi
Nafsu makan : baik

Pendidikan
( +) SD ( + ) SLTP ( + ) SLTA ( - ) Sekolah
Kejuruan

Kesulitan
Keuangan : tidak ada
Pekerjaan : tidak ada
Keluarga : tidak ada
Lain-lain : (-)
PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Sakit sedang
Tinggi badan : 160 cm
Berat Badan : 64 kg
Tekanan darah : 149/57 mmHg
Nadi : 80 kali/ menit
Suhu : 36.7 C
Pernapasan (Frekuensi dan tipe) : 20 kali/menit, reguler, abdomino thorakal
Keadaan gizi : IMT = 25 ( pre-obese)
Kesadaran : Compos Mentis
Sianosis : tidak ada
Edema Umum : tidak ada
Habitus : Atletikus
Cara berjalan : aktif
Mobilitas (Aktif / Pasif) : aktif

Aspek Kejiwaan
Tingkah laku : Tenang
Alam perasaan : Biasa
Proses pikir : Wajar

Kulit
Warna : sawo matang Effloresensi :(-)
Jaringan parut :(-) Pigmentasi : merata
Pertumbuhan rambut : merata Pembuluh darah : tidak ada
pelebaran
Suhu raba : hangat Lembab / kering : lembab
Keringat : umum Turgor : normal
Ikterus :(-)
Lapisan lemak : tipis Edema :(-)
Lain-lain : (-)
Kelenjar Getah Bening
Submandibula : tidak teraba Leher : tidak teraba
Supraklavikula : tidak teraba Ketiak : tidak teraba
Lipat paha : tidak teraba

Kepala
Ekspresi wajah : biasa Simetri muka : simetri
Rambut : hitam Pembuluh darah temporal : teraba

Mata
Exophthalmus : ( - ) Enopthalmus :(-)
Kelopak : normal Lensa : jernih
Konjungtiva : tidak anemis Visus : normal
Sklera : tidak ikterik Gerakan mata : Normal
Lapangan penglihatan : Normal Tekanan bola mata : Normal
Deviatio konjungae :(-) Nystagmus :(-)

Telinga
Tuli :(-) Selaput pendengaran : utuh
Lubang : normal, lapang Penyumbatan :(-)
Serumen : ( - ) Perdarahan :(-)
Cairan :(-)

Mulut
Bibir : Kering Tonsil : T1 – T1 tidak hiperemis
Langit-langit : Normal Bau pernapasan: tidak tercium
Gigi geligi : Karies ( - ) Trismus :(-)
Faring : tidak hiperemis Selaput lendir : N
Lidah : normal

Leher
Tekanan vena jugularis (JVP) : 5 - 2 cmH2O
Kelenjar tiroid : Tidak teraba
Kelenjar limfe : Tidak teraba
Deviasi trachea : ( - )

Dada
Bentuk : Normal, simetris
Pembuluh darah : Tidak terlihat
Buah dada : Normal, tidak membesar
Paru-paru dan Jantung

Kiri Kanan

Inspeksi  Pergerakan dada  Pergerakan dada simetris


simetris  Tidak telihat pelebaran
 Tidak telihat pelebaran atau penyempitan sela
atau penyempitan sela iga
iga
Palpasi  Tidak ada nyeri tekan  Tidak ada nyeri tekan
dada dada
 Pergerakan dada pada  Pergerakan dada pada
keadaan statis dan keadaan statis dan
dinamis simetris dinamis simetris
 Fremitus taktil normal  Fremitus taktil normal

Perkusi  Sonor seluruh lapang  Sonor seluruh lapang


paru paru
 Batas jantung atas di  Batas paru-hati di ICS 6
ICS 2 linea sternalis linea midclavicularis
kiri, batas jantung kiri kanan
di ICS 5, 2 jari lateral  Batas jantung kanan di
dari linea ICS 5 linea sternalis
misclavicularis kiri kanan,
Auskultasi  Mitral : BJ1 > BJ2, ,  Aorta : BJ2 > BJ1, tidak
murni reguler, gallop (- terdengar murmur dan
), murmur (-) gallop
 Tricuspid : BJ1 > BJ2,  Bunyi napas : vesikuler
murni reguler, gallop (- seluruh lapang paru,
), murmur bronchial di bagian aoex
 Pulmonal : BJ2 > BJ1, paru, dan
reguler, tidak terdengar bronchovesikuler di sela
murmur dan gallop iga 1-2, t terdengar suara
 Bunyi napas : vesikuler napas tambahan berupa
seluruh lapang paru, ronchi basah
bronchial di bagian
aoex paru, dan
bronchovesikuler di
sela iga 1-2, terdengar
suara napas tambahan
berupa ronchi basah

Pembuluh darah
Arteri Temporalis : teraba pulsasi
Arteri Karotis : teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : teraba pulsasi
Arteri Radialis : teraba pulsasi
Arteri Femoralis : teraba pulsasi
Arteri Poplitea : teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : teraba pulsasi
Abdomen
Inspeksi  Bentuk abdomen datar
 Tidak terlihat effloresensi kulit
 Tidak terlihat stigmata sirosis :
caput medusa, spider naevi
 Tidak terlihat sikatriks bekas
operasi
 Tidak terlihat gerakan peristaltik
usus
Palpasi  tidak ada nyeri tekan abdomen
 tidak teraba massa
 tidak teraba pembesaran hati
 tidak teraba pembesaran limpa
atau ginjal
 undulasi (-)
Perkusi timpani, shiftting dullness (-)

Auskultasi Bising usus normal

Tidak terdengar bruit

Alat kelamin (atas indikasi) : tidak dilakukan


Rectal touché (atas indikasi) : tidak dilakukan

Anggota gerak
Lengan
Kanan Kiri
Otot :
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Normal Normal
Sendi : Normal Normal
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan : +5 +5
Edema : - -
Lain-lain : - -

Tungkai dan kaki


Kanan Kiri
Luka : - -
Varises : - -
Otot (tonus dan massa) : Normal Normal
Sendi : Normal Normal
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan : +5 +5
Edema : - -
Lain-lain :

Refleks
Kanan Kiri
Refleks tendon + +
Bisep + +
Trisep + +
Patella + +
Archiles + +
Kremaster Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks kulit Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks patologis (-) (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium : 15 Agustus 2016 Jam: 21: 58 WIB

Darah Rutin Hasil Satuan Nilai Rujukan

Hemoglobin 16.4 g/dL 13.5 -18.0

Jumlah Leukosit 13.29 10^3/µL 4.00- 10.50

Hematokrit 45.4 % 37-47

Jumlah Trombosit 223 10^3/µL 182-369

Kimia Klinik

Elektrolit

Natrium (Na) 145 mEq/L 135-147

Kalium (K) 2.96 mEq/L 3.5-5.0

Klorida (Cl) 104 mEq/L 96-108

Ureum 24.4 mg/dL 16.6-48.5

Kreatinin 1.11 mg/dL 0.51-0.95

Glukosa Sewaktu POCT 160 mg/dL <= 200

Troponin I kuantitatif

8.850 ng/ml (N: <0.020)


EKG

EKG : gambaran T inverted di II, III, dan avF, sinus takikardia

Rontgen Thoraks

Gambaran : Cardiomegali (>50%); infiltrat di parahiller dan parakardial sinistra dan


dextra
RINGKASAN (RESUME)

Pasien laki-laki berusia 52 tahun datang ke IGD RSUD Koja dengan keluhan
nyeri dada kiri sejak 2 jam smrs. Nyeri dada seperti tertindih beban berat dan
menembus sampai ke punggung belakang. Pasien juga merasakan sesak saat nyeri
dada tersebut muncul. Durasi nyeri dada dan sesak sekitar 20 menit, menghilang
perlahan tanpa obat. Lalu 1 jam smrs, nyeri dada kambuh lagi, tapi intensitasnya lebih
ringan dibandingkan serangan pertama. Selain sesak pasien juga batuk berdahak sejak
3 hari smrs, tetapi sulit dikeluarkan. Pasien mempunyai riwayat hipertensi dan
diabetes melitus, tetapi tidak pernah mendapat pengobatan. Pasien mengatakan bahwa
dirinya hanya mengontrol hipertensi dan diabetesnya dari menjaga pola makan
Namun beberapa bulan belakangan, pola makannya tidak dijaga dengan baik.

DAFTAR MASALAH

1. Angina Pectoris
2. Bronchopneumonia
3. Hipokalemia
4. Hypertensive heart disease

PENGKAJIAN MASALAH DAN RENCANA TATALAKSANA

1. Angina Pectoris

Pasien mengalami angina pectoris yaitu pasien mengeluhkan nyeri dada di


sebelah kiri seperti tertindih beban berat dan nyeri dada dirasakan menembus ke
belakang. Kemungkinan angina pectoris disebabkan oleh NSTEMI pada lead
inferior, yaitu pada EKG ditemukan inverted T di lead II, III, avF dan hasil
pemeriksaan troponin I meningkat. Namun tidak menutup kemungkinan lain
seperti STEMI in evolution dalam masa recovery, GERD, perikarditis. Dipikirkan
kemungkinan STEMI in evolution dalam masa recovery karena ada T inversion,
tetapi pasien mengatakan baru kali ini merasakan keluhan nyeri dada seperti ini
sehingga STEMI in evolution dalam masa recovery dapat disingkirkan Dipikirkan
juga kemungkinan GERD karena adanya nyeri sekitar ulu hati dan adanya mual
serta sesak, tetapi pada GERD harusnya tidak ada gejala penjalaran nyeri sampai

ke punggung belakang dan harusnya tidak terasa seperti tertindih beban berat.
Rencana diagnostik :

 EKG ulang 1 jam kemudian (untuk menyingkirkan STEMI in evolution)


 Pemeriksaan faktor resiko : GDS dan lipid profile

Rencana pengobatan:

Medika mentosa :

- IVFD RA/12 jam

- Aspilet 1 x 180 mg

- Klopidogrel loading 4 tablet (besoknya 1 tablet/hari)

- ISDN 5 mg sublingual, diulang maksimal 3 kali

Non-medika mentosa :

- O2 4L/menit

Rencana edukasi :

- motivasi rawat inap


- motivasi pengaturan diet makan

2.Bronkopneumonia

Dipikirkan sebagai bronkopneumonia karena pasien mengalami batuk


berdahak dan sesak, serta suhu pasien subfebris. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
adanya ronchi basah pada kedua lapang paru. Dari hasil lab ditemukan leukositosis
dan pada gambaran rontgen dada ditemukan infiltrat di kedua lapang paru, terutama
bagian parahiller dan parakardial.

Rencana diagnostik

- Pewarnaan gram sputum


- H2TL ulang untuk pemantauan terapi (jumlah leukosit)

Rencana tatalaksana

- Ceftriaxone injeksi 1 x 2 gr
- Nebulizer combivent + Fluoxetide 3x/hari (untuk melancarkan dahak
supaya gampang keluar)

Rencana edukasi

- Posisi tidur miring kanan dan kiri agar dahak gampang keluar dan
dibuang

3. Hipokalemia

Dipikirkan sebagai hipokalemia sebab kedua kaki pasien terasa sedikit lemas
dan dari pemeriksaan lab didapatkan kadar kalium 2.96 meq/dL.

Rencana diagnostik :

- AGD untuk menyingkirkan alkalosis metabolik


- Elektrolit ulang untuk memantau terapi pengganti kalium

Rencana terapi

- KSR tab 3 x 1

Rencana edukasi

- Edukasi informasi bahwa kaki pasien yang lemas dikarenakan oleh


hipokalemia

4. Kardiomegali

Dipikirkan penyebab kardiomegali adalah Hypertensive heart disease.


Dipikirkan sebagai HHD sebab pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi yang
tidak di kontrol rutin ke dokter, dan dari pemeriksaan penunjang rontgen dada
ditemukan CTR >50% dengan deviasi aksis ke laterokaudal. Penyebab lain yang
mungkin penyakit jantung hipertiroid. Dipikirkan sebagai penyakit jantung hipertiroid
karena nadi pasien cepat dan pasien terlihat cemas. Tetapi data yang tidak mendukung
penyakit jantung hipertiroid adalah tidak adanya gejala toksik hipertiroid seperti
penurunan berat badan yang cepat, cepat berkeringat, sering berdebar-debar, tidak
teraba pembesaran kelenjar tiroid.

Rencana diagnostik :
 Ekokardiografi
 Hormon tiroid : TSH dan FT4

Rencana terapi :

 Ramipril tab 1 x 5 mg
 Bisoprolol 1 x 2.5 mg
 Konsul ke spesialis jantung

Rencana edukasi :

 Jaga pola makan dan aktivitas


 Batasi cairan

KESIMPULAN

Laki-laki berumur 52 tahun datang dengan angina pectoris. Penyebab angina pectoris
dipikirkan adalah karena NSTEMI

PROGNOSIS

Ad Vitam: Bonam

Ad Functionam: Bonam

Ad Sanationam : Bonam

FOLLOW UP PASIEN
16/8/2016

NSTEMI Bronkopneumonia Hipokalemia HHD

S : tidak ada keluhan S : dahak sudah bisa keluar, S : pasien sudah merasa S : sesak berkurang
warna dahak kuning pucat, kakinya tidak lemas lagi
O : TD 129/94 mmHg; tidak ada bercak darah O : TD 129/94 mmHg,
nadi 90x/menit, EKG O : elektrolit belum nadi 90 x/menit.
:normal; GDS 138 O : RR 18x/menit; suhu 37 C, diperiksa lagi Rontgen dada
mg/dL lipid profile Leukosit 8.050/µL, ronkhi (kardiomegali)
(kolesterol total 220, basah (+); pewarnaan gram
HDL 35, LDL 175, Tg sputum didak dilakukan A : hipokalemia, keluhan
150) berkurang A : Hypertensive heart
A : Bronkopneumonia masih
A : NSTEMI disease
belum teratasi P :
P: P:
P: -KSR 3 x 1 tab
-Aspirin tab 1 x 80 mg -injeksi Ceftriakson 1 x 2 gr  Bisoprolol 1 x
2.5 mg
-Klopidogrel tab 1 x 75 - Stop nebu combivent +  Ramipril 1 x 5
mg fluoxetide mg

- Simvastatin tab 1 x 20 -periksa H2TL keesokan


mg sebelum tidur harinya

17/8/2016

NSTEMI Bronkopneumonia Hipokalemia HHD

S : keluhan tidak ada S : dahak berkurang, bisa S : pasien sudah merasa S : keluhan tidak ada
keluar, warna dahak kuning kakinya tidak lemas lagi
O : TD 134/88 mmHg; pucat O : TD 134/88 mmHg,
nadi 80x/menit, EKG O : belum diperiksa nadi 80 x/menit
:normal O : RR 16x/menit; suhu 36.5 C, elektrolit
Leukosit 6.040/µL, ronkhi A: hypertensive heart
A : PJK A : hipokalemia, keluhan disease
basah berkurang
berkurang
P: P:
A : Bronkopneumonia, jalan
P:
 Aspirin tab 1 x napas lebih lega  Bisoprolol 1 x
80 mg P:  KSR 3 x 1 tab 2.5 mg
 Klopidogrel tab  Periksa elektrolit  Rampiril 1 x 5
1 x 75 mg  injeksi Ceftriakson 1 x (Na, K, Cl) mg
 Simvastatin tab 2 gr
1 x 20 mg
sebelum tidur -Periksa H2TL
18/7/2016

NSTEMI Bronkopneumonia Hipokalemia HHD

S : keluhan tidak ada S : tidak batuk lagi


S : pasien sudah S : keluhan tidak ada
merasa kakinya
O : TD 133/80 mmHg; O : RR 16x/menit; suhu tidak lemas lagi O : TD 133/80
nadi 78x/menit, EKG 36.9 C, Leukosit 5.080 mmHg, nadi 78
:normal; EKG ulang /µL, ronkhi basah (-) O : K+ 3.30 mEq/dL x/menit
normal
A : Bronkopneumonia, A : hipokalemia, A: hypertensive heart
A : PJK jalan napas lebih lega keluhan berkurang disease

P P: P: P:

 Aspirin tab 1 x  Ceftriakson  KSR 2 x 1  Stop


80 mg injeksi 1 x2 gr tab Bisoprolol
 Klopidogrel tab  Ramipril 1 x 5
1 x 75 mg mg
 Simvastatin tab
1 x 20 mg
sebelum tidur

19/8/2016

NSTEMI Bronkopneumonia Hipokalemia HHD

S : tidak ada keluhan S : tidak batuk lagi S : pasien sudah S : keluhan tidak ada
merasa kakinya
O : TD 121/87 mmHg; O : RR 17x/menit; suhu tidak lemas lagi O : TD 127/81
nadi 78x/menit, EKG : 36.5 C, Leukosit 4.900
normal /µL, ronkhi basah (-) O : K+ tidak A: hypertensive heart
diperiksa disease
A : PJK A : Bronkopneumonia
teratasi A : hipokalemia, P :
P: keluhan berkurang
P:  Ramipril 1 x 5
 -Aspirin tab 1 x P: mg
80 mg  Stop injeksi
 -Klopidogrel tab ceftriakson  -KSR 2 x 1
1 x 75 mg tab
 - Simvastatin tab  -Cek
1 x 20 mg elektrolit
sebelum tidur ulang

20/8/2016

NSTEMI Hipokalemia HHD

S : tidak ada keluhan S : pasien sudah S : keluhan tidak ada


merasa kakinya tidak
O : TD 121/87 mmHg; lemas lagi O : TD 127/81
nadi 78x/menit, EKG :
normal O : K+ 3.7 mEq/dL A: hypertensive heart
disease
A : PJK A : hipokalemia
teratasi P:
P:
P  Ramipril 1 x 5
 Aspirin tab 1 x mg
80 mg  KSR 2 x 1 tab
 Klopidogrel tab
1 x 75 mg
 Simvastatin tab
1 x 20 mg
sebelum tidur
- pulang dengan
ramipril 1 x 5 mg

-pulang dengan: Aspirin


tab 1 x80 mg,
Klopidogel tab 1 x 75
mg; Simvastatin 1 x 20
mg

Vous aimerez peut-être aussi