Vous êtes sur la page 1sur 8

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM

PADA Ny. N DI RUANG MULTAZAM 4


RS MUHAMADIYAH BANDUNG
TAHUN 2017

Disusun Oleh :
Elisabeth Nur Dwi Kristanti
NIM 402017020

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH BANDUNG


PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS)

Bandung
ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUA
L MUSLIM PADA Tn. H

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 1
A. BIODATA PASIEN
1. Inisial Pasien : Ny. S
2. Usia : 75 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Diagnosa medis : Katarak
6. Tanggal masuk RS : 31 Oktober 2017
7. Tanggal pengkajian : 1 November 2017

B. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU DAN SEKARANG


A. Riwayat penyakit
1. Keluhan utama saat masuk RS :
Mata sebelah kanan buram.
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien masuk RS dalam keadaan compos mentis dengan keluhan buram
pada mata sebelah kanan. Mata kanan buramseperti ada kabut jika
melihat jarak dekat dan jauh, bahkan untuk membaca tidak bisa. Mata
kiri mulai sedikit buram tetapi masih bisa untuk melihat.
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Di keluarga tidak ada yang pernah menderita penyakit yang sama dengan
klien.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien belum pernah sakit katarak sebelumnya.
5. Diagnosa medik pada saat masuk RS
Katarak.

C. PENGKAJIAN SPIRITUAL
1. Hubungan kesehatan dan spiritual
Klien mengatakan sakit adalah cobaan dari Allah. Klien mengatakan
saat ini merasa sedih karena tidak bias merawat cucu-cucunya. Klien
mengatakan sudah memasrahkan seluruh penyakitnya kepada Allah.
Klien merasa sudah tua sehingga sudah siap untuk dipanggil kapan pun
juga. Dengan sakitnya ini klien tidak dapat membaca Al- Quran.
Kondisi sakit yang paling mengganggu saat ini adalah mata yang buram
sehingga klien kesulitan melaksanakan kegiatan sehari-hari. Klien

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 2
mengatakan tidak ada tindakan kesehatan yang bertentangan dengan
keyakinan pasien.

2. Pola aktifitas dan latihan :

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM
Ibadah :
Solat √
Mengaji √
Puasa √

Keterangan : 0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain,


3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total

3. Konsep Ketuhanan
Klien mengatakan sakitnya ini merupakan takdir dan cobaan dari Allah
terhadap dirinya. Klien mengatakan memasrahkan dirinya pada Allah.
Klien mengatakan yakin dan semangat untuk sembuh karena klien
masih ingin merawat cucu-cucu yang ia sayangi.

4. Makna Hidup
Klien mengatakan hidup ini adalah sesuatu yang harus dijalani
meskipun banyak cobaan tetapi klien sudah pasrah. Klien merasa sisa
hidupnya ini harus digunakan sebaik-baiknya terutama untuk beribadah
kepada Allah SWT.

5. Support Sistem dan Dukungan


Klien mengatakan anak- anaknya dan cucu yang menjadi sumber
dukungan bagi dirinya, terutama cucunya yang sudah biasa sehari-hari
hidup bersama dalam satu rumah. Dukungan berupa moril dan materi
selalu didapat dari ke 2 anaknya dan 6 orang cucunya. Klien
mengatakan dukungan dari anak-anak dan cucunya sangat berarti.

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 3
6. Sumber harapan dan Kekuatan
Klien mengatakan yakin untuk sembuh. Anak-anak dan cucunya yang
memotivasi untuk sembuh. Klien ingin merawat cucu-cucunya. Sumber
kekuatan dan harapan klien adalah Allah, kepada Nya lah semua
penyakitnya dipasrahkan. Setiap melihat cucunya dan anak-anaknya
suasana hati pasien tenang dan damai.

7. Praktek Ibadah di Rumah


Klien mengatakan selalu melaksanakan sholat wajib, sholat sunah yang
dilakukan adalah sholat tahajud tetapi tidak rutin. Puasa wajib selalu
dilaksanakan, tetapi puasa sunah sudah jarang. Klien mengatakan
jarang membaca al-qura’an karena matanya yang buram sehingga tidak
bisa mengaji. Klien mengatakan sering mendengarkan murotal. Klien
tampak sedih.

8. Praktek Ibadah di Rumah Sakit


Klien mengatakan ketika belum dipasang infus klien sholat seperti
biasa. Tetapi hari ini setelah dipasang infus dan operasi klien belum
sholat. Untuk tayamum dan sholat klien mengatakan sudah tahu
caranya. Klien hanya mengetahui cara sholat dalam posisi duduk. Klien
tampak terpasang infus di tangan kanan.

9. Dukungan Komunitas
Klien mengatakan ingin mendapat dukungan spiritual berupa doa agar
klien cepat sembuh. Klien mengatakan saat ini klien membutuhkan
bimbingan untuk doa-doa khusus seperti doa nyeri, doa memasrahkan
diri pada Allah, doa sebelum dan sesudah minum obat.

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 4
D. PENGELOMPOKAN DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN SPIRITUAL
BERDASARKAN NANDA

DIAGNOSA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
KEPERAWATAN
 Dengan sakitnya ini  Klien tampak Kesiapan untuk
klien tidak dapat terpasang infus di peningkatan praktik
membaca Al- Quran. tangan kanan. ibadah.
 Pasien mengatakan  Klien tampak sedih.

kondisi sakit yang


mengganggu saat ini
adalah mata yang
buram sehingga
klien kesulitan
melaksanakan
kegiatan sehari-hari.
 Klien merasa sisa
hidupnya ini harus
digunakan sebaik-
baiknya terutama
untuk beribadah
kepada Allah SWT.
 Klien mengatakan
saat ini klien
membutuhkan
bimbingan untuk
doa-doa

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 5
E. INTERVENSI
Dx Keperawatan Outcome Intervensi
Kesiapan untuk Setelah dilakukan tindakan 1. Motivasi klien dalam
peningkatan praktik keperawatan dalam waktu pelaksanaan ibadah.
ibadah. 2 x 24 jam peningkatan 2. Ingatkan pada klien waktu
praktik ibadah terpenuhi sholat.
dengan kriteria : 3. Diskusikan pada klien
 Klien dapat mengenai istinja,
meningkatkan thoharoh, sholat.
pelaksanaan ibadah 4. Motivasi klien dalam
seperti shalat, berdoa.
thaharah, berdoa, 5. Lakukan bibliotherapi
membaca alquran. 6. Fasilitasi ibadah dengan
 Klien dapat murotal ayat Al-Quran dan
melaksanakan sholat doa-doa
di awal waktu

F. IMPLEMENTASI
DIAGNOSA IMPLEMENTASI dan CATATAN
TANGGAL PARAF
KEPERAWATAN PERKEMBANGAN
1 Nov 2017 Gangguan praktik Implementasi
ibadah Pk. 16.00
- Memfasilitasi dengan
memperdengarkan murotal Al-
Quran dan doa-doa melalui
speaker yang ada di ruangan.
Pk. 17.40
- Memfasilitasi pelaksanaan
tayamum dan sholat maghrib

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 6
Pk. 17.45
- Membimbing pelaksanaan
tayamum dan sholat klien
- Memberikan waktu untuk klien
agar dapat melaksanakan ibadah
dengan khusu’

Perkembangan
S : Klien mengatakan dengan
mendengarkan murotal hatinya
merasa tenang
O : Klien dapat beribadah dengan
khusu’

2 Nov 2017 Kesiapan untuk Implementasi :


peningkatan praktik Pk. 17.35
ibadah. - Mengingatkan pada klien waktu
sholat maghrib.
- Memfasilitasi murotal dengan
speaker yang ada di ruangan
Pk. 17. 55
- Memfasilitasi klien saat berdoa
dengan buku doa
Pk. 18.15
- Memberikan biblioterapi
mengenai motivasi pada pasien
yang sedang dirawat di rumah
sakit.

Perkembangan :
S : Klien mengatakan lega sudah
mendengarkan murotal hari ini.

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 7
Klien mengatakan keyakinan
untuk sembuh semakin kuat
O : Klien dapat melaksanakan sholat
di awal waktu
Klien tampak mendengarkan
murotal dengan kidmat.

G. EVALUASI
DIAGNOSA
TANGGAL EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
2 Nov 2017 Kesiapan untuk S : Klien mengatakan dengan
peningkatan praktik mendengarkan murotal hatinya
ibadah. merasa tenang.
Klien mengatakan keyakinan
untuk sembuh semakin kuat.
O : Klien dapat meningkatkan
pelaksanaan ibadah
Klien tampak mendengarkan
murotal dengan kidmat.
Klien dapat melaksanakan sholat
di awal waktu
Klien tampak berdoa setelah
sholat
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan intervensi

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 8

Vous aimerez peut-être aussi