Vous êtes sur la page 1sur 1

Pemanfaatan Limbah Alga Merah dari Pabrik Agar-Agar Sebagai

Bioetanol Untuk Mengatasi Krisis energy di Indonesia

Abstrak
Indonesia merupakan Negara yang memiliki potensi melimpah.Hanya saja Indonesia
memiliki masalah dalam energy. saat ini sumber energi dunia masih didominasi oleh
sumber daya alam yang tidak terbarukan antara lain minyak bumi, batubara dan gas alam,
yakni sekitar 80,1%, dimana masing - masing penggunaanya adalah olahan minyak bumi
sebesar 35,03%, batubara sebanyak 24,59% dan gas alam sekitar 20,44%. Sumber energi
terbarukan lainnya, tetapi mengandung resiko yang cukup tinggi adalah energi nuklir
yaitu sekitar 6,3%. Sementara itu sumber energi terbarukan lainnya yang baru
dikembangkan sekitar 13,6%, terutama biomassa tradisional, yaitu hanya sekitar 8,5%
saja.Sementara itu telah dikembangkan energy terbarukan yang dinamakan bioethanol.
Bioethanol dapat diproduksi bila tanaman itu mengandung banyak pati.Telah dilakukan
riset bahwa algae merah memiliki kandungan karbohidrat yang dapat dimanfaatkan
sebagai bioethanol.Untuk itu tujuan penulisan adalah mngetahui persentase kandungan
etanol yang dapat dimanfaatkan sebagai bietanol pada limbah pabrik agar-
agar,mengetahui proses pengolahan limbah pabrik agar-agar menjadi bioetanol sebagai
energi alternatif,mengetahui efek samping/dampak yang ditimbulkan dari pemanfaatan
bioetanol yang dihasilkan dari pengolahan limbah pabrik agar-agar.Metode penulisan
yang dilakukan yaitu dengan studi pustaka bebrapa jurnal dan makalah ilmiah.Potensi
rumput laut di Indonesia bisa dikatakan cukup baik,hal ini ditandai dengan produksi
rumput laut yang dihasilkan Indonesia dari tahun 2006 sampai 2008 terus
meningkat.Rumput laut tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk dibuat agar-agar.Dalam
pembuatan agar-agar dihasilkan limbah.Dimana limbah agar-agar tersebut cukup
potensial untuk dijadikan bioetanol. Proses pengolahan agar-agar dari rumput laut kelas
Rhodophyceae (alga merah) menghasilkan hasil samping berupa limbah agar. Limbah
agar mengandung selulosa, lignin, hemiselulosa, pektin dan bahan-bahan organik lain
(Fahriani dkk., 2007). Penelitian yang telah dilakukan oleh Devis (2008) menghasilkan
kadar etanol 4,15% dari produksi bioetanol berbahan baku ampas rumput laut kering
Eucheuma cottoni.Bioetanol dapat diproduksi melalui hidrolisis asam dan dilanjutkan
dengan fermentasi.Kesimpulan dari penelitian ini adalah limbah pabrik agar agar dapat
dimanfaatkan sebagai bioethanol.

Kata Kunci: Algae Merah,Bioetanol,Limbah Agar-Agar

Vous aimerez peut-être aussi