Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Rumondang Manurung
ABSTRACT
i
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
Rumondang Manurung
ABSTRAK
Latar Belakang : Hepatitis C adalah infeksi penyakit yang tidak bisa
terdeteksi dan bisa menyebabkan kerusakan perlahan-lahan pada organ hati dan
lebih berbahaya dibandingkan dengan Hepatitis B. Penyakit ini menjadi salah
satu masalah di Indonesia. Penyakit dapat timbul akut gejala yang jelas seperti
demam, mual, kuning. Gamma GT dan enzim transminase (SGPT/SGOT)
merupakan salah satu produksi dari hati yang dimana jika terjadi kerusakan hati
maka akan terjadi peningkatan pada hasil Gamma GT dan enzim transminase
(SGPT/SGOT). Pada hepatitis akut kenaikan kadar Gamma GT umumnya
bersamaan dengan kenaikan kadar SGOT dan SGPT, tetapi puncaknya terjadi
lebih lambat dan lebih lama kembali menjadi normal. Pada keadaan ini keadaan
Gamma GT umumnya berkisar 5-12 kali nilai normal tertinggi. Peningkatan kadar
Gamma GT ini diduga sistem eksresi/transportasi tidak bekerja secara maksimal
sehingga dapat menyebabkan kerusakan sel-sel hati atau jaringan hati yang
disertai dengan nilai SGOT/SGPT juga meningkat. Sedangkan pada Hepatitis C
yang kronis, tanda-tanda tersebut tidak jelas, dan test fungsi hati hanya sedikit
meningkat bahkan normal.
Tujuan : mengetahui dan menentukan kadar Gamma GT pada pasien
penderita Hepatitis C di RSUP H. Adam Malik yang dilaksanakan pada Bulan Mei
2017. Metode : Penelitian ini menggunakan metode enzimatik dengan Alat
Architect Plus dengan jumlah sampel sebanyak 20 sampel yang diambil dari
sampel darah pasien penderita Hepatitis C di RSUP H. Adam Malik.
Hasil : Hasil analisa data yang diperoleh dari 20 sampel tersebut pasien
Hepatitis C yang mengalami peningkatan nilai Gamma GT adalah sebanyak 10
orang (50%) dan pasien Hepatitis C dengan nilai Gamma GT normal sebanyak
10 orang (50%). Pada hepatitis nilai Gamma GT akan meningkat 3-5 kali dari
nilai normal dan penigkatan Gamma GT bersamaan dengan peningkatan
SGPT/SGOT. Sedangkan pada keadaan normal, kemungkinan hal ini
disebabkan penyakit tulang dengan ditandai nilai SGPT yang meningkat.
Diharapkan penderita hepatitis C memperhatikan gaya hidup dan pola makan
yang teratur.