Vous êtes sur la page 1sur 7

BAHAYA YANG BISA TIMBUL DALAM MELAKUKAN

PENGELASAN DAN CARA PENCEGAHAN NYA

Makalah bahasa indonesia keilmuan


Disusun oleh:
NAMA:ABDULLAH
NIM:150511602382
PRODI:S1 PTM(Pendidikan Teknik Mesin)
OFFERING:A1

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


TAHUN 2015 Commented [.1]: Cover cek di PPKI
1.PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG Commented [.2]: Tanpa tanda (.)
Cek yang lain.
semakin berkembangnya jaman yang disertai dengan berkembangnya Commented [.3]: hilangkan
pembangunan pabrik-pabrik saat ini hampir tidak mungkin pembangunan suatu Commented [.4]: ganti dengan kata perkembangan
pabrik tampa melibatkan unsur suatu pengelasan karna pengelasan merupakan
bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan pabrik-pabrik
industri.pada masa saat ini teknik pengelasan telah banyak di pergunakan secara
luas yang berpungsi sebagai penyambung batang-batang pada konstruksi
bangunan baja dan konstruksi mesin. Commented [.5]: paragraf ini kalimatnya masih
membinggungkan
Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan dan Commented [.6]: buat dalam bentuk paragraf
peningkatan industri karna memegang peranan utama dalam rekayasa dan Commented [.7]: ganti dg kata yg baku
reparasi produkdi logsm.hampir tidk mungkin menyebut pembangunan suatu Commented [.8]: tidak baku. Ganti dengan yang lebih
pabrik tampa melibatkan unsur pengelasan.peran las dalam produksi semakin baku.
Setelah titik menggunakan huruf kapital
hari semakin meningkat.sebagai contoh dalam proses produksi sarana
transportasi hampir semua orang mau tidak mau pernah atau harus memakai
sarana transportasi,las berperan sebagai penyambung logam yang handal.
Namun pada saat ini kebanyakan manusia kurang memperhatikan bahwa dalam Commented [.9]: tidak bisa digunakan diawal paragraf

melakukan peroses pengelasan sering kali menimbulkan bahaya-bahaya yang


tidak di nginkan.karna dalam melakukan peroses pengelasan itu kita tidak hanya Commented [.10]: jangan menggunakan kata ganti

cukupmemperhatikan pekerjaan kita saja,tapi kita juga perlu memperhatikan Commented [.11]: ini juga
bahaya yang bisa terjadi dalam pengelasan.oleh sebab itulah keselamatan dan
kesehatan sangat di perlukan dalam pengelasan dan kita juga perlu megetahui Commented [.12]: ini juga

apa yang harus kita lakukan untuk mencegah agar tidak terjadi kecelakaan atau Commented [.13]: ini jg
timbulnya bahaya dalam melakukan peroses pengelasan.
Pekerjaan pengelasan merupakan salah satu peroses permesinan yang penuh Commented [.14]: buat dalam bentuk paragraf

resiko karna berhubungan dengan api dan bahan bahan yang mudah terbakar
dan mudah meledak terutama pada pengelasan oksigen dan asetilin,karna dalam
pengelasan oksigen dan asetilin kemungkinan bisa menimbulkan bahaya yang
beresiko besar,untuk menghindari resiko atau bahaya yang tidak di inginkan
kita perlu mempelajari dan memahami bahaya-bahaya yang bisa timbul dalam
melakukan peroses pengelasan dan cara mencegah nya.
1.2.RUMUSAN MASALAH: Commented [.15]: huruf kapital hanya diawal saja
Commented [.16]: tanpa tanda :
Makalah ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut
Commented [.17]: diakhiri tanda (.)
1)Mengapa bahaya bisa timbul dalam melakukan peroses pengelasan? cek yang lain
Commented [.18]: ada spasi ya
2)bagaimana cara mencegah agar bahaya tidak terjadi dalam melakukan
pengelasan?

1.3TUJUAN

Makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut


1)Dapat mengetahui dan menjelaskan tentang bahaya-bahaya yang bisa terjadi
dalam peroses pengelasan.
2)mengetahui cara-cara mencegah bahaya yang timbul dalam peroses
pengelasan
2.PEMBAHASAN
2.1.PENGERTIAN LAS

Las adalah suatu cara untuk menyambung benda padat dengan cara Commented [.19]: jika mengutip harus disebutkan
sumbernya.
mencairkan atau melelehkan benda kerja melalui pemanasan,dimana pada benda Pengertian minimal ada 2 dan disimpulkan
kerja yang mencair atau meleleh akan menyatu dengan bantuan bahan tambahan
sehingga terbentuklah suatu sambungan.
Melelhnya benda kerja dan bahan tambahan disebabkan oleh panas yang
datang dari busur listrik,busur listrik ini terjadi pada waktu adanya perpindahan
arus listrik dari batang eletroda ke benda kerja lewat udara.
Busur listrik ini menyala dalam garis lintasan udara yang menyalurkan
arus listrik,oleh karna adanya tahanan listrik yang tinggi pada waktu
perpindahan arus dari ujung eletroda ke benda kerja,maka pada busur listrik
dicapai suhu sampai 6000 derajat oleh karna itu pemanasan ini bersipat
setempat maka bagian benda kerja dan ujung eletroda yang paling bedekatan
akan mencair.cairan dari benda kerja dan eletroda ini bercampur dan
membentuk kampuh las.arus dari jaringan listrik umum tidak dapat di pakai
untuk mengelas oleh karna tegangannya terlalu tinggi antara 220 sampai 380
Volt dan dapat membunuh si pemakai.
2.1.1.Jenis-Jenis Las

Las memiliki beberapa jenis yaitu Commented [.20]: Mengutip harus ada sumbernya

1.Las Berdasarkan Panas Tenaga Listrik


Adalah pengelasan dengan mempergunakan busur nyala listrik sebagai Commented [.21]: Tdk baku diletakkan diawal paragraf

sumber panas pencair logam.jenis las ini yang paling lazim di pakai dimana-
mana hampir untuk semua keperluan pengelasan.untuk menghindari kecelakaan
akibat panas maka tegangan yang di pakai hanya 23-45 Volt saja,sedangkan
untuk pencairan pengelasan di pakai arus listrik hingga 500 ampere.secara
umum berkisar antara 80-200 Am.untuk menvegah oksidasi(reaksi dengan zat
asam 02) bahan penambah las atau eletroda di lindungi dengan selapis zat
pelindung(flux ata slag) yang sewaktu pengelasan ikut mencair. Tetapi
berhubung berat jenisnya lebih ringan dari bahan metal yang di cairkan, maka
cairan flux tersebut mengspung diatas cairan metal tersebut,sekaligus
mengisolasi metal tersebut untuk beroksidasi denganudara luar,dan sewaktu
mendingin/membeku flux tersebut jga ikut membeku dan tetap melindungi
metal dari reaksi oksidasi.Oksidasi perlu di cegah karna oksida metal
merupakan senyawa yang tidak mempunyai kekuatan mekanis.
2.Las Berdasarkan Panas Dari kombinasi Busur nyala listrik dan Gas
Kekal(Inet)
Pengelasan dengan gas nyala yang dihasilkan berasal dari busur nyala
listrik yang dipakai sebagai pencair metal yang di las dan metal
penambah.pengelasas yang memakai busur nyala yang dihasilkan oleh eletroda
tetap terbuat dari tugsten.sedangkan sebagai bahan penambah terbuat dari bahan
yang sama atau sejenis dengan bahan yang di las dan terpisah dari piston
las(weiding gun) jenis las ini sangat baik untuk pengelasan pertama(jalan las
pertama) atau Roo Beat/stringer Beat.
3.Las Berdasarkan Atas Panas Dari Pembakaran Campuran Gas

Adalah sejenis las gas yang lazim disebut las karbit atau las
Autogen.panas didapat dari hasil pembakaran gas acetylene(C2H2) dengan zat
asam(O2) ada juga yang sejenis las ini memkai gas propan sebagai pengganti
acetylene,ada pula yang memakai bahan pemanas yang terdiri dari campuran
gas hidrogan(h2) dan zat asam yang disebut axy hydrogen welding.karna panas
yang dihasilkan pas-pasan saja ,maka jenis las ini hanya baik untuk pengelasan
pelat baja tipis saja(hingga 3 mm) untuk pelat yang tebal di perlukan waktu
pemanasan pendahuluan yang cukup lama sehingga tidak ekonomis.jenis las ini
baik pula untuk pemanasan pendahuluan pelat-pelat baja yang sangat tebal
sebelum dilas dengan listrik.
4.Jenis Las Yang Berdasarkan Ledakan Dan Reaksi Eksotermis

Adalah las yang sumber panas nya didapat dengan meledakkan obat
mesiu yang di pasang dalam suatu mold/cetakan pada bagian yang disanbung
sehingga terjadi pencairan bahan pada bagian tersebut dan mengisi cetakan yang
tersidia.cara ini sangat peraktis untuk menyambung kabel-kabel,kawat baja,wire
rope ata seling,dan pelekatan arde pada tiang baja.adapun pelaksanaannya
adalah sebagai berikut:
Ujung-ujung tambang kawat atau kabel dimasukan kedalam mold yang
dibawanya telah diisi dengan obat peledak.selanjutnya serbuk obat peledak
tersebut dinyalakan dengan suatu sumber api/korek.terjadilah reaksi kimia
oksitermis yang cepat sekali meledak,ledakan yang menghasilkan suhu yang
sangat tinggi dan mencairkan bagian tambang baja atau kabel yang terdapat
didalam mold tadi.Cairan metal terpafu dan mengisi ruangan yang telah tersedia
didalam mold.setelah mendingin maka akan tercetaklah sambungan antar kedua
ujung tersebut.
5.Jenis-jeis Las Lainnya

Masih banyak jenis-jenis las lainnya yang baikproses maupun


kegunaannya masih belum populer dikalangan masarakat indonesia seperti
misalnya:friction weld(las gesekan),percuscion welding(las perkusi),cabon arc
welding(las eletroda arang),upset atau flash welding(las tahanan listrik
sambungan temu),projection welding(las proyeksi),ultrasonic welding(las
getaran ultra) dan lain-lain lagi.
2.2.BAHAYA YANG BISA TIMBUL DALAM MELAKUKAN PENGELASAN

Ada beberapa bahaya yang mungkin timbul behubungan dengan Commented [.22]: Tdk baku. Mengutip harus
mencantumkan sumbernya
sebelum,selama dan sesudah peroses penelasanyaitu:
1.JATUH
Mengelas tidak selalu dilakukan di tempat datar tetapi sering pula harus
dilaksanakan sambil berdiri di tangga atau jauh dari tanah.apalagi tangga di
letakkan pada lantai yang basah dan licin sehingga kemingkinan besar
seseorang yang mengelas di tempat demikian bisa terjatuh dan mengalami luka
baik itu luka kecil bahkan bisa juga luka besar.karna yang dapat jatuh tidak saja
orang yang mengelas tersebut tetapi juga alat kerja,ada kemungkinan alat kerja
jatuh mengenai orang lain yang sedang lewat atau justru teman kerja yang
membantu pekerja tersebut.
2.PANAS
Pada las besi benda kerja mencapai titik cair.suhu yang dicapai bila
mengelas besi sekitar 1500 Dc.suatu ketika seseorang sudah pernah terkena
pecikan airmen didih 100 Dc,sudah terasa sangat panas bagaimana kalau
terkena pecikan besi membara atau mungkin besi mencair,percikan demikian
sering sering terjadi atau tidak bisa dihandari,sehingga bisa menyebabkan mata
atau anggota tubuh kita mengalami kerusakan/cacat akibat panas nya percikan
api/besi yang meleleh mengenai anagota badan seorang pengelas maupun selain
pengelas.
3.KEBAKARAN
Kebakaran dapat terjadi kapan saja dan dimana saja selama tiga kondisi
bertemu,tersedianya zat penbakar(oksigen) tersedianya zat terbakar dan tercapai
nya titik bakar zat terbakar.kebakaran tidak mungkin terjadi jika satu diantara
ketiga tersebut tidak ada.
Oksigen sebagai zat pembakar terdapat dimana saja selama masih
didalam lingkaran armospir bumi.hampir semua benda di dunia inidapat
terbakar,yang membedaklan satu sama lain adalah titik bakar nya.benda debgan
titik bakar rendah berarti mudah terbakar,benda demikian sering di sebut bahan
bakar.selanjutnya hal yang paling sering menyebabkan kebakaran dalam
peroses pengelasan adalah tercapai nya titik bakar benda,dalam pengelasan
kondisi ini hampir tidak mungkin dihindari karna sebagian besar pengelasan
melibatkan suhu sekita 1500Dc.banyak sekali bahan terbakar pada suhu
tersebut.dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengelasan sangat riskon
terhadap bahaya kebakaran
4.LISTRIK
Tegangan listrik saat mengelas memang relatip rendah sekitar
i25Volt,namun tegangan utama tetap tegangan jala-jala 220Volt.jadi ada dua
rangkaian,utama dan sekunder.rangkaian utama 220 Volt di rankai tiga phase
menjadi 380 Volt.
Ada beberapa penyebab bahaya dari Listrik yaitu:
4.1.Isolasi Kabel Rusak,bahayanya adalah apabila mengenai orang,orang Commented [.23]: Maksudnya?

tersebut bisa mati,atau luka terbakar,mengenai barang bisa rusak.


4.2.Sekering Terlalu Besar,bahayanya adalah peralatan rusak dan terbakar
bahkan seorang yang sedang mengelas pun bisa bisa ikut terbakar.
4.3.Arde Tidak Sempurna,bahayanya adalah Listrik dapat mengenai orang
sehingga shock atau mengalami luka bakar atau bahkan bisa mati.
5.SINAR
Proses pengelasan selain menghasilkan panas juga menghasilkan
beberapa macam sinar yang dapat merusak mata atau anggota badan lain.sinar
ringan(bias)tetapi cukup tajam atau menyilaukan bila dilihat langsung dengan
mata telanjang.terlalu sering atau lama melihat sinar tajam dapat mengakibatkan
perubahan kemampuan mata.pandangan jadi kabur tampa penerangan yang
kuat.bila berlangsung lebih lama maka terjadi perbahan pada kornea mata atau
menderita rabun.sumber sinar iniadalah cairan logam atau api oxy-acetylene.
Pada las busur-nyala listriktidak saja mengeluarkansinar biasa(terlihat
oleh mata) yang sanagat tajam tetapi juga sinar ultraviolet dan infrared yang
tidak terlihat oleh mata.sinar busur-nyala listrik dapat melukai mata,selain
terasa sakit,beberapa saat setelah terkena sinar mata berair dan pandangan
menjadi gelap dan buta.rasa sakit dan kebutaan bisa saj berlangsung beberapa
hari bila penyinaran cukup lama atau berulang-ulang hal ini bisa terjadi bagi
orang yang pertama kali mengelas kurang tidak hati-hati, misalnya kacamata las
belum di pakek tetapi busur nyala listrik sudah dinyalakan.sudah mengalami
kejadian demikian sebaiknya berhenti beberapa saat sampaii pandangan pulih
kenbali.
Ada dua sinar yang tidak terlihat oleh mata dalm melakukan pengelasan yaitu
5.1.Sinar ultraviolet adalah sinar yang tidak terlihat oleh mata dan mempunyai
panjang gelombang hampir sama dengan sinar X sinar ultraviolet yang kuat
membakar kulit dan selaput mata.sebagai perbandingan panas yang dihasilkan
busur nyala listrikberkisar 3788 sampai 5288 Dc dan panas yang dihasilkan
sinar ultraviolet sinar matahari(sinar yang pernah di ukur)mencapai 4232Dc
5.2.Sinar Inframerah
CATATAN Commented [.24]: Mas, coba dicek kembali catatan
tentang sistematika penulisan ya.
Commented [.25]: Cek tanda baca ya
Commented [.26]: Cek kembali penyusunan kalimatnya

Vous aimerez peut-être aussi