Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
(SUDUNG O.PARDEDE, DEPARTEMEN KESEHATAN ANAK, FKUI, RSCM, JAKARTA) Penyebab UTI
Umumnya : E.coli (60-92%)
(Ini bukan tentir ya, hanya sebuah terjemahan sederhana karena tabel Penyebab lainnya
dan skema tidak dimasukkan, jadi sambil liat slide juga bacanya kalo - Klebsiella sp.
ada salah harap maklum) - Proteus sp.
- Enterococcus
- Enterobacter
Infeksi saluran kemih (urinary track infection/UTI)
- Acinetobacter
Adalah kondisi dimana ada pertumbuhan dari bakteri atau
Penyebab yang jarang ditemukan
mikroba dalam saluran kemih dengan jumlah yang signifikan. Contohnya :
infeksi parenkim ginjal dan infeksi saluran kemih bawah - Psedomonas
- Grup B streptococcus
UTI pada anak - Staphylococcus aureus n epidermidis
- Staphylococcus saprophyticus
Merupakan masalah kesehatan yang umumnya terjadi.
- Haemophylus influenzae
- Angka kejadian kumulatif terjadi pada usia 10 tahun 2-8%
- UTI : tanda abnormalitas sistem saluran kemih (RVU, obstruksi Jalur infeksi
uropati) naik, dari orificium urethra -> kandung kemih
- Menyebabkan ESRD rute hematogenus (neonatus)
- Tanda2 tidak nyaman (demam, nyeri pinggang, disuria)
- Demam yang tidak dapat dijelaskan pada neonatus skema
- Resiko berulang pada anak2 : 12-30% pada awal usia 6-12 bulan
setelah UTI pertama Manifestasi klinis
Bervariasi tergantung pada usia, tempat infeksi, keparahan inflamasi.
Komplikasi Kalo pada
Masalah jangka pendek neonatus :
- Gagal ginjal akut/ acute kidney injury (AKI) - tidak spesifik
- Urosepsis - penuruhan BB pelan2
- Pembentukkan jaringan parut (scar) - suhu tubuh tidak stabil
Masalah jangka panjang (lanjutan) dari jaringan parut ginjal - susah makan
- Hipertensi - iritabilitas
- Proteinuria - muntah
- Progreesive-related complications to ESRD - diare
- distensi abdominal (TABEL) baca sendiri :P
- jaundice
- sepsis : 30% b. Pemeriksaan darah
<1 tahun 1. Membedakan UTI atas dan bawah
- Demam 2. Leukositosis
- Iritabilitas 3. Jumlah neutrofil absolut meningkat
- Tampangnya sakit mulu... heehe 4. ESR meningkat
- Menolak untuk makan 5. C-reactive protein
- Muntah 6. Procalcitonin meningkat
- Diare c. Kultur urin : gold standar
- Distensi abdominal 1. Metode pengumpulan urin
- Jaundice a. Aspirasi Suprapubic (gold standar)
Preschool dan usia sekolah b. Kateterisasi (sensitivitas : 95%, spesivisitas :99%)
- Disuria c. Mid-stream spesimen
- Gawat d. Urine collector/bag sample : kemungkinan positif
- Peningkatan frekuensi palsunya tinggi
- Enuresis 2. interpretasi
- Nyeri pinggang a. berdasarkan metode pengumpulan urin dan manifestasi
- Demam, menggigil klinis
- Kelemahan costovertebral b. kriteria Kass:
- Hematuria makroskopik - urin kateter dan mid stream : > 100rb cfu/ml urin
- aspirasi suprapubic : beberapa bakteri
Pemeriksaan laboratorium c. lainnya : urin kateter : > 50rb cfu/ml
d. secara praktikal, jika bakteri :
a. Urinalisis : - > 100rb cfu/ml : signifikan
1. Leukosituria - 10rb-100rb cfu/ml : meragukan, harus diulang
2. Uji leukosit esterase - 1000-10rb cfu/ml : terkontaminasi
3. Uji stick nitrit - < 1000 cfu/ml : negatif
- Hampir semua bakteri penyebab UTI memproduksi nitrit e. Umumnya : satu strain bakteri
- UTI : cenderung BAB nya sering f. Jika bakteri > 1 strain maka terkontaminasi.
4. Hematuria n proteinuria : sensitivitas dan spesifisitasnya
rendah
5. Phase-contrast microscopy : bakteria
Klasifikasi UTI Definisi atipikal UTI dan UTI berulang
Perbedaan antara APN (acute pyelonephritis) dan UTI bawah UTI berulang