Karena paman wanita 22 tahun tersebut dapat saja mengalami komplikasi dan tentunya

perawatan setelah mendapat ginjal cangkokan hasil transplantasi (pascaroperasi). Dengan

komplikasi dan perawatan ini, yang mungkin akan terus berlangsung, paman tersebut akan lebih
memfokuskan biaya untuk kesehatan dirinya daripada apa yang sedang ditanggungnya. Di
samping itu, angka harapan hidup resipien ginjal donor hidup, walaupun menunjukkan jumlah
yang cukup besar, tetap saja terdapat hasil buruk. Di lain hal, wanita pendonor, setelah
mentransplantasikan ginjalnya, juga mungkin akan mendapat hal yang tidak menyenangkan
sehubungan dengan psikiasis yang dideritanya belum sembuh total yang mungkin akan
diperberat dengan kehidupan bersama satu ginjal dalam tubuh.

Adapun pernyataan berikut mungkin dapat mendukung alasan ketidaksetujuan dilakukan

tranplantasi ginjal pada kasus tersebut, yakni :

Ada beberapa faktor yang berperan pada keberhasilan transplantasi ginjal, yaitu faktor yang
berkaitan dengan donor dan resipien, faktor imunologi, faktor penanganan pra- dan perioperatif,
serta faktor pascaoperatif.
Yang dimaksud dengan donor hidup adalah donor yang masih hidup dan mempunyai pertalian
secara genetik dengan resipien. Dengan prosedur penyaringan dan evaluasi donor dipastikan
bahwa calon donor memang ikhlas untuk mendonasikan ginjalnya, dalam keadaan sehat dan
mampu menjalani operasi nefrektomi, serta mampu hidup normal dengan satu ginjal setelah
melakukan donasi. Yang dimaksud dengan hidup normal di sini adalah dapat bekerja seperti
sebelum donasi, tidak memerlukan diet khusus atau obat, tidak ada perubahan dalam kehidupan
seks, dan jika masih dalam usia subur ia tetap subur seperti semula.

http://books.google.co.id/books?
id=NbbKwDbXsmkC&pg=PA186&dq=transplantasi+ginjal&hl=id&sa=X&ei=sQ6ET93hLsq1i
Qe-75TnBw&ved=0CDoQ6AEwAw#v=onepage&q=transplantasi%20ginjal&f=false

http://www.rumahsakitmitrakemayoran.com/download/transplantasi-ginjal-diindonesia-prof-dr-
dr-endang-susalit-sppdkgh.pdf

http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/8(1).pdf