Vous êtes sur la page 1sur 7

Praktikum IKK

Rapid assessment parasit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di


Indonesia

Tujuan umum:
Setelah praktikum ini, mahasiswa akan dapat:
1. Mengenal tanda-tanda stadium telur, larva, pupa dan dewasa pada vektor dan
artropoda penyebab penyakit.
2. Membedakan beberapa spesies nyamuk dan lalat yang menjadi vektor penyakit parasit
dan virus

Tujuan khusus:
Pada akhir praktikum ini:
1. Bila mahasiswa diberi spesimen nyamuk dan lalat, dan artropoda penyebab penyakit, maka
mahasiswa mengetahui tanda-tanda khas tiap stadium nyamuk atau artropoda tersebut.
2. Bila mahasiswa diberi data anamnesis dan laboratorium penyakit yang ditularkan oleh
nyamuk dan lalat atau penyakit yang disebabkan oleh artropoda, mahasiswa mampu
mengetahui jenis vektor dan artropoda penyebabnya.
3. Bila mahasiswa diberi spesimen nyamuk dan lalat dan artropoda lain , maka mahasiswa
mengetahui siklus hidupnya di alam.

Materi pembelajaran:
Nematoda jaringan : Larva stadium 3 cacing filaria
Protozoa darah : sporozoit Plasmodium
Vektor DHF : Aedes aegypti
Vektor Filariasis : Culex quinquefasciatus
Mansonia uniformis
Vektor malaria : Anopheles sp
Vektor tripanosomiasis : Triatoma rubrofasciata
Vektor leismaniasis : Phlebotomus longipalpis
Vektor loaiasis : Simulium damnosum
Vektor onkosersiasis : Chrysops silaceae
Penyebab skabies : Sarcoptes scabiei

Strategi pembelajaran:
A. Pada ruang praktikum parasitologi telah tersedia 19 preparat sediaan di bawah mikroskop yang
dapat dilihat oleh mahasiswa. Mahasiswa akan mengamati dan mengggambar tanda khas pada
masing-masing sediaan.
B. Pelatihan rapid diagnostic test ICT dan mengamati hasilnya
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
SUBPROGRAM PENDIDIKAN UMUM KEDOKTERAN
SUBPROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI

Demonstrasi Pembesaran
1. Larva stadium 3 Pembesaran 10 x 10
Cacing filaria

Perhatikan :

Bentuknya halus seperti benang, warna


putih susu
- panjang :
- lebar :

2. Sporozoit Pembesaran 10 x 100


Plasmodium sp

Perhatikan :

3. Aedes aegypti Ordo: DIPTERA Pembesaran 10 x 10


Stadium telur

Bentuk : lonjong

Dinding : ada gambaran kain


kasa

Gambarlah tanda khas pada spesies ini!

4. Aedes aegypti Pembesaran 10 x 10


Stadium larva

Pelana : tidak menutup seluruh


anal segmen
Sifon : pendek (pxl ◊ 2x1
Bulu sifon : satu pasang
Gigi sisir : berduri lateral

Gambarlah tanda khas pada spesies ini!


5. Aedes aegypti Pembesaran 2 x
Stadium dewasa

Abdomen : ujung lancip

Warna : hitam dengan belang-


belang putih pada
abdomen dan kaki.

Mesonotum :dengan gambaran lyre

Gambarlah tanda khas pada spesies ini!

6. Culex quinquefasciatus Pembesaran 2 x


Stadium telur

Bentuk : lonjong seperti peluru


senapan

Susunan : seperti rakit (raft)

Gambarlah tanda khas pada spesies ini!

7. Culex quinquefasciatus Pembesaran 10 x 10


Stadium larva

Pelana : menutup seluruh


anal segmen

Sifon : panjang (pxl ◊ 3-4 x1)

Bulu sifon : lebih dari 3 pasang

Gambarlah tanda khas pada spesies ini!

8. Culex quinquefasciatus Pembesaran 2 x


Stadium dewasa

Abdomen : ujung tumpul


tiap ruas abdomen
bag.basal ada pita
putih melengkung.

Warna : kuning kecoklatan

Gambarlah tanda khas pada spesies ini!


9. Mansonia uniformis Pembesaran 2 x
Stadium telur

Bentuk : lonjong seperti sasaran


bola bowling

Susunan : roset

Gambarlah tanda khas pada spesies ini!

10. Mansonia uniformis Pembesaran 10 x 10


Stadium larva

Sifon : pd ujung sifon terdapat


duri yg terdiri dari benda
kitin

Gambarlah tanda khas pada spesies ini!

11. Mansonia uniformis Pembesaran 2 x


Stadium dewasa

Mesonotum : ada 2 garis sisik putih

yg berjalan sejajar
Sayap : pd venasi sisik sayap
padat lebar & asime-
tris

Gambarlah tanda khas pada spesies ini!

12. Anopheles sp Pembesaran 10 x 10


Stadium telur

Bentuk : lonjong mempunyai


pelampung

Susunan : satu persatu

Gambarlah tanda khas pada spesies ini!


13. Anopheles sp Pembesaran 10 x 10
Stadium larva

Sifon : pendek/ tdk ada


- ada tergal plate
- bulu palma
- spirakel

Gambarlah tanda khas pada spesies ini!


14. Anopheles sp ♀ Pembesaran 2 x
Stadium dewasa

Sayap : pada kosta dan venasi


sayap ada kelompok sisik
sayap berwarna gelap
dan terang
Probosis dan palpi sama panjang
Antena pilose

Gambarlah tanda khas pada spesies!


15.Triatoma rubrofasciata Loupe
Ordo : HEMIPTERA

Kepala : bentuk seperti piramida


Badan : pipih dorso ventral
Sayap : 1 pasang
Probosis : panjang dilipat kebagian
bawah kepala
Antena : 1 ps keluar dari dekat
mata
Gambarlah tanda khas pada spesies!
16. Phlebotomus longipalpis Pembesaran 2 x
Ordo : DIPTERA

Ukuran : 1.5-4 mm
Berwarna : kuning/kelabu
Badan : berbulu
Venasi sayap : berjalan sejajar
Antena : filiform

Gambarlah tanda khas pada spesies ini!


17. Chrysops silaceae Pembesaran 2 x
Ordo : DIPTERA

Ukuran : sebesar lalat rumah


Berwarna : coklat kekuningan
Sayap : pada venasi sayap
ada gambaran khas

Gambarlah tanda khas pada spesies!

18. Simulium damnosum Pembesaran 10 x 10


Ordo : DIPTERA

Ukuran : 2 – 3 mm
Warna : hitam
Punggung: bongkok
Antena : menyerupai tanduk

Gambarlah tanda khas pada spesies!


19. Sarcoptes scabiei Pembesaran 10 x 45
Ordo : ACARI

Bentuk : oval dan gepeng

Kaki : ada 4 pasang


2 ps didepan
2 ps dibelakang

Gambarlah tanda khas pada spesies!

B. RAPID DIAGNOSTIC TEST (RDT) UNTUK MALARIA


Akhir-akhir ini telah dikembangkan berbagai cara diagnosis malaria selain cara konvensional
(mikroskopik), antara lain melalui pendekatan imunologi, salah satunya adalah deteksi antigen hasil
metabolisme parasit Plasmodium berupa protein yang diekskresikan secara ekstra seluler oleh
stadium aseksual dalam darah.
Salah satu cara yang dikembangkan untuk deteksi antigen Plasmodium tersebut adalah Rapid
Diagnostic test ICT (Immuno Chromatographic Test) Pf/Pv.

A. Demonstrasi HASIL
16. Plasmodium falciparum

17. Plasmodium vivax

18. Negatif

Vous aimerez peut-être aussi