Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I. Identitas Klien
Nama : Ny. S No. RM : 01.13.81
Umur : 71 tahun Pekerjaan : Pensiunan
Jenis : Perempuan Status : Menikah
Kelamin Perkawinan
Agama : Islam Tanggal MRS : 22 Januari 2018
Pendidikan : Sekolah Dasar Tanggal : 24 Januari 2018
Pengkajian Pukul 14.30
Alamat : Jl. Tambakboyo, Sumber Informasi : Klien dan
Klakah Keluarga
Genogram:
: Laki-laki : Laki-laki sudah meninggal
: Perempuan : Pasien
- Biomedical sign :
Hb : 11,3 mg/dl HDL Cholesterol : 37 mg/dl
Trombosit : 220.000 LDL Cholesterol : 184 mg/dl
Kalium Serum : 3,8 mMol/l GDA : 119 mg/dl
Natrium Serum : 145 mMol/l
Clorida Serum : 100 mMol/l
Interpretasi :
Terdapat masalah pada LDL Cholesterol pasien, normalnya <150
mg/dl. Terdapat masalah pada GDA pasien, normalnya 63-115
mg/dl.
- Clinical Sign :
Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, mulut kering, turgor kulit
kurang
Interpretasi :
Pasien mengalami gangguan pada turgor kulit
- Diet Pattern (intake makanan dan cairan):
Sebelum dirawat di RSU dr. Haryoto, pasien memiliki pola makan
yang baik yaitu tiga kali sehari dan dengan porsi yang cukup.
Menurut keluarga pasien, selama di rumah sakit pasien hanya
menghabiskan setengah dari porsi yang diberikan rumah sakit.
Interpretasi :
Pasien mengalami gangguan pada diet pattern nya.
3. Pola eliminasi: (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
BAK
Sebelum Sakit Saat MRS
Dalam sehari pasien BAK Pasien terpasang dower
Frekuensi
sebanyak 2-3 kali catheter
Keluarga klien mengatakan Dalam sehari keluarga
jumlah urin saat BAK di pasien mengatakan
Jumlah
rumah biasa saja, sekitar 1 bahwa kantong urin
gelas terisi sekitar 600 cc.
Warna Kuning jernih Kuning
Bau Amoniak Amoniak
Tidak menggunakan alat Pasien terpasang dower
Alat Bantu
bantu catheter
Urine bag dikosongkan
Kemandirian Mandiri
oleh keluarga pasien
BAB
Sebelum Sakit Saat MRS
Keluarga klien mengatakan
Klien mengatakan belum
Frekuensi bahwa pasien di rumah biasa
pernah BAB sejak MRS
BAB sekitar 2 hari sekali
Warna Coklat kekuningan -
Tidak menggunakan alat
Alat Bantu -
bantu
Kemandirian Mandiri -
Interpretasi :
Terdapat gangguan dalam pola eliminasi pasien.
Balance cairan:
Balance cairan pasien kurang dari angka normal urine output.
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Klien saat sebelum sakit beraktivitas dengan normal. Keluarga
mengatakan pasien sering berada di dapur untuk memasak. Saat di rumah
sakit klien hanya terbaring di tempat tidur karena lemas dan sesak.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
NO DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA HASIL
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan Airway management: 1. Memastikan
pola nafas tindakan selama 2x24 1. Monitor tanda-tanda tanda vital
berhubungan jam masalah pola nafas vital pasien pasien dalam
dengan transpor pasien teratasi dengan 2. Posisikan tempat tidur rentang normal
oksigen di paru kriteria hasil: pasien secara semi- 2. Membuka jalan
tidak adekuat 1. K fowler nafas pasien
lien tidak memakai 3. Auskultasi suara nafas, 3. Memastikan
alat bantu catat adanya suara nafas tidak ada
oksigenasi tambahan kelainan dalam
2. K 4. Monitor respirasi dan suara nafas
lien tidak status O2 pasien
mengeluh sesak 5. Kolaborasikan 4. Memastikan
3. T pemberian obat anti- status
anda vital pasien inflamasi dengan tim oksigenasi
dalam rentang medis pasien baik
normal (RR=16-24 5. Mengurangi
x/menit) inflamasi
dalam jalan
nafas pasien
2. Intoleransi Setelah dilakukan Activity therapy: 1. Melatih pasien
aktivitas tindakan selama 1x24 1. Bantu pasien untuk
berhubungan jam masalah intoleransi mengidentifikasi beraktivitas
dengan aktivitas pasien teratasi kegiatan yang bisa ringan
kelemahan dengan kriteria hasil: dilakukan 2. Membantu
1. Tanda vital dalam 2. Bantu keluarga keluarga
rentang normal mengidentifikasi meningkatkan
2. Beraktivitas fisik kekurangan dalam aktivitas pasien
tanpa disertai beraktivitas 3. Mendukung
peningkatan TD, 3. Kolaborasi dengan tim kesembuhan
nadi, dan RR rehabilitasi medis pasien dan
3. Kelemahan pasien dalam merencanakan mencegah
berkurang program terapi yang kelemahan otot
tepat 4. Mengetahui
4. Monitor respon emosi, keadaan pasien
fisik, sosial, dan untuk
spiritual beraktivitas
3. Gangguan pola Setelah dilakukan Sleep enhancement: 1. Memberikan
tidur tindakan selama 1x24 1. Ciptakan lingkungan keadaan yang
berhubungan jam masalah gangguan yang nyaman mendukung
dengan sesak pola tidur pasien 2. Diskusikan dengan bagi pasien
nafas berkurang ditandai pasien dan keluarga untuk tidur
dengan: tentang teknik tidur 2. Mendiskusikan
1. Klien mengatakan 3. Instruksikan untuk perlakuan yang
tidurnya lebih memonitor tidur pasien tepat untuk
pulas mendukung
2. Konjungtiva tidak pasien tidur
anemis, sklera 3. Membantu
tidak ikterik perawat dalam
mencatat
perkembangan
tidur pasien
Lampiran 14
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA: Ketidakefektifan pola nafas
WAKTU IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI
24 Januari 1. Memonitor tanda-tanda vital Mukhlish Pukul 19.00
2018 pasien S : Keluarga pasien
Pukul R: mengatakan bahwa pasien
15.00 TD: 120/80 mmHg mengalami sesak nafas
HR : 80 x/menit O : Pasien terpasang masker
RR: 26 x/menit oksigen 11L/menit,
Suhu: 36oC RR=26x/menit
2. Memposisikan tempat tidur A : Masalah ketidakefektifan
pasien secara semi-fowler pola nafas belum teratasi
R: Pasien sudah terposisikan P : Lanjutkan intervensi 1,3,4
semi fowler
3. Mengauskultasi suara nafas,
catat adanya suara nafas
tambahan
R: Wheezing (+), ronkhi (-)
4. Memonitor respirasi dan status
O2
R:
RR: 26 x/menit
SpO2: 98%
25 Januari 1. Memonitor tanda-tanda vital Mukhlish Pukul 19.00
2018 pasien S : Keluarga pasien
Pukul R: mengatakan bahwa pasien
15.00 TD: 110/80 mmHg mengalami sesak nafas
HR : 80 x/menit O : Pasien terpasang masker
RR: 24 x/menit oksigen 11L/menit,
Suhu: 36oC RR=24x/menit
2. Mengauskultasi suara nafas, A : Masalah ketidakefektifan
catat adanya suara nafas pola nafas teratasi sebagian
tambahan P : Lanjutkan intervensi 1,2,3
R: Wheezing (+), ronkhi (-)
3. Memonitor respirasi dan status
O2
R:
RR: 24 x/menit
SpO2: 97%
26 Januari 1. Memonitor tanda-tanda vital Mukhlish Pukul 13.00
2018 pasien S : Pasien mengatakan bahwa
Pukul R: sesaknya sudah mereda
09.00 TD: 110/70 mmHg O : Pasien tidak
HR : 80 x/menit menggunakan masker
RR: 24 x/menit oksigen, RR pasien =
Suhu: 36,5oC 24x/menit
2. Mengauskultasi suara nafas, A : Masalah gangguan pola
catat adanya suara nafas nafas teratasi sebagian
tambahan P : Lanjutkan intervensi 1,2,3
R: Wheezing (+), ronkhi (-)
3. Memonitor respirasi dan status
O2
R:
RR: 24 x/menit
SpO2: 97%
DIAGNOSA: Intoleransi aktivitas
WAKTU IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI
24 Januari 1. Membantu pasien Mukhlish Pukul 19.00
2018 mengidentifikasi kegiatan yang S : Keluarga pasien
Pukul bisa dilakukan mengatakan bahwa pasien
15.00 R: Pasien tidak dapat melakukan masih terbaring lemah di
kegiatan karena lemas tempat tidur
2. Membantu keluarga O : Pasien masih bedrest,
mengidentifikasi kekurangan keadaan umum lemah
dalam beraktivitas A : Masalah intoleransi
R: Keluarga pasien mengatakan aktivitas belum teratasi
pasien hanya tidur, tidak banyak P : Lanjutkan intervensi 1,2,3
bergerak
3. Memonitor respon emosi, fisik,
sosial, dan spiritual
R: Pasien lemas sehingga emosi,
sosial, dan spiritual tidak dapat
terkaji
25 Januari 1. Membantu pasien Mukhlish Pukul 19.00
2018 mengidentifikasi kegiatan yang S : Keluarga pasien
Pukul bisa dilakukan mengatakan bahwa pasien
15.00 R: Pasien tidak dapat melakukan masih terbaring lemah di
kegiatan karena lemas tempat tidur
2. Membantu keluarga O : Pasien masih bedrest,
mengidentifikasi kekurangan keadaan umum lemah
dalam beraktivitas A : Masalah intoleransi
R: Keluarga pasien mengatakan aktivitas teratasi sebagian
pasien hanya tidur, tidak banyak P : Lanjutkan intervensi 1,2,3
bergerak, hanya dapat
membetulkan posisi masker
oksigen
3. Memonitor respon emosi, fisik,
sosial, dan spiritual
R: Pasien lemas sehingga emosi,
sosial, dan spiritual tidak dapat
terkaji
26 Januari 1. Membantu pasien Mukhlish Pukul 13.00
2018 mengidentifikasi kegiatan yang S : Keluarga pasien
Pukul bisa dilakukan mengatakan bahwa pasien
09.00 R: Pasien dapat menyebutkan sudah bisa duduk sambil
kegiatan yang bisa dilakukan, makan dan minum di tempat
seperti makan dan minum tidur
2. Membantu keluarga O : Pasien makan tanpa
mengidentifikasi kekurangan dibantu di tempat tidur,
dalam beraktivitas keadaan umum membaik
R: Keluarga pasien mengatakan walaupun masih lemas
pasien sudah bisa duduk sambil A : Masalah teratasi sebagian
makan dan minum, namun P : Lanjutkan intervensi 1,2,3
belum dapat berjalan di luar
tempat tidur.
3. Memonitor respon emosi, fisik,
sosial, dan spiritual
R: Emosi pasien baik, keadaan
umum lemah, interaksi dengan
keluarga pasien sebelah cukup
baik, dan spiritual baik.
DIAGNOSA: Gangguan pola tidur
WAKTU IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI
24 Januari 1. Menciptakan lingkungan yang Mukhlis Pukul 19.00
2018 nyaman h S : Keluarga pasien
Pukul R: Tempat tidur pasien bebas dari mengatakan bahwa tidur
15.00 benda yang tidak diperlukan, pasien kurang baik
Kelambu pasien tertutup O : Pasien terlihat lelah,
2. Mendiskusikan dengan pasien dan konjungtiva anemis
keluarga tentang teknik tidur A : Masalah gangguan pola
R: Keluarga pasien mengatakan tidur belum teratasi
bahwa pasien biasa tidur dengan P : Lanjutkan intervensi 1 dan
kondisi sepi, tidak ada kebutuhan 3
lain
3. Menginstruksikan untuk
memonitor tidur pasien
R: Keluarga pasien mengatakan
dapat memonitor tidur pasien
25 Januari 1. Menciptakan lingkungan yang Mukhlis Pukul 19.00
2018 nyaman h S : Keluarga pasien
Pukul R: Tempat tidur pasien bebas dari mengatakan bahwa tidur
15.00 benda yang tidak diperlukan, pasien masih kurang baik
Kelambu pasien tertutup O : Pasien terlihat lelah,
2. Menginstruksikan untuk konjungtiva anemis
memonitor tidur pasien A : Masalah gangguan pola
R: Keluarga pasien mengatakan tidur teratasi sebagian
pasien tidur 6-7 jam semalam P : Lanjutkan intervensi 1 dan
2
26 Januari 1. Menciptakan lingkungan yang Mukhlis Pukul 13.00
2018 nyaman h S : Pasien mengatakan
Pukul R: Tempat tidur pasien bebas dari kualitas tidurnya membaik
09.00 benda yang tidak diperlukan, O : Sklera pasien tidak merah,
Kelambu pasien tertutup pasien tampak lebih segar,
2. Menginstruksikan untuk pasien dapat duduk di tempat
memonitor tidur pasien tidur
R: Keluarga pasien mengatakan A : Masalah gangguan pola
pasien tidur 8 jam semalam tidur teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1 dan
2