Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh
MENYETUJUI,
1. Komisi Pembimbing
Nama Dosen
NIP.
ABSTRAK
Ikan Patin adalah jenis ikan omnivore. Pakan merupakan salah satu permasalah
dalam budidaya ikan patin (Pangasius pangasius). Pakan yang digunakan oleh
petani mengandung protein yang tidak dapat diserap secara optimal oleh ikan
patin sehingga salah satu solusi untuk mempermudah penyerapan protein
dengan penambahan dengan penambahan enzim papain dan bromelin pada
pakan. Enzim papain dan enzim bromelin merupakan enzim protease yang
mampu menghidrolisis protein menjadi unsur-unsur yang lebih sederhana
sehingga dapat dicerna dan diserap dengan optimal oleh tubuh ikan patin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kombinasi enzim
papain dan enzim bromelin terhadap efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio
pemanfaatan protein (PER) dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) dan
mengetahui dosis terbaik dari kombinasi enzim papain dan enzim bromelin
terhadap pertumbuhan ikan patin (Pangasius pangasius). Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2017, di Laboratorium Perikanan
dan Kelautan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Hewan uji
menggunakan ikan patin. Ikan patin dipelihara dalam akuarium ukuran
50x30x30cm3 dengan volume air 20 liter. Frekuensi pemberian pakan
sebanyak 3 kali sehari pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Metode
penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan
dan 3 ulangan. : A (100% papain), B (75% papain dan 25% bromelin), C (50%
papain dan 50 % bromelin), D (25% papain dan 75% bromelin), E (100%
bromelin) dan F (tanpa penambahan enzim) dengan 3 ulangan. Analisis data
dengan One way Anova dilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda Duncan.
Kata kunci : enzim papain, enzim bromelin, ikan patin, kombinasi, pakan
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
ABSTRAK ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………… iv
DAFTAR TABEL............................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................................................... 1
Ikan patin (Pangasius sp.) mempunyai sifat yang termasuk omnivora atau
golongan ikan pemakan segala. Malam hari ia akan keluar dari lubangnya dan
mencari makanan renik yang terdiri atas cacing, udang sungai, jenis–jenis siput
dan biji–bijian. Dari sifat makannya ikan ini juga tergolong ikan yang sangat
rakus karena jumlah makannya yang besar (Maswira, 2009 diacu oleh Yuliartati,
2011). Ikan patin sangat toleran terhadap derajat keasaman (pH), pH berkisar 5
sampai 9. Kandungan oksigen terlarut berkisar antara 3-6 ppm, karbondioksida
berkisar antara 9- 20 ppm. Alkalinitas yaitu 80-250, suhu air media yang
0
optimum kisaran 28-30 C (Khairuman dan Dodi, 2000).
Enzim papain bekerja lebih aktif pada protein nabati. Papain relatif tahan
terhadap suhu, bila dibandingkan dengan enzim proteolitik lainnya seperti
bromelin dan lisis. Enzim papain sebagai salah satu pengganti enzim renet
mempunyai beberapa kelebihan antara lain lebih mudah didapat, tersedia dalam
jumlah banyak, lebih tahan terhadap kondisi asam dan kondisi basa, suhu tinggi
serta harganya murah. Burges dan Shaw dalam Godfrey dan Reichet (1986)
menyatakan bahwa enzim papain memutus ikatan peptida pada residu asparagin-
glutamin, glutamat-alanin, leusin-valin dan penilalanintirosin. Enzim tersebut
akan bekerja secara optimal tergantung dari konsentrasi yang diberikan
(Nurhidayati, 2003).
(a) (b)
Gambar 2. (a) Enzim Bromelin, (b) Enzim Papain
III. METODE
Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Nurhidayati, T., 2003. Pengaruh Konsentrasi Enzim Papain dan Suhu Fermentasi
Terhadap Kualitas Keju Cottage. FMIPA-ITS Surabaya.