Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
Anisah alsamsiah
Hartatik
Fazri Meriyanti
Fahmi hayati
Wati Purwanti
JAKARTA 2010
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Asuhan kebidanan ibu bersalin Ny.A dengan Plasenta Previa di Rumah Sakit Marinir
Cilandak, ini telah disetujui oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
Previa”. Dalam Penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan dorongan
dari berbagai pihak yang terkait. Oleh karena itu izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih
1. Kolonel Laut. Drg. Yuyun W Kosim, MARS. Koordinator Akper dan Akbid Keris Husada.
2. Bapak S. Hartono, SH. MM Wakil koordinator Akper dan Akbid Keris Husada
4. Ibu Dian, Am, Keb Pembimbing Lahan di Rumah Sakit Marinir Cilandak
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Asuhan kebidanan pada ibu bersalin
patologi ini masih banyak kekurangan karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Besar harapan penulis semoga Laporan
Asuhan kebidanan pada ibu bersalin Patologi ini bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya
bagi penulis.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................
B. Tujuan........................................................................................................................
1.Tujuan umum..........................................................................................................
2.Tujuan khusus.........................................................................................................
C. Ruang lingkup............................................................................................................
iv
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................................
Daftar Pustaka
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Perdarahan pada kehamilan harus dianggap sebagai kelainan yang
berbahaya. Perdarahan pada kehamilan muda disebut keguguran atau abortus,
sedangkan pada kehamilan tua disebut perdarahan antepartum. Plasenta previa
merupakan salah satu penyebab utama perdarahan antepartum pada trimester
ketiga.
Dikutip dari Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH. Sinopsis Obstetri. 1998,
Jakarta. Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada
segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh
pembukaan jalan lahir. Pada kehamilan 28 minggu atau lebih kematian ibu
disebabkan karena perdarahan uteri atau karena DIC (Disseminated
Intravaskuler Coagulapathy), Sedangkan mordibilitas/kesakitan ibu dapat
disebabkan karena komplikasi tindakan seksio sesarea seperti infeksi saluran
kencing pneumonia post operatif dan meskipun jarang dapat terjadi embolisasi
cairan amnion terhadap janin plasenta meningkatkan insiden kelainan
kongenital dan pertumbuhan janin terganggu sehingga bayi yang dilahirkan
memiliki berat yang kurang dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu
yang tidak menderita plasenta previa.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2
Mampu meningkatkan pemahaman dan menerapkan
manajeman Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin.
2. Tujuan Khusus
Mampu melakukan pengkajian dan pengumpulan data
terhadap ibu bersalin
Mampu melakukan identifikasi dan menganalisa masalah
atau mendiagnosa terhadap ibu bersalin
Mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial
terhadap ibu bersalin
Mampu mengidentifikasi tindakan segera terhadap ibu
bersalin
Mampu melakukan perencanaan terhadap ibu bersalin
Mampu melakukan implementasi dari perencanaan
tindakan yang dibuat terhadap ibu bersalin
Mampu melakukan evaluasi dari tindakan yang telah
dilakukan terhadap ibu bersalin
D. Ruang Lingkup
Dalam penulisan Laporan Praktik Klinik ini membahas
manajeman kebidanan masa ibu bersalin, di RB Puskesmas
Kelurahan Pasar Minggu Jakarta menggunakan SOAP agar
mahasiswa lebih memahami dan dapat menerapkan ilmu yang telah di
dapat dari pendidikan, Pada Ny. A G2P0A1 dengan Placenta Previa.
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
ostium uteri internum. Sejalan dengan bertambah besarnya rahim dn
meluasnya segmen bawah rahim kearah proksimal memungkinkan plasenta
yang berimplantasi pada segmen bawah rahim ikut berpindah mengikuti
perluasan segmen bawah rahim seolah plasenta tersebut bermigrasi.
(Sastrowinata, 1983)
Bila plasenta menutupi seluruh jalan lahir pada tempat implantasi jelas
tidak mungkin bayi dilahirkan in order to vaginam (normal/spontan/biasa),
karena risiko perdarahan sangat hebat.
Bila hanya bagian tepi plasenta yang menutupi jalan lahir bisa dilahirkan
pervaginam tetapi risiko perdarahan tetap besar.
4
diatas pinggir pembukaan, sehingga tidak akan teraba pada pembukaan
jalan lahir.
B. Etiologi
3. Riwayat aborsi.
4. Kehamilan ganda.
5
11. Mendapat tindakan Kuretase.
Pada saat itu mulailah terjadi perdarahan. Darah yang keluar berwarna merah
segar, berlainan dengan darah yang disebabkan oleh solusio plasenta yang
berwarna kehitam-hitaman.
C. Patologi
Pada usia kehamilan yang lanjut, umumnya pada trimester ketiga dan
mungkin juga lebih awal, oleh karena itu telah mulai terbentuknya segmen
bawah rahim, tapak plasenta akan mengalami pelepasan. Sabagaimana
diketahui tapak plasenta terbentuk dari jaringan maternal yaitu bagian desisua
basalis yang bertumbu menjadi bagian dari uri. Dengan melebarnya isthmus
uteri menjadi segmen bawah rahim, maka plasenta yang berimplentasi di situ
sedikit banyak akan mengalami laserasi akibat pelepasan pada desidua sebagai
tapak plasenta.
Makin rendah letak plasenta, makin dini perdarahan terjadi. Oleh karena
itu, perdarahan pada plasenta previa totalis akan terjadi lebih dini daripada
pada plasenta letak rendah yang mungkin baru berdarah setelah persalinan
dimulai.
6
Anamnesis perdarahan jalan lahir pada kehamilan setelah 28 minggu
berlangsung tanpa rasa nyeri, berwarna merah segar, tanpa alasan terutama
pada multigravida.
a. Gejala Utama
b. Gejala Klinik
Perdarahan yang terjadi bisa sedikit atau banyak. Perdarahan yang terjadi
pertama kali biasanya tidak banyak dan tidak berakibat fatal. Perdarahan
berikutnya hampir selalu lebih banyak dari sebelumnya. Perdarahan
pertama sering terjadi pada triwulan ketiga.
7
E. Diagnosis
Sering disertai dengan kelainan letak janin, seperti letak lintang atau letak
sungsang. Pemeriksaan inspekulo bertujuan untuk mengetahui apakah
perdarahan berasal dari ostium uteri eksternum atau dari kelainan serviks atau
vagina seperti erosro porsionis uteri, karsinoma porsionis uteri polipus serviks
uteri, varises vulva dan trauma.
8
Janin Tanpa nyeri Nyeri
Ada kelainan
F. Komplikasi
ada beberapa komplikasi utama yang bisa terjadi pada ibu hamil yang
menderita plasenta previa, diantaranya ada yang bisa menimbulkan
perdarahan yang cukup banyak dan fatal.
9
perdarahan yang banyak. Oleh karena itu, harus sangat
berhati-hati pada semua tindakan manual ditempat ini
misalnya pada waktu mengeluarkan anak melalui insisi pada
segmen bawah rahim ataupun waktu mengeluarkan plasenta
dengan tangan pada retensio plasenta. Apabila oleh salah satu
sebab terjadi perdarahan banyak yang tidak terkendali dengan
cara-cara yang lbih sederhana seperti penjahitan segmen
bawah rahim, ligasi arteri uterine, ligasi arteri ovarika,
pemasangan tampon, atau ligasi arteri hipogastrika, maka
pada keadaan yang sangat gawat seperti ini jalan keluarnya
adalah melakukan histerektomi total. Morbiditas dari semua
tindakan ini tentu merupakan komplikasi tidak langsung dari
plasenta previa.
10
akibat perdarahan, dan disseminated intravascular
coagulation.
G. Penanganan
BAB III
TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
No Reg : 26.49.30
11
Nama Pengkaji : Mahasiswa Akbid Keris Husada
Identitas
Umur : 27 th Umur : 30 th
Matraman Matraman
SUBJEKTIF
12
Ibu mengatakan ini kehamilan kedua dan pernah mengalami
keguguran.
Ibu mengatakan HPHT : 04-10-09 TP :11-07-10
Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT1 dan TT2
Ibu mengatakan pergerakan janinnya aktif
Ibu mengatakan makan terakhir pukul 07.00 WIB dan minum terakhir
pukul 08.00 WIB
Ibu mengatakan BAK terakhir pukul 06.00 WIB
Ibu mengatakan istirahatnya cukup
OBJEKTIF
Tanda Vital :
Nadi : 84 x/ mt
Pernafasan : 20 x / mt
Suhu : 36,5 ˚ C
Pemeriksaan Fisik
13
Sclera : tidak kuning
Frekuensi : Teratur
TFU : 28 cm
Palpasi :
Yaitu bokong
14
Genetalia Eksterna
Genetalia Interna
Pemeriksaan Dalam : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang :
Darah : Golongan Darah :B
Hb : 9,5 gr%
Rh :+
Urine Protein :-
Glukosa :-
ASSESMENT
15
Identifikasi diagnosa dan masalah potensial : Syok, Infeksi
PLANNING
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin dalam
keadaan baik tetapi setelah di lakukan pemeriksaan perdarahan yang di alami
ibu itu disebabkan karena plasenta menutupi jalan lahir sehingga ibu harus
dilakukan tindakan Operasi Cesarea
2. Melakukan informed consent
3. Melakukan pemasangan infuse dengan pemberian cairan RL 500 ml 20
tts/menit dan ditambah 2 ampul Bricasma
4. Meminta keluarga untuk selalu memberi dukungan pada ibu, memberi ibu
minum / makan jika ibu mengiginkan dan mengelap keringat ibu jika ibu
berkeringat.
5. Memberitahukan pada ibu untuk teknik relaksasi yaitu dengan menarik napas
dari hidung lalu keluarkan lewat mulut
6. Menyiapkan perlengkapan ibu dann bayi
7. Mengobservasi His, Djj, nadi setiap 1 jam dan Tekanan darah setiap 4
jam,Produksi protein dan urin aseton dan suhu setia 2-4 jam
8. Memberitahukan pada ibu bahwa besok operasi secarea
9. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan ibu sudah mengerti apa yang
sudah dijelaskan.
KALA II
Pasien masuk ke Ruang Operasi (Mahasiswa tidak dapat melakukan
pendokumentasian dikarnakan tidak diperkenankan mengikuti operasi)
16
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Pengkajian
17
Pada langkah pertama ini dilakukan pengkajian dengan pengumpulan semua
data yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan klien secara lengkap yaitu:
Dalam prakteknya pengakajian sudah dilakukan sesuai dengan teori yaitu Ny. A
datang pada tanggal 03 Mei 2010, Pukul 20.00 dengan keluhan mules dan keluar
darah banyak serta gumpalan darah segar sejak pukul 19.00 WIB, Belum keluar
air-air, ibu mengatakan HPHT pada tanggal HPHT : 04-10-09 Ibu mulai dilakukan
pucat, sclera tidak kuning,Reflek patella +/+, pemeriksaan obstetric : TFU: 28 cm,
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosa atau
masalah dan kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang benar atas data – data
18
a. Diagnosa yang ditegakkan dalam masalah ini adalah Ny. A G2 P0 A1 hamil 33
minggu inpartu kala I dengan Plasenta Previa janin tunggal hidup intra uterin
persentasi kepala
Dasar :
DS :
HPHT : 04-10-09
DO :
Nadi : 84 x / menit
RR : 20 x / menit
Suhu : 36,°C
L I : bokong
L II : puka
L IV : Tidak dilakukan
VT : Tidak dilakukan
b. Masalah potensial
19
Menurut teori pada langkah ini kita mengidentifikasi atau diganosa potensial lain
manajemen kebidanan. Data baru mungkin saja perlu dikumpulkan dan dievaluasi
dan data yang dikumpulkan dapat rnenunjukkan satu situasi yang memerlukan
tindakan segera.
Kebutuhan akan tindakan segera yaitu : Kolaborasi dengan dokter dan Operasi
5. Intervensi
Menurut teori jenis rencana manajemen disesuaikan dengan interpretasi data yang
Pada kasus ini perencanaan sudah dibuat sesuai dengan teori dan interpretasi data
yang ada. Intervensi yang dilakukan pada Ny A yaitu : dari Pemeriksaan awal
sampai Ny. A di Operasi. Dari pengamatan penulis intervensi yang dibuat sesuai
Sehingga dalam kasus ini tidak ditemukan Tidak adanya kesenjangan antara teori
dengan praktek.
6. Implementasi
20
Pelaksanaan perencanaan sedapat mungkin sesuai dengan perencanaan yang telah
dibuat.
7. Evaluasi
Pada langkah ketujuh ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
Ibu sudah diberitahu hasil pemeriksaan dan ibu sudah mengerti apa yang dijelaskan
21
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
22
dilakukan di Rumah Sakit Marinir Cilandak dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pengkajian yang dilakukan pada Ny.A dari data subyektif didapatkan hasil
bahwa ibu dalam kondisi baik, tekanan darah 120/90 mmHg, Suhu 36,8ºC,
kanan teraba punggung dan kiri teraba ekstrimitas, L III teraba kepala, L IV
inpartu kala 1 hamil 33 minggu janin tunggal hidup intra uterin presentasi
B. SARAN
23
Diharapkan bagi masyarakat terutama ibu hamil hendaknya
melakukan kunjungan antenatal selama periode antenatal untuk
mencegah komplikasi kehamilan secara dini.
DAFTAR PUSTAKA
http://google.com
24