Kecemasan dapat diukur dengan pengukuran tingkat kecemasan menurut alat
ukur kecemasan yang disebut HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Menurut skala HARS terdapat 14syptoms yang nampak pada individu yang mengalami kecemasan. Setiap item yang diobservasi diberi 5 tingkatan skor( skala likert) antara 0 (Nol Present) sampai dengan 4 (severe). Stuart dan Sundeen (1995) membagi kecemasan menjadi 4 tingkatan yaitu kecemasan ringan,kecemasan sedang, kecemasan berat ,panic dan persepsi kacau. Terdapat perbedaan respon fisiologis, respon kognitif , respon perilaku dan emosional sesuai dengan tingkat kecemasan. Kecemasan berfungsi sebagai tanda adanya bahaya yang akan terjadi, suatu ancaman terhadap ego yang harus dihindari atau dilawan. Dalam hal ini ego harus mengurangi konflik antara kemauan Id dan Superego. Beberapa mekanisme pertahanan yang digunakan untuk melawan kecemasan antara lain adalah repsresi, Reaksi Formasi, proyeksi, regresi, pemindahan, rasionalisasi, sublimasi, isolasi, undoing, dan intelektualisasi
3.2. SARAN
Dengan penyusunan makalah ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca
khususnya bagi mahasiswa keperawatan. Penyusun berharap agar para pembaca dapat lebih memahami mengenai pemeriksaan tingkat kecemasan serta peran dan fungsi perawat medical bedah yang sangat penting diketahui demi memperdalam wawasan dalam mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II sehingga ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat di masa yang akan datang.