Vous êtes sur la page 1sur 2

3.1.

KESIMPULAN

Kecemasan dapat diukur dengan pengukuran tingkat kecemasan menurut alat


ukur kecemasan yang disebut HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Menurut skala
HARS terdapat 14syptoms yang nampak pada individu yang mengalami kecemasan.
Setiap item yang diobservasi diberi 5 tingkatan skor( skala likert) antara 0 (Nol
Present) sampai dengan 4 (severe). Stuart dan Sundeen (1995) membagi kecemasan
menjadi 4 tingkatan yaitu kecemasan ringan,kecemasan sedang, kecemasan
berat ,panic dan persepsi kacau. Terdapat perbedaan respon fisiologis, respon
kognitif , respon perilaku dan emosional sesuai dengan tingkat kecemasan.
Kecemasan berfungsi sebagai tanda adanya bahaya yang akan terjadi, suatu ancaman
terhadap ego yang harus dihindari atau dilawan. Dalam hal ini ego harus mengurangi
konflik antara kemauan Id dan Superego. Beberapa mekanisme pertahanan yang
digunakan untuk melawan kecemasan antara lain adalah repsresi, Reaksi Formasi,
proyeksi, regresi, pemindahan, rasionalisasi, sublimasi, isolasi, undoing, dan
intelektualisasi

3.2. SARAN

Dengan penyusunan makalah ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca


khususnya bagi mahasiswa keperawatan. Penyusun berharap agar para pembaca dapat
lebih memahami mengenai pemeriksaan tingkat kecemasan serta peran dan fungsi
perawat medical bedah yang sangat penting diketahui demi memperdalam wawasan
dalam mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II sehingga ilmu yang didapatkan
dapat bermanfaat di masa yang akan datang.

Vous aimerez peut-être aussi