Vous êtes sur la page 1sur 9

Laporan Praktikum

Author: wahyu widi saputra | Posted at: 11:21 PM | Filed Under: Pendidikan |
unjakreatif.blogspot.co.id

Contoh Laporan Praktikum :


EKOSISTEM DARATAN

DAN

EKOSISTEM PERAIRAN

YUNITA (AIC409002)

PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS JAMBI

ABSTRAK

Praktikum tentang ekosistem daratan dan ekosistem perairan


dilakukan pada tanggal 02 November 2012 Ekosistem dibedakan men-
jadi ekosistem daratan dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan
atas ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Ciri-ciri ekosistem
air tawar antara lain variasi suhu tidak mencolok, penetrasi cahaya
kurang, dan dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Ekosistem perairan
air tawar dibedakan menjadi ekosistem lentik atau perairan
menggenang dan ekosistem lotik atau perairan mengalir. Kuali-
tas suatu perairan dapat ditentukan oleh sifat kimia dan fisika.
Ekosistem perairan merupakan ekosistem yang selalu mengalami
perubahan kualitas dan kuantitas akibat pengaruh variasi abiotik ter-
sebut. Oleh karena itu, organisme perairan harus dapat beradaptasi
dalam mencari nutrisi dan menjalankan kelangsungan hidup
dengan menggunakan gas-gas yang terlarut pada perairan tersebut.
Pengaruh variasi abiotik ini juga sebagai penunjang lingkungan
secara keseluruhan yang memungkinkan adanya perubahan
produktivitas biologis.

            Praktikum ini dilakukan di hutan unja di bagian daratan dan bagian yang 
perairannya.di sini kami melihat komponen dan abiatik dan biotik pada ekosistem 
perairan dan ekosistem daratan yang ada di hutan unja tersebut

Kata kunci ekosistem

I.PENDAHULUAN

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan


timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya

Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami peru-


bahan. Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi,
hal inilah yang merupakan salah satu penyebab perubahan.

Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:

1. Komponen hidup (biotik)

2.Komponen tak hidup (abiotik)

Abiotik adalah salah satu komponen atau faktor dalam lingkungan. Komponen 
abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, 
kelembaban, cahaya, bunyi. Pengertian komponen abiotik yang tepat adalah kom-
ponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup, komponen lingkungan yang 
terdiri atas makhluk tak hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas manusia 
dan tumbuhan, serta komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup dan 
mkhluk tak hidup

Abiotik merupakan lawan kata dari biotik. Komponen abiotik adalah komponen-
komponen yang tidak hidup atau benda mati. Yang termasuk komponen abiotik 
adalah tanah, batu dan iklim, hujan, suhu, kelembaban, angin, serta matahari.
Komponen abiotik dapat kita temui dimana saja. Komponen abiotik sama seperti 
komponen biotik, dimana juga berfungsi bagi kehidupan manusia.

Abiotik tidak memiliki ciri sebagaimana faktor biotik, yaitu :

1)Bernapas.

2)Tumbuh.

3)Berkembang biak.

4)Iritabilita.

5)Makan dan minum.

6)Melakukan ekskresi.

7)Beradaptasi dgn lingkunagnnya.

Komponen biotik, yaitu terdiri dari mahkluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan 
manusia.

Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk

suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem

ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai

komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir,

batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air. (Anonim,2008)

Ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem


perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan
ekosistem air laut. Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi
suhu tidak mencolok, penetrasi cahaya kurang, dan dipengaruhi oleh
iklim dan cuaca. Ekosistem perairn air tawar dibedakan menjadi
ekosistem lentik atau perairan menggenang dan ekosistem lotik atau
perairan mengalir. Kualitas suatu perairan dapat ditentukan oleh
sifat kimia dan fisika. Interaksi antara sifat kimia dan fisika di
perairan sungai dan kolam dapat menentukan kemampuan perairn
tersebut untuk mendukung kehidupan yang ada di dalamnya.

Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa


daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya),

ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut. 
Bioma gurun Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis 
balik) yang berbatasan dengan padang rumput.

Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau 
komunitas. Individu adalah makhluk tunggal. Contohnya: seekor kelinci,seekor 
serigala, atau individu yang lainnya. Sejumlah individu sejenis (satu species) pada 
tempat tertentu akan membentuk Populasi. Contoh : dipadang rumput hidup seke-
lompok kelinci dan sekelompok srigala. Jumlah anggota populasi dapat men-
galami perubahan karena kelahiran, kematian, dan migrasi (emigrasi dan 
imigrasi).(Darmojo, H.2008)

Sedangkan komunitas yaitu seluruh populasi makhluk hidup yang hidup di suatu 
daerah tertentu dan diantara satu sama lain saling berinteraksi.
Contoh: di suatu padang rumput terjadi saling interaksi antar populasi rumput, 
populasi kelinci dan populasi serigala.Setiap individu, populasi dan komunitas 

menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat

Komunitas dengan seluruh faktor abiotiknya membentuk suatu ekosistem. 
Suatu komunitas di suatu daerah yang mencakup daerah luas disebut bioma. Con-
toh: bioma padang rumput, bioma gurun, dan bioma hutan tropis. 
Semua bagian bumi dan atmosfer yang dapat dihuni makhluk hidup disebut 
biosfer.(Anonim,2008.)

Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas dua macam :
Ekosistem Alami, yaitu ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan 
manusia.

 Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem yang terjadi karena buatan manusia.
Contoh : kolam, sawah, waduk, kebun
Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara 
faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah yang merupakan 
salah satu penyebab perubahan. Perubahan suatu ekosistem dapat disebabkan oleh 
proses alamiah atau karena campur tangan manusia.(Supatmo.A 2008)
Macam-macam Ekosistem

Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem 
perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air 
Laut. 

a.Ekosistem Darat

Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Ber-
dasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan men-
jadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut. 

Bioma gurun

Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang 
berbatasan dengan padang rumput.

Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu 
slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, 
sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu 
antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun 
berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun 
seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta 
mempunyai jaringan untuk menyimpan air.

Ekosistem perairan

Ciri-ciri ekosistem perairan antaran antara lain variasi suhu tidak menyolok, pene-
trasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan 
yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir 
semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar 
pada umumnya telah beradaptasi.(Hutagalung RA. 2010)
II.BAHAN DAN METODE

a.Bahan

1.Jaring

2.Thermometer

3.lakmus

4.Alat tulis

b.Metode

1.Melihat ekosistem daratan dan ekosistem perairan di hutan


unja,berdasarkan dua komponen yaitu komponen biotik dan kompo-
nen abiotik.

2.Pada ekosistem daratan,kami melihat komponen abiotik dan biotic


apa saja yang terdapat di hutan unja

3.Pada ekosistem perairan ,kami melihat komponen abiotik dan biotik


apa saja yang terdapat di hutan unja

4.Mengukur berapa suhu yang ada di hutan unja dengan thermometer

5.Mengukur ph air dengan menggunakan lakmus

6.Mencatat apa saja komponen biotik dan abiotik yang di temukan di


buku tulis.

III.HASIL DAN PEMBAHASAN.

3.1. Hasil

Ekosistem daratan
Biotik Abiotik1.Pohon beringin2.Pohon pulai3.Ilalang4.Melasto-
ma5.Mimosa pudica6.Sawit7.Manggis8.Tumbuhan y9.Tumbuhan
z’10.paku x11.paku y12.seduduk13.capung14.kupu-kupu15.raya-
p16.laba-laba17.serangga18.semut hitam19.semut rang220.nya-
muk21.belalangserangga x1.tanah2.cahaya3.batu-
batuan4.suhu5.angin

Ekosistem perairan

Biotik Biotik 1.Mimosa pudica2.Imperata silindri-


ca3.Lumut4.Lumut5.Rumput x6.Keong mas7.Ikan8.sifut9.terlur
kodok10.kecebong1.cahaya2.suhu3.air4.tanah5.ph

3.2. PEMBAHASAN

Pada praktikum ini kami melihat komponen biotik dan komponen abiotik yang 
ada di hutan unja baik itu ekosistem daratan maupun ekosistem perairan.sebagai 
mana di jelaskan bahwaEkosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan 
secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling 
mempengaruhiEkosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hub-
ungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa 
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap 
unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

.Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:

1.Komponen hidup (biotik)

2.Komponen tak hidup (abiotik)

Abiotik adalah salah satu komponen atau faktor dalam lingkungan. Komponen 
abiotik adalah segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, 
kelembaban, cahaya, bunyi. Pengertian komponen abiotik yang tepat adalah kom-
ponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup, komponen lingkungan yang 
terdiri atas makhluk tak hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas manusia 
dan tumbuhan, serta komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup dan 
mkhluk tak hidup

Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk 
suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem 
ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai kompo-
nen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, 
mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.

Berdasarkan hasil pengamatan pada ekosistem daratan kami banyak menemukan 
komponen biotik di hutan kolam unja,sedangkan pada ekosistem daratan 
komponen biotiknya agak sedikit yang kami temukan.sebagai mana telah 
dijelaskan Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami peru-
bahan. Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah 
yang merupakan salah satu penyebab perubahan. Perubahan suatu ekosistem 
dapat disebabkan oleh proses alamiah atau karena campur tangan manusia 
(Supatmo.A 2008).

Sedangkan komponen biotik dan abiotik pada ekositem perairannya


kami sedikit menemukan komponen biotik dan abiotik yang ada
disana.

Ciri-ciri ekosistem perairan antaran antara lain variasi suhu tidak menyolok, pene-
trasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan 
yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir 
semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar 
pada umumnya telah beradaptasi.(Hutagalung RA. 2010)

IV.KESIMPULAN
1.Ekosistem adalah:suatu system dialam dimana didalamnya terdapat
hubungan timbale balik antara organism dengan organisme serta
organisme dengan lingkunganya.

2.Ekosistem adalah tempat saling memberi dan menerima antara


makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terdiri dari kompo-
nen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri dari tumbuhan dan
hewan. Sedangkan komponen abiotik terdiri dari batu, tanah, air,
sungai, dan lain-lain.Dalam suatu ekosistem harus ada keseimbangan
antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung
jika jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen
tingkat I lebih banyak dari konsumen tingkat II dan seterusnya.

V. DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2008.akses tanggal 7 november 2012.

Anonim,2008.akses tanggal 7 november 2012.
Darmojo, H.. Buku Materi Pokok llmu Alamiah Dasar. Jakarta: Departemen 
  Pendidikan dan Kebudayaan,    Universitas Terbuka,

Hutagalung RA. 2010. Ekologi Dasar. Jakarta. Hlm. 13-15

Supatmo, A dan Abu Ahmadi, H. Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta:PT


Rineka Cipta 2008

|-ShiJitSuKi-| Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free


Blogger Template

Vous aimerez peut-être aussi