Vous êtes sur la page 1sur 23

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. UJU PERMANA PADA Ny


MIMIN (47 Tahun) DENGAN HIPERTENSI DI RT 05 RW 07 DUSUN
CIKUPA DESA GUDANG KECAMATAN TANJUNGSARI
KABUPATEN SUMEDANG

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :
EKA PUSPITA
NPM. 220112160514

PROGRAM PROFESI NERS XXXIII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. Uju Permana Pada Ny. Mimin
(47 Tahun) dengan Hipertensi di RT 05 RW 07 Dusun Cikupa
Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang

A. PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
Tanggal Pengkajian : 21 November 2017
Nama Perawat yang mengkaji : Eka Puspita
1) Data Umum Keluarga
Nama kepala keluarga : Tn. Uju Permana
Umur : 54 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku bangsa : Sunda
Status kesehatan : Baik
Alamat : Dusun Cikupa RT 05 RW 07, Desa Gudang
Bahasa sehari-hari : Sunda
Komposisi Keluarga
Status Status
N Hubungan L/ Umur Pendi gizi Status
Nama Pekerjaan imunis KB Alat bantu
O Keluarga P (thn) dikan Kesehatan
asi

1 Mimin Isteri P 47 SD IRT Baik - Hipertensi Pil -


Thn
2 Hasanudin Anak L 17 SD Buruh Tdk - Sehat - -
Thn Harian terkaji

2) Genogram
X X

X
Keterangan :
: Laki-laki : Klien
: Perempuan : Tinggal serumah
: Menikah X : Meninggal

3) Data Khusus Keluarga


a) Tipe Keluarga
Keluarga ini termasuk keluarga inti karena didalam rumah terdiri dari
suami, isteri dan anak.
b) Suku Bangsa
Keluarga ini bersuku bangsa Sunda
c) Status Sosial Ekonomi Keluarga
 Hubungan Dengan Orang lain
Keluarga dapat berhubungan baik dengan orang lain terutama
tetangga. Biasanya isteri suka meraut yang dilakukan bersama
dengan tetangganya.
 Kegiatan Organisasi Sosial
Keluarga tidak mengikuti kegiatan organisasi social apapun.
 Keadaan Ekonomi
Keluarga bermata pencaharian sebagai petani/pekebun dan
terkadang suami menjadi buruh harian untuk membantu panen
ladang orang lain. Penghasilan setiap bulannya tidak menentu,
terkadang besar atau kecil, untuk rata-rata penghasilan per bulan pun
keluarga masih bingung. Namun bila dikatakan dibawah UMR Kota
Sumedang, keluarga mengatakan iya yaitu < 2,6 juta/bulan. Isteri
dalam keluarga selain sebagai ibu rumah tangga juga suka
membantu suaminya berkebun/bertani dan juga meraut bamboo
yang lumayan untuk mendapatkan tambahan untuk uang sehari-hari.
d) Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan rekreasi keluarga jarang dilakukan karena tidak adanya biaya
untuk melakukan rekreasi.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap keluarga dengan
anak pertama meninggalkan rumah. Karena anak pertamanya sudah
menikah dan pindah dari rumah setelah menikah. Saat ini dalam
keluarga sudah memiliki cucu 1 orang yang berjenis kelamin laki-laki.
b) Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga adalah :
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukan anggota keluarga
baru dari perkawinan anak-anaknya.
b. Melanjutkan dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan.
c. Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau
isteri.
Tugas perkembangan yang belum terpenuhi adalah :
a. Perawatan lansia
b. Munculnya kondisi kesehatan krinis
c. Masalah menopause
c) Riwayat Kesehatan Keluarga inti
a. Masalah kesehatan yang pernah dialami
Pada keluarga Tn. Uju tidak ada anggota keluarga yang memiliki
riwayat penyakit yang serius atau penyakit keturunan.
b. Masalah kesehatan keluarga
Pada keluarga Tn.Uju tidak diketahui keluarga memiliki riwayat
penyakit apa dikarenakan keluarga Tn. Uju tidak pernah
memeriksakan diri dan Tn.Uju mengatakan bahwa keluarganya
pada saat ini sehat semua.
c. Keadaan kesehatan sekarang
Saat ini Ny.Mimin yang merupakan isteri Tn.Uju didapatkan
tekanan darah meningkat saat pengkajian komunitas. Ny.Mimin
tidak merasakan apa-apa, karena bila pusing itu hal biasa dan wajar
menurut keluarga. Tn.Uju juga merasakan pegal-pegal pada
badannya, namun dikatakan bahwa pegal-pegal itu hal yang wajar
karena efek dari pekerjaannya yang berat.
d) Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Menurut keluarga selama ini di keluarga tidak ada yang mengeluh apa-
apa. Ketika pegal atau pusing menurut keluarga itu hal yang wajar,
dengan membeli obat di warung kemudian akan sembuh dengan
sendirinya. Namun anak kedua dalam keluarga ini meninggal
dikarenakan ISPA saat berusia 40 hari dan keluarga pernah dirawat di
Puskesmas pada tahun 2016 dikarenakan Thypoid.
Di keluarga Ny.Mimin yaitu orang tuanya diketahui bahwa ibu dari
Ny.Mimin juga sering mengeluh pusing dan sering pingsan.

III. Lingkungan Rumah


a) Karakteristik Rumah
Tipe rumah klien non permanen dengan lantai berasal dari papan dan
dinding berasal dari anyaman/bilik. Rumah terdiri dari kamar tidur,
dapur dan ruang tamu. Diluar rumah terdapat kandang hewan ternak,
gudang dan tempat pembakaran sampah.
- Kebersihan dan Kerapihan
Rumah tampak kurang rapih dan kurang bersih.
- Penerangan
Terdapat 2 buah jendela di bagian depan rumah yang tidak dapat
dibuka, namun karena dibagian depan tertutup oleh rumah tetangga
sehingga cahaya matahari tidak dapat masuk ke dalam rumah dengan
baik, sehingga pada siang hari pun rumah tampak gelap.
- Ventilasi
Terdapat 2 buah jendela di bagian depan rumah yang tidak dapat
dibuka. Ventilasi udara di rumah tampak minim. Ventilasi hanya dari
celah pintu saja.
- Jamban
Di dalam rumah tidak terdapat jamban keluarga. Biasanya keluarga pergi
ke jamban yang ada di sebelah masjid Al-Hidayah.
- Sumber Air Minum
Sumber air minum klien dapatkan dari mata air pegunungan yang
kemudian di masak.
- Pemanfaatan Halaman
Halaman depan rumah dimanfaatkan untuk tempat pembakaran sampah.
Biasanya sampah dimasukkan ke dalam lubang sampah dan dibakar.
- Pembuangan Air Kotor
Air kotor rumah tangga masuk ke dalam saluran air/selokan.
- Pembuangan Sampah
Keluarga membakar sampahnya di depan rumah tanpa dipilah.
- Sumber Pencemaran
Sumber pencemaran yang memungkinan di dalam keluarga adalah asap
pembakaran sampah dan asap rokok.

Denah Rumah

Kamar Kandang
Dapur Hewan Ternak

Ruang
Tamu
Lubang Pembakaran
Sampah

Gudang
Penyimpanan

Keterangan :
Luas rumah klien adalah 6 bata atau sekitar 6 x 14 m2 yaitu
84 m2. Bila dalam rumah ada 3 orang maka rumah dikatakan
>8 m2/orang
b) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga klien selalu berkumpul lengkap pada malam hari. Pada siang
hari mereka memiliki aktivitas masing-masing. Aktivitas dengan
masyarakat cukup baik. Isteri selalu mengikuti pengajian dan kumpul
bersama dengan masyarakat disekitar.
c) Mobilitas Geografis Keluarga
Daerah keluarga Tn.Uju merupakan daerah pedesaan yang cukup jauh
dari perkotaan. Untuk dapat ke perkotaan memiliki jarak + 2,5 Km dan
perlu menggunakan kendaraan. Disekitar wilayah tidak ada angkutan
umum, biasanya warga menggunakan ojek untuk dapat ke perkotaan
atau menggunakan motor pribadi. Keluarga Tn. Uju tidak memiliki alat
transportasi, namun keluarga Tn.Uju memang jarang ke perkotaan.
Keluarga Tn.Uju lebih banyak ke ladang perkebunan.
d) Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga klien rukun dan senantiasa saling membantu satu sama lain.
Bila ada anggota keluarga yang sakit maka keluarga yang lain
membantu.

Struktur Kekuatan Keluarga


a) Struktur Peran (Formal/Informal)
- Tn.Uju berperan sebagai kepala keluarga yang bertugas sebagai
tulang punggung keluarga
- Ny.Mimin berperan sebagai istri dan ibu. Ny. Mimin bertugas
mengurus rumah tangga dan mengurus anak.
- An.Hasanudin adalah anak dari Tn.Uju dan Ny.Mimin.
b) Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga selalu berpegang teguh dan menjunjung tinggi nilai dan
norma yang berlaku di lingkungan dan masyarakat pada umumnya
khusunya norma dan nilai-nilai agama.
c) Pola Komunikasi
Pola komunikasi keluarga dilakukan dengan proses dua arah dan
berjalan dengan baik. Tidak ada masalah komunikasi dalam keluarga
d) Kekuatan Keluarga
Kepala keluarga memiliki kekuatan dari istri dan anak-anaknya.

IV. Fungsi Keluarga


a) Fungsi Afektif
Keluarga Tn.Uju adalah keluarga yang rukun dan tidak ada konflik yang
membuat perpecahan di anggota keluarga. Keluarga mengatakan selalu
menyayangi, mengasihi dan mendukung satu sama lain dalam hal yang
benar.
b) Fungsi Sosial
Keluarga saling mengenal satu sama lain dengan tetangga di sekitar
rumahnya.
c) Fungsi Ekonomi
Tn.Uju berperan sebagai pencari nafkah dengan pekerjaan sebagai
petani/pekebun dan terkadang menjadi buruh harian di lading orang lain.
Ny.Mimin pun terkadang membantu suaminya dengan meraut bamboo
untuk dijadikan laying-layang yang nantinya bisa dijual.
d) Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.Uju memiliki tiga orang anak dengan dua anak yang hidup
dan satu telah meninggal. Saat ini Ny.Mimin menggunakan KB yaitu pil.
e) Fungsi Perawatan Keluarga
(1) Kemammpuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Keluarga belum mampu mengenal masalah kesehatan dengan baik.
Keluarga mengatakan bahwa selama ini bila ada keluhan itu
merupakan hal yang wajar yang merupakan efek dari pekerjaan
yang dilakukan. Biasanya keluarga membeli obat dari warung yang
kemudian akan sembuh.
(2) Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat
Keluarga Tn.Uju belum mengerti mengenai sifat dan luasnya
masalah kesehatan. Masalah kesehatan dirasakan hal yang biasa
dan wajar. Namun keluarga tidak menyerah bila ada keluarga yang
mengalami masalah kesehatan. Keluarga memiliki pemikiran yang
positif terhadap masalah kesehatan. Saat ini fasilitas kesehatan
cukup terjangkau yaitu adanya Poskesdes, namun memang jarang
buka. Keluarga sedikit tidak percaya dengan tenaga kesehatan
sehingga keluarga lebih memiliki menggunakan obat-obatan yang
dipercaya oleh masyarakat sekitar tanpa mengetahui khasiat dan
efeknya.
(3) Kemampuan keluarga dalam memutuskan untuk merawat.
Keluarga Tn.Uju mengetahui mengenai sifat perawatan yang
dibutuhkan untuk menanggulangi masalah kesehatan/penyakit.
Namun tidak adanya fasilitas dan tidak adanya keterampilan
keluarga dalam melakukan perawatan bila ada anggota keluarga
yang sakit. Saat ini belum ada upaya peningkatan dan pencegahan
penyakit, namun klien sadar bahwa sehat itu mahal sehingga
keluarga Tn.Uju mengatakan bahwa keluarga harus sehat selalu.
(4) Kemampuan Keluarga dalam memelihara/memodifikasi
lingkungan
Keluarga belum mampu melakukan modifikasi lingkungan untuk
mengatasi masalah kesehatan yang dirasakan oleh keluarga atau
anak-anak klien.
(5) Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan
yang ada.
Keluarga belum memanfaatkan pelayanan kesehatan yaitu
Poskesdes ataupun Puskesmas. Klien Ny.Mimin pernah ke
puskesmas namun kembali lagi karena malas mengantri dan saat di
Poskesdes, klien hanya datang untuk dilakukan pengukuran
tekanan darah, namun kembali pulang karena sudah turun dan tidak
perlu berobat.

V. Psikologis (Stress dan Koping) Keluarga


a) Stressor
Saat ini tidak ada permaslahan yang dialami oleh keluarga.
b) Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi
Keluarga Tn.Uju mengetahui adanya masalah kesehatan yang
dialami oleh anak keduanya yang meninggal namun tidak bisa
melakukan apa-apa. Namun saat tahun 2016, saat anaknya terkena
Thypoid tahun 2016, keluarga langsung membawa ke Puskesmas
untuk dilakukan perawatan.
c) Strategi Koping yang Digunakan
Apabila terdapat masalah di dalam keluarga maka dilakukan diskusi
dan diusahakan memecahkan masalah tersebut.
d) Strategi Adaptasi DisFungsional
Tidak ada

VI. Harapan Keluarga


Keluarga Tn.Uju berharap sehat selalu dan merasa senang dikunjungi
oleh mahasiswa kesehatan. Keluarga berharap Ny.Mimin dapat
memiliki kondisi yang lebih baik.
VII. Pengkajian Fisik Keluarga
No Pemeriksaan Tn. Uju Ny. Mimin

1 Penampilan Bersih Bersih

2 Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis

3 TTV
130/90 mmHg 240/130 mmHg
 TD 76 x/m 78 x/m
 Nadi 18 x/m 18 x/m
 Respirasi Afebris Afebris
 Suhu
4 Kepala
Simetris Simetris
 Bentuk Distribusi merata, warna hitam beruban Distribusi merata, warna hitam beruban
 Rambut Tidak ada luka, tampak bersih Tidak ada luka, tampak bersih

 Kulit kepala
5 Mata

 Bentuk Simetris Simetris


 Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis
 Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik
Pandangan kurang jelas Pandangan jelas, namun terkadang berkunang-kunan
 Fungsi penglihatan
6 Hidung
Simetris Simetris
 Bentuk hidung Fungsi Penciuman baik Fungsi Penciuman baik
No Pemeriksaan Tn. Uju Ny. Mimin

 Fungsi penciuman
7 Telinga
Simetris Simetris
 Bentuk Fungsi pendengaran baik Fungsi pendengaran baik
 Fungsi pendengaran
8 Mulut

 Bentuk Simetris Simetris


 Bibir Mukosa lembab Mukosa lembab
 Gigi Gigi ada yang karies Gigi ada yang karies
9 Leher

 Bentuk Simetris Simetris


 JVP Tidak tampak meninggi Tidak tampak meninggi
 KGB Tidak membesar Tidak membesar
Bebas Bebas
 Pergerakan
10 Dada

 Pergerakan Simetris Simetris


 Bunyi nafas Vasikuler Vasikuler
 Bunyi jantung reguler reguler
11 Abdomen

 Bentuk Datar lembut Datar lembut


 Bising usus 4 x / menit 5 x / menit
12 Ekstrimitas

 Atas
No Pemeriksaan Tn. Uju Ny. Mimin

Pergerakan Pergerakan bebas Pergerakan bebas

 Bawah
Pergerakan Pergerakan bebas Pergerakan bebas

5 5 5 5
5 5 5 5
 Kekuatan otot
Klien mengatakan terkadang pada saat berjalan tiba-
tiba lemah dan lemas, terutama dibagian kaki.
KRITERIA KEMANDIRIAN KELUARGA :
1. Menerima petugas puskesmas
2. Menerima yankes sesuai rencana
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
Kesimpulan :
Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1&2 Kemandirian II; jika memenuhi kriteria 1 s.d 5
Kemandirian III: Jika memenuhi kriteria 1 s.d 6 Kemandirian IV: Jika memenuhi kriteria 1 s.d 7
Dari hasil penilaian keluarga mandiri diatas, dapat disimpulkan bahwa keluarga termasuk kedalam keluarga Kemandirian II
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Ketidakmampuan Resiko terjadinya
 Keluarga mengatakan klien dalam masalah kesehatan
bahwa selama ini bila melakukan perawatan yang lebih serius
ada keluhan merupakan kesehatan pada Ny.Mimin
hal wajar karena efek (stroke atau gagal
pekerjaan yang berat. jantung)
 Keluarga mengatakan
biasanya membeli obat
dari warung bila ada
yang sakit.
 Keluarga mengatakan
jarang ke tempat
pelayanan kesehatan
 Keluarga tidak
mengetahui mengenai
bagaimana perawatan
bila ada anggota
keluarga yang sakit dan
biasanya bertanya pada
tetangga mengenai cara
penanganannya
 Keluarga belum mampu
memodifikasi
lingkungan untuk
mengatas masalah
kesehatan yang
dirasakan oleh keluarga
 Ny.Mimin mengatakan
bahwa saat ke
Puskesmas kembali lagi
karena malas mengantri
dan saat ke Poskesdes
pulang lagi karena tahu
bahwa tekanan darah
turun.
 Ny.Mimin mengatakan
bahwa klien sering
merasakan pusing
namun dianggap wajar
 Ny.Mimin mengatakan
terkadang matanya
berkunang-kunan dan
kakinya merasakan
lemah dan lemas
DO :
Ny.Mimin saat di
Puskesmas tidak jadi
berobat
TD : 240/130 mmHg
Ny.Mimin menggunakan
obat berdasarkan dari
pengalaman tetangga tanpa
mengetahui efek yang lain.
Tingkat kemandirian
keluarga adalah
Kemandirian Tingkat II

Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


1. Resiko terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius pada Ny.Mimin (stroke
atau gagal jantung) berhubungan dengan ketidakmampuan klien dalam
melakukan perawatan kesehatan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. Mimin Tempat : Dusun Cikupa RT 05 RW 07
Usia : 47 tahun Nama Mahasiswa : Eka Puspita

No Tujuan Kriteria evaluasi


Intervensi
Dx Umum Khusus Kriteria Standar
1 Setelah 1. TUK 1 : Klien dapat Klien dan keluarga mengetahui mengenai hipertensi 1. Jelaskan kepada
dilakukan Setelah dilakukan mengetahui yang terdiri dari : klien mengenai
tindakan intervensi selama mengenai apa itu 1. Pengertian hipertensi yaitu dimana keadaan tekanan hipertensi baik
keperawatan, 15 menit setiap hipertensi, darah diatas 160/95 mmHg. pengertian, penyebab,
klien dan pertemuan, penyebab, tanda 2. Penyebab tanda dan gejala,
keluarga mampu keluarga dapat dan gejala Kegemukan, merokok, emosi labil, penumpukan garam komplikasi,
merawat anggota mengenal masalah hipertensi dan air yang tidak normal, penyakit penyerta lain yang penatalaksanaan dan
keluarga dengan kesehatan terkait dengan respon menimbulkan tekanand arah meningkat. pencegahan.
masalah hipertensi verbal 3. Tanda dan gejala 2. Jelaskan kepada
kesehatan Sakit kepala, pusing, lemas, sakit nafas, kelelahan, klien cara melakukan
Hipertensi kesadaran menurun, gelisah dan kelemahan otot. perawatan pada pasien
2. TUK 2 : Klien dapat 4. Komplikasi dengan hipertensi
Setelah mengetahui Stroke, gagal ginjal, gangguan penglihatan dan payah 3. Beritahukan klien
dilakukan mengenai jantung terkait pelayanan
intervensi komplikasi, 5. Penatalaksaan kesehatan yang dapat
selama 15 menit penatalaksanaan Mempertahankan tekanan darah di bawah 140/90 membantu klien dalam
setiap hipertensi dan mmHg dengan pendekatan farmakologi dan non mengatasi masalah
pertemuan, dapat mengambil farmakologi. Farmakologi dengan obat-obatan dengan hipertensi
keluarga dapat keputusan terkait diuretika dan beta bloker. Non farmakologi dengan 4. Beritahukan klien
mengambil perawatan klien pembatasan diet, latihan senam antihipertensi. mengenai cara
keputusan untuk dengan Berdasarkan penelitian tidak ada hubungan perawatan pada pasien
melakukan hipertensi secara pengetahuan dengan perilaku manajemen hipertensi : dengan hipertensi baik
tindakan yang verbal aktivitas fisik dan diet pada penderita hipertensi di Desa secara medis maupun
tepat terkait Salmrejo dengan p=0,376 ( (Hapsari, 2016), namun non medis.
masalah diketahui bahwa ada hubungan antara tingkat 5. Berikan kesempatan
hipertensi pengetahuan tentang hipertensi dengan upaya klien dan keluarga
pencegahan kekambuhan hipertensi dengan p=0,032. untuk bertanya
3. TUK 3 : Keluarga dan
Setelah klien dapat Berdasarkan penelitian diketahui bahwa ada pengaruh
dilakukan mengatur diet pemberian aktivitas berjalan terhadap perubahan
intervensi dan melakukan (penurunan) tekanan darah pada lansia hipertensi di
selama 15 menit aktivitas fisik Posyandu Lansia Desa Makamhaji, Kartasura
setiap (olahraga/senam (Khomarun, Nugroho, & Wahyuni, 2014). Berdasarkan
pertemuan, antihipertensi) penelitian lain juga diketahui bahwa ada pemberian
keluarga dapat aktivitas fisik (aerobic exercise) terhadap IMT
merawat anggota (p=0,000) dan tekanan darah (p=0,000) pada wanita
keluarga yang obesitas akan tetapi tidak ada pengaruh pemberian
mengalami aktivitas fisik terhadap rasio lingkar pinggang panggul
hipertensi. (RLPP) (p=0,230) (Fitri, Mulyani, Fitrianingsih, &
Suryana, 2016)
Keluarga dapat melakukan perawatan kepada klien
4. TUK 4 : Klien dan dengan hipertensi dengan mengatur diet klien dengan
Setelah keluarga dapat hipertensi, mendukung dan memotivasi klien untuk
dilakukan membatasi melakukan aktivitas fisik dan melakukan kontrol rutin
intervensi penggunaan pemeriksaan tekanan darah setiap bulan ke pelayanan
selama 15 menit garam dirumah. kesehatan.
setiap
pertemuan,
keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan yang
berkaitan dengan
pencegahan
komplikasi dari
hipertensi.

5. TUK 5 : Klien berobat ke


Setelah dilakukan Poskesdes/Puske
intervensi selama smas untuk
15 menit setiap memeriksakan
pertemuan, tekanan darah
keluarga dapat
menggunakan
fasilitas kesehatan
yang tersedia.
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. Mimin Tempat : RT 05 RW 07
Usia : 47 Tahun Nama Mahasiswa : Eka Puspita

Hari/Tanggal/
No Implementasi Respon Paraf
Jam
22/11/17 Memberikan pendidikan Klien dan keluarga Eka
kesehatan terkait mengerti mengenai
hipertensi yang terdiri hipertensi. Keluarga
dari : dan klien dapat
- Pengertian menjawab dengan benar
- Tanda dan gejala pengertian, tanda dan
- Klasifikasi gejala serta penyebab
- Penyebab hipertensi
Melakukan pemeriksaan Tekanan darah
tekanan darah Ny.Mimin = 220/110
mmHg

23/11/17 Melakukan evaluasi Klien masih


terkait mengenal masalah mengetahui apa itu Eka
kesehatan hipertensi hipertensi
Memberikan pendidikan Klien dan keluarga
kesehatan terkait risiko mengetahui mengenai
komplikasi dari risiko dari hipertensi
hipertensi bila ditangani bila tidak ditangani.
dengan baik yaitu Klien dan keluarga
beresiko : merasa khawatir dan
- Stroke klien mengatakan
- Penyakit jantung selama tekanan darah
- Gagal ginjal masih tinggi tidak akan
Melakukan pemeriksaan dulu pergi ke ladang
tekanan darah Ny.Mimin Tekanan darah
Ny.Mimin 200/110
mmHg

24/11/17 Melakukan pemeriksaan Tekanan darah


tekanan darah Ny.Mimin 210/110 Eka
Mendampingi klien mmHg
mengikuti senam Klien dapat mengikuti
hipertensi gerakan senam dengan
baik.

Melakukan evaluasi Klien masih


25/11/17 terkait masalah kesehatan mengetahui dengan
: hipertensi dan risiko hipertensi dan risiko Eka
dari hipertensi hipertensi. Klien tidak
Memberitahukan pergi ke ladang dan
mengenai cara perawatan memilih meraut di
pasien dengan hipertensi rumah karena takut
baik medis dan non tiba-tiba merasa pusing
medis (terapi modalitas) dan lemah seperti
Memeriksakan tekanan sebelumnya karena
darah tekanan darahnya tinggi
dan takut terjatuh.
Klien mengatakan
hingga saat ini
diberikan obat
Amlodipin namun
sebelumnya tidak
teratur diminum dan
klien sering meminum
bawang dayak di rumah
karena menurut
masyarakat itu dapat
mengurangi hipertensi.
Tekanan darah Ny.
Mimin = 200/110
mmHg

Mengevaluasi Klien mengatakan saat


27/11/17 penggunaan obat medis ini sudah teratur minum
anti hipertensi obat Amlodipin 1x Eka
Memberitahukan sehari
mengenai khasiat Klien mengerti dan
bawang dayak ( sebagai akan mencoba
antioksidan). Bila untu mengkonsumsi
antihipertensi bisa makanan yang dapat
menggunakan bumbu menurunkan tekanan
masak yaitu bawang darahnya
putih dan seledri yang Tekanan darah
bisa dikonsumsi bersama Ny.Mimin = 180/110
dengan masakan rumah mmHg
Memberitahukan untuk
mengurangi konsumsi
garam dan
menghilangkan stress
Memberitahukan
mengenai khasiat daun
sirsak sebagai anti
hipertensi (daun sirsak
ada di depan rumah
klien)

29/11/17 Berkolaborasi dengan Kegiatan penyuluhan


dosen pembimbing berjalan dengan baik. Eka
terkait terapi modalitas Klien makin mengerti
pada pasien dengan mengenai terapi
hipertensi modalitas yang dapat
Melakukan pemeriksaan dilakukan untuk
tekanan darah menurunkan hipertensi
Tekanan darah
Ny.Mimin = 180/100
mmHg

02/11/17 Melakukan pemeriksaan Tekanan darah


tekanan darah Ny.Mimin = 200/110 Eka
Melakukan pemeriksaan mmHg  klien
asam urat dan gula darah mengatakan TD naik
pada Ny.Mimin mungkin karena
Memotivasi klien untuk kecapaian membantu
beristirahat tetangganya memasak
untuk hajatan
Gula darah Ny.Mimin =
98
Asam urat Ny.Mimin =
5,5

4/11/17 Melakukan pemeriksaan Tekanan darah


tekanan darah Ny.Mimin = 180/100 Eka
Memotivasi klien untuk mmHg
tetap melakukan Klien mengatakan
perawatan terkait bahwa selama ini obat
hipertensi selalu diminum dan
Memotivasi klien untuk terapi modalitas selalu
melakukan aktivitas fisik dilakukan
Klien mengatakan akan
mengikuti kegiatan
senam setiap minggu

6/11/17 Melakukan pemeriksaan Tekanan darah


tekanan darah Ny.Mimin = 180/100 Eka
Memotivasi klien untuk mmHg
melakukan pemeriksaan Klien mengatakan akan
kesehatan ke pelayanan melakukan pemeriksaan
kesehatan. tekanan darah rutin
EVALUASI
Nama Klien : Ny. Mimin Tempat : RT 05 RW 07
Usia : 47 Tahun Nama Mahasiswa : Eka Puspita

No Hari/Tanggal/Jam Catatan Perkembangan Paraf


1 Rabu, 6 Desember S : klien dan keluarga mengatakan sekarang Eka
2017 sudah lebih paham terkait hipertensi dan
penanganannya. Klien mengatakan akan
selalu menjaga pola makan dan aktivitas
fisik dan keluarga klien mengatakan akan
menjaga dan merawat klien agar tekanan
darahnya tetap stabil.
O:
Keluarga dan klien mampu melakukan
perawatan klien dengan hipertensi.
Keluarga tampak memberikan support
kepada klien agar klien tidak melakukan
aktivitas berat seperti berkebun.
TD : 180/100 mmHg
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Kolaborasi dengan pihak Puskesmas terkait
follow up care pasien dengan hipertensi
Lampiran Dokumentasi

Vous aimerez peut-être aussi