Vous êtes sur la page 1sur 3

Steven/00000026627

Are Investors Relucant to Realize their losess

Disposition Effect adlah salah satu implikasi dari pengembangan teori dari Kahneman dan Tversky (1979)
mengenai prospect Theory dalam sebuah investasi. Didalam teoir dari Kahneman mengatakan bahawa
ketika seseorang dihadapkan dengan 2 dari 3 pilihan ketika undian maka kebanyakan orang akan
berperilaku dengan pikiran memaksimalkan keuntungan yang ada, dalam hal ini jika dilihat dalam grafik
fungsi akan membentuk seperti huruf “S”. Melalui penelitian pada jurnal ini, reference poin dari seorang
investor diasumsikan pada harga beli pada investor.Selain itu pula price path mungkin juga memiliki efek
pada tingkat dari reference point. Jika harga beli merupakan komponen yang cukup signifikan walaupun
bukan satu-satunya component dari reference poin. Dari hasil ini mungkin akan menghasilkan proxy nisy
unutk reference poin actual karena adanya noisy ini maka untuk itu dalam pembuktian dari disposition
effect akan jadi lebih sulit unutk dibuktikan.

ALthernative behavioral theory

Seorang investor biasanya lebih memilih unutk menahan portofolio mereka yang kalah dari pasar dan
menjual portofolio yang menang dari pasar bukan karena mereka keberatan untuk merealisasikan
portofoli mereka yang kaslah dari pasar, tapi para investor percaya bahwa unutk portofolio mereka yang
kaslah dari pasar hari ini akan segera meningkat lebih daripada portofolio yang menang hari ini. Jika
tingkat pengembalian masa depan dari portofolio yang kalah lebih besar daripada portofolio yang menang
kepercayaan dari investor itu akan dijustifikasi dan rasional, tapi jika hal yang sebaliknya yang terjadi dan
para investor tetap percaya pada hal ini maka ini akan mengakibatkan iratinal. Pada percobaan yang
pernah dibuat oleh Andreassen (1988) menemukan bahwa para investor melakukan pembelian dan
penjualan saham jika mereka merasa ada rata-rata pengembalian jangka pendek.

Kebanyakan dari Analisa yang tersedia tiadak dapat menggambarkan antara prospect theory dan
kepercayaan investor yang irasional tentang pengembalian jangka pendek sebagai kemungkinan
penjelasan dari kenapa para investor lebih menahan portofoli yang kalah dari pasar daripada menahan
portofolio yang menang dari pasar. Hal ini mungkin saja terjadi karena para investor tidak selalu membuat
perbedaan yang jelas.

Taxes

Seorang investor juga menunda unutk medapatkan keuntungan dari portofolio yang kena pajak dengan
cara menahan investasi mereka yang berpotensi menghasilkan profit untuk alasan pajak. Para investor
dapat menemukan pengurangan pajak dengan cara menjual investasi mereka yang kurang perform.
Seperti yang telah diuji oleh Constantinides (1984) menunjukan ketika adanya biaya transaksi, dan tidak
adanya perbedaan antara jangka pendek dan jangka panjang pada tingkat pajak. Selain daripada itu
ditemukan juga bukti dari beberapa penelitian bahwa beberapa investor benyak mengambil posisi untuk
menjual investasi yang kurang perform pada akhir tahun. Hal ini dilakukan oleh investor pada bulan
Desember sebagai self control measurement ( Shefrin dan Statman, 1985 ). Dari hal ini mereka
memberikan alasan kenapa mereka keberatan unutk menjual portofolio mereka yang kalang dari pasar
adalah benefit pengurangan pajak. Akhir tahun merupakan batas akhir dari para investor untuk
merealisasikan kerugian mereka. Jadi seiap akhir tahunmenunda merealisasikan kerugian mereka hingga
Desember.
Steven/00000026627

Previous Study

Berdasarkan dari hasil penelitian sebelumnya ditemukan hasil yang mendukung hyopotesis tentang
seorang investor lebih siap menjual portofolio yang menang dari pasar disbanding dengan portofolio yang
kalah dari pasar, tapi pada penelitian ini tidak dapat dijelaskan mengenai motif dari investor. Fenomena
banyak investor yang melakukan penahanan portofolio yang kurang baik dan menjual portofolio yang
baik, mungkin para investor memiliki fungsi nilai sesuai dengan prospect Theory atau mereka mungkin
memiliki ekspektasi yang salah pada rata-rata pada harga pengembalian. Selain itu pada jurnal ini juga
dituliskan pula mengenai alasan yangrasional mengapa para investor menahan portofolio yangkurangbaik
dan menjual portofolio yang baik:

 Investor yang tidak memegang portofolio pasar mungkin akan merespon pada harga yang tinggi
dengan menjual beberapa saham yang sedang naik untuk melakukan diversivikasi pada portofolio
mereka
 Investor yang membeli saham pada saat informasi yang baik mungkin akan menjual jika harganya
naik, secara penganut hokum rasionalitas mengatakan bahwa harga saat ini menggambarkan
sebuah informasi yang ada dan akan terus dipertahankan jika naik.
 Biaya trding yang cenderung tinggi unutk saham yang rendah, dan karena investasi yang kurang
baik biasanya memiliki harga yang lebih rendah disbanding dengan investasi yang baik,investor
mungkin inign menghindari biaya trading yang tinggi dari saham yang murah.

Pada jurnal ini berkintribusi untuk mendemontrasikan dengan data pasar, bahwa beberapa investor
melakuakan penjualan pada saham yang baik daripada saham yang kurang baik.Meski dengan alternative
motif yang telah di control, kebanyakan investor ini tetap melakuakn hal ini.

The Data

Data pad apenelitian ini disediakan dari Nationwide discount brokerage house. Pada penelitian ini juga
peneliti mengambil data dari semua akun yang aktif dari 1987, dan mengambil 10.000 akun customer
secara acak. Data yang yang ada terdiri dari 3 file yaitu: data transaksi, kata sandi terhadap data CUSIP,
dan data position. Pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan dua data yang pertama saja. Data
transaksi termasuk data recap dari 10.000 akun dari January 1987 hingga Desember 1993. Pada data ini
terdiri dari 162.948 data. Kata sandi terhadap data CUSIP diterjemahkan sebagai angka internal dari
broker. Data position terdiri dari informasi posisi bulanan unutk 10.000 akun dari January 1988 hingga
Desember 1993. Akun yang ditutup anatara tahun 1987 hingga 1993 tidak digantikan.Serta data set yang
ada mungkin memiliki beberapa bias. Data ini juga tidak menjelaskan perbedaan dari tipe akun, sehingga
tidak memungkinkan unutk memisahkan antara akun yang kena pajak dan akun yang bebas pajak.

Methodology

Pada penelitian ini penuis membentuk recap dari data transaksi secara chronological order, dimana pada
data ini terdapat tanggal pembelian dan harga permbelian. Secara jelas portofolio ini menggambarkan
hanya bagian kecil dari total portofolio dari investor.Kebanyakanakun melakukan pembelian sebelum
Januari 1987 yang mana data pembelian tidak tersedia dan mungkin investor memiliki lebih dari 1 akun
tidak dimasukan pada bagian data set. Penulis mendapatkan informasiunutk split dan dividend an data
harga yang diperlukan dari Ceenter for Research in Security Price daily stock untuk NYSE,AMEX,dan
NASDAQ. Pada penelitian ini terbatas pada saham hal ini dikarenakan ketersedian data.
Steven/00000026627

Penulis membandingkan antara harga jual setiap saham dengan rata-rata harga beli unutk menentukan
apakah saham dijuang untuk keuntungan atau unutk kerugian, Semua saham yang dibeli pada awal hari
tapi tidak dijual akan dikatakan sebagai unrealise gain or loss. Perhitungan dari keuntungan dan kerugian
didapatkan dari perbandingan dari tinggi dan rendahnya harga pada hari tersebut. Jika dari tingkat tinggi
rendahnya berada di atas rata-rata harga beli maka disebut sebagai gain, jika terjadi sebaliknya maka akan
dikatakan dengan kerugian.

Test unutj disposition effect adalah gabungan test dari hipotesis yang mengatakan bahwa seseorang lebih
siap untuk menjual portofolio yang baik debanding dengan portofolio yang kurang baik. Penemuan dari
penelitian ini sama dengan setiap pilihan, hasilnya dilaporkan unutk rata-rata harga beli. Komisi dan
dividen mungkin tidak diperhtungkan ketika menentukan reference point. Meskipun demikian komisi
memberikan efekpada capital gain dan loss, dan karena normativ standart disposition effect menjadi
contrast dengan penjualan optimal tax motive. Penemuan yang utama pada jurnal ini adalah keberatan
investor menjual portofolio mereka yang kurang baik dan lebih memilih untuk menjual portofolio yang
baik tidak berefek dengan penggabungan atau pemisahan komisi atau dividen.

Pada jurnal ini ingin menguji 2 hipotessa yaitu:

 Hipotesis 1: Propotion of gain realized > Propotion of losses Realized


 Hipotesis 2: Propotion of lossesRealized-Propotion of gain realized in desember >propotion of
losses realized – propotion of gain realized in january- november.

Discussion

Pada jurnal ini menguji tentang perilaku investor pribadi dan enemukan exhbit disposition effect, yang
berarti mereka sadar bahwasaham yang memberikan profit berada pada tingkat yang lebih tinggi
dibanding yang kurang baikkecuali pada bualan Desember.Selebihnya tergantung pada aktifitas transaksi.
Jika disposition effectmemegang secara agregatmungkin berkontribusi pada hubungan positif anatara
perubahan harga dan volume.Dengan memberikan dampak pada penawaran efekini mungkin juga akan
berdampak pada stabilitas pasar harga tengah.

Conclusion

Jurnal ini menemukan bahwa single investor secara signifikan mendemonstrasikan penjualan portofolio
yang baik dan menahan portofolio yang kirang baik, kecuali pada bulan Desember. Selain itu mereka juga
tidak enunjukan perilaku unutk memperbaiki posisi portofolio mereka atau menjustifikasi performa
portofolio mereka.

Vous aimerez peut-être aussi