Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Keperawatan merupakan suatu bentuk asuhan yang ditunjukkan untuk kehidupan orang
lain, baik pada individu, keluarga atau masyarakat. Dengan demikian semua aspek keperawatan
mempunyai komponen etika. Pelayanan keperawatan juga merupakan bagian pelayanan
kesehatan sehingga permasalahan etika kesehatan juga menjadi permasalahan etika keperawatan.
Dewasa ini masalah yang berkaitan dengan etika telah menjadi masalah utama, disamping
masalah hukum , baik bagi pasien, masyarakat maupun pemberi asuhan kesehatan. Masalah etika
menjadi semakin kompleks karena adanya kemajuan ilmu kedokteran atau teknologi yang secara
dramatis dapat mempertahankan atau memperpanjang hidup manusia . pada saat perubahan
hidup nilai sosial dan pengetahuan masyarakat, menyebabkan masyarakat semakin paham atas
hak – hak individu, kebebasan dan tanggung jawab dalam melindungi hak yang dimiliki. Dari
berbagai faktor tersebut parawat menghadapi berbagai delima, setiap delima membutuhkan
jawaban. Untuk itu dibutuhkan etika dalam membuat keputusan atas suatu tindakan, sehingga
tindakan yang diambil dapat bertanggung jawab dan bertanggung gugat.
Untuk itu penulis mencoba memaparkan tentang salah satu hal yang berhubungan dengan
nilai – nilai etika moral dalam aspek hubungan perawat dengan klien, perawat dengan profesi
lain dalam pelayanan keperawatan.
Adapun tujuan penulis ini agar penulis dapat :
1. Memperoleh pengalaman nyata agar dapat menerapkan / mengambil sikap terhadap masalah
etika moral dalam pelayanan keperawatan
2. Mengaplikasikan nilai – nilai etika moral dalam pelayanan perawatan
3. Mengaplikasikan aspek etik dan hubungan perawat lain, perawat dengan profesi lain
4. Mengaplikasikan tabggung jawab dab tanggung gugat
5. Menunjukan sikap untuk tidak melakukan mal praktek dan kelalaian dalam memberikan
pelayanan keperawatan
6. Menyelesaikan delima etik melalui pengambilan keputusan masalah – masalah etika dalam
keperawatan
BAB I
TINJAUAN KASUS
Pelangaran Etika Keperawatan Pada saat Membimbing Minum Obat
Di sebuah bangsal Rumah sakit P di kota J tempat penulis kerja di awal tahun 1993 terjadi
pelanggaran etika keperawatan.
Kondisi saat itu di rumah sakit tersebut memang jumlah perawat dan pasien memang tidak
sebanding, itu pun jumlah perawat di tiap ruangan 2 sampai 3 dan masih lulusan SPK atau
SPKC. Lainnya tenaga keperawatan diambil dari lulusan SD dan SMP. Sedangkan jumlah pasien
tiap ruangan antara 30 sampai 60 pasien .
Setiap shift jaga sore atau malam 1 atau 2 orang perawat juga kejadian kasus ini berawal saat
teman saya yang berinisial Y memberi dan membimbing minum obat oral pada saat jaga sore,
memang ada salah satu pasien yang sering menipu pada saat minum obat dengan cara pura –
pura minum obat kemudian kalau tidak ketahuan perawat membuang atau memuntahkan kembali
obat tersebut kemudian memasukkan obat tersebut di saku bajunya , pasien tersebut bernama D.
pada saat memberi obat pada pasien D perawat Y tersebut berpesan agar obatnya diminum tidak
dibuang. Pasien tersebut juga mengatakan “ Ya Pak”. Sambil memberi obat pada pasien lainnya
perawat Y tersebut tetap memperhatiakan pasien D tersebut, sampai pada suatu ketika pasien D
membelakangi perawat Y kemudian mengusap mulutnya. Melihat kejadian tersebut parawat Y
memanggil dan menarik baju pasien kemudian mengecek saku baju pasien ternyata benar ada
beberapa butir obat di saku tersebut. Melihat kejadian tersebut perawat Y kontan membentak dan
memarahi pasien, tak cuma itu perawat tersebut penampar mulut pasien beberapa kali sampai
akhirnya pasien D tersebut mengatakan “ampun Pak”! kemudian disuruhlah pasien tersebut
meminum kembali obetnya dan menyarankan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kode Etik keperawatan
Kode etik keperawatan Indonesia terdiri dari 4 bab dan 16 pasal. Bab 1 terdiri 4 pasal
menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga maupun masyarakat.
Bab II terdiri dari 5 pasal menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap tugasnya. Bab III terdiri
dari 2 pasal menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi
sesama lainnya. Bab IV terdiri dari 4 pasal menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap
profesi keperawatan. Bab V terdiri dari 2 pasal menjelaskan tentang tanggung jawab perawat
terhadap pemerintah, bangsadan tanah air.
a. Tanggung jawab perawat terhadap klien
1. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman pada tanggung jawab yang
bersumber dari adanya kebutuhan terhadap perawatan individu, keluarga dan masyarakat
2. Perawat dalam melaksanakan pengabdian di bidang keperawatan, memelihara suasana
lingkungan yang menghormati nilai – nilai budaya adat istiadat dah kelangsungan hidup
beragama dari individu, keluarga dan masyarakat
3. Perawat dalam melaksanakan kewajibanya tehadap individu keluarga dan masyarakat senantiasa
dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan
4. Perawat menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan masyarakat khususnya
dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan serta apaya kesejahteraan pada
umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban bagi kepentingan masyarakat
Undang – Undang Republik Indonesia Nomoa 23 tahun 1992 tantang Kesehatan pasal 53
1. Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya
2. Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan
menghormati hak pasien
3. Tenaga kesehatan, untuk kepentingan pembuktian dapat melakukan tindakan medis rehadap
seseorang sengat memperhatikan kesehatan dan keselamatan yang bersangkutan
4. Ketentuan mengenali standar profesi dan hak – hak pasien sebagai mana dimaksud dalam ayat 2
ditetapkan dengan peraturan pemerintah
BAB III
Pembahasan Analisa Kasus
Dalam bab ini penulis berusaha mengupas permasalahan dan kesenjangan antara kasus di bab 1
dengan teori – teori yang berhubungan yang ada di bab 2. Adapun dalam pelanggaran atau
penyimpangan yang dilakukan oleh perawat dalam melaksanakan tugasnya antara lain.
1. Pelanggaran kode etik keperawatan yang tercantum dalam
a. Bab 1 pasal 4
Diman perawat tersebut tidak bisa atau kurang bisa menjalin kerja sama dengan pasien,
seharusnya perawat tidak perlu marah – marah dan menampar mulut pasien tetapi perawat harus
bisa mengambil hati pasien supaya pasien merasa perlu dan menyakini bahwa dia perlu untuk
minum obat
b. Bab IV pasal 2
Perawat tidak menjunjunhg tinggi nama baik profesi karena seharusnya perawat bersifat lemah
lembut dan sopan serta sabar. Tetapi perawat tersebut malah berperilaku kasar pada pasien.
2. Pelanggaran Hak – Hak Pasien
Walaupun pasien tersebut adalah gangguan jiwa perawat harusnya tetap memberikan pelayanan
sesuai standar profesi dan memperlakukanya dengan sopan santun membimbing minum obat
disertai dengan marah – marah jelas tidak sesuai standar profesi perawatan
3. Perawat lalai akan kewajibannya untuk :
1. Memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai standar profesi
2. Menghormati hak – hak pasien
4. Pada kasus diatas jelas perawat tidak menunjukkan profesionalnya. Sebagai peran pelaksana
seharusnya perawat dapat bertindak sebagai pemberi rasa nyaman (comforter) dan pelindung
(protector), memperlakukan dengan kasar pada pasien jelas tidak akan memberi rasa nyaman
pada pasien walaupun pasien tersebut dengan gangguan jiwa.
5. Perawat tidak mencerminkan niai-nilai seorang perawat yaitu lemah lembut dan menghargai
orang lain seharusnya perawat membimbing obat dengan cara membujuk atau meyakinkan
bahwa obat tersebut perlu untuk dirinya dengan cara pendekatan dan tindakan yang lemah
lembut.
6. Pelanggaran Undang-Undang Kesehatan tahun 1992 Pasal 53 Ayat 2 yaitu
Perawat tersebut tidak mematuhi standar profesi dan menghormati hak-hak pasien
BAB IV
KESIMPULAN
Profesi keperawatan adalah profesi yang sangat rentan dengan tindakan kelalaian,
pelanggaran etika dan moral. Untuk itu sebagai seorang perawat tidaklah cukup berbekal pada
ketrampilan belaka tetapi harus perlu memahami, etika keperawatan moral, kode etik
keperawatan, hak-hak pasien, tanggung jawab perawat, kewajiban perawat, nilai-nilai dan
undang-undang kesehatan sehinga tercapailah apa yang kita idam-idamkan menjadi perawat
professional yang didambakan semua perawat dan masyarakat sebagai pengguna jasa
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Priharjo Robert. Pengantar Etika Keperawatan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta, 2006
Ismani Nila, SKm. Etika Keperawatan. Penerbit Widya Medika. Jakarta, 2001
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, Penerbit Arkalola,
Surabaya
1 komentar:
1.
Balas
MY BLOG
N'dhear Lavviiuu-charlye Stsetia-ll
hayy gayss
selamat datang di blog aku semoga bermanfaat !!!
diriku
i love iuu
Pengikut
SALJU
Arsip Blog
▼ 2012 (11)
o ► November (5)
o ▼ Januari (6)
mengapa
KASUS KEPERAWATAN
makalah keperawatan
<!--[if !mso]>v\:*
{behavior:url(#default#VML);}
o\...
askep
keperawatan
Mengenai Saya
ASNIDAR, S.KEP
sekolah tinggi ilmu kesehatan
avicenna kendari
Lihat profil lengkapku
Template Travel. Gambar template oleh RBFried. Diberdayakan oleh Blogger.