Vous êtes sur la page 1sur 18

keperawatan

SELAMAT DATANG DI MY BLOG SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA (


KRITIK DAN SARAN SANGAT AKU BUTUHKAN )

Senin, 30 Januari 2012


KASUS KEPERAWATAN

PENDAHULUAN
Keperawatan merupakan suatu bentuk asuhan yang ditunjukkan untuk kehidupan orang
lain, baik pada individu, keluarga atau masyarakat. Dengan demikian semua aspek keperawatan
mempunyai komponen etika. Pelayanan keperawatan juga merupakan bagian pelayanan
kesehatan sehingga permasalahan etika kesehatan juga menjadi permasalahan etika keperawatan.
Dewasa ini masalah yang berkaitan dengan etika telah menjadi masalah utama, disamping
masalah hukum , baik bagi pasien, masyarakat maupun pemberi asuhan kesehatan. Masalah etika
menjadi semakin kompleks karena adanya kemajuan ilmu kedokteran atau teknologi yang secara
dramatis dapat mempertahankan atau memperpanjang hidup manusia . pada saat perubahan
hidup nilai sosial dan pengetahuan masyarakat, menyebabkan masyarakat semakin paham atas
hak – hak individu, kebebasan dan tanggung jawab dalam melindungi hak yang dimiliki. Dari
berbagai faktor tersebut parawat menghadapi berbagai delima, setiap delima membutuhkan
jawaban. Untuk itu dibutuhkan etika dalam membuat keputusan atas suatu tindakan, sehingga
tindakan yang diambil dapat bertanggung jawab dan bertanggung gugat.
Untuk itu penulis mencoba memaparkan tentang salah satu hal yang berhubungan dengan
nilai – nilai etika moral dalam aspek hubungan perawat dengan klien, perawat dengan profesi
lain dalam pelayanan keperawatan.
Adapun tujuan penulis ini agar penulis dapat :
1. Memperoleh pengalaman nyata agar dapat menerapkan / mengambil sikap terhadap masalah
etika moral dalam pelayanan keperawatan
2. Mengaplikasikan nilai – nilai etika moral dalam pelayanan perawatan
3. Mengaplikasikan aspek etik dan hubungan perawat lain, perawat dengan profesi lain
4. Mengaplikasikan tabggung jawab dab tanggung gugat
5. Menunjukan sikap untuk tidak melakukan mal praktek dan kelalaian dalam memberikan
pelayanan keperawatan
6. Menyelesaikan delima etik melalui pengambilan keputusan masalah – masalah etika dalam
keperawatan

BAB I
TINJAUAN KASUS
Pelangaran Etika Keperawatan Pada saat Membimbing Minum Obat

Di sebuah bangsal Rumah sakit P di kota J tempat penulis kerja di awal tahun 1993 terjadi
pelanggaran etika keperawatan.
Kondisi saat itu di rumah sakit tersebut memang jumlah perawat dan pasien memang tidak
sebanding, itu pun jumlah perawat di tiap ruangan 2 sampai 3 dan masih lulusan SPK atau
SPKC. Lainnya tenaga keperawatan diambil dari lulusan SD dan SMP. Sedangkan jumlah pasien
tiap ruangan antara 30 sampai 60 pasien .
Setiap shift jaga sore atau malam 1 atau 2 orang perawat juga kejadian kasus ini berawal saat
teman saya yang berinisial Y memberi dan membimbing minum obat oral pada saat jaga sore,
memang ada salah satu pasien yang sering menipu pada saat minum obat dengan cara pura –
pura minum obat kemudian kalau tidak ketahuan perawat membuang atau memuntahkan kembali
obat tersebut kemudian memasukkan obat tersebut di saku bajunya , pasien tersebut bernama D.
pada saat memberi obat pada pasien D perawat Y tersebut berpesan agar obatnya diminum tidak
dibuang. Pasien tersebut juga mengatakan “ Ya Pak”. Sambil memberi obat pada pasien lainnya
perawat Y tersebut tetap memperhatiakan pasien D tersebut, sampai pada suatu ketika pasien D
membelakangi perawat Y kemudian mengusap mulutnya. Melihat kejadian tersebut parawat Y
memanggil dan menarik baju pasien kemudian mengecek saku baju pasien ternyata benar ada
beberapa butir obat di saku tersebut. Melihat kejadian tersebut perawat Y kontan membentak dan
memarahi pasien, tak cuma itu perawat tersebut penampar mulut pasien beberapa kali sampai
akhirnya pasien D tersebut mengatakan “ampun Pak”! kemudian disuruhlah pasien tersebut
meminum kembali obetnya dan menyarankan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kode Etik keperawatan

Kode etik keperawatan Indonesia terdiri dari 4 bab dan 16 pasal. Bab 1 terdiri 4 pasal
menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga maupun masyarakat.
Bab II terdiri dari 5 pasal menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap tugasnya. Bab III terdiri
dari 2 pasal menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi
sesama lainnya. Bab IV terdiri dari 4 pasal menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap
profesi keperawatan. Bab V terdiri dari 2 pasal menjelaskan tentang tanggung jawab perawat
terhadap pemerintah, bangsadan tanah air.
a. Tanggung jawab perawat terhadap klien
1. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman pada tanggung jawab yang
bersumber dari adanya kebutuhan terhadap perawatan individu, keluarga dan masyarakat
2. Perawat dalam melaksanakan pengabdian di bidang keperawatan, memelihara suasana
lingkungan yang menghormati nilai – nilai budaya adat istiadat dah kelangsungan hidup
beragama dari individu, keluarga dan masyarakat
3. Perawat dalam melaksanakan kewajibanya tehadap individu keluarga dan masyarakat senantiasa
dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan
4. Perawat menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan masyarakat khususnya
dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan serta apaya kesejahteraan pada
umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban bagi kepentingan masyarakat

b. Tanggung jawab perawat terhadap tugas


1. Perawat memelihara mutu pelayanan keperawatn yang tinggi disertai profesional dalam
menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatn sesuai dengan kebutuhan individu,
kelurga dan masyarakat
2. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehunbunagn dengan tugas yang
dipercayakan kepadanya, kecuali jika diperlukan oleh pihak yang berwenana sesuai dengan
ketentuan hukum yang belaku
3. Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan yang dimiliki
untuk tujuan yang bertentangan dengan norma – norma kemanusiaan
4. Perawat dalam menunaikan tugasnya dan kewajibanya senantiasa berusaha dengan penuh
kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan, kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur,
jenis kelamin, aliran politik, agama yang dianut, dan kedudukan sosial
5. Perawat mengutamakn perlindungan dan keselamatan pasien (klien) dalam melaksanakn tugas
keperawatan, serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalih
tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan keperawatan
c. Tanggung jawab perawat terhadap sejawat
1. Perawat memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan tenaga kesehatan lainnya, baik
dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh
2. Perawat menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan pengalamannya kepada sesama
perawat, serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi dalam rangka meningkatkan
kemampuan dalam bidang keperawatan

d. Tanggung jawab perawat terhadap profesi


1. Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnya secara sendiri – sendiri dan atau
bersama – sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang
bermanfaat bagi perkembangan keperawatan
2. Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukkan perilaku dan
sifat – sifat pribadi yang luhur
3. Perawat berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan keperawatan, serta
menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan
4. Perawat secara bersama – sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan
sebagai sarana pengabdiannya
e. Tanggung jawab perawat terhadap Negara
1. Perawat melaksanakan ketentuan – ketentuan sebagai kebijaksanaan yang telah digariskan oleh
pemerintah, dalam bidang kesehatan dan keperawatan
2. Perawat berperan secara aktif dalam mengembangkan pikiran kepada pemerintah dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan

II. Hak – hak Pasien


Menurut Nation League For Nursing (1997) hak – hak pasien adalah
1. Hak memperoleh asuhan sesuai standar profesional tanpa memandang tatanan kesehatan yang
ada
2. Hak untuk diperlakukan secara sopan santun, serta keramahan dari perawat yang bertugas tanpa
membedakan ras, warna kulit, derajat di masyarakat , jenis kelamin kebangsaan dan sebagainya
3. Hak memperoleh informasi tentana diagnosis penyakitnya, prognosis pengobatan termasuk
alternative pengibatan dan resiko yang mungkin terjadi agar pasien dan keluarga memberikan
persetujuan medis yang akan dilakukan terhadapnya
4. Hak legal untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan tentang asuhan keperawatanyang
akan diberikan kepadanya
5. Hak menolak obsevasi dari tim kesehatan yang tidak langsung terlibat dalam asuhan
kesehatannya
6. Hak mendapat privasi selama wawancara, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan
7. Hak mendapat privasi untuk berkomunikasi dan menerima kunjungan dari orang – orang yang
disetujuinya
8. Hak menolak pengobatan untuk pcatisipasi dalam penelitian dan eksperimen yang dilakukan
tanpa jaminan hukum bila terjadi dampak yang merugikan
9. Hak menerima pendidikan / intruksi yang tepat dari petugas kesehatan untuk meningkatkan
pengetahuan tentang kebutuhan kesehatan dasar secara optimal
10. Hak terhadap koordinasi dan asuhan kesehatan yang berkelanjutan
11. Hak kerahasiaan terhadap dokumen serta hasil komunukasi baik secara lisan maupun tulisan
yang diberikan kepada petugas kesehatan kecuali untuk kepentingan hukum

III. Hak – hak dengan cacat fisik dan mental


1. Hak pendapatkan penghargaan dan martabat sebagai manusia sehingga dapat menikmati
kehidupan sepenuhnya dan sebaik mungkin
2. Hak sebagai penduduk dan berpolitik sesuai kemauan dan kemampuan
3. Hak atas tindakan yang telah ditetapkan agar mereka dapat percaya diri
4. Hak memperoleh tindakan medis, psikologis, fungsional seperti protesa, rehabilitasi, sosial, dan
ekonomi, pendidikan dan sebagainya
5. Hak memperoleh kesejahteraan sosial dan ekonomi pada tingkat kehidupan yang layak
6. Hak mendapatkan kebutuhan spesifik yang harus dipertimbangkan dalam semua tingkat
kepercayaan baik sosial atau ekonomi
7. Hak untuk tinggal bersama keluarga atau orang tua
8. Hak mendapatkan perlindungan terhadap hak – hak yang menyangkut diskriminasi atau tindakan
kejam dari pihak lain
IV. Hak dan Kewajiban Perawat
a. Hak Perawat
1. Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan profesinya
2. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai latar
belakang pendidikannya
3. Perawat berhak untuk menolak keinginan pasien yang bertentanggan dengan peraturan
perundang – undangan, serta standar kode etik profesi
4. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari pasien atau keluarga tentang keluhan
kesehatan serta ketidakpuasan terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan
5. Perawat berhak meningkatkan ilmu pengetahuan berdasarkan IPTEK dalam bidang keperawatan
secara terus – menerus
6. Perawat berhak diperlakukan secara adil dan jujur dari institusi pelayanan / klien
7. Perawat berhak mendapat jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang dapat menimbulkan
bahaya fisik maupun emosional
8. Perawat berhak di ikut sertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijaksanaan pelayanan
kesehatan
9. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya di cemarkan oleh pasien
10. Perawat berhak menolak di pindahkan ke tempat tugas lain baik melalui anjuran atau
pengumuman tertulis lain, karena diperlukan untuk melakukan tindakan yang bertentangan
dengan standar profesi atau kode etik profesi atau peraturan lainnya
11. Perawat berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan yang layak dari jasa profesi
yang diberikannya berdasarkan perjanjian yang berlaku di institusi pelayanan yang bersangkutan
12. Perawat berhak memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai dengan bidang
prifesinya
b. Kewajiban Perawat
1. Perawat wajib mematuhi institusi yang bersangkutan
2. Perawat berhak memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai standar profesi dan batas
– batas kegunaanya
3. Perawat wajib menghormati hak – hak pasien
4. Perawat wajib merujuk pasien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai
keahlian dan kemampuan yang lebih baik bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasi sediri
5. Perawat wajib memberi kesempatan pada klien / pasien untuk berhubungan dengan keluarganya
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan dan standar profesi yang ada
6. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadahnya sesuai
agam dan kepercayaanya
7. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan terkait lainnya dalam
memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasie4n
8. Perawat wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasien sesuai batas kemampuannya
9. Perawat wajib membuat dokumentasi keperawatan secara akurat dan berkesinambungan
10. Perawat wajib meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
11. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan sesuai standar profesi
keperawatan demi kepuasan pasien
12. Perawat wajib mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan atau kesehatan secara terus
menerus
13. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien, kecuali
diminta keterangan oleh pihak berwenang
14. Perawat wajib memenuhi hal – hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat
sebelumnya terhadap institusi tempat kerja

V. Hubungan Perawat dengan Pasien


Dasar hubungan perawat dengan klien adalah hubungan yang saling menguntungkan.
Hubungan yang baik antara perawat dan pasien akan terjadi apabila
1. Terdapat saling percaya antara pasien dengan pasien
2. Perawat benar – benar memahami tentang hak – hak pasien dan harus melindungi hak tersebut ,
salah satunya adalah hak untuk menjaga privasi klien
3. Perawat harus sensitif terhadap perubahan – perubahan yang terjadi pada pribadi pasien yang
disebabkan oleh penyakit yang dideritanya
4. Perawat harus memahami keberadaan pasien atau klien sehingga dapat bersikap sabar dan tetap
memperhatikan timbangan etis dan moral
5. Dapat bertanggung jawab dan bertanggunga gugat atas segala resiko yang mungkin timbul
selama pasien dalam perawatannya
6. Perawat sedapat mungkin untuk menghindari konflik antara nilai – nilai pribadinya dengan nilai
– nilai pribadi pasien dengan cara membina hubungan yang baik antara pasien, keluarga dan
teman sejawat serta dokter untuk kepentingan pasiennya

VI. Profesi Perawat Profesional


Profesi perawat professional berartitampilan secara utuh dalam melakukan aktifitas keperawatan
berdasarkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap professional yang sesuai kode etik
keperawatan
1. Peran sebagai pelaksana, perawat bertindak sebagai
a. Pemberi rasa nyaman (comforter) yang berusaha untuk memberi keterangan dan kenyamanan
kepada pasien
b. perlindungan (proteclor) san pembela (ascokad) yang berusaha untuk melindungi san membela
kepentingan pasiwn agar dapat menggunakan hak – haknya seoptimal mungkin
c. komunikator yang berperan dalam memberi penjelasan dengan berkomunikasi kepada pasien
dalam upaya meningkatkan kesehatannya
d. mediator yang memberi kemudahan kepada pasien untuk mengatakan keluhannya kepada tim
kesehatan dan kepada keluarganya agar dapat membantu kelancaran pelaksanaan asuhan
keperawatannya
e. Rehabilitator yang bertugas mengembalikan kepercayaan terhadap dirinya, baik semasa dirawat
di rumah sakit atau setelah pulang ke rumah dan dapat diterima dengan baik oleh keluarga dan
masyarakat dimana ia tinggal
2. Peran sebagai pendidik dan penyuluh
Yaitu memberi penyuluhan kepada pasien, keluarga dan masyarakat yang ada di lingkup
tanggung jawabnya tentang kesehatan dan keperawatan yang dibutuhkannya
3. Peran sebagai pengelola
Yaitu dapat mengelola asuhan keperawatan dalam ruang lingkup tanggung jawabnya termasuk
membuat catatan dan laporan pasien
4. Peran sebagai peneliti
Yaitu mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip – prinsip dan pendekatan
penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan

Nilai dan sikap yang sangat diperlukan oleh perawat


a. Nilai yang sangat diperlukan oleh perawat
1. Kejujuran
2. Lemah lembut
3. Ketepatan setiap tindakan
4. Menghargai oaring lain
b. Sikap seorang perawat
1. Memberi contoh , teladan atau model peran
2. Membujuk atau menyakinkan
3. Mangajarkan melalui budaya
4. Pilihan terbatas
5. Menetapkan melalui peraturan peraturan
6. Mempertimbangkan dengan hati nurani

Undang – Undang Republik Indonesia Nomoa 23 tahun 1992 tantang Kesehatan pasal 53
1. Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya
2. Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan
menghormati hak pasien
3. Tenaga kesehatan, untuk kepentingan pembuktian dapat melakukan tindakan medis rehadap
seseorang sengat memperhatikan kesehatan dan keselamatan yang bersangkutan
4. Ketentuan mengenali standar profesi dan hak – hak pasien sebagai mana dimaksud dalam ayat 2
ditetapkan dengan peraturan pemerintah
BAB III
Pembahasan Analisa Kasus

Dalam bab ini penulis berusaha mengupas permasalahan dan kesenjangan antara kasus di bab 1
dengan teori – teori yang berhubungan yang ada di bab 2. Adapun dalam pelanggaran atau
penyimpangan yang dilakukan oleh perawat dalam melaksanakan tugasnya antara lain.
1. Pelanggaran kode etik keperawatan yang tercantum dalam
a. Bab 1 pasal 4
Diman perawat tersebut tidak bisa atau kurang bisa menjalin kerja sama dengan pasien,
seharusnya perawat tidak perlu marah – marah dan menampar mulut pasien tetapi perawat harus
bisa mengambil hati pasien supaya pasien merasa perlu dan menyakini bahwa dia perlu untuk
minum obat

b. Bab IV pasal 2
Perawat tidak menjunjunhg tinggi nama baik profesi karena seharusnya perawat bersifat lemah
lembut dan sopan serta sabar. Tetapi perawat tersebut malah berperilaku kasar pada pasien.
2. Pelanggaran Hak – Hak Pasien
Walaupun pasien tersebut adalah gangguan jiwa perawat harusnya tetap memberikan pelayanan
sesuai standar profesi dan memperlakukanya dengan sopan santun membimbing minum obat
disertai dengan marah – marah jelas tidak sesuai standar profesi perawatan
3. Perawat lalai akan kewajibannya untuk :
1. Memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai standar profesi
2. Menghormati hak – hak pasien
4. Pada kasus diatas jelas perawat tidak menunjukkan profesionalnya. Sebagai peran pelaksana
seharusnya perawat dapat bertindak sebagai pemberi rasa nyaman (comforter) dan pelindung
(protector), memperlakukan dengan kasar pada pasien jelas tidak akan memberi rasa nyaman
pada pasien walaupun pasien tersebut dengan gangguan jiwa.
5. Perawat tidak mencerminkan niai-nilai seorang perawat yaitu lemah lembut dan menghargai
orang lain seharusnya perawat membimbing obat dengan cara membujuk atau meyakinkan
bahwa obat tersebut perlu untuk dirinya dengan cara pendekatan dan tindakan yang lemah
lembut.
6. Pelanggaran Undang-Undang Kesehatan tahun 1992 Pasal 53 Ayat 2 yaitu
Perawat tersebut tidak mematuhi standar profesi dan menghormati hak-hak pasien

BAB IV
KESIMPULAN

Profesi keperawatan adalah profesi yang sangat rentan dengan tindakan kelalaian,
pelanggaran etika dan moral. Untuk itu sebagai seorang perawat tidaklah cukup berbekal pada
ketrampilan belaka tetapi harus perlu memahami, etika keperawatan moral, kode etik
keperawatan, hak-hak pasien, tanggung jawab perawat, kewajiban perawat, nilai-nilai dan
undang-undang kesehatan sehinga tercapailah apa yang kita idam-idamkan menjadi perawat
professional yang didambakan semua perawat dan masyarakat sebagai pengguna jasa
keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA
Priharjo Robert. Pengantar Etika Keperawatan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta, 2006

Ismani Nila, SKm. Etika Keperawatan. Penerbit Widya Medika. Jakarta, 2001

Jumadi Gaffar La Ode, SKp. Pengantar Perawatan Professional

Penerbit Buku Kedokteran ECG Jakarta

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, Penerbit Arkalola,
Surabaya

Diposkan oleh ASNIDAR, S.KEP di 17.08


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: perawat

1 komentar:

1.

darajatul aini2 Juni 2014 03.40

trimakasi atas infonya..

Balas

Muat yang lain...

jangan lupa di koment ya.........

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

MY BLOG
N'dhear Lavviiuu-charlye Stsetia-ll

Buat Lencana Anda

hayy gayss
selamat datang di blog aku semoga bermanfaat !!!

diriku

i love iuu

Pengikut
SALJU

Arsip Blog
 ▼ 2012 (11)
o ► November (5)
o ▼ Januari (6)
 mengapa
 KASUS KEPERAWATAN
 makalah keperawatan
 <!--[if !mso]>v\:*
{behavior:url(#default#VML);}
o\...
 askep
 keperawatan
Mengenai Saya

ASNIDAR, S.KEP
sekolah tinggi ilmu kesehatan
avicenna kendari
Lihat profil lengkapku
Template Travel. Gambar template oleh RBFried. Diberdayakan oleh Blogger.

Vous aimerez peut-être aussi