Vous êtes sur la page 1sur 4

Telaah Kasus Restorasi Kelas II Amalgam

Nama operator : Jihan Rahmadian Fitria


No. Bp : 1010343017
Perseptor :
Tanda tangan :

a. Data Pasien
Nama pasien : Redo Augusta
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 23th
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat :
No. RM :
Elemen Gigi : 26

b. Pemeriksaan Subjektif:
1. CC: Pasien dating dengan keluhan ingin menambal gigi depan atas
yang berlobang

2. PI: Gigi dirasakan berlobang sejak 2 tahun yang lalu, tidak pernah
sakit sebelumnya, namun terasa ngilu ketika munum minuman yang
dingin

3. PDH: Pasien pernah kedokter gigi ketika masih kecil untuk mencabut
gigi susu

4. PMH: Ayah : Tidak ada riwayat penyakit sistemik


1. Ibu : Tidak ada riwayat penyakit sistemik

5. SH: Pasien adalah seorang mahasiswa di Fakultas Kedokteran Unand

c. Pemeriksaaan objektif :

1
Elemen gigi : 26

Sondasi (+)
Termal (+)
Palpasi (-)
Perkusi (-)
Mobility (-)

Diagnosa : Pulpitis Reversible


Rencana Perawatan : Restorasi amalgam kelas II

Alat :
Diagnostic set
Diamond bur
Matrix band
Wedges
Pistol amalgam
Amalgam plugger
Amalgam carver
Burnisher
Lumpang alu
Cement stopper
Spatula semen
Glass lab
Bur arkansas
Karet poles amalgam warna merah
Karet poles amalgam warna hijau

Bahan :
Amalgam : powder dan liquid mercury
Zn(PO)4 cement base
Cotton roll
Cotton pellet
Articulating paper

2
Kain kasa

Tahap pekerjaan :
1. Preparasi
 Membuat outline form, jaringan karies dibuang dengan menggunakan round bur.

Gambar 1. Outline form dan membuang jariangan karies dengan


menggunakan round bur
 Memperluas kavitas menggunakan silindris bur pada bagian oklusal sampai
outline form yang sudah dibuat.

Gambar 2. Preparasi Kavitas untuk Restorasi Amalgam


Kelas 2
 Membuat box pada permukaan proksimal dengan menggunakan silindris bur ke
arah bukal dan lingual. Bentuk kotak konvergen ke arah oklusal.

Gambar 5. Gambar Kotak pada Bagian Proksimal

 Membuat dovetail pada bagian oklusal.


 Meratakan alas kavitas yang terletak pada dentin dan membuat undercut pada
dentin di dinding bukal dan lingual menggunakan inverted bur.
 Meratakan dinding kavitas menggunakan silindris bur.
 Membersihkan kavitas

2. Restorasi
 Isolasi daerah kerja dengan cotton roll.
 Letakkan matrix band dan wooden wedge.
 Aplikasikan Zinc Phosphat sebagai cement base pada dasar kavitas bagian
oklusal, dinding axial, dan pada dasar kavitas di bagian proksimal.

3
 Manipulasi amalgam dengan lumpang dan alu. Aduk dengan gerakan melingkar
tidak lebih dari 90 detik. Aduk sampai didapatkan konsistensi perak lembut
dengan kecenderungan menempel pada dinding lumpang.
 Masukan amalgam ke dalam kain kassa dan keluarkan sisa merkuri dengan
menggunakan kain kassa.
 Masukkan amalgam yang telah diperas ke dalam kavitas menggunakan pistol
amalgam dan didahulukan bagian proksimal daripada oklusal.
 Tekan dan ratakan amalgam dengan amalgam plugger.
 Setelah bagian proksimal padat, masukkan amalgam ke bagian oklusal, kemudian
padatkan.
 Buang kelebihan bahan dengan cotton pellet.
 Bentuk morfologi gigi dengan amalgam carver di oklusal
 Lepaskan matrix band dan wooden wedge .
 Bentuk morfologi gigi dengan ujung amalgam carver di proksimal.
 Haluskan menggunakan burnisher setelah pengukiran selesai dan amalgam mulai
mengeras.
 Gunakan articulating paper untuk memastikan tidak ada oklusi traumatik.
 Poles dengan bur arkansas dan dilanjutkan dengan karet poles minimal 24 jam
setelah restorasi.

Vous aimerez peut-être aussi