Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Di Susun Oleh :
2016 111 052
Y ROBERTH ADEK SETIAWAN
Jurusan Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ( STIE ) Gentiaras Bandar lampung
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah
ini tepat pada waktunya.Makalah ini sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh nilai UAS pada mata kuliah Statistika .
Makalah ini berisikan tentang informasi Ukuran gejala pusat data belum
dikelmpokkan.
Dalam proses penyusunannya, kami banyak dibantu oleh berbagai pihak guna
mendorong kemajuan dan ketelitian. Kami mengucapkan terima kasih kepada
pihak - pihak yang telah membantu, membimbing, serta mendoakan untuk segala
kebaikan penulis dalam penyusunan karya tulis ini, Semoga makalah ini
bermafaat bagi pembaca dan kepentingan ilmu statistika.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………….........……………………......…….4
1.2 Maksud dan Tujuan……………………..................……….……….............4
1.3 Manfaat Penelitian…………………….............…………………......……..5
1.4 Sistematika Penelitian……………..….........…………………………..…...5
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian…………………………………………………................9
4.2 Pembahasan……………………………………………………................. 9
4.3 Jenis – jenis distribusi frekuensi..................................................................13
4.4 Ukuran gejala pusat data yang belum dikelompokan .................................14
4.4.1 Rata-rata, median dan modus.......................................................14
4.4.2 Kuartil, Desil dan Persentil .........................................................19
4.5 Pembuatan Statistik Deskriptif dengan Program Ms. Excel 2007/2010....26
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………....28
5.2 Saran-Saran……………………………………………………..………..28
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
· Untuk mengetahui cara perhitungan Ukuran Gejala Pusat Data yang belum di
kelompokkan.
· Membuat para mahasiswa lebih mengetahui dan memahami materi ini melalui
analisa data, penarikan kesimpulan dan pembuat keputusan.
· Mengetahui cara pengolahan data materi menggunakan aplikasi Microsoft Excel
2007/2010 atau SPSS.
· Membandingkan hasil pengolahan data statistik antara system manual dengan
dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2007/2010 atau SPSS.
BAB I : Dalam bab pendahuluan ini Kami mencoba menguraikan tentang Latar
Belakang, Maksud dan Tujuan Penelitian,Manfaat Penelitian dan Sistematika
Penelitian.
BAB II : Dalam bab ini akan diuraikan mengenai teori dari materi yang dibahas
serta Pembahasan hasil Analisa Kami dalam menganalisa Ukuran Gejala Pusat
Data Belum Dikelompokkan. Dalam bab ini juga akan dijelaskan tentang cara
penyusunan distribusi frekuensi.
BAB III : Dalam bab ini Kami menguraikan tentang penutup yang meliputi
kesimpulan dan saran berdasarkan atas pada bab pembahasan sebelumnya
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka perumusan masalah yang
akan di bahas dalam makalah ini adalah :
Pengertian Ukuran Gejala Pusat Data yang belum dikelompokkan ( Rata – Rata,
Median, Modus, Kuartil, Desil, Persentil ).
6
BAB III
METODE PENELITIAN
Sampel Penelitian :
Kami mengambil sampel data nilai mata pelajaran Matematika kelas 3A jurusan
IPA
7
BAB IV
PEMBAHASAN
Distribusi frekuensi adalah daftar nilai data ( bisa nilai individual atau
nilai data yang sudah dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu) yang
disertai dengan nilai frekuensiyang sesuai.
Pengelompokkan data ke dalam beberapa kelas dimaksudkan agar ciri-ciri penting
data tersebut dapat segera terlihat. Daftar frekuensi ini akan memberikan
gambaran yang khas tentang bagaimana keragaman data. Sifat keragaman data
sangat penting untuk diketahui, karena dalam pengujian-pengujian statistik
selanjutnya kita harus selalu memperhatikan sifat dari keragaman data.Tanpa
memperhatikan sifat keragaman data, penarikan suatu kesimpulan pada umumnya
tidaklah sah.
Distribusi frekuensi umumnya disajikan dalam daftar yang berisi kelas interval
dan jumlah objek (frekuensi) yang termasuk dalam kelas interval tersebut.
- Kelas
- Batas Kelas
- Tepi Kelas
- Interval Kelas
- Titik Tengah
8
Contoh Kasus Distribusi Frekuensi
Berikut ini adalah data nilai rapor siswa kelas 3A semester 5 jurusan IPA untuk
mata pelajaran Matematika :
70 76 70 82 92
70 73 72 82 72
76 74 74 84 72
71 74 74 85 72
73 76 77 85 78
73 78 77 86 79
75 79 77 90 80
75 79 78 91 80
4.2 Pembahasan
Berikut ini cara untuk menggunakan analisis manual :
a. Mengurutkan data
b. Menentukan Range
c. Menentukan Banyaknya Kelas
d. Menentukan Panjang Interval Kelas
e. Menentukan Batas – batas Kelas
f. Menentukan Titik Tengah
g. Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem
Tally atau Turus.
h. Menyajikan distribusi frekuensi : isi kolom frekuensi sesuai dengan kolom
Tally / Turus
9
Jawabannya :
a. Mengurutkan data
70 73 75 78 82
70 73 76 78 84
70 73 76 79 85
71 74 76 79 85
72 74 77 79 86
72 74 77 80 90
72 74 77 80 91
72 75 78 82 92
K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 40
= 1 + 5,3
= 6,3
10
Jadi, banyaknya kelas adalah 6 kelas ( di bulatkan ke bawah)
KELAS NILAI FREKUENSI
1 70 - 73 11
2 74 - 77 12
3 78 - 81 8
4 82 - 85 5
5 86 - 89 1
6 90 - 92 3
I=R/K
= 22/6
= 3.67
Jadi, panjang Interval kelas adalah 4 (di bulatkan ke atas)
11
KELAS NILAI FREKUENSI BKA BKB
1 70 - 73 11 70+0.5 = 70.5 73-0.5 = 72.5
2 74 - 77 12 74+0.5= 74.5 77-0.5 = 76.5
3 78 - 81 8 78+0.5 = 78.5 81-0.5 = 80.5
4 82 - 85 5 82+0.5 = 82.5 85-0.5 = 84.5
5 86 - 89 1 86+0.5 = 86.5 89-0.5 = 88.5
6 90 - 92 3 90+0.5 =90.5 92-0.5 = 91.5
Titik tengah adalah rata – rata hitung dari kedua batas kelasnya atau tepi kelasnya
Rumus nya adalah : ½ ( Batas bawah kelas atas + batas atas kelas bawah)
· Titik tengah kelas pertama = ½ ( 70 + 73 ) = 71,5
· Titik tengah kelas kedua = ½ ( 74 + 77 ) = 75,5
· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 78 + 81 ) = 79,5
· Titik tengah kelas keempat = ½ ( 82 + 85 ) = 83,5
· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 86 + 89 ) = 87,5
· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 90 + 92 ) = 91
Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem Tally
atau Turus.
TEPI TITIK SISTEM
INTERVAL KELAS TENGAH TURUS FREKUENSI
70 – 73 70.5 - 72.5 71.5 IIIII IIIII I 11
74 – 77 74.5 - 76.5 75.5 IIIII IIIII II 12
78 – 81 78.5 - 80.5 79.5 IIIII III 8
82 – 85 82.5 -84.5 83.5 IIIII 5
86 – 89 86.5 - 88.5 87.5 I 1
90 – 92 90.5 - 91.5 91 III 3
12
h. Menyajikan Distribusi Frekuensi
TEPI TITIK
INTERVAL KELAS TENGAH FREKUENSI
70 – 73 70.5 - 72.5 71.5 11
74 – 77 74.5 - 76.5 75.5 12
78 – 81 78.5 - 80.5 79.5 8
82 – 85 82.5 -84.5 83.5 5
86 – 89 86.5 - 88.5 87.5 1
90 – 92 90.5 - 91.5 91 3
13
Sedangkan distribusi frekuensi kumulatif relative dapat didapatkan dengan dua
cara. Pertama, kita menjumlahkan frekuensi relatif dari kelas interval pertama
sampai kelas interval tersebut.Atau kita bisa mendapatkannya dengan membagi
frekuensi kumulatif dengan total data.
Pada baris ke-4, kelas interval 82- 85 frekuensi relatif diperoleh dari :
Frekuensi x 100% = 5 = 27,5%
Total data 40
Sedangkan frekuensi kumulatif relatif diperoleh dari ;
Frekuensi kumulatif X 100% = 36 = 12,5%
Total data 40
FREKUENSI
KELAS FREKUENSI FREKUENSI RELATIF
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF RELATIF KUMULATIF
70 – 73 11 11 27,5% 27,5%
74 – 77 12 23 30% 57,5%
78 – 81 8 31 20% 77,5%
82 – 85 5 36 12,5% 90%
86 – 89 1 37 2,5% 92%
90 – 92 3 40 7,5% 100%
TOTAL 40
14
Data :
70 73 75 78 82
70 73 76 78 84
70 73 76 79 85
71 74 76 79 85
72 74 77 79 86
72 74 77 80 90
72 74 77 80 91
72 75 78 82 92
G= N√x1.x2…..xN
G= 3√70.73.75.
=3√383250
= 72,63
15
d. Median
Adalah sebuah nilai data yang berada di tengah-tengah dari rangkaian data yang
telah tersusun secara teratur. Posisi tengah dari seperangkat data sebanyak N yang
telah terurut terletak pada posisi yang ke (N + 1)/2.
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
Tepi bawah
kelas median
74-0,5 = 73,5
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
16
Med= 73,5 +(40/2 – 11 ) .4
12
= 73,5+ (9) .4
12
= 73,5 + 3
= 76,5
e. Modus
adalah kumpulan data atau nilai yang paling sering muncul atau data yang
mempunyai nilai frekensi terbesar, jika pada kumpulan data itu terdapat lebih dari
satu data yang sama-sama paling sering muncul, maka dalam kumpulan data itu
terdapat lebih dari satu modus.
17
D1=
Frek kelas modus
dikurangi frek kls sblm
kls modus.
D1=12-11 = 1
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
Tepi bawah
kelas modus
74-0,5 = 73,5
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
D2=
Frek kelas modus
dikurangi frek kls
sesudah kls modus.
D1=12-8 = 4
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
18
4.4.2 KUARTIL, DESIL, PERSENTIL
a. Kuartil
Pada prinsipnya, pengertian kuartil sama dengan median. Perbedaanya hanya
terletak pada banyaknya pembagian kelompok data. Median membagi kelompok
data atas 2 bagian, sedangkan kuartil membagi kelompok data atas 4 bagian yang
sama besar, sehingga akan terdapat 3 kuartil yaitu kuartil ke-1, kuartil ke-2 dan
kuartil ke-3, dimana kuartil ke-2 sama dengan median.
kasus :
N = 40 data
70 73 75 78 82
70 73 76 78 84
70 73 76 79 85
71 74 76 79 85
72 74 77 79 86
72 74 77 80 90
72 74 77 80 91
72 75 78 82 92
Ditanya : Cari Q2, Q3,Q5
Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
*ditanya Q2 ? Q2 = iN/4
= 2.40/4
= 20
19
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
LQ adalah tepi Q2=20
kelas bawah = Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
LQ= 73,5
Rumus Kuartil : Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
Q2 = 73,5+( 20-11). 4
12
= 73,5+ (9) . 4
12
= 73,5+3
= 76,5
*ditanya Q3 ? Q3 = iN/4
= 3.40/4
= 30
20
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
Q3=30
Terletak dikelas 3,
frekuensi 8
70 - 73 11 11
LQ adalah tepi
kelas bawah =
77,5
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
LQ= 77,5
Rumus Kuartil : Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
Q3 = 77,5+( 30-23). 4
8
= 77,5+ (7) . 4
8
= 77,5+6,5
= 84
*ditanya Q4 ? Q4 = iN/4
= 4.40/4
= 40
21
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
LQ adalah tepi Q4=20
kelas bawah = Terletak dikelas 7,
89,5 frekuensi 3
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
LQ= 89,5
Rumus Kuartil : Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c = 89,5+4
fq
Q4 = 89,5+( 40-37). 4 =93,5
3
= 89,5+ (3) . 4
3
b. Desil
adalah suatu rangkaian data yang membagi suatu distribusi menjadi 10
bagian yang sama besar.
dicari : D3, D9
Rumus : Di =LD + ( iN/10 - ∑f ) . c
fD
*ditanya D3 ? D3 = iN/10
= 3.40/10
= 12
22
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
LD adalah tepi D3=12
kelas bawah = Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
LD= 73,5
Rumus Kuartil : Di = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
D2 = 73,5+( 20-11). 4
12
= 73,5+ (9) . 4
12
= 73,5+3
= 76,5
23
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
LD adalah tepi Q2=36
kelas bawah = Terletak dikelas 5,
81,5 frekuensi 5
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
LD= 81,5
Rumus Kuartil : Di = LD+ ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
D2 = 81,5+( 36-31). 4
5
= 81,5+ (5) . 4
5
= 81,5+4
= 85,5
C. Persentil
adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 100 bagian yang sama
besar.
dicari P40 dan P74
Rumus : Pi =LP + ( iN/100 - ∑f ) . c
fD
*ditanya P40 ? P40 = iN/100
= 40.40/100 = 16
24
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
LP adalah tepi P40=12
kelas bawah = Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
LD= 73,5
Rumus Kuartil : Pi = LP + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
P40 = 73,5+( 20-11). 4
12
= 73,5+ (9) . 4
12
= 73,5+3
= 76,5
25
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
70 - 73 11 11
LP adalah tepi P40=12
kelas bawah = Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
LP= 77,5
Rumus Kuartil : Pi = LP + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
P74 = 77,5+( 29,6-23). 4
8
= 77,5+ (6,6) . 4
8
= 77,5+3,3
= 80,8
26
· Pada kotak output range, arahkan kursor pada kolom kosong
· Berikan tanda check pada “Summary Statistics”
· Klik OK
27
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
28