Vous êtes sur la page 1sur 28

MAKALAH UAS STATISTIKA DESKRIPTIF

UKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

Di Susun Oleh :
2016 111 052
Y ROBERTH ADEK SETIAWAN

Jurusan Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ( STIE ) Gentiaras Bandar lampung

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah
ini tepat pada waktunya.Makalah ini sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh nilai UAS pada mata kuliah Statistika .

Makalah ini berisikan tentang informasi Ukuran gejala pusat data belum
dikelmpokkan.

Kami menyadari banyak kekurangan terdapat di dalamnya, namun semoga


makalah ini bisa menjadi sumbangsih yang bernilai bagi ilmu khususnya yang
terus berkembang.

Dalam proses penyusunannya, kami banyak dibantu oleh berbagai pihak guna
mendorong kemajuan dan ketelitian. Kami mengucapkan terima kasih kepada
pihak - pihak yang telah membantu, membimbing, serta mendoakan untuk segala
kebaikan penulis dalam penyusunan karya tulis ini, Semoga makalah ini
bermafaat bagi pembaca dan kepentingan ilmu statistika.

Bandar Lampung, 20 Januari 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………….........……………………......…….4
1.2 Maksud dan Tujuan……………………..................……….……….............4
1.3 Manfaat Penelitian…………………….............…………………......……..5
1.4 Sistematika Penelitian……………..….........…………………………..…...5

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 TinjauanTeori…………………………………………………...….............6
2.2 KerangkaPemikiran…………….………………………………..................6

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian……….……………………….......................7
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian..………....……..........................................7
3.3 SumberData..………………………………………………...….................7
3.4 Analisisdata……………………………………………………...…...........7

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian…………………………………………………................9
4.2 Pembahasan……………………………………………………................. 9
4.3 Jenis – jenis distribusi frekuensi..................................................................13
4.4 Ukuran gejala pusat data yang belum dikelompokan .................................14
4.4.1 Rata-rata, median dan modus.......................................................14
4.4.2 Kuartil, Desil dan Persentil .........................................................19
4.5 Pembuatan Statistik Deskriptif dengan Program Ms. Excel 2007/2010....26
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………....28
5.2 Saran-Saran……………………………………………………..………..28
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada hakekatnya statistik adalah suatu kerangka teori-teori dan metode-metode


yang telah dikembangkan untuk melakukan pengumpulan, analisis, dan pelukisan
data sampel guna memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang bermanfaat.

Adapun satatistika adalah ilmu tentang cara-cara mengumpulkan,


menggolongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berhubungan dengan
pengumpulan data yang penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti-bukti
yang berupa angka-angka.

Secara umum kedudukan statistika memiliki beberapa manfaat, antara lain:


a. Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga lebih mudah dimengerti
oleh para pengguna.
b. Menunjukkan trend atau tendensi perkembangan suatu masalah.
c. Melakukan penarikan kesimpulan secara ilmiah.

Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data yang dapat


digambarkan/dideskripsikan baik secara numerik (misal menghitung rata – rata
dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk
mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah
dibaca dan dipahami.
Dan dalam makalah ini kami akan mengangkat tema “Ukuran gejala pusat data
yang belum di kelompokkan”
.
1.2 Maksud dan Tujuan
· Untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh nilai UAS
Statistika Deskriptif semester III.
· Untuk mengetahui pengertian dan perhitungan distribusi frekuensi.

4
· Untuk mengetahui cara perhitungan Ukuran Gejala Pusat Data yang belum di
kelompokkan.
· Membuat para mahasiswa lebih mengetahui dan memahami materi ini melalui
analisa data, penarikan kesimpulan dan pembuat keputusan.
· Mengetahui cara pengolahan data materi menggunakan aplikasi Microsoft Excel
2007/2010 atau SPSS.
· Membandingkan hasil pengolahan data statistik antara system manual dengan
dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2007/2010 atau SPSS.

1.3 Manfaat Penelitian


Kami mengharapkan dengan adanya observasi ini dapat menambah pengetahuan
kami dan makalah ini dapat dimengerti oleh teman-teman dan dapat memahami
pentingnya ilmu statistika dalam kehidupan sehari-hari.

1.4 Sistematika Penelitian

Untuk mempermudah teman-teman mengerti akan maksud dan isi makalah


ini,maka penulis mengadakan penggolongan secara garis besar sesuai dengan
permasalahan yang akan dibahas yaitu :

BAB I : Dalam bab pendahuluan ini Kami mencoba menguraikan tentang Latar
Belakang, Maksud dan Tujuan Penelitian,Manfaat Penelitian dan Sistematika
Penelitian.
BAB II : Dalam bab ini akan diuraikan mengenai teori dari materi yang dibahas
serta Pembahasan hasil Analisa Kami dalam menganalisa Ukuran Gejala Pusat
Data Belum Dikelompokkan. Dalam bab ini juga akan dijelaskan tentang cara
penyusunan distribusi frekuensi.
BAB III : Dalam bab ini Kami menguraikan tentang penutup yang meliputi
kesimpulan dan saran berdasarkan atas pada bab pembahasan sebelumnya

5
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 TINJAUAN TEORI

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka perumusan masalah yang
akan di bahas dalam makalah ini adalah :

Istilah – istilah Distribusi Frekuensi.

Cara perhitungan data analisis distribusi frekuensi menggunakan system manual


dan aplikasi Microsoft Excel 2007/2010.

Pengertian Ukuran Gejala Pusat Data yang belum dikelompokkan ( Rata – Rata,
Median, Modus, Kuartil, Desil, Persentil ).

2.2 KERANGKA PEMIKIRAN

1. Mengapa penelitian dilakukan ?


Penelitian dilakukan untuk mencari nilai-nilai statistik atau kesimpulan
data yang diperoleh dari sumber yang menjadi sasaran observasi.
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
Proses penelitian dilakukan dengan meriset atau melakukan observasi ke
tempat data diperoleh yaitu di SMA FRANSISKUS, mengambil sampel dari nilai
UAS siswa di sekolah tersebut. Kemudian data tersebut dikelompokan dan
dianalisis sesuai dengan tema makalah.
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
Nilai statistik yang akan diperoleh dari data hasil observasi tersebut.
4. Untuk apa hasil penelitian diperoleh ?
untuk mengetahui nilai yang telah dihitung, seperti rata-rata, median, modus,
dll.

6
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi : SMA Fransiskus Bandar lampung Waktu penelitian : Desember 2018

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian


Populasinya adalah seluruh data nilai untuk semua mata pelajaran siswa kelas 3
semester V SMA Fransiskus Bandar lampung

Sampel Penelitian :
Kami mengambil sampel data nilai mata pelajaran Matematika kelas 3A jurusan
IPA

3.3 Sumber Data


Sumber Data : SMA Fransiskus Bandar lampung

3.4 Analisis Data


Kami menganalisis data dari sampel data nilai mata pelajaran Matematika dengan
menggunakan Ms.Excel dan program SPSS.

7
BAB IV
PEMBAHASAN

Distribusi frekuensi adalah daftar nilai data ( bisa nilai individual atau
nilai data yang sudah dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu) yang
disertai dengan nilai frekuensiyang sesuai.
Pengelompokkan data ke dalam beberapa kelas dimaksudkan agar ciri-ciri penting
data tersebut dapat segera terlihat. Daftar frekuensi ini akan memberikan
gambaran yang khas tentang bagaimana keragaman data. Sifat keragaman data
sangat penting untuk diketahui, karena dalam pengujian-pengujian statistik
selanjutnya kita harus selalu memperhatikan sifat dari keragaman data.Tanpa
memperhatikan sifat keragaman data, penarikan suatu kesimpulan pada umumnya
tidaklah sah.

Distribusi frekuensi umumnya disajikan dalam daftar yang berisi kelas interval
dan jumlah objek (frekuensi) yang termasuk dalam kelas interval tersebut.

Fungsi distribusi frekuensi adalah mengatur data mentah (belum dikelompokkan)


ke dalam bentuk yang rapi tanpa mengurangi data yang ada.
Istilah – istilah dalam distribusi frekuensi adalah :

- Kelas

- Batas Kelas

- Tepi Kelas

- Interval Kelas

- Titik Tengah

4.1 Hasil Penelitian

8
Contoh Kasus Distribusi Frekuensi
Berikut ini adalah data nilai rapor siswa kelas 3A semester 5 jurusan IPA untuk
mata pelajaran Matematika :
70 76 70 82 92
70 73 72 82 72
76 74 74 84 72
71 74 74 85 72
73 76 77 85 78
73 78 77 86 79
75 79 77 90 80
75 79 78 91 80

4.2 Pembahasan
Berikut ini cara untuk menggunakan analisis manual :
a. Mengurutkan data
b. Menentukan Range
c. Menentukan Banyaknya Kelas
d. Menentukan Panjang Interval Kelas
e. Menentukan Batas – batas Kelas
f. Menentukan Titik Tengah
g. Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem
Tally atau Turus.
h. Menyajikan distribusi frekuensi : isi kolom frekuensi sesuai dengan kolom
Tally / Turus

9
Jawabannya :
a. Mengurutkan data
70 73 75 78 82
70 73 76 78 84
70 73 76 79 85
71 74 76 79 85
72 74 77 79 86
72 74 77 80 90
72 74 77 80 91
72 75 78 82 92

b. Selanjutnya menentukan Range (R)


Range adalah selisih antara nilai yang terbesar dengan nilai yang terkecil.
Rumus Range adalah
R = Xmax - Xmin
= 92 - 70
= 22

c. Mencari banyaknya kelas menggunakan rumus Sturges


Kelas adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai
tertinggi yang masing - masing dinamakan batas kelas.

K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 40
= 1 + 5,3
= 6,3

10
Jadi, banyaknya kelas adalah 6 kelas ( di bulatkan ke bawah)
KELAS NILAI FREKUENSI
1 70 - 73 11
2 74 - 77 12
3 78 - 81 8
4 82 - 85 5
5 86 - 89 1
6 90 - 92 3

d. Menentukan panjang interval kelas (I)


Interval kelas adalah lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari perbedaan antara
kedua tepi kelasnya.

I=R/K
= 22/6
= 3.67
Jadi, panjang Interval kelas adalah 4 (di bulatkan ke atas)

e. Menentukan batas-batas kelas


Batas – batas kelas adalah nilai batas dari pada
tiap kelas dalam sebuah distribusi, terbagi menjadi States class limit dan Class
Bounderies (Tepi kelas).
Tepi kelas
- Tepi kelas atas
BKA + 0.5
BKB – 0.5

11
KELAS NILAI FREKUENSI BKA BKB
1 70 - 73 11 70+0.5 = 70.5 73-0.5 = 72.5
2 74 - 77 12 74+0.5= 74.5 77-0.5 = 76.5
3 78 - 81 8 78+0.5 = 78.5 81-0.5 = 80.5
4 82 - 85 5 82+0.5 = 82.5 85-0.5 = 84.5
5 86 - 89 1 86+0.5 = 86.5 89-0.5 = 88.5
6 90 - 92 3 90+0.5 =90.5 92-0.5 = 91.5

f. Menentukan Titik Tengah

Titik tengah adalah rata – rata hitung dari kedua batas kelasnya atau tepi kelasnya
Rumus nya adalah : ½ ( Batas bawah kelas atas + batas atas kelas bawah)
· Titik tengah kelas pertama = ½ ( 70 + 73 ) = 71,5
· Titik tengah kelas kedua = ½ ( 74 + 77 ) = 75,5
· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 78 + 81 ) = 79,5
· Titik tengah kelas keempat = ½ ( 82 + 85 ) = 83,5
· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 86 + 89 ) = 87,5
· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 90 + 92 ) = 91

Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem Tally
atau Turus.
TEPI TITIK SISTEM
INTERVAL KELAS TENGAH TURUS FREKUENSI
70 – 73 70.5 - 72.5 71.5 IIIII IIIII I 11
74 – 77 74.5 - 76.5 75.5 IIIII IIIII II 12
78 – 81 78.5 - 80.5 79.5 IIIII III 8
82 – 85 82.5 -84.5 83.5 IIIII 5
86 – 89 86.5 - 88.5 87.5 I 1
90 – 92 90.5 - 91.5 91 III 3

12
h. Menyajikan Distribusi Frekuensi
TEPI TITIK
INTERVAL KELAS TENGAH FREKUENSI
70 – 73 70.5 - 72.5 71.5 11
74 – 77 74.5 - 76.5 75.5 12
78 – 81 78.5 - 80.5 79.5 8
82 – 85 82.5 -84.5 83.5 5
86 – 89 86.5 - 88.5 87.5 1
90 – 92 90.5 - 91.5 91 3

4.3 JENIS – JENIS DISTRIBUSI FREKUENSI


a. Distribusi Frekuensi Kumulatif
adalah suatu daftar yang memuat frekuensi – frekuensi kumulatif, jika ingin
mengetahui banyaknya observasi yang ada di atas atau dibawah suatu nilai
tertentu.
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

b. Distribusi Frekuensi Relatif


adalah perbandingan dari frekuensi masing - masing kelas dan jumlah frekuensi
seluruhnya yang dinyatakan dalam persen.
Distribusi frekuensi relative menyatakan proporsi data yang berada pada suatu
kelas interval. Distribusi frekuensi relative pada suatu kelas didapatkan dengan
cara membagi frekuensi dengan total data

13
Sedangkan distribusi frekuensi kumulatif relative dapat didapatkan dengan dua
cara. Pertama, kita menjumlahkan frekuensi relatif dari kelas interval pertama
sampai kelas interval tersebut.Atau kita bisa mendapatkannya dengan membagi
frekuensi kumulatif dengan total data.
Pada baris ke-4, kelas interval 82- 85 frekuensi relatif diperoleh dari :
Frekuensi x 100% = 5 = 27,5%
Total data 40
Sedangkan frekuensi kumulatif relatif diperoleh dari ;
Frekuensi kumulatif X 100% = 36 = 12,5%
Total data 40

FREKUENSI
KELAS FREKUENSI FREKUENSI RELATIF
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF RELATIF KUMULATIF
70 – 73 11 11 27,5% 27,5%
74 – 77 12 23 30% 57,5%
78 – 81 8 31 20% 77,5%
82 – 85 5 36 12,5% 90%
86 – 89 1 37 2,5% 92%
90 – 92 3 40 7,5% 100%
TOTAL 40

4.4 UKURAN GEJALA PUSAT DATA YANG BELUM DI KELOMPOKKAN

4.4.1 Rata-rata, Median, dan Modus

Rata – Rata Hitung

Adalah nilai yang mewakili sekelompok data.

14
Data :
70 73 75 78 82
70 73 76 78 84
70 73 76 79 85
71 74 76 79 85
72 74 77 79 86
72 74 77 80 90
72 74 77 80 91
72 75 78 82 92

b. Rata – Rata ukur (geometri)


Adalah akar pangkat N dari hasil kali masing-masing nilai dari kelompok tersebut.

G= N√x1.x2…..xN

G= 3√70.73.75.
=3√383250
= 72,63

= 72,63 dibulatkan = 72,6


c. Rata – Rata Harmonis
Adalah kebalikan rata-rata hitung dari kebalikan nilai-nilai data.
RH = N___
∑ (1 / Xi )
= 3____
∑(1/70+1/73+1/75)
= 3____
(5475/383250+5250/383250+5110/383250)
= 3____
15835/383250
= 3(383250) /15835 =72,60

15
d. Median
Adalah sebuah nilai data yang berada di tengah-tengah dari rangkaian data yang
telah tersusun secara teratur. Posisi tengah dari seperangkat data sebanyak N yang
telah terurut terletak pada posisi yang ke (N + 1)/2.

Med = Lm + (N/2 - ∑f) .c


fm
Keterangan :
Med = Median data kelompok.
Lm = Tepi bawah kelas median.
N = Jumlah frekuensi.
∑f = Frekuensi kumulatif di atas kelas median.
fm = Frekuensi kelas median.
c = Interval kelas median.
∑f = Frekuensi
kumulatif di atas
kelas median.
= 11

KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
Tepi bawah
kelas median
74-0,5 = 73,5
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

16
Med= 73,5 +(40/2 – 11 ) .4
12
= 73,5+ (9) .4
12
= 73,5 + 3
= 76,5
e. Modus
adalah kumpulan data atau nilai yang paling sering muncul atau data yang
mempunyai nilai frekensi terbesar, jika pada kumpulan data itu terdapat lebih dari
satu data yang sama-sama paling sering muncul, maka dalam kumpulan data itu
terdapat lebih dari satu modus.

Mod = Lmo + d1___ . c


d1 + d2
Keterangan :
Mod = Modus data kelompok.
Lmo = Tepi bawah kelas modus.
d1 = Selisih antara frekuensi kelas modus
dengan frekuensi kelas sebelum modus.
d2 = Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudah modus.
c = Interval kelas modus.

17
D1=
Frek kelas modus
dikurangi frek kls sblm
kls modus.
D1=12-11 = 1
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
Tepi bawah
kelas modus
74-0,5 = 73,5
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
D2=
Frek kelas modus
dikurangi frek kls
sesudah kls modus.
D1=12-8 = 4

78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

Mod = Lmo + d1__ . c


d1 + d2
= 73,5 + 1 .4
1+4
= 73,5 + 1 .4
5
= 73,5 +0,8
= 74,3

18
4.4.2 KUARTIL, DESIL, PERSENTIL
a. Kuartil
Pada prinsipnya, pengertian kuartil sama dengan median. Perbedaanya hanya
terletak pada banyaknya pembagian kelompok data. Median membagi kelompok
data atas 2 bagian, sedangkan kuartil membagi kelompok data atas 4 bagian yang
sama besar, sehingga akan terdapat 3 kuartil yaitu kuartil ke-1, kuartil ke-2 dan
kuartil ke-3, dimana kuartil ke-2 sama dengan median.
kasus :
N = 40 data
70 73 75 78 82
70 73 76 78 84
70 73 76 79 85
71 74 76 79 85
72 74 77 79 86
72 74 77 80 90
72 74 77 80 91
72 75 78 82 92
Ditanya : Cari Q2, Q3,Q5
Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
*ditanya Q2 ? Q2 = iN/4
= 2.40/4
= 20

19
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
LQ adalah tepi Q2=20
kelas bawah = Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

LQ= 73,5
Rumus Kuartil : Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
Q2 = 73,5+( 20-11). 4
12
= 73,5+ (9) . 4
12
= 73,5+3
= 76,5
*ditanya Q3 ? Q3 = iN/4
= 3.40/4
= 30

20
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
Q3=30
Terletak dikelas 3,
frekuensi 8
70 - 73 11 11
LQ adalah tepi
kelas bawah =
77,5
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

LQ= 77,5
Rumus Kuartil : Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
Q3 = 77,5+( 30-23). 4
8
= 77,5+ (7) . 4
8
= 77,5+6,5
= 84
*ditanya Q4 ? Q4 = iN/4
= 4.40/4
= 40

21
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
LQ adalah tepi Q4=20
kelas bawah = Terletak dikelas 7,
89,5 frekuensi 3
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

LQ= 89,5
Rumus Kuartil : Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c = 89,5+4
fq
Q4 = 89,5+( 40-37). 4 =93,5
3
= 89,5+ (3) . 4
3
b. Desil
adalah suatu rangkaian data yang membagi suatu distribusi menjadi 10
bagian yang sama besar.
dicari : D3, D9
Rumus : Di =LD + ( iN/10 - ∑f ) . c
fD
*ditanya D3 ? D3 = iN/10
= 3.40/10
= 12

22
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
LD adalah tepi D3=12
kelas bawah = Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

LD= 73,5
Rumus Kuartil : Di = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
D2 = 73,5+( 20-11). 4
12
= 73,5+ (9) . 4
12
= 73,5+3
= 76,5

*ditanya D9 ? D39 = iN/10


= 9.40/10
= 36

23
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
LD adalah tepi Q2=36
kelas bawah = Terletak dikelas 5,
81,5 frekuensi 5
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

LD= 81,5
Rumus Kuartil : Di = LD+ ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
D2 = 81,5+( 36-31). 4
5
= 81,5+ (5) . 4
5
= 81,5+4
= 85,5

C. Persentil

adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 100 bagian yang sama
besar.
dicari P40 dan P74
Rumus : Pi =LP + ( iN/100 - ∑f ) . c
fD
*ditanya P40 ? P40 = iN/100
= 40.40/100 = 16

24
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
LP adalah tepi P40=12
kelas bawah = Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

LD= 73,5
Rumus Kuartil : Pi = LP + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
P40 = 73,5+( 20-11). 4
12
= 73,5+ (9) . 4
12
= 73,5+3
= 76,5

*ditanya P74 ? P74 = iN/100


= 74.40/100
= 29,6

25
KELAS FREKUENSI
INTERVAL FREKUENSI KUMULATIF
70 - 73 11 11
LP adalah tepi P40=12
kelas bawah = Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

LP= 77,5
Rumus Kuartil : Pi = LP + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
P74 = 77,5+( 29,6-23). 4
8
= 77,5+ (6,6) . 4
8
= 77,5+3,3
= 80,8

4.5 Pembuatan Statistik Deskriptif dengan Program Ms. Excel 2007/2010


Jika sudah mengaktifkan Analysis Toolpack langkah langkah dalam pembuatan
Distribusi Frekuensi dan Histogram dengan excel 2007/2010 adalah sbb :
1. Masukan data
2. Pilih Data pada menu utama
3.Pilih Data Analysis
4.Pilih Deskriptive Statistics pada Analysis Tools
5. Ketika kotak dialog muncul,
· Pada kotak Input Range, selanjutnya blok/sorot range data

26
· Pada kotak output range, arahkan kursor pada kolom kosong
· Berikan tanda check pada “Summary Statistics”
· Klik OK

27
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Dari pengertian dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Distribusi


Frekuensi mencakup penyajian data, pengelompokan data kedalam suatu daftar
atau tabel, kelas interval serta diagram dari hasil penelitian.
Sedangkan Ukuran Gejala Pusat Data yang Belum Dikelompokkan mencakup
penyajian rata – rata, median, modus, kuartil, desil dan persentil.
Dalam kehidupan sehari–hari penggunaan aplikasi Microsoft Excel atau SPSS
dapat memberikan manfaat yang besar dalam perusahaan ataupun dalam dunia
pendidikan dan bila dibandingkan hasil dari pengolahan data secara manual
dengan hasil pengolahan data secara otomatis yaitu dengan aplikasi microsoft
excel atau SPSS, akan memperoleh hasil yang berbeda dari keduanya. Pertama
dalam keakuratan pengolahan data secara otomatis lebih mendekati kebenaran
melalui program daripada pengolahan data secara manual. Lalu dalam hal
efisiensi waktu pengolahan dengan aplikasi Microsoft excel atau SPSS waktu
yang digunakan dapat menjadi lebih efisien ketika melakukan pengolahan data.
5.2 Saran

Pada perhitungan dengan menggunakan cara manual tentunya juga diperlukan


ketelitian dan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan, untuk memperkecil
kesalahan kita bisa menggunakan Microsoft Excel atau SPSS sebagai cara untuk
membandingkan hasil keakuratan antara analisis manual dengan analisis aplikasi
Microsoft Excel atau SPSS.

DAFTAR PUSTAKA

· Modul / Slide Statistika Deskriptif semester III ( BSI )


· Slide tambahan di blog achmadsyahlani.blogspot.com

28

Vous aimerez peut-être aussi