Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN
STUDI KASUS :
Tn. M berusia 51 tahun, datang ke Puskesmas III Denpasar Selatan bersama istrinya untuk
memeriksakan gula darahnya karena Tn. M mempunyai riwayat DM. Tekanan darah 110/70
mmHg, Nadi 82 x/menit, hitung pernapasan 22 x/menit. Tn M mengerti sedikit bahasa Bali karena
sehari-hari berkomunikasi dengan keluarga menggunakan bahasa Jawa. Tn. M biasanya berobat
ke pelayanan kesehatan terdekat yaitu Puskesmas III Denpasar Selatan. Tn. M beragama Islam,
saat ini ia sedang menjalankan ibadah puasa karena merupakan kewajibannya sebagai umat
muslim. Pendidikan terakhir Tn. M adalah SMA. Tn. M menggunakan tanggungan kesehatan yaitu
BPJS.
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Umur : 51 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Status perkawinan : Sudah menikah
Agama : Islam
- Pasien tampak
bisa sedikit
menjawab
pertanyaan yang
diajukan oleh
dokter.
b) Diagnosa Keperawatan
1.Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan perbedaan kultur
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Hari, Tgl No.
Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Jam Dx
1. Selasa, 1 Setelah diberikan a. Mempertahankan 1. Untuk menjalin
30 Mei asuhan keperawatan budaya ( cultural care komunikasi yang
2017 selama 1x 2 jam preservation/ baik antara
09.30 diharapkan pasien maintenance) melalui perawat dan
WITA dapat memahami intervensi : pasien
penjelasan yang 1. Identifikasi
diberikan oleh perbedaan bahasa 2. Untuk
perawat dengan antara pasien dengan mengurangi
kriteria hasil : perawat kesalahpahaman
1. Komunikasi berhubungan dengan antara perawat
antara perawat perbedaan kultur dengan pasien
dengan pasien
dapat berjalan 2. Tunjukkan sikap 3. Agar dapat
lancar tenang dan tidak mengetahui
terburu-buru saat perbedaan kultur
2. Instruksi perawat berinteraksi dengan yang dimiliki
dapat diikuti pasien oleh perawat dan
dengan baik dan pasien
benar oleh pasien 3. Diskusikan
perbedaan kultur
antara perawat
dengan pasien
4. Hargai persepsi
klien tentang
budaya yang
dianutnya
b. Mengakomodasi 1. Untuk menjalin
budaya klien (cultural kerjasama antara
care accomodation/ perawat dengan
negotiation) melalui keluarga pasien
intervensi : serta
1. Libatkan keluarga mempermudah
dalam perencanaan dalam
keperawatan melakukan
tindakan
2. Apabila konflik
tidak terselesaikan 2. Membantu
lakukan negosiasi pasien dan
dimana kesepakatan perawat untuk
berdasarkan memilih budaya
pengetahuan yang lebih
biomedis, mendukung
pandangan pasien peningkatan
dan standar etik kesehatan