Vous êtes sur la page 1sur 18

RPP, SAP, MATERI, JOB SHEET DAN DAFTAR TILIK

ABORTUS IMMINENS

DISUSUN OLEH:

LOLY NOVRIZA YANTI


NPM. 1726040322.P

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

A. Identitas Mata Kuliah


Program Studi : D III Kebidanan
Mata Kuliah : Kegawatdaruratan Kehamilan TM I
Pokok Bahasan : Abortus Imminens
Alokasi Waktu : 45 Menit

B. Standar Kompetensi
Setelah menyelesaikan perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu memahami
dan memberikan tindakan pada abortus imminens.

C. Kompetesi Dasar
Pada akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian abortus imminens
2. Menjelaskan penyebab abortus imminens
3. Menjelaskan tanda dan gejala abortus imminens
4. Menjelaskan penanganan abortus imminens

D. Indikator
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian abortus imminens dengan
benar
2. Mahasiswa mampu menjelaskan penyebab abortus imminens dengan benar
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tanda dan gejala abortus imminens
dengan benar
4. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendemonstrasikan penanganan
abortus imminens dengan benar dan tepat sesuai petunjuk
E. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahapan Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Dosen Alat
Pendahuluan - Mengucapkan - Menjawab salam dan -
(5 Menit) salam dan menginformasikan
memperhatikan pokok bahasan yang
penjelasan dosen akan diajarkan
- Memperhatikan - Menjelaskan tujuan
penjelasan dosen pembelajaran
- Menjawab - Melakukan apersepsi
pertanyaan dosen
Penyajian - Menjawab - Memberikan pertanyaan -
(30 Menit) pertanyaan dosen untuk mengetahui
sesuai dengan sejauh mana
pengetahuan pengetahuan mahasiswa
tentang abortus
imminens
- Memperhatikan - Menjelaskan materi
penjelasan dosen tentang abortus
- Mengajukan imminens
pertanyaan - Melakukan feed back
Penutup - Mahasiswa - Menyimpulkan materi -
(10 Menit) memperhatikan tentang abortus
kesimpulan dari imminens
dosen
- Menjawab - Mengevaluasi
pertanyaan dari pemahaman mahasiswa
dosen setelah disampaikannya
materi tentang abortus
imminens
- Mahasiswa - Menutup pertemuan
menjawab salam dengan mengucapkan
salam

F. Evaluasi
1. Prosedur : Peragaan
2. Jenis : Lisan
3. Alat : Ceklist Obyektif
4. Bentuk : Subyektif
5. Soal : Terlampir
G. Checklist
Terlampir

H. Materi
Terlampir

I. Referensi
Bartini, istri. 2012. Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. Yogyakarta:
Nuha Medika
Ika, dkk. 2010. Asuhan kebidanan kehamilan. Yogyakarta: nuha medika.
Manuaba, Ida Ayu Chandranita., Manuaba, Ida Bagus Gde Fajar., Manuaba,
Ida Bagus Gde. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Saifuddin, Abdul Bari. 2008. Ilmu Kebidanan. Edisi 4. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono prawirohardjo.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)

Program Studi : D III Kebidanan


Mata Kuliah : Kegawatdaruratan Kehamilan TM I
Pokok Bahasan : Abortus Imminens
Alokasi Waktu : 45 Menit

A. Deskripsi
Pembahasan mata kuliah ini difokuskan pada konsep dasar, prinsip dan
penanganan abortus imminens.

B. Standar Kompetensi
Mampu memahami dan memberikan tindakan pada kegawatdaruratan
kehamilan dengan topik abortus imminens.

C. Kompetesi Dasar
Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala
serta penatalaksanaan pada abortus imminens.

D. Indikator
Memahami konsep dasar abortus imminens

E. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan
mampu memahami tentang abortus imminens pada ibu hamil
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat
menjelaskan tentang:
a. Pengertian abortus imminens
b. Penyebab abortus imminens
c. Tanda dan gejala abortus imminens
d. Penanganan abortus imminens

F. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan Kegiatan Dosen Kegiatan Alat/ Metode
Mahasiswa Media
Pendahuluan - Mengucapkan salam - Menjawab salam LCD, Ceramah
(5 Menit) dan dan Laptop
menginformasikan memperhatikan
pokok bahasan yang penjelasan dosen
akan diajarkan
- Menjelaskan tujuan - Memperhatikan LCD, Ceramah
pembelajaran penjelasan dosen Laptop
- Melakukan
apersepsi - Menjawab LCD, Diskusi,
pertanyaan dosen Laptop tanya
jawab
Penyajian - Memberikan - Menjawab LCD, Diskusi,
(30 Menit) pertanyaan untuk pertanyaan dosen Laptop tanya
mengetahui sejauh sesuai dengan jawab
mana pengetahuan pengetahuan
mahasiswa tentang
abortus imminens
- Menjelaskan materi - Memperhatikan LCD, Ceramah
tentang abortus penjelasan dosen Laptop
imminens
- Melakukan feed - Mengajukan LCD, Diskusi,
back pertanyaan Laptop tanya
jawab
Penutup - Menyimpulkan - Mahasiswa LCD, Ceramah
(10 Menit) materi tentang memperhatikan Laptop
abortus imminens kesimpulan dari
dosen
- Mengevaluasi - Menjawab LCD, Diskusi,
pemahaman pertanyaan dari Laptop tanya
mahasiswa setelah dosen jawab
disampaikannya
materi tentang
abortus imminens
- Menutup pertemuan - Mahasiswa
dengan menjawab salam
mengucapkan salam

Mengetahui, Bengkulu, 2018


Ketua Prodi Dosen
MATERI
ABORTUS IMMINENS

A. Pengertian Abortus Imminens


Abortus imminens ialah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada
kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus,
dan tanpa adanya dilatasi serviks. Abortus imminens diperkirakan terjadi pada
setiap pengeluaran sekret vagina yang mengandung darah atau setiap
perdarahan pervaginam yang tampak dalam paruh-pertama kehamilan. Di
antara wanita yang mengalami perdarahan pada awal kehamilan, kurang lebih
separuhnya akan mengalami abortus. Perdarahan pada abortus imminens
sering sangat sedikit, tetapi perdarahan tersebut dapat bertahan selama
beberapa hari atau minggu.

B. Etiologi
Pada kehamilan muda abortus tidak jarang didahului oleh kematian
mudigah. Sebaliknya, pada kehamilan lebih lanjut biasanya janin dikeluarkan
dalam keadaan masih hidup. Hal-hal yang menyebabkan abortus dapat dibagi
sebagai berikut.
1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi
Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi dapat menyebabkan kematian
janin atau cacat. Kelainan berat biasanya menyebabkan kematian mudigah
pada hamil mudah. Faktor-faktor yang menyebabkan kelainan dalam
pertumbuhan ialah sebagai berikut.
a. Kelainan kromosom. Kelainan yang sering ditemukan pada abortus
spontan ialah trisomi, poliploidi dan kemungkinan pula kelainan
kromosom seks.
b. Lingkungan kurang sempurna. Bila lingkungan di endometrium di
sekitar tempat implantasi kurang sempurna sehingga pemberian zat-zat
makanan pada hasil konsepsi terganggu.
c. Pengaruh dari luar. Radiasi, virus, obat-obat, dan sebagainya dapat
mempengaruhi baik hasil konsepsi maupun lingkungan hidupnya
dalam uterus. Pengaruh ini umumnya dinamakan pengaruh teratogen.
2. Kelainan pada plasenta
Endarteritis dapat terjadi dalam villi koriales dan menyebabkan
oksigenisasi plasenta terganggu, sehingga menyebabkan gangguan
pertumbuhan dan kematian janin. Keadaan ini bisa terjadi sejak kehamilan
muda misalnya karena hipertensi menahun.
3. Penyakit ibu
Penyakit mendadak, seperti pneumonia, tifus abdominalis,
pielonefritis, malaria, dan lain-lain dapat menyebabkan abortus. Toksin,
bakteri, virus, atau plasmodium dapat melalui plasenta masuk ke janin,
sehingga menyebabkan kematian janin, dan kemudian terjadilah abortus.
Anemia berat, keracunan, laparotomi, peritonitis umum, dan penyakit
menahun seperti brusellosis, mononukleosis infeksiosa, toksoplasmosis
juga dapat menyebabkan abortus walaupun lebih jarang.
4. Kelainan traktus genitalis
Retroversio uteri, mioma uteri, atau kelainan bawaan uterus dapat
menyebabkan abortus. Tetapi, harus diingat bahwa hanya retroversio uteri
gravidi inkarserata atau mioma submukosa yang memegang peranan
penting. Sebab lain abortus dalam trimester ke-2 ialah servik inkompeten
yang dapat disebabkan oleh kelemahan bawaan pada serviks, dilatasi
serviks berlebihan, konisasi, amputasi, atau robekan serviks luas yang
tidak dijahit.(1)

C. Patofisiologi
Pada awal abortus terjadilah perdarahan dalam desidua basalis kemudian
diikuti oleh nekrosis jaringan disekitarnya. Hal tersebut menyebabkan hasil
konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya, sehingga merupakan benda asing
dalam uterus. Keadaan ini menyebabkan uterus berkontraksi untuk
mengeluarkan isinya. Pada kehamilan kurang dari 8 minggu hasil konsepsi itu
biasanya dikeluarkan seluruhnya karena villi koriales belum menembus
desidua secara mendalam. Pada kehamilan antara 8 sampai 14 minggu villi
koriales menembus desidua lebih dalam, sehingga umumnya plasenta tidak
dilepaskan sempurna yang dapat menyebabkan perdarahan. Pada kehamilan
14 minggu ke atas umumnya yang dikeluarkan setelah ketuban pecah ialah
janin, disusul beberapa waktu kemudian plasenta. Perdarahan tidak banyak
jika plasenta segera terlepas dengan lengkap. Peristiwa abortus ini menyerupai
persalinan dalam bentuk miniatur.(1)

D. Frekuensi
Frekuensi abortus sukar ditentukan karena abortus buatan banyak tidak
dilaporkan, kecuali apabila terjadi komplikasi; juga karena sebagian abortus
spontan hanya disertai gejala dan tanda ringan, sehingga pertolongan medik
tidak diperlukan dan kejadian ini dianggap sebagai haid terlambat.
Diperkirakan frekuensi abortus spontan berkisar 10-15%.
Definisi abortus imminens ini menjadikan peristiwa tersebut sering
dijumpai, karena satu dari 4 atu 5 orang wanita hamil dapat mengalami bercak
perdarahan dari vagina atau perdarahan yang lebih banyak dalam bulan-bulan
awal gestasi.

E. Tanda dan Gejala


Biasanya, tetapi tidak selalu, pertama-tama akan terjadi perdarahan,
yang setelah beberapa jam sampai beberapa hari akan diikuti oleh kram
abdomen. Nyeri pada abortus dapat terletak di sebelah anterior dan berirama
seperti nyeri pada persalinan biasa; serangan nyeri tersebut bisa berupa nyeri
pinggang bawah yang persisten disertai perasan tekanan pada pangggul; atau
nyeri tersebut bisa berupa nyeri tumpul atau rasa pegal di garis tengah pada
daerah suprasimpisis yang disertai dengan nyeri tekan di daerah uterus.
Bagaimanapun bentuk nyeri yang terjadi, kelangsungan kehamilan dengan
perdarahan dan rasa nyeri memperlihatkan prognosis yang jelek. Meskipun
demikian, pada sebagian wanita yang menderita nyeri dan terancam
mengalami abortus, perdarahan bisa berhenti, rasa nyeri menghilang dan
kehamilan yang normal terjadi.
Pada mulanya perdarahan hanya sedikit kemudian berulang dan
bertambah banyak. Kadang-kadang perdarahan berulang dapat berlangsung
berhari-hari atau beberapa minggu bahkan berbulan lamanya. Warna darah
lebih banyak merah segar, kecuali telah bercampur dengan darah tua sehingga
warnanya kecoklatan. Tanda-tanda kehamilan muda tetap ada. Rasa nyeri pada
suprasimfisis atau pinggang mulanya belum ada atau ringan saja.

F. Diagnosis
Diagnosis abortus imminens ditentukan karena pada wanita hamil terjadi
perdarahan melalui ostium uteri eksternum, disertai mules sedikit atau tidak
sama sekali, uterus membesar seperti tuanya kehamilan, serviks belum
membuka, dan tes kehamilan positif.
Pada pemeriksaan dengan USG terlihat kantong kehamilan utuh berisi
fetus/embrio dengan tanda-tanda kehidupan yaitu kegiatan jantung dan
gerakan janin. Bisa terlihat bagian-bagian yang anekoik oleh perdarahan pada
desidua.

G. Diagnosis Banding
Abortus imminens perlu dibedakan dengan perdarahan implantasi yang
biasanya sedikit, berwarna merah, cepat berhenti, dan tidak disertai mules-
mules.

H. Penatalaksanaan
Penanganan abortus imminens terdiri atas:
1. Istirahat-baring. Tidur berbaring merupakan unsur penting dalam
pengobatan, karena cara ini menyebabkan bertambahnya aliran darah ke
uterus dan berkurangnya rangsang mekanik.
2. Tentang pemberian hormon progesteron pada abortus imminens belum ada
persesuaian faham. Sebagian besar ahli tidak menyetujuinya, dan mereka
yang menyetujui menyatakan bahwa harus ditentukan dahulu adanya
kekurangan hormon progesteron. Apabila dipikirkan bahwa sebagian besar
abortus didahului oleh kematian sel hasil konsepsi dan kematian ini dapat
disebabkan oleh banyak faktor, maka pemberian hormon progesteron
memang tidak banyak manfaatnya.
3. Pemeriksaan USG penting dilakukan untuk menentukan apakah janin
masih hidup.

I. Referensi
Bartini, istri. 2012. Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. Yogyakarta:
Nuha Medika
Ika, dkk. 2010. Asuhan kebidanan kehamilan. Yogyakarta: nuha medika.
Manuaba, Ida Ayu Chandranita., Manuaba, Ida Bagus Gde Fajar., Manuaba,
Ida Bagus Gde. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Saifuddin, Abdul Bari. 2008. Ilmu Kebidanan. Edisi 4. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono prawirohardjo.
JOB SHEET

Mata Kuliah : Kegawatdaruratan Kehamilan TM I


Pokok Bahasan : Abortus Imminens

Obyektif Perilaku Siswa


1. Mempersiapkan peralatan, bahan dan perlengkapan yang digunakan untuk
tindakan penanganan dan penyuluhan abortus imminens dengan tepat dan
ergonomis.
2. Mendemonstrasikan langkah-langkah dalam tindakan penanganan dan
penyuluhan abortus imminens dengan sistematis sesuai dengan prosedur dan
daftar tilik serta memperhatikan keselamatan kerja.

Referensi
1. Bartini, istri. 2012. Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. Yogyakarta:
Nuha Medika
2. Ika, dkk. 2010. Asuhan kebidanan kehamilan. Yogyakarta: nuha medika.
3. Manuaba, Ida Ayu Chandranita., Manuaba, Ida Bagus Gde Fajar., Manuaba,
Ida Bagus Gde. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
4. Saifuddin, Abdul Bari. 2008. Ilmu Kebidanan. Edisi 4. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono prawirohardjo.

Petunjuk
1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti.
Alat dan Bahan
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Termometer
4. Sabun cuci tangan
5. Leaflet/ Flipchart tentang Abortus Imminens

Prosedur Pelaksanaan

No Langkah Ilustrasi Gambar


1. Memperkenalkan diri
Key point:
“sapa klien dengan ramah”

2. Lakukan inform consent


Key point:
“inform consent jangan sampai
ketinggalan dalam memberikan
asuhan, gunakan kata – kata yang
mudah dimengerti”
3. Jelaskan prosedur pemeriksaan
Key point:
“dijelaskan secara rinci prosedur yang
akan dilakukan”
4. Lakukan anamnesa klien
Key point:
“tanyakan keluhan-keluhan yang
dialami klien saat ini”

5. Persiapan alat
Key point:
“susun secara ergonomis, sesuai waktu
penggunaanya”
6. Lakukan cuci tangan
Key point:
“cuci tangan dengan 7 langkah efektif
di bawah air mengalir dan keringkan
dengan handuk bersih”

7. Lakukan pemeriksaan TTV dan ukur


berat badan pada ibu untuk
memastikan kondisi ibu saat ini
Key point:
“Ukur mulai dari suhu, tekanan darah,
nadi, dan pernafasan”

8. Tegakkan diagnosa dan berikan


perawatan pada pasien.
Key point:
Tetap pertahankan kehamilan dan jaga
kondisi ibu dengan:
- Istirahat tirah baring.
- Tablet penambah darah
- Vitamin ibu hamil diteruskan
9. Kolaborasikan ke dokter dan lakukan
rujukan jika terjadi perdarahan hebat,
kram meningkat, atau hasil
pemeriksaan fisik dan ultrasonografi
menunjukkan hasil abnormal.

10. Berikan penyuluhan pendidikan


kesehatan tentang abortus imminens
pada pasien
Key point:
Materi yang dapat disampaikan
meliputi:
- Pengertian abortus imminens
- Penyebab abortus imminens
- Tanda dan gejala abortus imminens
- Penanganan abortus imminens
11. Cuci tangan
“cuci tangan dengan 7 langkah efektif
di bawah air mengalir dan keringkan
dengan handuk bersih”

12. Lakukan dokumentasi


“dokumentasikan yang telah
dikerjakan”
DAFTAR TILIK

Nama Keterampilan : Penatalaksanaan dan Penyuluhan Abortus Imminens


Nama Mahasiswa :
Tanggal Penilaian : Februari 2018
Nama Pembimbing :

Petunjuk
Nilailah setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
Nilai 0 : Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai
(tidak dikerjakan) dengan yang seharusnya
Nilai 1 : Langkah yang harus dilakukan dikerjakan
(dilakukan tidak sesuai prosedur) namun tidak sesuai dengan prosedur
checklist
Nilai 2 : Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai
(dilakukan sesuai prosedur) urutannya dan waktu kerja yang sangat
efisien
Beri tanda () dalam kolom yang tersedia di sebelah kanan sesuai dengan
tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa

SKOR
No Penilaian
0 1 2
1 Memperkenalkan diri. Sapa klien dengan ramah
2 Lakukan inform consent.
3 Jelaskan prosedur pemeriksaan
4 Lakukan anamnesa klien. Tanyakan keluhan-keluhan
yang dialami klien saat ini
5 Persiapkan alat secara ergonomis, sesuai waktu
penggunaannya.
6 Lakukan cuci tangan dengan 7 langkah efektif di bawah
air mengalir dan keringkan dengan handuk bersih
7 Lakukan pemeriksaan TTV dan ukur berat badan pada
ibu untuk memastikan kondisi ibu saat ini. Ukur mulai
dari suhu, tekanan darah, nadi, dan pernafasan”
8 Tegakkan diagnosa dan berikan perawatan pada pasien.
Tetap pertahankan kehamilan dan jaga kondisi ibu
dengan:
- Istirahat tirah baring.
- Tablet penambah darah
- Vitamin ibu hamil diteruskan
9 Kolaborasikan ke dokter dan lakukan rujukan jika
terjadi perdarahan hebat, kram meningkat, atau hasil
pemeriksaan fisik dan ultrasonografi menunjukkan hasil
abnormal.
10 Berikan penyuluhan pendidikan kesehatan tentang
abortus imminens pada pasien
Materi yang dapat disampaikan meliputi:
- Pengertian abortus imminens
- Penyebab abortus imminens
- Tanda dan gejala abortus imminens
- Cara Mencegah abortus imminens
- Penanganan abortus imminens
11 Cuci tangan dengan 7 langkah efektif di bawah air
mengalir dan keringkan dengan handuk bersih
12 Lakukan dokumentasi
JUMLAH

Total seluruhnya
Nilai Akhir = x 100 =
24
Nilai Batas Lulus = 71

Keterangan:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan tidak sesuai prosedur
2 : Dilakukan dan sesuai prosedur

Bengkulu, Februari 2018


Pembimbing Praktik

(………………………)

Vous aimerez peut-être aussi