Vous êtes sur la page 1sur 6

OLEH :

NOOR LAILA SARI


(14.IK.407)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHTAN SARI MULIA BANJARMASIN
TA. 2016-2017
PENGERTIAN :
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan
diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda (Elizabeth dalam
Ardiansyah,M. 2012).

Tekanan darah lebih


dari 140/90 mmHg.

Komplikasi :
Penyebab :
a. Keturunan
Serangan Jantung
b. Pemasukkan sodium berlebih
c. Konsumsi kalori berlebih
d. Kurangnya aktivitas fisik
Gagal Ginjal
e. Pemasukkan alkohol berlebih
f. Rendahnya pemasukkan potasium
g. Lingkungan
Stroke
TANDA & GEJALA
HIPERTENSI

Sakit kepala
Pendarahan hidung
Vertigo

Mual muntah Perubahan penglihatan

Kesemutan pada kaki dan tangan

Nyeri dada Sesak nafa Kejang atau koma

PENCEGAHAN
Menurunkan BB
Mengubah kebiasaan makan
Mengurangi konsumsi garam
Berhenti merokok
Olahraga
Konsumsi semangka kuning 350 g/hari
Konsumsi obat sesuai anjuaran dokter
BAGAIMANA CARA
MENGENDALIKAN
HIPERTENSI

1. Promosi kesehatan diharapkan dapat memelihara, meningkatkan dan

melindungi kesehatan diri serta kondisi lingkungan sosial.

2. Preventif dengan cara larangan merokok, peningkatan gizi seimbang dan

aktifitas fisik.

3. Kuratif dilakukan melalui pengobatan farmakologis dan tindakan yang

diperlukan.
1. Hipertensi Primer

Terjadi akibat penyempitan pembuluh darah tepi.

2. Hipertensi Sekunder

Penyakit hipertensi yang disebabkan oleh penyakit sistemik lain seperti gangguan hormon,

penyempitan pembuluh darah utama ginjal dan penyakit sistemik lainnya (lufus nefritis).
Menurut National Basic Health Survey 2013

Usia 15-24 tahun adalah 8,7 %,

Usia 25- 34 tahun adalah 14,7 %,

Usia 35-44 tahun 24,8 %,

Usia 45-54 tahun 35,6 %, 55-64 tahun 45,9 %,

Usia 65-74 tahun 57,6 %

Usia > 75 tahun adalah 63,8 %

umur ≥ 18 tahun Kalimantan Selatan sebesar (29,6%) (Riskesdas, 2013).

Vous aimerez peut-être aussi