Vous êtes sur la page 1sur 10

ALAT-ALAT YANG ADA DI BMKG MAROS

A. Cup Counter Anemometer

Cup counter merupakan salah satu jenis anemometer dengan


tinggi 50 centimeter.
Fungsi : untuk mengukur kecepatan angin rata-rata selama
periode tertentu.
Komponen-komponen alat :
· 3 buah mangkok
Cara membacanya:
Untuk mengetahui kecepatan rata-rata angin pada periode waktu
tertentu dilakukan dengan mengurangi hasil pembacaan pada
angka counter saat pengamatan dengan hasil pembacaan
sebelumnya, kemudian dibagi dengan periode waktu pengamatan.
B. wind Vane Anemometer

wind Vind merupakan salah satu jenis anemometer dengan tinggi


2 meter
Fungsi : Alat ini berfungsi untuk mengukur arah dan
kecepatan angin. Alat ini dipasang pada pipa besi dengan
ketinggian 10 meter, dimana alat ini terdiri dari sensor dan
alat penunjuk yang dihubungkan melalui kabel.
Komponen-komponen alat :
· pipa besi
· baling-baling
· 3 buah mangkok
Cara kerja alat ini,beserta komponennya adalah sebagai
berikut :
• Vane (baling‐baling) yang berbentuk anak panah mempunyai
tahanan yang melingkar merupakan lingkaran, tahanan tersebut
dihubungkan dengan 3 buah saluran ke alat penunjuk, pada tiap
titik yang satu sama lain berjarak sama. Arus rata
dialirkan tahanan tersebut pada 2 titik, dan jika vane
berputar maka kedua kotak
tersebut ikut berputar, kumparan penunjuk arah angin dibuat
sedemikian rupa
sehingga putaran sama dengan putaran vane.

• Tahanan pada vane ini dihubungkan dengan 3 buah kawat pada


kumparan penunjuk, ditengah dipasang sebuah magnit yang
mempunyai jarum penunjuk, dan alat ini memerlukan arus DC 12
Volt.
• Cup anemometer terdiri dari 3 buah mangkok yang dipasang
simetris pada sumbu vertical, dimana pada bagian bawah sumbu
vertical dipasang sebuah generator, dan jika tertiup angin
ketiga mangkok tersebut akan berputar. Tegangan dari generator
sebanding dengan kecepatan putaran ketiga mangkok, yang
kemudian diteruskan ke jarum penunjuk. Pengamatan dilakukan
dengan cara :
- untuk menentukan kecepatan angin, dapat dibaca langsung pada
alat
penunjuk, dan satuan kecepatan angin yaitu dalam knot ( 1 knot
= 1,8
km/jam).
- untuk menentukan arah angin, yaitu menekan tombol yang ada
pada alat
penunjuk dan kemudian membaca jarum penunjuk yang menunjukkan
arah
berapa derajat. (Arah angin 90º = arah timur, 180º = arah
selatan, 270º =
arah barat, dan 360º = arah utara).

C. ANEMOGRAF
Anemograf merupakan salah satu jenis anemometer dengan tinggi
10 meter

Fungsi: alat yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan


angin
Komponen-komponen alat :
3 buah mangkok yang akan berputar bila tertiup angin , pada
bagian bawah mangkok terdapat angka counter yang mencatat
perputaran mangkok tersebut, dan alat ini dipasang diatas
tiang pipa besi setinggi ( ½ m, 2 m, 10 m) dari permukaan
tanah.

Cara kerja anemometer yaitu Angin yang bertiup akan membuat


anemometer berputar dan kecepatan angin akan ditunjukkan oleh
spidometer yang tertera pada alat. Anemometer berupa baling-
baling yang as nya dihubungkan dengan dinamo penghasil arus
listrik. Apa bila angin bertiup baling-baling akan berputar
dan memutar dinamo dan akan diperoleh arus listrik.
Lamanya pengamatan maupun data hasil pencatatan biasanya
disesuaikan dengan kepentingannya. Untuk kepentingan iklim
umumnya dicari rata-rata kecepatan dan arah angin selama
periode 24 jam (nilai harian). Berdasarkan nilai ini kemudian
dapat dihitung nilai mingguan, bulanan dan tahunannya. Bila
dinilai perlu dapat dilakukan pengamatan dengan interval waktu
lebih pendek agar dapat diketahui rata-rata kecepatan angin
pada periode pagi, siang, dan malam.
Cara pemakaian anemometer termal adalah sebagai berikut:
1. Tekan tombol ON/OFF
2. Akan tampil semua item pengukuran pada layar
3. Pilih mode pengukuran yang diinginkan
4. Tekan tombol HOLD untuk melihat hasil pengukuran
5. Catat hasil pengukuran

D. Cambell stoke
Cambell stoke, adalah salah satu alat klimatologi, yang
dapat kita temukan di BMKG maros.
Fungsi : Cambell stoke yaitu untuk mengetahui lamanya
penyinaran matahari dalam satuan jam/persen, lamanya
penyinaran yaitu 12 jam. Sinar matahar yang ditangkap oleh
bola kaca yang sifatnya mengumpulkan sinar ketitik api yang
tepat pada kertas pias. Maka kertas itu akan terbakar apabila
terajadi penerimaan radiasi sinar matahari, dari berkas-
berkas yang terbakar ini dapat ditentukan berapa lama matahari
bersianar pada hari tersebut.
Komponen-komponen alat:
· Bola kaca pejal yang berdiameter 10-15 cm,
· lensa cembung mengumpulkan sinar matahari ke suatu titik
api;
· tempat menyisipkan kertas pias;
· pengatur kertas pias;
· penunjuk yang menyatakan lintang pada waktu alat di setel;
· tiga buah sekrup menyetel kedudukan horisontal.

Cara memasang bagian-bagian alat:


· Alat diletakkan di atas tembok dengan ketinggian 120 cm
· Tubuh alat diletakkan horizontal
· Sumbu bola mengarah sebelah utara- selatan
· Kemiringan lensa bola bersama dengan kertas pias harus
disesuaikan dengan derajat lintang bumi setempat, setelah
mencapai kemiringan yang tepat. Sekrup pengunci agar
posisinya tidak berubah.
· Lensa bola diatur sedemikian bola agar jarak timur-barat
sama panjang
Cara Kerja alat ini yaitu: Lamanya penyinaran sinar matahari
dicatat dengan jalan memusatkan (memfokuskan) sinar matahari
melalui bola gelas hingga fokus sinar matahari tersebut tepat
mengenai pias yang khusus dibuat untuk alat ini dan
meninggalkan pada jejak pias. Dipergunakannya bola gelas
dimaksudkan agar alat tersebut dapat dipergunakan untuk
memfokuskan sinar matahari secara terus menerus tanpa
terpengaruh oleh posisi matahari. Pias ditempatkan pada
kerangka cekung yang konsentrik dengan bola gelas dan sinar
yang difokuskan tepat mengenai pias. Jika matahari bersinar
sepanjang hari dan mengenai alat ini, maka akan diperoleh
jejak pias terbakar yang tak terputus. Tetapi jika matahari
bersinar terputus-putus, maka jejak dipiaspun akan terputus-
putus. Dengan menjumlahkan waktu dari bagian-bagian terbakar
yang terputus-putus akan diperoleh lamanya penyinaran
matahari.
Kertas Pias Campbell Stokes ada 3 macam, yaitu :
• Pias lengkung panjang dipasang antara tanggal 11 Oktober –
28/ 29
Pebruari.
• Pias lengkung pendek dipasang antara tanggal 11 April – 31
Agustus.
• Pias lurus dipasang antar tanggal 1 Maret – 10 April dan 1
September – 10
Oktober.

E. Panci Penguapan/ open pan


Panci penguapan / evaporation pan adalah salah satu alat
klimatologi, yang dapat kita temukan di BMKG maros.
Fungsi : panci penguapan yaitu untuk mengetahui
besarnya penguapan radiasi langsung dari matahari.
Komponen-komponen alat:
1. Panci untuk menampung air yang berdiameter 120 cm dan
tinggi 30 cm
2. Hook geuge (batang berskala) untuk mengetahui ketinggian
air dalam panci
3. stiff well (bejana) berfungsi sebagai perendam gelombang
ketika terjadi getaran di dalam panci
4. kayu penopang untuk penyangga panci sehingga
tidak bersentuhan dengan tanah karena tanah menngandung
panas yang akan menambah penguapan
5. temometer apung untuk mengukur suhu air permukaan

Cara kerja alat :


Panci penguapan diisi air setinggi 20 cm sehingga di atas
rongga 5 cm pengukuran dilaksanakan pada permukaan air dalam
keadaan tenang di dalam tabung peredam riak. Untuk mengukur
dan membaca skalanya, maka tabung pengaman didekaatkan ke
panci dengan maksud agar permukaan air tetap tenang dan
tidak terlalu bergelombang. Sesudah itu sekrup patrol
diputar sambil melihat ujung panci dari hungging di dalam
tabung pengaman. Skrup pengontrol yaitu berada di atas
penyangga hugging berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
skala. Jika sikrup itu diputar kembali ke kanan maka tiang
skala turun angka yang dibaca adalah angka yang terdapat
tegak lurus demngan sekrup pengontrol. Adapun skala yang
terrtera pada skala adalah angka (1) sampai (100)

Sedangkan termometer yang berada di atas permukaan air


adalah termometer maksimum dan termometer minimum.
Termometer ini terletak di atas pelampung sehingga
mempunyai perahu, yang pada kedua termometer ini
baik maksimum maupun minimum berada di tengah atau anntara
kedua sisi pengukuran termometer maksimum.. termometer
minimum yang kecil setelah di tengah dan berguna
sebagai alat pengukur suhu atau temmperatur minimum air
panci. Sedangkan termometer maksimum besar berguna untuk
mengukur suhu max air dalam panci. Rumusnya yaitu :
Thermometer maksimum - termometer
minimum
Cara membaca :
Kita akan tertarik menghitung evaporasi dari tanggal 1-
tanggal 2 maka property yang digunakan adalah curah hujan yang
terjadi dari tanggal 1- tanggal 2 yaitu curah hujan yang
terukur pada jam 7 pagi tanggal 2 di tambah ketinggian air
yang kita dapat di tanggal 7 jam 1 itu berapa dan di tanggal 7
jam 2 itu berap dan kita kurangkan ketinggian awal dan
ketiggian akhir di tambah dengan cura hujan periode yang sama,
maka kita dapatkan nilai penguapan atau evaporasi

F. GUN BELLANI
Gunbellani merupaka alat nonrecording.

Fungsi :Alat ini digunakan untuk mengukur jumlah radisi


harian matahari yang jatuh dipermukaan bumi. Data yang
dihasilkan berupa jumlah radiasi matahari yang dinyatakan
dalam satuan gram. Cal / cm2 /jam. Pada pengamatan Agroklimat
Gunbellani diamatai jam 07.00 waktu setempat.

Komponen-komponen alat :
1. Bola kaca
2. Bola tembaga hitam (Blackned copper sphere)
3. Tabung buret
4. Aquades
5. Tempat alat (housing).
Cara Kerja Alat

Selama terjadi pancaran radiasi oleh matahari, terjadi


penyerapan kalor oleh bola tembaga hitam. Panas hasil serapan
tersebut digunakan untuk menguapkan aquades yang terdapat
didalamnya. Uap air yang dihasilkan masuk dalam receiver.
Karena terjadi perbedaan suhu antara bola tembaga hitam dengan
tabung buret, uap air akan mengembun dan akhirnya mengumpul
dalam dasar receiver. Pengamatan dilakukan dengan mencatat
sisa air yang terdapat pada dasar receiver setelah dibalik dan
mencatat jumlah air yang terkumpul pada dasar receiver setelah
terjadi pengembunan selama 24 jam. Data jumlah radiasi harian
dihitung dengan mencari selisih antara dua pencatatan tersebut
dikalikan dengan koefisien kalibrasi atau dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Cara membaca :
Jumlah radiasi = (pembacaan II – pembacaan I ) x koefisien
kalibrasi
Keterangan :
Pembacaan I : pembacaan setelah alat dibalik (tanggal hari ini)
Pembacaan II : pembacaan setelah alat teradiasi selama 24 jam
(tanggal hari berikutnya).
Koefisien kalibrasi alat adalah 21 gram. Cal / cm2 /jam

G. Sangkar meteorologi
· Sangkar meteorologi merupakan bangunan berbentuk rumah
yang terbuat dari kayu.
fungsi : untuk meminimalkan atau memaksimalkan kecepatan
angin.
· komponen-komponen alat :
a. Thermometer Minimum dan Maksimum
Terdapat dua jenis termometer yakni termometer maksimum:
berfungsi sebagai alat ukur suhu udara maksimum yang terbuat
dari gelas dengan bejana berbentuk bola dan pada ujungnya
berisi air raksa, untuk kepentingan klimatologi dilakukan
pengamatan pada jam 6 sore. Dan termometer minimum: berfungsi
sebagai alat ukur suhu udara minimum yang terbuat dari gelas
berbentuk garpu dan pada ujungya berisi alkohol dan benda
penunjuk yang akan terseret oleh alkohol manakala suhu turun
dan akan tertinggal manakala suhu naik (alkohol mengembang),
maka benda penunjuk tadi akan menunjukan suhu terendah dalam
kurun waktu pengamatan.untuk kepentingan klimatologi dilakukan
pengamatan pada jam 1 sore.
b. Thermometer Bola Basah dan Bola Kering : untuk menghitung
kelembaban reltif ( NH)
Alat ini disebut Psychrometer terdiri dari 2 buah Thermometer
air raksa yaitu Thermometer bola kering dan Thermometer bola
basah. Thermometer bola basah adalah thermometer yang bola air
raksanya dibalut dengan kain basah. Penguapan yang terjadi
pada kain basah tersebut mengakibatkan turunya suhu. Perbedaan
suhu yang ditunjukan thermometer bola kering dan basah dengan
bantuan tabel diperoleh harga kelembaban udara dan suhu titik
embun.
H. Penangkar hujan biasa ( OBS)
Penangkar curah hujan biasa : Penakar hujan ini termasuk
jenis penakar hujan non-recording atau tidak dapat mencatat
sendiri. Bentuknya sederhana,
Fungsi: untuk mengukur curah hujan
Komponen-komponen alat :
• Sebuah corong yang dapat dilepas dari bagian badan
alat.
• Bak tempat penampungan air hujan.
• Kaki yang berbentuk tabung silinder.
• Gelas penakar hujan
Cara kerja .:
Untuk mengukur curah hujan, keran pada kaki tabung
dibuka dan air hujan yang tertampung akan diukur dengan gelas
penakar hujan, kemudian curah hujan dapat diketahui dengan
membaca skala yang ada di gelas penakar hujan tersebut.

cara membaca : Penakar hujan OBS adalah manual. Jumlah air


hujan yang tertampung diukur dengan gelas ukur yang telah
dikonversi dalam satuan tinggi atau gelas ukur yang kemudian
dibagi sepuluh karena luas penampangnya adalah 100 cm sehingga
dihasilkan satuan mm. Pengamatan dilakukan sekali dalam 24 jam
yaitu pada pagi hari. Hujan yang diukur pada pagi hari adalah
hujan kemarin bukan hari ini.

I. Penangkar hujan otomatis.


penangkar hujan jenis hellman ini merupakan suatu alat penakar
hujan berjenis recording atau dapat mencatat sendiri
Fungsi : alat untuk mengukur curah hujan
Komponen-komponen alat :
1.Bibir atau mulut corong
2. Lebar corong
3.Tempat kunci atau gembok
4.Tangki pelampung
5.Silinder jam tempat meletakkan pias
6.Tangki pena
7.Tabung tempat pelampung
8. Pelampung
9. Pintu penakar hujan
10. Alat penyimpan data
11.Alat pengatur tinggi rendah selang gelas (siphon)
12.selang gelas
13.Panci pengumpul air hujan bervolume
Cara Kerja Alat :
Jika hujan turun, air hujan masuk melalui corong, kemudian
terkumpul dalam tabung tempat pelampung. Air hujan ini
menyebabkan pelampung serta tangkainya terangkat atau naik
keatas.Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena yang
gerakkannya selalu mengikuti tangkai pelampung Gerakkan pena
dicatat pada pias yang ditakkan/digulung pada silinder jam
yang dapat berputar dengan bantuan tenaga per.Jika air dalam
tabung hampir penuh (dapat dilihat pada lengkungan selang
gelas),penaakan mencapai tempat teratas pada pias.Setelah air
mencapai atau melewati puncak lengkungan selang gelas,maka
berdasarkan sistem siphon otomatis (sistem selang air),air
dalam tabung akan keluar sampai ketinggian ujung selang dalam
tabung.Bersamaan dengan keluarnya air,tangki pelampung dan
pena turun dan pencatatannya pada pias merupakan garis lurus
vertikal.Jika hujan masih terus-menerus turun,maka pelampung
akan naik kembali seperti diatas.Dengan demikian jumlah curah
hujan dapat dihitung atau ditentukan dengan menghitung garis-
garis vertical.

J. Lysimeter
Fungsi : untuk mengukur jumlah evapotranspirasi pada sebidang
tanah bervegetasi secara langsung. Alat ini berupa sebuah bejana
penampang berukuran 1 m x 1 m yang dibagian atasnya ditanami
vegetasi (rumput atau tanaman lain). Unsur yang diamati adalah
besarnya penguapan yang berlangsung pada sebidang tanah yang
bervegetasi.
Komponen-komponen alat ini yaitu:
Ø Penyedot
Ø Mesin
Ø Air
Air perkolasi merupakan jumlah air yang terhisap oleh pompa dan
diukur dengan tabung yang berskala. Penyiraman dilakukan sebanyak
10 liter air sesaat setelah dilakukan penghisapan, sehingga
besarnya evapotranspirasi selama 24 jam dapat diketahui.
Cara kerja alat tersebut diatas adalah dengan mengukur jumlah
air yang menguap dihitung berdasarkan persamaan kesetimbangan
air, yaitu dengan rumus persamaan :
C + S = Pk + P + E
dimana : C = Curah hujan
S = Air siraman
E = Evapotranspirasi
Pk = Air perkolasi
P = Jumlah air untuk penjenuhan tanah sampai tercapai kapasitas.
K. Thermometer Tanah Gundul
Fungsi : untuk mengukur suhu pada tanah yang gundul, dengan
satuan derajat celciul.
Thermometer tanah gundul mempunya berbagai kedalaman, yaitu
kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm, 100 cm. Benda
kuning pada thermometer 50 cm dan 100 cm adalah parapin yang
berfungsi agar ketika alat tersebut dibaca maka suhu tidak
berubah. Data suhu tanah ini digunakan dalam kegiatan
pemupukan tanah.

L. Thermometer Tanah Berumput


Berfungsi untuk mengukur suhu pada tanah yang gundul
Keterangan : Kedalaman 0 cm, 5 Cm. 10 Cm, 20 Cm, 50 Cm,
100 cm. Benda kuning pada thermometer 50 cm dan 100 cm adalah
parapin yang berfungsi agar ketika alat tersebut dibaca maka
suhu tidak berubah. Data suhu tanah ini digunakan dalam
kegiatan pemupukan tanah
Thermometer tanah gundul dan thermometer tanah berumput cara
kerjanya: yang sama dengan thermometer biasa, namun hanya
bentuk dan panjang thermometernya yang berbeda. Pengukuran
suhu tanah lebih teliti dari pada pengukuran suhu tanah.
Perubahannya lambat sesuai dengan sifat kerapatan tanah, yang
lebih besar dari pada udara.. Termometer tanah berumput dan
termometer tanah gundul umumnya mengukur suhu tanah pada
kedalaman 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm dan 100 cm. Jenis alat
disesuaikan dengan kedalaman yang akan diukur. Termometer
tanah untuk kedalaman 50 cm dan 100 cm Termometer tanah
berumput dilengkapi dengan termometer minimum rumput yang
berfungsi untuk mengukur suhu minimum saat adanya embun di
pagi hari yaitu sekitar pukul 07.00 WIB. Sedangkan pada
termometer lainnya diukur pada pukul 07.55 WIB, 13.55 WIB dan
17.55 WIB. Termometer tanah berumput dilengkapi dengan
termometer minimum rumput yang berfungsi untuk mengukur suhu
minimum saat adanya embun di pagi hari yaitu sekitar pukul
07.00 WIB. Sedangkan pada termometer lainnya diukur pada pukul
07.55 WIB, 13.55 WIB dan 17.55 WIB.

Vous aimerez peut-être aussi