Vous êtes sur la page 1sur 3

Bab I

a. Latar Belakang
Masakan tidak ada apa apanya jika hanya dimasak begitu saja, banyak yang membuat
resep resep agar masakan bertambah rasa enaknya, apalagi sekarang banyak orang yang membuat
restoran, jadi pasti membutuhkan chef yang handal dalam mengolah bumbu, jika tidak handal
dapat menyebabkan rasa maknan tidak enak dan banyak orang yang tidak datang ke rumah makan
mereka lagi.
Rata-rata orang jaman sekarang lebih suka suatu yang simple karena malas untuk
merepotkan diri, tapi garam dapur itu bias dibuat sendiri, apalagi garam dapur sangat bermanfaat
untuk berbagai rumah makan yang ada, ataupun untuk memperenak makanan yang dimasak.
b. Tujuan Penelitian
1. Agar masyarakat yang tidak mengetahui fungsi NaCl dapat menggunakan nya dengan baik.
2. Memberitahu bahwa bahaya dalam menggunakan NaCl yang sembarangan

Bab II

Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti
lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite).
Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat
dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak
pernah ditemukan dalam bentuk unsurmurni. Sifat utama nya Seperti logam alkali lainnya,
natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan, dan putih keperakan, yang tak pernah berwujud
sebagai unsur murni di alam. Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi
gas hidrogen dan ion hidroksida. Jika digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak dalam air
secara spontan. Namun, biasanya ia tidak meledak di udarabersuhudi bawah 388 K. Natrium juga
bila dalam keadaan berikatan dengan ion OH- maka akan membentuk basa kuat yaitu NaOH.

Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam
kuat, dan merupakan komponen utama dalamasam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara
luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan yang tepat karena
merupakan cairan yang sangat korosif.

Asam klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan dalam awal
sejarahnya. Ia ditemukan oleh alkimiawanPersia Abu Musa Jabir bin Hayyan sekitar tahun 800.
Senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan oleh alkimiawan dalam pencariannya
mencari batu filsuf, dan kemudian digunakan juga oleh ilmuwan Eropa
termasuk Glauber, Priestley, and Davy dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern.

Sejak Revolusi Industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan untuk berbagai
tujuan, meliputi sebagai pereaksi dalam produksi massal senyawa kimia organik seperti vinil
klorida untuk plastik PVC dan MDI/TDI untuk poliuretana. Kegunaan kecil lainnya meliputi
penggunaan dalam pembersih rumah, produksi gelatin, aditif makanan, dan pengolahan kulit.
Sekitar 20 juta ton gas HCl diproduksi setiap tahun. pada abad ke-20 proses Leblanc digantikan
dengan proses Slovay yang tidak menghasilkan asam klorida sebagai produk sampingan.

Jika kedua senyawa ini digabungkan akan menghasilkan Natrium klorida, juga dikenal
dengan garam dapur, atau halit, adalah senyawa kimia dengan rumus molekul NaCl. Senyawa ini
adalah garam yang paling memengaruhi salinitas laut dan cairan ekstraselular pada banyak
organisme multiselular. Sebagai komponen utama pada garam dapur, natrium klorida sering
digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan.

Sodium Chlorida atau Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat
yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Zat ini pada proses perlakuan penyimpanan benih
recalsitran berkedudukan sebagai medium inhibitor yang fungsinya menghambat proses
metabolisme benih sehingga perkecambahan pada benih recalsitran dapat terhambat. Dengan
kemampuan tingkat osmotik yang tinggi ini maka apabila NaCl terlarut di dalam air maka air
tersebut akan mempunyai nilai atau tingkat konsentrasi yang tinggi yang dapat mengimbibisi
kandungan air (konsentrasi rendah)/low concentrate yang terdapat di dalam tubuh benih sehingga
akan diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut. Hal ini dapat terjadi karena H2O akan
berpindah dari konsentrasi yang rendah ke tempat yang memiliki konsentrasi yang tinggi. Hal ini
merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi benih recalsitran, karena sebagaimana kita
ketahui benih recalsitran yaitu benih yang memiliki tingkat kadar air yang tinggi dan sangat peka
terhadap penurunan kadar air yang rendah. Kadar air yang tinggi menyebabkan benih recalsitran
selalu mengalami perkecambahan dan berjamur selama masa penyimpanan atau pengiriman
ketempat tujuan. Namun dengan perlakuan konsentrasi sodium chlorida (NaCl) maka hal ini
dapat teratasi.
BAB III

Pembuatan larutan pH 7

1. Menimbang________ gram Nacl


2. Larutkan dalam 10ml air
3. Masukan dalam labu ukur 50ml
4. Tambahkan air sampai tanda etsa
5. Periksa dengan pH meter
6. Tambahkan sedikit asam kuat dan basa kuat agar menjadi netral

Pembuatan larutan pH 6,5

1. Menimbang________ gram HCl


2. Larutkan dalam 10ml air
3. Masukan dalam labu ukur 50ml
4. Tambahkan air sampai tanda etsa
5. Periksa dengan pH meter
6. Tambahkan sedikit asam kuat dan basa kuat agar menjadi netral

Vous aimerez peut-être aussi