Vous êtes sur la page 1sur 3

PENGOLAHAN ALGINAT DARI RUMPUT LAUT

1.Alginat
Alginat adalah polimer linier organik polisakarida yang terdiri dari monomer alfa-L asal guluronat
dan beta-D asam manuronat, atau dapat berupa kombinasi dari kedua monomer tersebut. Alginat
memiliki rumus kimia (C6H8O6)n dengan kepadatan 1,6 g/cm³.
Alginat pertama kali di ekstrak dari rumput laut jenis Laminaria oleh seorang ahli kimia Inggris
ECC .Stanford pada tahun 1883, kemudian ekstraksi alginat dikembangkan dengan tujuan untuk
memperbaiki mutu alginat yang dihasilkan.
Rendemen alginat yang dihasilkan dari rumput laut tergantung dari jenis rumput laut coklat,
kondisi tempat tumbuhnya dan iklim serta intensitas cahaya, besar kecilnya arus, umur dan juga
penanganan pada pra panen, proses pasca panen.
Sebelum proses ekstraksi alginat rumput laut coklat yang telah dikeringkan dilakukan perlakuan
pendahuluan, tujuannya untuk menentukan mutu akhir alginat yang dihasilkan yaitu perendaman
dalam air,dilanjutkan dalam asam atau CaCL2 dan atau pada larutan formaldehid.

2. Proses Pembuatan Alginat


a. Pembersihan
Sebelum diolah rumput laut dibersihkan dari kotoran, seperti pasir,batu karang dll.Pencucian
dilakukan dengan cara menyemprotkan air ke rumput laut. Direndam selama 24 jam dengan air
bersih, hingga lunak.
b. Perendaman
Tahapan selanjutnya rumput laut dapat digunakan sebagai bahan baku alginate. Untuk
menghilangkan kotoran yang larut dalam alkali, rumput laut direndam dalam larutan HCL 0.1 - 0.5%
Tujuan perendaman dalam air untuk mengembalikan kondisi rumput laut seperti pada kondisi awal /
segar, lunak sehingga mempermudah proses ekstraksi serta melarutkan zat yang terkandung dalam
rumput laut seperti laminari, manitol,zat warna serta garam garam lain (KCL

Gambar 1. Perendaman Rumput Laut Cokelat sebelum di Ekstrak

c. Ekstraksi/perebusan
Rumput laut yang sudah diasamkan ( asam Alginat) dicuci dengan menggunakan air panas 45◦C
selama 30 – 60 menit.Setelah itu rumput laut di potong – potong dan diaktrak dengan larutan Na2CO3
12- 13% pada suhu 60 – 70 ◦C.Tujuannya untuk mempermudah pemisahan larutan alginat dengan
residu, ditambah air sebanyak 4 kali volume larutan.
Gambar 2. Ekstraksi Rumput Laut Cokelat dalam Larutan Basa (NaOH/KOH)

d. Penyaringan
Larutan alginat dipisahkan dengan menggunakan floating tank untuk memisahkan kotoran yang
terikut dengan larutan alginat

Gambar 3. Filtrasi

e. Pemutihan/Pemucatan
Setelah bebas dari kotoran, larutan alginat diputihkan dengan menambahkan larutan NaOH 12%
sebanyak 1/10 volume larutan alginat.
f. Pengendapan asam alginate
Tahapan selanjutnya adalah pengendapan dengan menambahkan laruta asam sulfat (H2SO4) 10%
sebanyak 1/10 volume laruitan alginat dan dimasukkan bersama sama ke dalam tangki
koagulasi/pengendapan, gel asam alginat dipisahkan dari larutan dengan cara filtrasi atau pemisah
centrifugal.

Gambar 5. Pengendapan Asam Alginat


g. Pengendapan Natrium alginat
Natrium alginat mengendap pada konsentrasi alcohol diatas 30% yaitu 40% dengan cara diaduk
pelan pelan dan didiamkan hingga mengendap sempurna. Asam alginat diubah menjadi natrium
alginat dengan menambahkan NaCO3 dan metil alcohol.Garam alginat yang terbentuk dipisahkan
dari larutan dengan cara disaring.

h. Pengeringan dan Penepungan


Garam alginat yang sudah dipisahkan dikeringkan diatas para – para dan selanjutnya dihaluskan
sampai menjadi bubuk dengan ukuran 80 m- 100 mesh

Gambar 7. Pengeringan

Gambar 8. Bubuk Alginat

Gambar 9. Na-Alginat

Sumber
Sudariastuti E., 2011. Modul Pengolahan Rumput Laut. Materi Penyuluhan Perikanan: Kelompok Modul
Pengolahan Ikan. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

Vous aimerez peut-être aussi