Vous êtes sur la page 1sur 2

Aux Engine

Auxiliary Engine, atau biasa disebut mesin bantu. Sesuai dengan namanya, fungsi utama mesin ini ialah
membantu/memback-up kerja mesin utama di kapal, untuk Baruna Jaya I sendiri digunakan ketika
kapal akan tambat ataupun cast off, hal ini menjadikan AE sebagai komponen penting pada kapal
Baruna Jaya.

Pada Baruna Jaya I, AE yang digunakan adalah mesin buatan Perancis, yaitu Baodouin dengan daya
270 HP dan putaran tinggi sebesar 1500 RPM, sudah memiliki usia sama dengan kapal, mendekati 30
tahun.

Karena kinerja AE yang tergolong hanya untuk supply listrik pada sistem kapal secara menyeluruh,
maka diperlukan untuk memperhatikan beban listrik pada kapal itu sendiri, mengetahui bahwa alat-
alat survey semakin banyak dan terdapat barang-barang baru di kapal yang memiliki beban yang
terbilang tidak rendah, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kondisi saat AE bekerja.

Apabila terjadi beban berlebih, AE akan mengakibatkan overload, yaitu muncullah gejala seperti panas
mesin pada tiap cylinder head yang tidak normal/melebihi batas. Tekanan yang semakin tinggi bahkan
putaran mesin semakin kencang dan muncul bunyi ketukan tidak normal. Perlu diperhatikan juga oli
pada mesin, apabila sudah semakin sering terjadi overload dan oli mesin sudah mulai muncul serbuk
putih, pertanda bahwa komponen mesin sudah ada yang terkikis sehingga menciptakan clearance
diluar batas. Hal ini bisa menyebabkan usia mesin menurun drastis.

Adapun dari hasil analisis sementara, melihat dari usia yang sudah cukup tua, maka sudah
seharusnya diberikan perawatan dalam skala menyeluruh. Perawatan disini termasuk pemeriksaan
sampai bagian dalam mesin, dimana diperlukan Oil Sampling agar mengetahui kondisi siklus
perputaran mesin selama ini seperti apa. Penggantian oli dan filter pun harus dilakukan secara
periodik dan memilih barang yang original sebagai antisipasi agar kondisi mesin jauh lebih aman.

Patut diperhatikan juga mengenai sistem pendingin AE yang menggunakan radiator, menggunakan
coolant yang memiliki zat chemicals pendingin yang baik sangat disarankan untuk mesin yang
berusia diatas 20 tahun, dan periksa kisi dan pompa secara menyeluruh pada radiator agar suhu
mesin selalu berjalan normal agar tidak overheating. Ketika mesin sudah mulai overheating, maka
diperiksa kembali semua komponen mesin termasuk baut-baut agar tidak melonggar akibat
pemuaian berlebih.

AE yang memiliki fungsi sebagai alat bantu terhadap mesin utama memiliki peran penting, namun
belum bisa disebut crucial karena apabila AE terjadi Breakdown, kapal Baruna Jaya pun masih bisa
berjalan semestinya, namun bukan menjadi jaminan bahwa pada pelayaran ME akan selalu dalam
kondisi prima.

Menggunakan metode RPN (Risk Priority Number), maka tingkat resiko dari AE sendiri dapat dinilai
sebagai berikut :

Severity

1 Pengaruh terhadap fungsi kapal sangat kecil


2 Pengaruh terhadap fungsi kapal kecil
3 Pengaruh terhadap fungsi kapal signifikan
4 Pengaruh terhadap fungsi kapal besar
5 Pengaruh terhadap fungsi kapal sangat besar
Occurence

1 Hampir tidak pernah


2 Jarang
3 periodik
4 Sering
5 Sangat sering
Detection

1 Very Easy
2 Easy
3 Medium
4 Hard
5 Very Hard

Severity (S) Occurrence (O) Detection (D) RPN


Aux Engine 3 3 4 48

Vous aimerez peut-être aussi