Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Dalam syariat Islam terdiri dua pangkal utama. Pertama : Aqidah yaitu
keyakinan pada rukun iman itu, letaknya di hati dan tidak ada kaitannya dengan cara-
cara perbuatan (ibadah). Bagian ini disebut pokok atau asas. Kedua : Perbuatan yaitu
cara-cara amal atau ibadah seperti sholat, puasa, zakat, dan seluruh bentuk ibadah
disebut sebagai cabang. Nilai perbuatan ini baik buruknya atau diterima atau tidaknya
bergantung yang pertama. Makanya syarat diterimanya ibadah itu ada dua, pertama :
Ikhlas karena Allah SWT yaitu berdasarkan aqidah islamiyah yang benar. Kedua :
Mengerjakan ibadahnya sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW. Ini disebut amal
sholeh. Ibadah yang memenuhi satu syarat saja, umpamanya ikhlas saja tidak mengikuti
petunjuk Rasulullah SAW tertolak atau mengikuti Rasulullah SAW saja tapi tidak
ikhlas, karena faktor manusia, umpamanya, maka amal tersebut tertolak. Sampai benar-
benar memenuhi dua kriteria itu. Inilah makna yang terkandung dalam Al-Qur'an surah
Al-Kahfi 110 yang artinya : "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya,
maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan
seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya."
Penyimpangan pada aqidah yang dialami oleh seseorang berakibat fatal dalam
seluruh kehidupannya, bukan saja di sunia tetapi berlanjut sebagai kesengsaraan yang
tidak berkesudahan di akhirat kelak. Dia akan berjalan tanpa arah yang jelas dan penuh
dengan keraguan dan menjadi pribadi yang sakit personality. Kita sebagai umat muslim
harus senantiasa mendalami, memahami, dan mengaplikasikan Aqidah Islamiyah yang
shahih agar hidup kita yang sekali dapat berjalan sesuai kehendak Allah demi
kebahagiaan dunia dan akhirat kita. Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa’ 69 yang
artinya: “Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat Allah, yaitu: Nabi-nabi,
para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka
itulah teman sebaik-baiknya.”
Jadi seorang mukmin harus yakin kebenaran Aqidah Islamiyah sebagai poros
dari segala pola laku dan tindakannya yang akan menjamin kebahagiaannya di dunia
akhirat. Dan merupakan keserasian antara ruh dan jasad, antara siang dan malam, antara
bumi dan langit dan antara ibadah dan adat serta antara dunia dan akhirat.
-------------------------oo---------------------------
Kajian 2 (Wisata Rohani)
--------------------------oo-------------------------
Kajian 3 (Wisata Ilmu)
Agama Islam telah mengatur semua seluk beluk kehidupan manusia. Salah
satunya adalah dalam hal mengatur keuangan. Mengatur keuangan bagi seorang muslim
sangatlah penting. Karena dengan mengatur keuangan yang baik, seorang muslim
diajarkan untuk senantiasa menyisihkan uang untuk keperluan yang lebih penting.
Kita sebagai seorang muslim telah diberi amanah (dalam hal kekayaan) oleh
Allah. Semakin banyak amanah yang kita pegang, semakin berat kita menjaganya. Dan
kita harus tahu bagaimana cara untuk mengatur dan mencari amanah (kekayaan)
tersebut sesuai dengan ajaran agama Islam. Contohnya: seorang muslim harus berusaha
untuk mencari harta dengan niat karena Allah Ta’ala. Mencari harta di sini diartikan
sebagai usaha/bekerja dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Setelah mendapatkan
uang atas kerja keras yang dilakukan, seorang muslim harus tahu bagaimana caranya
untuk mendistribusikan uangnya atau mengatur uangnya. Dengan begitu uang yang ia
dapat, tidak hanya keluar dengan percuma.
Harta seorang muslim haruslah bersih. Karena di dalam harta tersebut juga
terdapat harta orang lain. Nah, bagaimana caranya kita membersihkan harta tersebut?
Jawabannya yaitu dengan membayar zakat, seperti zakat pendapatan. Uang yang kita
dapatkan dari bekerja, kita zakatkan sebesar 2,5% untuk orang-orang yang berhak
menerima zakat. Karena tidak semua orang bisa mendapatkan rezeki dan tidak semua
orang bisa mencari rezeki. Maka dari itu, muslim yang mampu berzakat harus
menzakatkannya.
-------------------------oo---------------------------
Kajian 4 (Training Rohis)
Topik : Syahadatain
-------------------------oo-------------------------