Vous êtes sur la page 1sur 3

1. Apa saja yang menyebabkan pendarahan vagina saat hamil? Pada kasus ini kenapa?

 Miscarriage atau aborsi, ditandai dengan amenorrhea dan perdarahan


pervaginam yang tampak jelas dan terkadang terdapat suatu daging/fleshy
mass yang keluar pada aborsi inkomplit.
 Kehamilan Ektopik, yang ditandai dengan nyeri abdomen, amenorrhea serta
perdarahan pervaginam yang sedikit/scanty.
 Mola Hidatidosa, yang ditandai dengan adanya mual muntah yang berlebihan
dan adanya vesikel berbentuk seperti anggur yang berisi cairan bening.
 Infeksi akibat Chlamydia atau Gonorrhea.
 Trauma setelah berhubungan atau setelah dilakukan pemeriksaan pada
serviks.
 Keganasan, khususnya Ca Serviks.
 Abnormalitas pada serviks seperti polips serviks atau kerapuhan
serviks/friable cervix.

Pada kasus tersebut, yang paling mendekati adalah miscarriage atau aborsi.

2. Apa makna klinis tidak ada riwayat trauma atau masase pada perut?
Tidak ada riwayat trauma atau masase pada perut menyingkirkan penyebab dari
perdarahan pervaginam akibat trauma.

3. Apa hubungan coitus dengan perdarahan yang terjadi pada Mrs. A?


Tidak terdapat korelasi dari coitus dengan pendarahan yang terjadi pada Mrs. A

4. Bagaimana interpretasi dari inspeculo & vaginal toucher?


Hasil Pemeriksaan Normal Interpretasi
Portio livide (-) Portio livide (+) Abnormal
External orifice of the uteri External orifice of the Abnormal
open 1 cm uteri not opening
Fluor (-) Fluor (-) Normal
Fluxus (+), blood (inactive) Fluxus (+), tanpa darah Abnormal
Tissue (+) Tissue (-) Abnormal
Erotion (-) Erotion (-) Normal
Laceration (-) Laceration (-) Normal
Polyp (-) Polyp (-) Normal
Portio : Soft,cervix dilation - Normal, Dilatasi 1 cm
1cm abnormal
Adnexa/perimetrium tender - Normal
Cavum douglas not - Normal
complete

5. Bagaimana mekanisme abnormalitas dari inspeculo & vaginal toucher?


6. How to Diagnose
 Pendahuluan
Jika datang wanita dalam usia reproduksi mengeluh dengan vaginal
bleeding atau kelainan ginekologi lainnya, selalu pikirkan kecenderungan
bahwa wanita tersebut kemungkinan hamil. Hal tersebut dapat terjadi tanpa
sepengetahuan wanita tersebut. Jika wanita tersebut sadar bahwa ia hamil,
kemungkinan juga wanita tersebut lupa tanggal kapan menstruasi terakhir.
Kehamilan sering ditunjukkan dengan tanda-tanda umum seperti mual,
muntah, mudah lelah(fatigue), perubahan warna pada areola (menggelap) dan
scar-scar, payudara membengkak dan lunak, dan kenaikan berat badan. Jika
wanita tersebut lebih mengarah ke kehamilan, dapat dilakukan tes kehamilan
dengan urin atau dengan ultrasound bila ada.
Setelah dikonfirmasi kehamilannya, dilakukan assessment untuk umur
gestasi dari kehamilan. Hal tersebut dapat ditemukan dengan mengetahui hari
pertama menstruasi terakhir (HPHT). Dengan HPHT dan rumus Naegle dapat
diketahui perkiraan hari kelahiran. Dengan menambah 1 tahun dari HPHT, lalu
dikurang 3 bulan dan ditambah 7 hari, sehingga didapatkan sekitar 280 hari
(40 minggu), tetapi harus melihat kalender untuk lebih jelas dalam
menghitungnya. Dapat juga dilakukan rumus Bartholomew.
Setelah mengetahui umur gestasi dari kehamilan pasien, lakukan
anamnesis terhadap keluhan pasien, yaitu dengan cara :
 Menilai keparahan
Kapan perdarahannya muncul? Apakah darah yang keluar masih
segar (merah) atau sudah menghitam? Apakah perdarahan muncul setiap
hari? Apakah perdarahan terjadi langsung atau bertahap-tahap? Juga
perkirakan jumlah darah yang hilang.
Dari pertanyaan tersebut dapat dilakukan diagnosis banding. Wanita
yang menderita perdarahan sebelum kehamilan kemungkinan memiliki
laserasi serviks atau vagina karena beberapa alasan. Wanita dengan
perdarahan akut, yang sering mengganti celana dalam atau padnya dan
menderita nyeri abdomen seperti keram, kemungkinan memiliki ancaman
aborsi (threatening miscarriage) atau kehamilan ektopik. Dan juga
tanyakan apakah ada gejala-gejala seperti mual muntah dan fainting, yang
merupakan tanda hipotensi akibat perdarahan intra-abdominal.
 Pemicu perdarahan
Apakah perdarahan terjadi spontan atau setelah berhubungan seksual
atau defekasi? Pertanyaan tersebut dapat mengindikasikan letak awal dari
masalah pada serviks seperti infeksi dan keganasan
 Gejala lain
Tanyakan juga apakah ada nyeri kram pada abdomen, apakah muncul
langsung, terus-menerus, letaknya terlokalisir atau mengenai yang lain.
Mual muntah dan fainting juga mengindikasikan syok akibat perdarahan
intra-abdomen dalam kehamilan ektopik. Apakah ada suatu jaringan yang
keluar dari vagina? Hal tersebut akan mengarah ke aborsi inkomplit. Ada
demam memungkinkan terjadinya prosedur yang aseptik atau aborsi yang
telah terinfeksi. Apakah ada disuria? Kemungkinan ada infeksi traktus
urinariun dengan darah segar pada celana dalamnya. Apakah ada vaginal
discharge? Pertanyaan tersebut mengarahkan ke penyakit infeksi menular
seksual seperti gonorrhea, dan chlamydia denga tanda klasik perdarahan
tanpa nyeri atau perdarahan setelah coitus.
Nilai riwayat medis sekarang
 Apakah pasien telah mencoba berobat sebelumnya dan apa yang
dilakukan? Kemungkinan pasien telah melakukan penanganan awal yang
inkomplit atau aseptik
 Apakah pasien mencoba untuk menguguri kandungannya? Terkadang
pasien tidak berani untuk mengaku bahwa mereka melakukan aborsi
dengan orang-orang yang kurang kompeten.
Nilai riwayat medis sebelumnya
 Apakah ini kehamilan pertama? Karena kemungkinan terdapat riwayat
aborsi pada trimester pertama
 Apakah pasien menggunakan obat-obatan? Terdapat obat-obatan yang
meningkatkan resiko untuk miscarriage seperti obat diuretik, anti-epilepsi,
NSAID, misoprostol, retinoid, sitostatik. Toxin-toxin seperti tembaga,
merkuri, formaldehyde, ethylene oxide, benzene dan radiasi juga
meningkatkan resiko miscarriage
 Apakah pasien pernah ada operasi sebelumnya? Kehamilan ektopik akibat
pelvic inflammatory disease (PID) dapat terjadi kembali.
7.

Vous aimerez peut-être aussi