Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa nifas (puerperium) merupakan masa kritis bagi ibu dan bayi yang
berlangsung selama kurang lebih 40 hari. Masa ini akan dimuali setelah kelahiran
plasenta dan berakhirnya ketika organ-organ reproduksi kembali seperti keadaan
sebelum hamil, selama kurang lebih 6 minggu atau 40 hari. Pada masa nifas ibu
dan bayi seharusnya mendapatkan pelayanan kesehatan masa nifas selama 4 kali
kunjungan. Pelayanan masa nifas ini bertujuan untuk mencegah, mendeteksi dan
menangani komplikasi yang terjadi pada ibu dan bayi.
Pada ibu primipara ada yang bersemangat menikmati peran barunya dalam
mengasuh bayinya, ada yang merasa bersedih dan putus asa sehingga tidak
bersedia mengurus bayinya. Keadaan ini biasanya disebut dengan postpartum
blues. Post partum blues merupakan hal yang perlu diperhatikan karena
merupakan gangguan kejiwaan (afeksi) yang terjadi pada wanita setelah
persalinan. Postpartum blues dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal
(dipengaruhi oleh adanya fluktuasi hormone esterogen, endorphin, dan tiroid)
dan faktor eksternal (dapat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dapat membatasi
aktivitas ibu dalam merawat bayinya).
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Manurung (2009) bahwa
pelayanan kesehatan perlu dilakukan intervensi berupa terapi relaksasi dengan
aromaterapi pada ibu primipara sebagai pencegahan terhadap kejadian
postpartum blues. Tumbuhan yang dapat digunakan untuk relaksasi bagi
postpartum blues dan menghasilkan minyak aromaterapi adalah tanaman
lavender dan tanaman sereh (Cymbopogon citratus).
Banyak penelitian melaporkan bahwa pengaruh aromaterapi lavender dapat
mengurangi nyeri perineum pada 60% ibu nifas yang mengalami laserasi spontan
dan episiotomi. Sedangkan minyak aromaterapi yang dihasilkan dari tanaman
sereh ini berfungsi sebagai antidepresan, yakni menekan dan menghilangkan
1.3 Tujuan
Mahasiswa mampu :
1.3.1 Memahami tentang pengertian dari aromaterapi
1.3.2 Memahami tentang cara pengaplikasian aromaterapi terhadap ibu nifas.
Pengurangan rasa nyeri luka jahitan perineum pada ibu post partum
dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan pemberian inhalasi
melalui aromaterapi lavender. Dengan demikian aromaterapi lavender
dapat menjadi salah satu alternative penanganan nyeri luka perineum yang
dapat mengakibatkan kondisi fisik maupun psikologi menjadi lebih baik.
Menurut Sumiartha (2012) terapi relaksasi untuk ibu postpartum juga mampu
dilakukan dengan intervensi senyawa dari bahan alam. Kemudahan dalam
mendapatkan bahan dari alam ini, memicu adanya pembuatan aromaterapi dari
minyak sereh (Cymbopogon citratus). Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan
untuk relaksasi bagi postpartum blues dan menghasilkan minyak aromaterapi
adalah tanaman sereh (Cymbopogon citratus) atau Lemon grass. Penggunaan
minyak aromaterapi untuk relaksasi dengan dioles, dihirup, atau dicampurkan
kedalam makanan dan minuman. (Sumiartha, 2012). Minyak aromaterapi yang
dihasilkan dari tanaman sereh ini berfungsi sebagai antidepresan, yaitu menekan
dan menghilangkan depresi atau stress sehingga mampu membantu ibu primipara
pada masa nifas untuk lebih merasa rileks baik badan maupun pikiran (Septiana
Sari,D,dkk.2018).
10 | T e k n o l o g i T e p a t G u n a
3.2 Saran
Menyadari bahwa tulisan kami masih jauh dari kata sempurna, mohon
kepada para pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang membangun
guna meningkatkan tulisan kami kedepannya.
11 | T e k n o l o g i T e p a t G u n a
DAFTAR PUSTAKA
12 | T e k n o l o g i T e p a t G u n a