Vous êtes sur la page 1sur 6

Arikunto, Suharsimi, 2004, Dasar-dasar Supervisi, Jakarta, PT. Rineka Cipta.

Mulyasa, E., 2006, Menjadi kepala sekolah Profesional, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.
Pidarta, Made, 1992, Pemikiran Tentang Supervisi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara.
Purwanto, M. Ngalim, 2008, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.
Sahertian, Piet A., 1981, Prinsip dan Tehnik Supervisi Pendidikan, Surabaya, Usaha Nasional.
______________, 2000, Konsep Dasar dan Tehnik Supervisi Pendidiksn, Jakarta, PT. Rineka Cipta.
Soetopo, Hendyat dan Wasty Soemanto, 1988, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, Jakarta, Bina
Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2004. Dasar-Dasar Supervisi. Jakarta: PT Rineka Cipta

Asmani, Jamal Ma’mur. 2012. Tips Efektif Supervisi Pendidikan Sekolah, Yogyakarta: Diva
Press

Kisbiyanto. 2008. Supervisi Pendidikan. Kudus: STAIN Kudus

Pidarta, Made. 2009. Supervisi Pendidikan Kontekstual. Jakarta: PT Rineka Cipta

Nadhirin. 2009. Supervisi Pendidikan Integratif Berbasis Budaya. Kudus: STAIN Kudus

[1] Jamal Ma’mur Asmani, Tips Efektif Supervisi Pendidikan Sekolah, Yogyakarta: Diva Press,
2012, hlm. 29-30.

[2] Kisbiyanto, Supervisi Pendidikan, Kudus: STAIN Kudus, 2008, hlm. 9.

[3] Made Pidarta, Supervisi Pendidikan Kontekstual, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009, hlm.3

[4] Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Supervisi, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004, hlm. 40-41

1. Aqib, Zainal dan Elham Rohmanto. 2007. Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas
Sekolah. Bandung: Yrama Widya.

2. Depdiknas. 2001. Penyusunan Program Sekolah; Materi Pelatihan Terpadu


Untuk Kepala Sekolah.

3. _________. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003.


Tentang Sistim Pendidikan Nasional. Jakarta: Ditjen Dikdasmen.

4. Purwanto, M. Ngalim. 2001. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:


Remaja Rosdakarya.

5. Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

6. _________. 2007. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.


Bandung: Alfabeta.

7. Siahaan, Amiruddin. 2006. Manajemen Pengawas Pendidikan. Ciputat: Quantum Teaching.


Pengertian Supervisi Pendidikan

Supervisi

suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah dalam
melakukan pekerjaan mereka secara efektif.

Supervisi Pendidikan

suatu proses bimbingan dari pihak kepala sekolah kepada guru-guru dan personalia sekolah yang
langsung menangani belajar para siswa, untuk memperbaiki situasi belajar mengajar agar para siswa
dapat belajar secara efektif dengan prestasi belajar yang semakin meningkat. Disamping itu juga
memperbaiki situasi bekerja dan belajar secara efektif, disiplin, bertanggung jawab dan memenuhi
akuntabilitas.

Latar Belakang Pentingnya Supervisi

a. Penyelenggaraan Pendidikan melibatkan peran sejumlah orang yang perlu dikendalikan dalam
kerjasama.
b. Pada umumnya semua petugas Pendidikan, khususnya guru, memiliki potensi yang lebih besar
daripada apa yang ditampilkannya “saat ini” (saat ia melaksanakan tugas).
c. Para pengajar tidak mungkin selalu dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
d. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan tuntutan kebutuhan
masyarakat yang semakin kompleks telah mengakibatkan adanya perkembangan tuntutan
tanggung jawab terhadap guru.

Tujuan Supervisi Pendidikan

Tujuan supervisi pendidikan adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total

Secara nasional tujuan konkrit dari supervisi pendidikan adalah:


1. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan
2. Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.
3. Membantu guru dalam menggunakan alat pelajaran modern.
4. Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri.
5. Membantu guru dalam menggunakan sumber-sumber pengalaman belajar.
6. Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan belajar murid.
7. Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru dalam rangka pertumbuhan
pribadi dan jabatan mereka.
8. Membantu guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya.
9. Membantu guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap masyarakat dan cara-cara
menggunakan sumber-sumber yang berasal dari masyarakat.
10. Membantu guru-guru agar waktu dan tenaganya tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan
sekolah.

Fungsi Supervisi Pendidikan

a. Melaksanakan kepemimpinan pendidikan.


b. Melaksanakan penelitian.
c. Melaksanakan penilaian yang objektif.
d. Melaksanakan pelayanan yang tepat.
Dengan demikian, dapat ditegaskan, fungsi supervisi Pendidikan adalah
memberikan pelayanan supervise pengajaran kepada guru untuk menumbuhkan
proses belajar mengajar yang berkualitas baik, menyenangkan, inovatif dan dapat
menjaga keseimbangan pelaksanaan tugas staf mengajar

Prinsip Supervisi Pendidikan

1. Prinsip ilmiah (scientific)

2. Prinsip demokratis

3. Prinsip kerja sama

4. Prinsip konstruktif dan kreatif

Permasalah pada Supervisi Guru

Kompetensi guru tergolong rendah

Kebanyakan guru tidak suka diawasi

Guru berekasi secara defensive pada supervisi

Pendekatan Supervisi Pendidikan

Menurut Glickman ada tiga pendekatan (orientasi supervisi)

Pendekatan Nondirektif
Pendekatan Direktif
Pendekatan Kolaboratif

Tugas Supervisor

Membantu guru membuat perencanaan pembelajaran

Membantu guru untuk menyajikan pembelajaran

Membantu guru untuk mengevaluasi pembelajaran

Membantu guru untuk mengelola kelas

Membantu guru dalam mengembangkan kurikulum


Membantu guru dalam mengevaluasi kurikulum
Membantu guru melalui program pelatihan

Membantu guru untuk melakukan kerja sama dan

Membantu guru untuk mengevaluasi dirinya sendiri

Teknik Supervisi Pendidikan

Teknik supervise bersifat kelompok

Pertemuan orientasi
Rapat guru latih
Studi kelompok antar guru latih
Diskusi sebagai proses kelompok
Tukar menukar pengalaman
Lokakarya
Diskusi panel
Seminar
Symposium
Demonstrasi mengajar
Perpustakaan jabatan
Bulletin supervise
Membaca lansung
Mengikuti kursus
Organisasi jabatan
Laboratorium kurikulum
Perjalanan sekolah

Teknik supervise bersifat kelompok

Perkunjungan kelas
Observasi kelas
Percakapan pribadi
Inter-visitasi
Menilai diri sendiri

Vous aimerez peut-être aussi