Vous êtes sur la page 1sur 13

Sesi 11 :

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan


disarikan dari Otto Soemarwoto, 2003. “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan”,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

11.1. Pembukaan
11.1.1. Tujuan pembelajaran
Mahasiswa memahami materi yang meliputi, Latar belakang, arti dan
peranan AMDAL, Pengertian penapisan, pelingkupan, kerangka acuan,
ANDAL, RKL, RPL, dan pelaporan
11.1.2. Manfaat Pembelajaran
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan pentingnya dan manfaat
AMDAL dalam proses pembangunan

11.2. Isi Pelajaran


11.2.1. latar Belakang AMDAL
Analisis mengenai dampak lingkungan lahir dengan ditetapkannya NEPA
(National Environmental Policy Act), pada tahun 1969, yaitu undang-
undang tentang lingkungan hidup di Amerika Serikat,
NEPA merupakan suatu reaksi terhadap kerusakan lingkungan oleh
aktivitas manusia yang semakin meningkat, seperti tercemarnya
lingkungan oleh pestisida, limbah industri dan transportasi, rusaknya
habitat tumbuhan dan hewan langka, serta menurunnya estetika alam.
Sebagai contoh kerusakan lingkungan :
1. Di Los Angeles, USA (1950), kesehatan masyarakatnya telah
terganggu oleh smog (smoke and fog), yang menyelubungi kota.
Asap dan kabut berasal dari limbah kendaraan dan pabrik yang
mengalami fotooksidasi. Dengan adanya inversi termal di udara pada
waktu-waktu tertentu, asap kabut terperangkap di udara di atas kota
2. Di sekitar teluk Minamata, baratdaya pulau Kyushu, Jepang (1953),
terjadi wabah neurologis yang tidak menular diantara penduduk
nelayan dan keluarganya. Penderita mengalami lemah otot, hilangnya
penglihatan, terganggunya fungsi otak dan kelumpuhan yang banyak

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 1
berakhir dengan kematian. Pada tahun 1959 diketahui bahwa
penyakit tersebut disebabkan oleh konsumsi ikan yang tercemar
metilmerkuri, yang berasal dari limbah yang mengandung Hg dari
beberapa pabrik kimia yang memproduksi plastik (PVC). Penyakit
tersebut dikenal sebagai penyakit minamata.
3. Di sekitar Nigata, di utara Tokyo (1964-1965), terjadi ledakan kedua
penyakit minamata. Di sini pun ikan merupakan konsumsi harian para
korban. Ikan yang berasal dari laut dan dari sungai Agano yang
mengandung limbah pabrik alat listrik.
4. Ledakan ketiga terjadi pada tahun 1973 di Goshonoura, pulau
Amasuka yang berhadapan dengan Minamata
Walaupun air raksa di dalam air laut semula rendah, organisme tertentu
dapat menimbun air raksa yang diserapnya dari lingkungan ke dalam
tubuhnya. Peristiwa itu disebut sebagai bioakumulasi. Rantai makanan
berlanjut dengan dimakannya ikan oleh burung, kucing, dan manusia.
Karena itu gejala penyakit minamata tidak hanya terdapat pada manusia,
melainkan juga pada burung dan kucing. Peningkatan kadar suatu zat
melalui rantai makanan disebut sebagai pelipatan biologik.

Manusia secara ekologi adalah bagian integral lingkungan hidupnya.


Manusia terbentuk oleh lingkungan hidupnya dan sebaliknya manusia
membentuk lingkungan hidupnya.
Lingkungan hidup tidak dipandang semata-mata sebagai sumberdaya
yang harus dieksploitasi, melainkan diutamakan sebagai tempat hidup
yang mensyaratkan adanya keserasian antara manusia dengan
lingkungan hidupnya
Kualitas lingkungan dapat diukur dengan menggunakan kualitas hidup
sebagai acuan, yaitu dalam lingkungan yang berkualitas tinggi terdapat
potensi untuk berkembangnya hidup dengan kualitas yang tinggi pula.
Kualitas hidup ditentukan oleh tiga komponen, yaitu :
1. derajat dipenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup hayati
2. derajat dipenuhinya kebutuhan untuk hidup manusiawi
3. derajat kebebasan untuk memilih

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 2
- Pembangunan pada hakekatnya adalah gangguan terhadap
keseimbangan lingkungan, yaitu usaha sadar manusia untuk
mengubah keseimbangan lingkungan dari tingkat kualitas yang
dianggap kurang baik ke keseimbangan baru pada tingkat kualitas
yang dianggap lebih tinggi. Dalam usaha ini harus dijaga agar
lingkungan tetap mampu untuk mendukung tingkat hidup pada
kualitas yang lebih tinggi tersebut. Pembangunan itu berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan
- Kemampuan lingkungan untuk memasok sumberdaya dan untuk
mengasimilasi zat pencemar serta ketegangan sosial adalah terbatas.
Batas kemampuan itulah yang disebut dengan daya dukung.
Kecenderungan yang sekarang terjadi ialah kenaikan kualitas hidup
disertai oleh kenaikan konsumsi sumberdaya dan pencemaran serta
naiknya ketegangan sosial. Jika kecenderungan itu terus
berlangsung, pada suatu ketika dayadukung lingkungan terlampaui,
kualitas lingkungan menurun, yang membawa konsekwensi
ambruknya kehidupan manusia. Untuk menghindarinya, harus
diusahakan agar kenaikan kualitas hidup terjadi bersamaan
dengan penurunan konsumsi sumberdaya dan pencemaran.
- Hal ini dapat terjadi apabila kualitas hidup tidak bertumpu pada materi
saja, melainkan juga non materi, seperti seni, budaya, filsafat dan
ilmu yang juga akan mengubah ketegangan sosial menjadi informasi
sosial untuk perkembangan masyarakat dan bangsa

11.2.2. Peranan Analisi Mengenai Dampak Lingkugan


AMDAL dimaksudkan sebagai alat untuk merencanakan tindakan
preventif terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan
oleh suatu aktivitas pembangunan yang sedang direncanakan

Dampak, adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu


aktivitas, yang dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun biologi.
Dalam konteks AMDAL, penelitian dampak dilakukan karena adanya
rencana aktivitas manusia dalam pembangunan. Perubahan yang

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 3
disebabkan oleh pembangunan selalu lebih luas dari pada sasaran
pembangunan yang direncanakan, misalnya :
- penyemprotan pestisida untuk memberantas hama wereng, yang mati
bukan hanya werengnya saja, melainkan juga lebah madu yang
terbang di udara, ikan yang hidup dalam air sawah dan katak sawah
yang memakan serangga. Hal ini secara umum disebut sebagai efek
samping atau dampak (bersifat biofisik)
- Dampak pembangunan kegiatan pariwisata ialah berubahnya nilai
penduduk di daerah obyek wisata itu karena ditirunya tingkah-laku
wisatawan oleh penduduk (bersifat sosial-ekonomi dan budaya.)
Untuk dapat melihat bahwa suatu dampak atau perubahan telah terjadi,
maka harus dimiliki bahan pembanding sebagai acuan. Salah satu
acuannya ialah keadaan sebelum terjadinya perubahan

Dampak sosial dan dampak kesehatan


- Di negara barat, misalnya Amerika dan Kanada, telah dikembangkan
Analisis Dampak Sosial (social impact analysis). Perkembangan ini
disebabkan karena Amdal hanya mempelajari dampak biologi, fisik
dan kimia. Padahal dampak sosial sering tidak kalah pentingnya. Oleh
WHO, telah dikembangkan analisis dampak kesehatan lingkungan
(environmental health impact assessment)
- Ada tiga alasan yang menguntungkan apabila mengintegrasikan
aspek biofisik dengan aspek sosial dan aspek kesehatan dalam satu
analisis, yaitu
1. pemisahan analisis dampak lingkungan dari analisis dampak
sosial dan analisis dampak kesehatan, akan memperpanjang
birokrasi, yaitu diperlukannya tiga jenis analisis untuk setiap
proyek yang diperkirakan mempunyai dampak biofisik, sosial dan
kesehatan. Dengan memperpanjang birokrasi ini, biaya dan waktu
perencanaan akan bertambah
2. dampak sosial dan dampak kesehatan tidak dapat dipisahkan dari
dampak biofisik. Limbah domestik atau eutrofikasi adalah dampak
pertumbuhan penduduk yang merupakan faktor sosial.
Pertambahan limbah domestik pada gilirannya menimbulkan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 4
dampak kenaikan resiko kesehatan (kesehatan), pemurnian diri
air (biofisik dan kesehatan), perbaikan kualitas air (sosial dan
kesehatan), penurunan hasil ikan (biofisik dan sosial), penurunan
pendapatan (sosial), kenaikan evapotranspirasi (biofisik),
penurunan kapasitas pembangkitan listrik (sosial) dan irigasi
(biofisik dan sosial), penurunan pariwisata (social)
3. merangkum ketiga aspek dalam suatu laporan analisis mengenai
dampak lingkungan akan mempermudah pengambilan keputusan

Integrasi ketiga jenis dampak tidak berarti bahwa, dalam semua


proyek ketiga jenis dampak selalu memiliki bobot yang sama.
Misalnya proyek di dalam kota umumnya memiliki dampak sosial
ekonomi yang lebih besar daripada bobot dampak biofisik. Sebaliknya
proyek di daerah hutan yang sedikit penduduknya umumnya memiliki
dampak biofisik yang bobotnya lebih besar daripada dampak sosial
ekonomi. Maka jelaslah bahwa amdal memiliki sifat lintas sektoral.
Oleh karenanya, anggota tim kerja amdal harus bersifat multidisiplin
yang terdiri dari pakar di berbagai bidang terkait.

Peranan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dalam


perencanaan pembangunan
- Adanya pembangunan ialah karena adanya kebutuhan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Amdal sebagai alat dalam
perencanaan harus mempunyai peranan dalam pengambilan
keputusan tentang proyek yang sedang direncanakan, namun
adalah tidak benar apabila ada pihak yang menganggap bahwa
amdal adalah satu-satunya alat penentu dalam pengambilan
keputusan tentang suatu proyek. Amdal merupakan masukkan
tambahan untuk pengambilan keputusan disamping masukkan
dari bidang teknik, ekonomi dan lain-lain.

- Dapat saja terjadi laporan amdal yang menyatakan, bahwa suatu


proyek akan mempunyai dampak lingkungan negatif yang besar,
namun pemerintah atas pertimbangan keamanan dan politik yang

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 5
mendesak memutuskan untuk tetap melaksanakan proyek
tersebut

- Dalam hal ini, yang penting untuk dilihat ialah keputusan tersebut
diambil tanpa mengabaikan aspek lingkungan, melainkan setelah
mempertimbangkan dan memperhitungkannya. Dengan demikian
pemerintah dapat mempersiapkan untuk menghadapi
kemungkinan negatif yang diperkirakan, dan diusahakan bahwa
dampak negatif yang terjadi ditekan sekecil-kecilnya.

Sebab-sebab tidak efektifnya AMDAL


1. pelaksanaan AMDAL yang terlambat, sehingga tidak dapat lagi
mempengaruhi proses perencanaan tanpa menyebabkan
penundaan pelaksanaan proyek dan menaikkan biaya proyek
2. kurangnya pengertian berbagai pihak tentang arti dan peranan
AMDAL
3. belum berkembangnya teknik AMDAL untuk dapat dibuat yang
relevan dan dengan rekomendasi yang spesifik dan jelas
4. kurangnya keterampilan pada komisi AMDAL untuk memeriksa
laporan
5. belum adanya pemantauan yang baik untuk mengetahui apakah
rekomendasi AMDAL yang tertera dalam RKL benar-benar
digunakan untuk menyempurnakan perencanaan dan
dilaksanakan dalam proyek.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan efektifitas


AMDAL :
1. menumbuhkan pengertian di kalangan perencana dan
pemrakarsa proyek bahwa AMDAL bukanlah alat untuk
menghambat pembangunan, melainkan sebaliknya, yaitu alat
untuk menyempurnakan pembangunan
2. sebagian besar laporan AMDAL mengandung banyak sekali data,
tetapi banyak di antaranya tidak relevan dengan masalah yang

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 6
dipelajari. Hal ini perlu dikoreksi dengan melakukan pembatasan
ruang lingkup (scoping) yang baik
3. agar perencana dan pelaksana proyek dapat menggunakan hasil
telaah AMDAL dengan mudah, laporan AMDAL haruslah ditulis
dengan jelas dan dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh
perencana dan pelaksana
4. rekomendasi yang diberikan haruslah spesific dan jelas, agar
perencana dapat dengan mudah menggunakannya.
5. persyaratan proyek yang tertera dalam laporan AMDAL yang telah
disetujui harus merupakan bagian integral izin pelaksanaan
proyek dan mempunyai kekuatan yang sama seperti apa yang
termuat dalam rancangan rekayasa yang telah disetujui oleh
badan yang bersangkutan
6. adanya komisi AMDAL yang berkualitas dan berwibawa
AMDAL seyogyanya dilakukan sedini mungkin dalam daur proyek,
yaitu bersama-sama dengan eksplorasi, telaah kelayakan rekayasa
dan telaah kelayakan ekonomi sehingga Amdal menjadi sebuah
komponen integral telaah kelayakan proyek
Tujuan jangka panjangnya bukanlah untuk memperkuat lembaga
amdal, melainkan justru untuk mengeliminasinya sebagai proses
terpisah dan mengintegrasikan pertimbangan lingkungan yang holistik
sebagai bagian internal proses perencanaan pembangunan
berwawasan lingkungan

11.2.3. Dokumen AMDAL


11.2.3.1. Penapisan (screening)
Penapisan dilakukan untuk memilih rencana pembangunan
mana yang harus dilengkapi dengan analisis mengenai dampak
lingkungan. Tahap ini penting bagi pemrakarsa untuk dapat
mengetahui sedini mungkin apakah proyeknya akan terkena
AMDAL. Hal ini berkenaan dengan rencana biaya dan waktu.
Dengan penapisan ini diharapkan kepedulian terhadap
lingkungan tidak akan mengakibatkan bertambahnya waktu,

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 7
tenaga dan biaya yang berlebihan yang diperlukan untuk
pembangunan.
Di Indonesia penapisan dilakukan dengan daftar positif seperti
ditentukan dalam keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Kepmen-11/MENLH/4/1994

11.2.3.2. Pelingkupan (scoping)


- Pelingkupan ialah penentuan ruang lingkup studi ANDAL
yaitu bagian AMDAL yang terdiri atas identifikasi,
prakiraan dan evaluasi dampak. Yang perlu diidentifikasi
ialah komponen dan proses yang penting.
- Batasan penting inilah yang menjadi patokan dalam
pelingkupan AMDAL. Jadi penting bagi ilmu pengetahuan
saja misalnya, tetapi tidak penting bagi pengambilan
keputusan tentang proyek pembangunan yang sedang
direncanakan, tidak perlu tercakup dalam penelitian AMDAL.
Karena AMDAL adalah penelitian tentang dampak,
pelingkupan berarti usaha untuk membatasi penelitian pada
dampak yang penting saja.
- Pelingkupan memegang peranan yang sangat penting
dalam menentukan data yang harus dikumpulkan yang
diperlukan untuk menyusun garis dasar. Setiap kali data
akan dikumpulkan haruslah ditanyakan “perlukan data
tersebut untuk pengambilan keputusan?” Dengan demikian
apabila pelingkupan telah berjalan dengan baik, penelitian
menjadi terfokus. Data yang dikumpulkan hanya terbatas
yang diperlukan saja, sehingga biaya, tenaga, dan waktu
dapat digunakan dengan efektif dan efisien.
- Jadi untuk dapat melakukan pelingkupan haruslah dilakukan
identifikasi dampak selengkapnya, kemudian ditentukan
dampak mana yang penting. Dampak penting inilah yang
dimasukkan ke dalam ruang lingkup studi ANDAL,
sedangkan dampak yang tidak penting dikeluarkan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 8
11.2.3.3. Kerangka acuan
- Kerangka acuan merupakan uraian tugas yang harus
dilaksanakan dalam studi ANDAL. Kerangka acuan
dijabarkan dari pelingkupan, sehingga kerangka acuan
memuat tugas-tugas yang relevan dengan dampak penting.
Karena kerangka acuan didasarkan pada pelingkupan dan
pelingkupan mengharuskan adanya identifikasi dampak
penting, maka pemrakarsa harus mempunyai kemampuan
untuk melakukan identifikasi dampak penting tersebut, baik
oleh dirinya sendiri ataupun atas bantuan konsultan.
- Jika pelaksana ANDAL adalah konsultan yang membantu
pemrakarsa dalam menyusun kerangka acuan, maka tidak
akan terjadi perbedaan antara dampak penting yang
diidentifikasinya dengan yang tertera dalam kerangka acuan.
Tapi jika konsultannya lain, dapatlah terjadi bahwa dampak
penting yang teridentifikasi olehnya tidak termuat dalan
kerangka acuan. Atau sebaliknya.
- Dalam hal ini konsultan ANDAL seyogyanya merundingkan
dengan pihak pemrakarsa agar dilakukan pekerjaan tambah,
atau dilakukan pekerjaan kurang. Menurut Kepmen,
kerangka acuan harus disetujui oleh instansi berwenang,
maka baik dalam pekerjaan tambah maupn kurang,
persetujuan haruslah yang bersifat resmi yang disetujui tidak
saja oleh pemrakarsa, melainkan oleh instansi yang
berwenang.

11.2.3.4. ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)


- Penelitian ANDAL terfokus pada prakiraan dan evaluasi
dampak penting saja, yaitu yang hanya teridentifikasi dalam
pelingkupan dan tertera dalam kerangka acuan.
- Besarnya dampak harus diprakirakan dengan menggunakan
metoda yang sesuai dalam bidang yang bersangkutan.
Metode tersebut mungkin telah ada atau mungkin juga harus
dikembangkan atau dimodifikasi dari metode yang ada

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 9
- .Besar dan penting suatu dampak mempunyai konsep yang
berbeda. Nilai besar dampak menunjukkan besarnya
perubahan yang terjadi karena kegiatan, misalnya suhu
dalam derajat celcius, luas dalam Ha, oksigen terlarut dalam
mg/liter. Sedangkan nilai penting dampak menunjukkan
nilai yang kita berikan pada dampak tersebut untuk
pengambilan keputusan.
- Umumnya nilai penting dampak bersifat kualitatif, misalnya
nilai tinggi, sedang atau rendah. Banyak usaha dilakukan
untuk membuat nilai kualitatif di kuantitatifkan, misalnya
dengan memberi skala atau skor, namun usaha kuantifikasi
sifat kualitatif ini masih banyak kesulitan, misalnya ada nilai
yang tidak boleh dioperasikan secara matematik, ada yang
dibolehkan namun dengan terbatas, dan ada yang
sepenuhnya dapat dilakukan melalui operasi matematik.
- Selain itu antara besar dan pentingnya dampak dapat
memiliki hubungan, namun ada juga yang tidak memiliki
hubungan antara keduanya. Hal tersebut jelas menunjukkan
perlunya pakar yang menguasai bidang yang diliput dalam
AMDAL tertentu. Pakar tersebut tidak perlu memiliki
keaahlian AMDAL, dimana hasil pekerjaannya merupakan
masukkan untuk digunakan dalam penyusunan AMDAL

11.2.3.5. RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan), RPL ( Rencana


Pemantauan Lingkungan)
- Dalam pengelolaan lingkungan, pemantauan merupakan
komponen yang penting. Pemantauan diperlukan sebagai
sarana untuk memeriksa apakah persyaratan lingkungan
dipatuhi dalam pelaksanaan proyek. Informasi yang didapat
dari pemantauan juga berguna sebagai peringatan dini, baik
dalam arti positif maupun negatif, tentang perubahan
lingkungan yang mendekati atau melampaui nilai ambang
batas serta tindakan apa yang perlu diambil. Juga untuk

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 10
mengetahui apakah prakiraan yang dibuat dalam ANDAL
sesuai dengan dampak yang terjadi.
- Karena itu pemantauan sering juga disebut post-audit yang
berguna sebagai masukkan untuk memperbaiki ANDAL di
kemudian hari dan untuk perbaikan kebijaksanaan
lingkungan. Seperti halnya metode prakiraan dampak,
metode untuk pengelolaan dan pemantauan dampak juga
harus menggunakan pakar dari bidang yang bersangkutan

Pelaporan
- Pelaporan merupakan tulisan hasil penelitian, yang
umumnya terdiri atas tiga bagian, yaitu ringkasan eksekutif
(executive summary), laporan utama (main report) dan
lampiran (appendix).
- Laporan dibuat untuk dua kelompok pembaca. Pertama,
adalah para pengambil keputusan di pihak pemrakarsa
(direktur dan direktur utama) maupun pemerintah (direktur,
dirjen, dan menteri) yang berkepentingan dengan proyek
tersebut, dimana tugas mereka adalah melihat pokok
permasalahan yang termuat dalam ringkasan eksekutif.
Laporan ini singkat dan berisi pokok permasalahan, cara
pemecahannya dan rekomendasi tindakan yang harus
diambil. Bahasa laporannya harus sederhana dan mudah
dimengerti, dilengkapi dengan tabel atau grafik ringkasan.
Panjang laporan sekitar sepuluh halaman, dan tidak lebih
dari duapuluh halaman.
- Laporan utama diperuntukkan bagi pelaksana dan teknisi
proyek yang memerlukan keterangan terperinci. Laporan
harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, baik isi
maupun format, dengan bahasa yang mudah dimengerti
oleh pakar dalam bidang yang berbeda-beda. Hal ini
mengingat AMDAL bersifat lintas sektoral dan harus
dipelajari oleh pakar dalam berbagai bidang

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 11
11.3. Penutup
11.3.1. Ringkasan
- Pembangunan pada hakekatnya adalah gangguan terhadap
keseimbangan lingkungan, yaitu usaha sadar manusia untuk mengubah
keseimbangan lingkungan dari tingkat kualitas yang dianggap kurang
baik ke keseimbangan baru pada tingkat kualitas yang dianggap lebih
tinggi.
- Dalam usaha ini harus dijaga agar lingkungan tetap mampu untuk
mendukung tingkat hidup pada kualitas yang lebih tinggi tersebut.
Pembangunan itu berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
- Peranan AMDAL adalah sebagai alat untuk merencanakan tindakan
preventif terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin akan
ditimbulkan oleh suatu aktivitas pembangunan yang sedang
direncanakan. Amdal merupakan masukkan tambahan untuk
pengambilan keputusan disamping masukkan dari bidang teknik,
ekonomi dan lain-lain.
- Dampak, adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu
aktivitas, yang dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun biologi.
- Penapisan (screening), dilakukan untuk memilih rencana
pembangunan mana yang harus dilengkapi dengan analisis mengenai
dampak lingkungan.
- Pelingkupan (scoping) ialah penentuan ruang lingkup studi ANDAL
yaitu bagian AMDAL yang terdiri atas identifikasi, prakiraan dan
evaluasi dampak.
- Pelingkupan memegang peranan sangat penting dalam menentukan
data yang harus dikumpulkan untuk menyusun garis dasar. Data yang
dikumpulkan hanya terbatas yang diperlukan saja, sehingga biaya,
tenaga, dan waktu dapat digunakan dengan efektif dan efisien. Jadi
untuk dapat melakukan pelingkupan haruslah dilakukan identifikasi
dampak selengkapnya, kemudian ditentukan dampak mana yang
penting.
- Dampak penting inilah yang dimasukkan ke dalam ruang lingkup studi
ANDAL, sedangkan dampak yang tidak penting dikeluarkan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 12
- Kerangka acuan merupakan uraian tugas yang harus dilaksanakan
dalam studi ANDAL.
- Besar dan penting suatu dampak mempunyai konsep yang berbeda.
Nilai besar dampak menunjukkan besarnya perubahan yang terjadi
karena kegiatan, sedangkan nilai penting dampak menunjukkan nilai
yang kita berikan pada dampak tersebut untuk pengambilan keputusan.
- RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan), adalah uraian tentang hal-hal
yang harus dilaksanakan agar lingkungan dapat dikelola dengan baik,
sedangkan RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan), adalah uraian
tentang hal-hal yang harus diamati sesuai dengan perencanaannya
agar lingkungan dapat tetap terkendali
- Pelaporan merupakan tulisan hasil penelitian, yang terdiri dari
executive summary, main report dan appendix

11.3.2. Tes uraian

______________________________________________________________________

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 13

Vous aimerez peut-être aussi