Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Tinjau suatu sistem gas ideal non relativistik dalam ruang berdimensi sem-
barang d bervolume V . Sitem gas ideal ini memiliki energi total konstan
sebesar E (sistem terisolasi). Carilah volume ruang fase yang dibatasi oleh
permukaan energi tersebut. Carilah jumlah keadaan mikronya. Carilah
persamaan energi dalam dan persamaan keadaan untuk sistem ini.
Jawab:
Sistem gas tersebut adalah sisterm terisolasi dengan volume E dan energi
total tetap sebesar E, dalam ruang berdimensi d. Ruang fase yang terkait
dengan sistem gas ideal ini, dengan jumlah partikel N , berdimensi 2dN .
Elemen volume ruang fasenya diberikan oleh
dN
Y dN
Y
dω = dpi dqi
i=1 i=1
Jadi permukaan
√ energinya berbentuk permukaan bola berdimensi dN den-
gan jejari 2mE. Sehingga volume ruang fase yang dibatasi permukaan
energinya
Z dN
Y dN
Y Z YdN
ω= dpi dqi = V N dpi
H≤E i=1 i=1 H≤E i=1
Bagian integral di atas adalah volume yang dibatasi permukaan bola berdi-
mensi dN seperti dijelaskan di atas. Sehingga, untuk jumlah partikel san-
gat besar N >> 1
(2πmE)dN/2
ω =VN
(dN/2)Γ(dN/2)
Jumlah keadaan mikronya diberikan oleh
1 ∂ω V N (2πmE)dN/2
Ω(E) = ≈ dN
hdN N ! ∂E h N ! Γ(dN/2)
1
dengan pendekatan Stirling Γ(dN/2) ≈ (dN/2−1) ln(dN/2−1)−(dN/2−
1) ≈ (dN/2) ln(dN/2) − (dN/2) (untuk N >> 1), diperoleh
h V 4πmE d/2 d + 2 i
S = N k ln +
N dN h2 2
Energi dalamnya diberikan oleh hubungan suhu dengan energi, yang diberikan
melalui
1 ∂S dN k
= =
T ∂E V,N 2E
atau
d
E = N kT
2
Sedangkan persamaan keadaannya diperoleh dari informasi hubungan tekanan
dengan besaran-besaran termodinamika yang lain. Sedangkan tekanan
diberikan oleh
P ∂S Nk
= =
T ∂V E,N V
sehingga persamaan keadaannya adalah
P V = N kT
2
√ p
kemudian diperkenalkan variabel baru xi = pi / 2mE dan yi = qi / E/K,
sehingga persamaan di atas menjadi
nN
X
x2i + yi2 = 1
i
Jadi dalam variabel yang baru, ini tidak lain dari permukaan bola berdi-
mensi 2nN . Sehingga volume ruang fase yang dibatasi permukaan en-
erginya diberikan oleh
Z nN
Y nN
Y Z nN
Y nN
Y
ω(E) = dpi dqi = (2mE 2 /K)nN/2 PnN
dxi dyi
H≤E i=1 i=1 i x2i +yi2 ≤1 i=1 i=1
π nN
ω(E) = (2mE 2 /K)nN/2
(nN )Γ(nN )
Jumlah keadaan mikronya diberikan oleh (untuk N >> 1)
1 ∂ω 2π 2 mE 2 nN/2 1
Ω(E) = ≈
hnN ∂E Kh2 Γ(nN )
Untuk mencari persamaan energi dalam, akan dicari terlebih dahulu per-
samaan untuk entropinya
h 2π 2 mE 2 nN/2 1 i
S = k ln Ω(E) = k ln
Kh2 Γ(nN )
nN k h 2π 2 mE 2 i
S= ln + 2
2 K(nhN )2
3
(b) Tentukan apakah partikelnya terbedakan atau tak terbedakan. Bila
setiap partikel hanya terbatas bergerak di suatu daerah yang ter-
lokalisir dari partikel lain, maka secara praktis partikelnya terbe-
dakan, bila tidak maka tak terbedakan.
(c) Hitung luas permukaan energi, baik langsung bila memungkinkan,
atau mencari terlebih dahulu volume ruang fase yang dibatasi per-
mukaan energi, kemudian digunakan teorema Cavelieri.
(d) Jumlah keadaan mikro Ω(E) dicari dari luas permukaan energi
(e) Entropi sistem diberikan oleh k ln Ω(E)
(f) Besaran-besaran termodinamika lainnya, diperoleh dari berbagai derivatif
parsial terhadap entropi.