Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Sri Hartini, Andreas B. Wijaya, Nastassiah Widjojo, Maria Susilowati, Giwang Petriana
dec1arantius@yahoo.com
ABSTRAK
Serabut kelapa atau coconut fiber adalah limbah dari industri perkebunan kelapa. Umumnya kandungan serat dalam
serabut kelapa sebesar 65,38%. Kandungan serat yang tinggi dalam serabut kelapa dapat dimanfaatkan sebagai salah
satu bahan alternatif pengisi bantal ataupun matras. Tujuan dari penelitian adalah memodifikasi serabut kelapa
menjadi serabut kelapa yang siap digunakan sebagai bahan alternatif pengisi bantal ataupun matras. Penelitian ini
dilakukan dengan metode bleaching, softening, dan drying. Pada proses bleaching dengan menggunakan larutan
pengelantang, serabut kelapa menunjukkan adanya perubahan warna menjadi putih kekuningan. Kemudian hasil
serabut kelapa yang telah melalui proses bleacing dilakukan softening dengan menggunakan minyak nabati, hasil
yang diperoleh adalah serabut kelapa menjadi lebih lembut. Selanjutnya serabut kelapa yang telah melalui proses
softening dikeringkan dan menghasilkan serabut kelapa kering. Hasil akhir yang berupa serabut kelapa dengan
tekstur yang lebih lembut, dan warna yang lebih terang dapat digunakan sebagai bahan alternatif pengsisi bantal
ataupun bahan tambahan dalam pembuatan matras.
395
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW
Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087-0922
sebagai pengganti busa), dll [8]. Meskipun serabut dengan warna yang lebih putih. Untuk
kelapa memiliki jenis tekstur yang sedikit kasar, melembutkan tekstur dari serabut kelapa
tapi dengan beberapa tahap pengolahan berupa digunakan minyak nabati karena banyaknya
bleaching, softening dan drying maka serabut penggunaan minyak nabati untuk melembutkan
kelapa yang kasar dapat mempunyai tekstur yang dalam sabun. Selain itu minyak nabati merupakan
hampir menyerupai woll ataupun benang. trigliserida yang mengandung 90% asam
ricinoleat.
Bila dicermati, maka serabut kelapa merupakan
bagian yang cukup besar dari buah kelapa, yaitu Berdasarkan penjelasan diatas maka tujuan dari
35 % dari berat keseluruhan buah. Serabut kelapa penelitian ini adalah untuk memodifikasi serabut
terdiri dari serat dan gabus yang menghubungkan kelapa dan pemanfaatan serabut kelapa
satu serat dengan serat lainnya. Serat adalah termodifikasi sebagai bahan alternatif pengisi
bagian yang berharga dari serabut. Setiap butir dalam bantal ataupun sebagai bahan substitusi
kelapa mengandung serat 525 gram (75 % dari pembuatan matras.
serabut), dan gabus 175 gram (25 % dari serabut)
[3]. BAHAN DAN METODE
Bahan
Serabut kelapa dapat menjadi bahan baku tali, Alat dan Bahan yang digunakan adalah ember,
anyaman keset, matras, jok kendaraan [1, 2]. Dari panci, pengaduk, kompor gas, kolf, kompor listrik,
serabut kelapa ini dapat diperoleh serat matras, oven, desikator, reflux, larutan pengelantang,
serat berbulu dan sekam/dedak atau gabus. Serat coconut fiber, minyak nabati, silicon rubber,
matras digunakan untuk pengisi jok, penyaring cetakan, HCl 20 %, dan NaOH 3M.
dan matras. Serat berbulu digunakan untuk sikat
pembersih, sapu, dan keset. Sedangkan Metode
sekam/gabus digunakan sebagai media tanam dan 1. Modifikasi Serabut kelapa
pupuk kalium. [6]. a. Preparasi sampel
Serabut kelapa (Gambar 1) ditimbang 5 gram
Serabut kelapa dengan tekstur berupa serat kasar dan dimasukkan ke dalam beaker glass.
mengandung selulosa yang cukup besar. Selulosa
adalah senyawa seperti serabut liat, tidak larut
dalam air, dan ditemukan dalam dinding sel
pelindung tumbuhan.
396
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW
Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087-0922
397
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW
Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087-0922
asam asetat ini dimaksudkan agar larutan dalam Analisis kadar lemak menggunakan metode
suasana sedikit asam. ekstraksi Soxhlet.
Setelah sampel dimasukan dalam Erlenmeyer Uji Coba Pembuatan Produk Matras dan Bantal
500 mL, kemudian ditambahkan larutan luff Pembuatan matras dilakukan dengan mencampur
schrool sebanyak 25 mL, dan 15 mL aquades. cocopeat dengan rubber silicon. Sedangkan
Kemudian sampel dipanaskan dengan pembuatan bantal dilakukan dengan mengisi
pendingin tegak. kantung bantal dengan cocofiber yang sudah
disiapkan.
Campuran tersebut ditambahkan batu didih
untuk mencegah terjadinya letupan (bumping).
Proses pemanasan, diusahakan larutan HASIL DAN DISKUSI
mendidih dalam waktu 3 menit dan biarkan Pada penelitian ini dilakukan uji analisa
mendidih selama 10 menit, hal ini kandungan serat dengan metode gravimetri. Selain
dimaksudkan agar proses reduksi berjalan dilakukan uji kandungan serat, diperoleh data lain
sempurna, dan Cu dapat tereduksi dalam waktu yaitu kandungan protein, karbohidrat, lemak, gula
kurang lebih 10 menit. reduksi, kadar air dan kadar abu (Tabel 1).
Campuran tersebut kemudian didinginkan Tabel 1. Kandungan Gizi dalam Coco Fiber
dalam bak yang berisi es. Agar pendinginan No. Coco Fiber
berlangsung cepat, maka pendinginan dengan Kadar %
es perlu dilakukan. Setelah campuran dingin 1 Air 4,13 (w/w)
kemudian ditambahkan KI 20% sebanyak 15 2 Protein 1,28 (w/v)
mL dan H2SO4 25% perlahan-lahan. 3 Karbohidrat 18,95 (w/v)
4 Lemak 3,43 (w/w)
Reaksi tersebut ditandai dengan timbulnya buih 5 Serat Kasar 65,38 (w/w)
dan warna larutan menjadi coklat. Larutan 6 Abu 2,37 (w/w)
tersebut kemudian dititrasi cepat dengan 7 Gula Reduksi 0,28 (w/w)
menggunakan larutan tio sulfat (Na2S2O3) 0,1
N. titrasi cepat dilakukan untuk menghindari Dari hasil pengukuran kadar serat serabut kelapa,
penguapan KI. jumlah kadar serat sebesar 65,38%. Oleh sebab
itu, serabut kelapa dapat diaplikasikan untuk
Indikator yang dipergunakan adalah amilum. bahan pengisisi di dalam bantal ataupun bahan
Penambahan indicator amilum dilakukan substitusi dalam pembuatan matras.
setelah campuran mendekati titik akhir, hal ini
dilakukan karena apabila dilakukan pada awal Kadar serat yang tinggi dalam serabut kelapa
titrasi maka amilum dapat membungkus iod dikarenakan kandungan suatu polimer yang
dan mengakibatkan warna titik akhir menjadi disebut dengan selulosa. Selulosa adalah senyawa
tidak terlihat tajam. seperti serabut liat, tidak larut dalam air, dan
ditemukan dalam dinding sel pelindung tumbuhan.
3. Analisis Lemak [5] Selulosa merupakan bagian dari polisakarida
398
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW
Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087-0922
Model bantal yang berisi modifikasi cocofiber dan [3] Anonim1. 2009. Pemanfaatan Serabut dan
cocopeat dapat dilihat di Gambar 4 dan 5 Tempurung Kelapa serta Cangkang Sawit
dibawah ini. untuk Pembuatan Asap Cair. diunduh tanggal
15 November 2009.
Kandungan serat yang terdapat dalam serabut [7] Gunawan, Rahman. 2006. Dimana beli dakron
kelapa sebesar 65,38%. Maka hasil pengolahan atau silikon kiloan. http://www.mail-
serabut kelapa (cocofiber) dapat dimanfaatkan archive.com/balita-anda@balita-
sebagai bahan alternatif pengisi bantal dan serbuk anda.com/msg130673.html Diunduh tanggal 15
kulit kelapa (cocopeat) dapat digunakan sebagai November 2009
bahan tambahan dalam pembuatan matras. [8] Keyvani, S.A. and N. Saeki., 1997. Behavior
of fiber concrete composites using recycled
DAFTAR PUSTAKA
399
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW
Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087-0922
400
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW
Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1, ISSN:2087-0922
401