Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
LANDASAN TEORI
A. DEFINISI
Ekstraksi vakum adalah suatu persalinan buatan, janin dilahirkan dengan ekstraksi
tenaga negatif (vakum) di kepalanya. Alat ini dinamakan ekstraktor vakum atau ventouse.
Ekstraksi vakum merupakan tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat
kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Oleh
karena itu, kerjasama dan kemampuan ibu untuk mengekspresikan bayinya, merupakan
faktor yang sangat penting dalam menghasilkan akumulasi tenaga dorongan dengan tarikan
ke arah yang sama.
Tarikan pada kulit kepala bayi, dilakukan dengan membuat cengkraman yang
dihasilkan dari aplikasi tekanan negatif (vakum). Mangkuk logam atau silastik akan
memegang kulit kepala yang akibat tekanan vakum, menjadi kaput artifisial. Mangkuk
dihubungkan dengan tuas penarik (yang dipegang oleh penolong persalinan), melalui seutas
rantai.
Ada 3 gaya yang bekerja pada prosedur ini, yaitu tekanan interauterin (oleh
kontraksi), tekanan ekspresi eksternal (tenaga mengedan), dan gaya tarik (ekstraksi vakum).
B. ETIOLOGI
1. Kelelahan pada ibu : terkurasnya tenaga ibu pada saat melahirkan karena kelelahan fisik
pada ibu (Prawirohardjo, 2005).
2. Partus tak maju : His yang tidak normal dalam kekuatan atau sifatnya menyebabkan
bahwa rintangan pada jalan lahir yang lazim terdapat pada setiap persalinan, tidak dapat
diatasi sehingga persalinan mengalami hambatan atau kematian (Prawirohardjo, 2005).
3. Gawat janin : Denyut Jantung Janin Abnormal ditandai dengan:
Denyut Jantung Janin irreguler dalam persalinan sangat bereaksi dan dapat kembali
beberapa waktu. Bila Denyut Jantung Janin tidak kembali normal setelah kontraksi, hal ini
mengakibatkan adanya hipoksia.
C. PATOFISIOLOGI
Adanya beberapa faktor baik faktor ibu maupun janin menyebabkan tindakan
ekstraksi forsep/ekstraksi vakum dilakukan. Ketidakmampuan mengejan, keletihan, penyakit
jantung (eklampsia), section secarea pada persalinan sebelumnya, kala II yang lama, fetal
distress dan posisi janin oksiput posterior atau oksiput transverse menyebabkan persalinan
tidak dapat dilakukan secara normal.
Untuk melahirkan secara per vagina maka perlu tindakan ekstraksi vacum/forsep.
Tindakan ekstraksi forsep/vacum menyebabkan terjadinya laserasi pada servuk uteri dan
vagina ibu. Disamping itu terjadi laserasi pada kepala janin yang dapat mengakibatkan
perdarahan intrakranial.
D. KOMPLIKASI
Komplikasi yang mungkin muncul pada penggunaan vakum ekstraksi baik yang
dialami oleh ibu maupun janin antara lain :
Ibu : – robekan pada serviks uteri
– robekan pada dinding vagina, perineum
Anak : – perdarahan dalam otak
– kaput suksedaneum artifisialis yang biasanya akan hilang sendiri Setelah 24-28 jam
Kerugian dari tindakan vacum adalah waktu yang diperlukan untuk pemasangan cup
sampai dapat ditarik relative lebih lama ( kurang lebih 10 menit ) cara ini tidak dapat dipakai
apabila ada indikasi untuk melahirkan anak dengan cepat seperti misalnya pada fetal
distress ( gawat janin ) alatnya relative lebih mahal dibanding dengan forceps biasa.
A. PENGKAJIAN
1) Aktivitas /istirahat
Klien melaporkan adanya kelelahan
Klien melaporkan ketidakmampuan melakukan dorongan atau teknik relaksasi
Adanya letargi
2) Sirkulasi
Tekanan darah meningkat 5-10 mmHg diantara kontraksi atau lebih.
3) Integritas Ego
Respon emosional dimana klien mengalami kecemasan akibat persalinan yang
dialami.
Klien kelihatan gelisa.
Klien kelihatan putus asa
4) Eliminasi
Adanya keinginan berdefekasi pada saat kontraksi, dosertai tekanan intra abdomen
dan tekanan uterus.
Dapat mengalami rabas vekal saat mengedan
Distensi kandung kemih
5) Nyeri atau ketidak nyamanan
Klien kelihatan meringis dan merintih akibat nyeri yang tidak terkontrol.
Timbul amnesia diantara kontraksi
Klien mengatakan nyerinya tidak mampu ia control.
6) Pernapasan
Terjadi peningkatan pernafasan.
7) Seksualitas
Cairan amnion keluar
Pembukaan belum penuh/penuh
Janin tidak maju
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan vaskular berlebihan.
b. Resti infeksi b.d prosedur invasif, kerusakan kulit, penurunan Hb, pemajanan terhadap
patogen.
c. Resti cedera b.d trauma jaringan, perubahan motilitas, efek-efek obat/penurunan
sensasi.
d. Kurang pengetahuan.
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa I : Kekurangan volume cairan b.d kehilangan vaskular berlebihan.
Subjektif : Haus
Objektif :
Hipotensi
Peningkatan frekuensi nadi
Penurunan tekanan nadi
Urin menurun/terkonsentrasi
Penurunan pengisian vena
Perubahan mental
Tujuan : Mendemonstrasikan kestabilan/ perbaikan keseimbangan cairan.
Intervensi dan Rasionalisasi :
http://sely-biru.blogspot.co.id/2009/05/asuhan-keperawatan-vakum-
ekstraksi.html
Bobak. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Edisi 4. 2004. Jakarta:EGC.
Doenges, Marilynn E. Rencana Perawatan Maternal/Bayi, Edisi 2. 2001. Jakarta:EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. 2006. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka.
Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakrta : EGC.
Internet:
www.google.com
(diakses tanggal 22 Maret 2009)
www.scribd.cm
(diakses tanggal 22 Maret 2009)
http://kuliahbidan.blogspot.com
(diakses tanggal 22 Maret 2009)
http://asuhankeperawatan.blogspot.com
(diakses tanggal 22 Maret 2009)
https://eniwidyawati27.wordpress.com/2015/04/04/asuhan-keperawatan-
vacum-ekstraksi/
Azzawi Al Farogk. ( 1991 ). Teknik Kebidanan Penerbit Buku Kedokteran. EGC
Bagian Obstetri dan Genokologi. (1997). Ilmu Fantom Bedah Obstetri. Semarang: FKUI
Purnawan J. Atiek SS. Husna A. (1982). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta:FKUI
http://syawir-uimkeperawatan.blogspot.co.id/2011/05/askep-ekstraksi-
vacum.html
1) Murah manoe dkk, Pedoman Diagnostik dan Teraoi Obgen. 1999. FK Unhas Makassar.
2) Hanifa wileajosastro. 2002. Yankes Maternal dan Neonatal . Yayasan Bina Pustaka
Sarwono prawiroharjo. Jakarta.
3) Hakimi. 1990. Ilmu Kebidanan Patoligi dan Fisiologi Persalinan. Yayasan Esentia
Medica, Jakarta.
4) Mansjoer Arif,1999. Kapita Selekta Edisi 3 Jilid 1. Media Aesculapius. Jakarta.
5) Mocthar Rustam . 2000. Sinopsis Obsestri EGC Jakarta.
6) Doenges E. Marilynn. 2001. Rencana Perawatan Maternal /Bayi Edisi 2 . EGC Jakarta.
TUGAS KEPERAWATAN MATERNITAS I
“ASUHAN KEPERAWATAN VAKUM EKSTRASI”
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
TA. 2016/2017