Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
514-0111-282/ D
Setiap masa orde lama hingga reformasi menghadapi masalahnya masing-masing dan
tiap-tiap rezim telah melakukan upaya untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Pada
orde lama yag dipimpin oleh Ir. Soekarno pada saat itu karna baru merdeka perekonomian
Indonesia masih kacau balau, inflasi, blokade oleh belanda dan lain-lain. Lalu orde baru yang
dipimpin oleh bapak Soeharto, ketika itu banyaknya hutang Indonesia , KKN, terjadinya krisis
moneter yang mengakibatkan dolar naik, nilai rupiah turun, begitupun pada masa reformasi
pak Habibie bisa mengembalikan nilai rupiah,pak Gus Dur yang cuek dengan utang luar negri
dan hanya fokus dengan rakyat dalam negri saja, Ibu Megawati banyak menjual aset negara
untuk membayar utang luang negeri. SBY menggunakan APBN habis hanya membayar PNS
serta subsidi dan terbaru Jokowi yang sekarang banyak melaukan pembangunan dan penarikan
subsidi.
Indonesia dilihat dari pendapatan nasionalnya tidak kalah dengan negara-negara maju
yang lainnya karena dari pertumbuhannya Indonesia termasuk negara yang pertumbuhan
ekonominya sangat tidak pernah mencapai angka minus hanya pertumbuhan tersebut naik turun
namun pada angka positif dan rata rata pertumbuhan Indonesia sampai sekrang yaitu sekitar 5-
6% dan PWC (Price Waterhouse and Coopers) pernah meramalkan bahwa Indonesia bakal
menjadi negara yang kekuatan perekonomian no.4 di dunia setelah China, Amerika, India dan
hal dilihat dari angka pertumbuhan IDN diatas rata-rata.
Patut kita banggakan bahwa Indonesia menduduki nomor 4 dunia dengan usia angkatan
kerja diberdayakan, bahwa Indonesia ini di prediksikan akan mengalami bonus demografi
dimana usia produktif lebih banyak daripada usia non produktif yaitu kira-kira 10 usia
produktif menanggung 4 usia non produktif, bonus demogarfi di ramalkan puncaknya yaitu
pada tahun 2030. Hal ini bisa menjadi baik bagi Indonesia dan sebaliknnya bisa juga menjadi
berita buruk bagi Indonesia apabila tidak siap menghadapinnya. Namun juga dengan besarnya
jumlah penduduk Indonesia yang sekarang ini akan menjadi market yang besar bagi barang
apapun dan berapun akan terserap.
VII. Perdangan Internasional, Neraca Pembayaran, Investasi dan Utang Luar Negri
Dahulu Indonesia sektor perekonomian nya adalah masih sektor primer yaitu sektor
yang udah jadul yang masih memanfaatkan pertanian, pertenakan dan sebagainya namaun
seiring berkembanag zaman Indonesia mulai pindah ke sektor industri dimana kalau kita lihat
Indonesia adalah negara yang menjadi tempat yang amat baik untuk mendirikan industri yang
akan menarik banyak investor, dikarenakan di Indonesia merupakan negara yang memiliki
bebbagai bahan baku industri, namun pada kenyataannya bahwa penyerapan angkatan kerja di
Indonesia itu masih banyak terserap pada sektor primer. Dan saat ini kalau kita lihat bahwa
Indonesia sudah mulai masuk pada sektor ekonomi tersier yaitu sektor ekonomi modern yang
mana merupakan sektor jasa tapi walaupun dari sektor jasa menyumbang banyak pendapatan
dari Indonesia akan tetapi kalau di lihat dari penyerapan ketenagaankerja masih banyak pada
sektor primer.
Inflasi di Indonesia ini luamayan terkendali karna tiap tahunnya rata-rata inflasi di
Indonesia 5% hingga 6% dngan pertumbuhan Indonesia yang tidak terlalu signifikan.
Kebijakan fiskal dan moneter di Indonesia sudah ada dijalan yang benar karena jangka pendek
inflasi Indonesia dapat dikendalikan dan inflasinya tidak terlalu tinggi kurang dari 10%. Inflasi
itu ibarat vitamin buat memotivasi masyarakat Indonesia agar selalu berkembang dan tumbuh
perekonomiannya. Neraca pembayaran dan kurs Indonesia lumayan stabil, so far so good.
Menurut saya perekonomian Indonesia akan lebih baik dan selalu lebih baik dari tahun
ke tahunny walaupun perbedaan kepemimpinan memiliki kebijakan masing-masing untuk
perekonomian Indonesia. Saya optimis sekali bahwa perekonomian Indonesia akan menjadi
salah satu perekonomian yang sangat kuat nomer 4 di dunia. Apalagi dalam waktu ini Indonesia
telah mengalami bonus demografi yang menjadi ujung tombak pertumbuhan perekonomian
Indonesia dan Indoneisa siap untuk menghadapi itu. Kita bisa lihat dari pertumbuhan yang
signifikan dan tidak pernah bernilai minus serta laju inflasi tidak pernah lebih dari 10%.
TERIMAKASIH