Vous êtes sur la page 1sur 7

Nama : Maharani Rindu Widara

Npm : 11.2014.1.90052
Judul : PENGARUH KONSENTRASI SODIUM CYANIDE TERHADAP
RECOVERY EMAS PADA PENGOLAHAN BIJIH EMAS
METODE HEAP LEACHING DI DESA KERTAJAYA, KEC.
SIMPENAN, KAB. SUKABUMI

1.1 Latar Belakang


Metode pengolahan bijih emas yang dilakukan masyarakat Desa
Kertajaya yaitu menggunakan metode heap leaching dengan leaching agent
sodium cyanide (NaCN). NaCN pada proses pengolahan bijih emas
digunakan sebagai bahan pelarut logam emas dan perak dalam bijih.
Konsentrasi sodium cyanide (NaCN) jika terlalu rendah reaksi pada saat
pelindian tidak optimum sehingga emas tidak terlarut. Sedangkan, konsentrasi
sodium cyanide (NaCN) terlalu tinggi akan bereaksi terhadap unsur selain
emas seperti tembaga, besi, perak dan merkuri. Ketika sodium cyanide
(NaCN) bereaksi dengan unsur tersebut, maka akan mengurangi sodium
cyanide (NaCN) yang tersedia untuk melarutkan emas.
Kebutuhan NaCN pada pengolahan emas dengan metode sianidasi
berkisar 0,5-5 kg NaCN per ton bijih (Arief S. Sudarsono, 2003:78). Hal ini
tergantung dari jenis mineral yang terdapat di dalam umpan (feed) yang akan
di olah. Pada kegiatan pengolahan bijih emas di Desa Kertajaya, kebutuhan
NaCN untuk tiap 1 ton bijih yang akan diolah sebesar 1 kg NaCN. Hal ini
perlu dikaji dan diteliti untuk mengetahui apakah konsentrasi sodium cyanide
(NaCN) sebesar 1 kg yang dilakukan untuk pengolahan bijih emas di desa
Kertajaya sudah optimal atau tidak.

1.2 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini mencakup:
1. Melakukan pengujian AAS untuk mengetahui kadar Au dalam
bijih emas, larutan kaya dan tailing.
2. Menentukan Recovery emas hasil pengolahan heap leaching
3. Menentukan pengaruh variabel konsentrasi sodium cyanide
(NaCN) terhadap recovery emas metode heap leaching

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam penelitian ini mencakup:
1. Bijih emas yang digunakan sebagai umpan pada penelitian ini
berlokasi di daerah Cijiwa, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan,
Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
2. Metode pengolahan emas menggunakan metode heap leaching
dengan leaching agent sodium cyanide (NaCN).
3. Analisa kadar Au menggunakan pengujian AAS.
4. Pengaruh konsentrasi sodium cyanide (NaCN) terhadap recovery
emas pada pengolahan bijih emas metode heap leaching.
Bijih emas
Cijiwa

Pengolahan Heap leaching


Variabel tetap variabel tidak tetap
a. Jenis bijih (umpan) jumlah konsentrasi NaCN
b. Berat bijih (umpan) - 1:1000 gram
c. Kapasitas bak material pengolahan - 3:1000 gram
d. Instalasi alat - 5:1000 gram
e. Jenis alat
f. Fraksi umpan
g. Jenis reagen (NaCN)
h. pH
i. Karbon aktif
j. Air (persen solid)
k. Waktu leaching

Larutan Tailing Karbon


kaya aktif (Au)

Uji AAS (Atomic Absorption Pembakaran karbon


Spectrophotometer) aktif

Kadar Au Kadar Au Kadar Au Logam


bijih Emas larutan kaya tailing emas

Perhitungan recovery dengan 3 Recovery


(tiga) variabel NaCN

Recovery Recovery Recovery


1:1000 3:1000 5:1000

18,63 % 44,11 % 25,19 %


Persiapan
Studi literatur
observasi lapangan

Pengambilan data di
lapangan

Data sekunder : Data primer :


geologi regional daerah penelitian, topografi, Data kadar Au dalam bijih emas Cijiwa, Data
vegetasi, stratigrafi, kondisi endapan daerah kadar Au dalam larutan kaya, Data kadar Au
penelitian, data XRD bijih emas Cijiwa, kadar dalam tailing, Berat logam emas hasil
logam lain dalam bijih emas. pengolahan emas

Pengolahan Data

analisa Data

Kesimpulan
dan saran
Tabel 1
Kadar Au Dalam Feed, larutan kaya dan Tailing
Variabel
Produk Kadar Au
NaCn:bijih
(ppm)
(gram)
Feed 4,056
1:1000
Larutan kaya 0,756
Feed 4,056
3:1000
Larutan kaya 1,257
Feed 4,056
5:1000
Larutan kaya 1,022
Sumber:Pengolahan Data Pribadi
Berikut tabel variabel tetap dan tidak tetap pada pengujian konsentrasi
sodium cyanide (NaCN) yang dilakukan pada pengujian bijih emas metode
heap leaching:
1. Variabel NaCN 1:1000
Tabel 2
Variabel Tetap dan Tidak Tetap NaCN 1:1000
Variabel tidak
Variabel tetap
tetap
Berat umpan : 100.000gr
pH : 10-11
Karbon aktif : 300gr
Air : 40 liter NaCN 100gr
Persen solid : 71%
Ukuran butir : < 2cm
Waktu : 12 jam
Sumber:Pengolahan Data Pribadi
Tabel 3
Hasil Recovery NaCN 1:1000

Produk Kadar (ppm) Kadar (%) Recovery

Feed 4,056 0,000405


Larutan kaya 0,756 0,000075 18,63 %
Tailing 3,301 0,000330
Sumber:Pengolahan Data Pribadi
2. Variabel NaCN 3:1000
Tabel 4
Variabel Tetap dan Tidak Tetap NaCN 3:1000
Variabel tidak
Variabel tetap
tetap
Berat umpan : 100.000gr

pH : 10-11

Karbon aktif : 300gr


Air : 40 liter NaCN 300gr
Persen solid : 71%

Ukuran butir : < 2cm

Waktu : 12 jam
Sumber:Pengolahan Data Pribadi
Tabel 5
Hasil Recovery NaCN 3:1000

Produk Kadar (ppm) Kadar (%) Recovery

Feed 4,056 0,000405


Larutan kaya 1,257 0,000125 44,11%
Tailing 2,267 0,000226
Sumber:Pengolahan Data Pribadi
3. Variabel NaCN 5:1000
Tabel 6
Variabel Tetap dan Tidak Tetap NaCN 5:1000
Variabel tidak
Variabel tetap
tetap
Berat umpan : 100.000gr
pH : 10-11
Karbon aktif : 300gr
Air : 40 liter NaCN 500gr
Persen solid : 71%
Ukuran butir : < 2cm
Waktu : 12 jam
Sumber:Pengolahan Data Pribadi
Tabel 7
Hasil Recovery NaCN 5:1000

Produk Kadar (ppm) Kadar (%) Recovery

Feed 4,056 0,000405


Larutan kaya 1,022 0,000102 25,19
Tailing 3,035 0,000303
Sumber:Pengolahan Data Pribadi

Vous aimerez peut-être aussi