Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Abieta-7,13-dien-18-oic acid
Nama lain
(1R,4aR,4bR,10aR)-7-Isopropyl-1,4a-dimethyl-1,2,3,4,4a,4b,5,6,10,10a-
decahydrophenanthrene-1-carboxylic acid; Abietinic acid; Sylvic acid
Asam Abietas dianggap sebagai "zat alami yang tidak berbahaya" dalam minyak tinggi.
Di A.S., tercantum dalam inventaris Undang-Undang Kontrol Zat Beracun. Asam
Abietat adalah alergen kontak. Namun, senyawa hasil oksidasi oleh udara menimbulkan
respons yang lebih kuat. Hal ini larut dalam alkohol, aseton, dan eter. Dan terdapat di
resin.
Resin adalah eksudat (getah) yang dikeluarkan oleh banyak jenis tetumbuhan, terutama
oleh jenis-jenis pohon runjung (konifer). Getah ini biasanya membeku, lambat atau
segera, dan membentuk massa yang keras dan, sedikit banyak, transparan. Resin
dipakai orang terutama sebagai bahan pernis, perekat, pelapis makanan (agar mengilat),
bahan campuran dupa dan parfum, serta sebagai sumber bahan mentah bagi bahan-
bahan organik olahan. Resin telah digunakan orang sejak zaman purba, sebagaimana
yang dicatat oleh Theophrastus dari Yunani dan Plinius dari Romawi kuno.
Golongan
Asam abitat ( abietic acid) merupakan golongan diterpen (C20) , karena memiliki 4
isoprena
Aktivitas Biologis
Asam abitat ( abietic acid ) mempunyai aktivitas biologis seperti sebagai antijamur, antivirus,
dan anti tumor.
Dengan penelitian dilakukan dengan cara ekstrak etanol 50% dari Resina pini Pinus sp.
(Pinaceae) menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap testosteron 5α-reduktase yang
dibuat dari tikus prostat. Fraksi yang bertanggung jawab atas aktivitas ini dimurnikan, dan zat
aktifnya diisolasi dan diidentifikasi sebagai asam abietat yang menunjukkan aktivitas
penghambatan testosteron 5α-reduktase yang manjur secara in vitro.
Biosintesis
Sintesis asam abietat
Isolasi
Asam Abietat diisolasi dengan cara isomerisasi dan reaksi aminasi - kristalisasi ditambah
dengan gelombang ultrasonik. Isomerisasi rosin dan etanolamina digunakan sebagai bahan
baku, etanol 95% sebagai pelarut rekristalisasi, efek suhu reaksi, waktu reaksi, kecepatan
agitasi, intensitas ultrasuara dan waktu rekristalisasi pada kemurnian dan hasil asam abietat
diselidiki. Kondisi isolasi yang sesuai diperoleh sebagai berikut: suhu reaksi 30 ° C, waktu
reaksi 40 menit, kecepatan
agitasi 400 rpm, intensitas ultrasound 300 W dan kristalisasi garam amina tiga kali lipat.
Kemurnian dan hasil asam abietat adalah 98,52% dan 54,93% bila kondisi yang sesuai
digunakan. Dan kemudian karakterisasi dengan titik lelehnya, rotasi spesifik, UV, FTIR dan
NMR, semua bukti menunjukkan bahwa produk pemurnian adalah asam abietic
Elusidasi Struktur
Spektrum IR
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai dengan judul” Asam Abietat ( Abietic Acid). Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
MAKALAH
PENYUSUN: