Vous êtes sur la page 1sur 10

PRAKTIKUM SISTEM PENGATURAN

UNIT-1

Oleh :
ANGGA DWI BASKARA (16050413033)

D3 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2018
I. Printah Sederhana
a. >> x = 20
x = 20
Kesimpulan : x diatas adalah sebuah nama dari angka 20
b. >> a = [ 1 2 3 4 6 4 3 4 5 ]
a=1 2 3 4 6 4 3 4 5
Kesimpulan : a diatas adalah sebuah nama vektor yang dari 9 elemen
c. >> b = a + 2
b=3 4 5 6 8 6 5 6 7
Kesimpulan : b diatas adalah nama baru dari hasil penjumlah angka 2 dengan
vektor a
d. >> plot(b)
>> grid off

Kesimpulan : plot(b) diatas adalah printah untuk mengubah vector b kedalam


bentuk grafik sedangkan grid off adalah printah untuk menonaktifkan garis pada
grafik. Hasilnya bisa dilihat pada gambar diatas.

>> bar(b)
>> xlabel('Contoh #')
>> ylabel('Kilo Gram')

Kesimpulan : bar(b) adalah printah untuk mengubah grafik garis menjadi grafik
batang. Sedangkan xlabel dan ylabel adalah printah untuk memberi nama grafik
pada sisi vertikal dan horizontal. Hasilnya dapat dilihat pada gambar diatas.

e. >> plot(b,'*')
>> axis([0 10 0 10])
Kesimpulan : plot(b,'*') adalah printah untuk mengubah grafik batang menjadi
grafik bintang. Sedangkan axis([0 10 0 10]) adalah printah untuk mengatur jarak
space antar bintang. Hasilnya dapat dilihat pada gambar diatas.

II. Pengolahan Matriks


a. >> A = [ 1 2 0 ; 2 5 -1 ; 4 10 -1 ]
A= 1 2 0
2 5 -1
4 10 -1
Kesimpulan : printah diatas adalah printah untuk membuat matriks namun
menggunakan tanda semicolon (;) untuk memisahkan baris-baris matriks dan
spasi untuk memisahkan setiap elemen pada satu baris tertentu. Hasilnya dapat
dilihat diatas.
b. >> B = A'
B=1 2 4
2 5 10
0 -1 -1
Kesimpulan : A' adalah printah untuk mencari transpose Matriks “A” . hasilnya
dapat dilihat diatas.
c. >> C = A * B
C = 5 12 24
12 30 59
24 59 117
Kesimpulan : A * B tanda * adalah printah untuk mengkalikan Matriks A
dengan hasil dari transpose Matriks A yang diberi nama B. hasilnya dapat
dilihat diatas
d. >> C = A .* B
C=1 4 0
4 25 -10
0 -10 1
Kesimpulan :
e. >> X = inv(A)
X = 5 2 -2
-2 -1 1
0 -2 1
Kesimpulan : inv(A) adalah printah untuk mencari Matriks invers A.
Hasilnya dapat dilihat diatas.
f. >> I = inv(A) * A
I=1 0 0
0 1 0
0 0 1
Kesimpulan : inv(A) * A adalah printah untuk mengalikan hasil dari invers
matriks A dengan matriks A sendiri yang belum dirubah ke invers. Hasilnya
dapat dilihat diatas.
g. >> eig(A)
ans = 3.7321
0.2679
1.0000
>> svd(A)
ans = 12.3171
0.5149
0.1577
Kesimpulan :
h. >> p = round(poly(A))
p = 1 -5 5 -1
kesimpulan :
i. >> roots(p)
ans = 3.7321
1.0000
0.2679
j. >> q = conv(p,p)
q = 1 -10 35 -52 35 -10 1
>> r = conv(p,q); plot(r)

III. Manipulasi Perintah Baris


a. >> whos
Name Size Bytes Class Attributes

A 3x3 72 double
B 3x3 72 double
C 3x3 72 double
I 3x3 72 double
X 3x3 72 double
a 1x9 72 double
ans 3x1 24 double
b 1x9 72 double
p 1x4 32 double
q 1x7 56 double
r 1x10 80 double
x 1x1 8 double

Kesimpulan : “whos” adalaha printah untuk melihat Variabel-variabel yang


telah digunakan dapat dilihat setiap saat karena variabel ini tersimpan di
memori. Hasilnya dapat dilihat diatas.
b. >> A
A= 1 2 0
2 5 -1
4 10 -1
Kesimpulan : printah “>> A” dalam percobaan ini hanya untuk menguji apakah
variabel A tersimpan dalam memori atau tidak. Hasilnya pun sama daan variabel
A tersimpan didalam memori.

c. >> sqrt(-1), log(0)


ans = 0.0000 + 1.0000i
ans = -Inf
kesimpulan :
>> A = zeros(32); A(14:16,14:16) = ones(3);
>> y = fft2(A);
>> mesh(abs(y));
>> title('Magnitudo FFT 2D dari Matriks')

Kesimpulan : Pada fungsi >> A = zeros(32); A(14:16,14:16) = ones(3); >> y =


fft2(A); >> mesh(abs(y)); dihasilkan sebuah grafik kemudian dilanjutkan
dengan fungsi >> title('Magnitudo FFT 2D dari Matriks') dan dihasilkan
sebuah grafik 3D.

IV. Manipulasi Grafik


a. Grafik 2D
1. Grafik garis, mencetak grafik chirp
>> x=0:0.05:5;
>> y=sin(x.^2);
>> plot(x,y);

Kesimpulan : printah printah diatas adalah printah dibuat untuk grafik garis.
Sedangkan x dan y printah untuk memberi angka yang diingkan pada sisi
vertikal dan horizontal.
2. Grafik Batang (Bar), mencetak kurva BELL.
>> x=-2.9:0.2:2.9;
>> bar(x,exp(-x.*x));

Kesimpulan : printah bar(x,exp(-x.*x)); berfungsi untuk membuat


grafif batang/bar

3. grafik Tangga, mencetak Gelombang sinus dalam grafik tangga.


>> x=0:0.25:10;
>> stairs(x,sin(x));

4. grafik ErrorBar, mencetak Grafik ErrorBar pada fungsi dengan


kesalahan secara acak.
>> x=-2:0.1:2;
>> y=erf(x);
>> e=rand(size(x))/10;
>> errorbar(x,y,e);

Kesimpulan: Grafik errorbar berfungsi Untuk Mencetak grafik secara acak


5. grafik Polar, mencetak fungsi perkalian sin dan cos dalam bentuk polar.
>> t=0:.01:2*pi;
>> polar(t,abs(sin(2*t).*cos(2*t)));

Kesimpulan : Untuk mengetahui nilai dari sin dan cos membentuk


derajat sesuai dengan gambar di atas.

6. Grafik Stem, mencetak perkalian fungsi sin dengan eksponensial.


>> x=0:0.1:4;
>> y=sin(x.^2).*exp(-x);
>> stem(x,y)

Kesimpulan : Untuk mengetahui nilai dari Grafik stem sesuai dengan


perintah dari MATlab yang kita kerjakan.

b. Grafik 3D :
1. Grafik Mesh, mencetak bentuk grafik mesh dari fungsi "peaks" yang
telah disiapkan didalam MATLAB.
>> z=peaks(25);
10
>> figure(2);surf(z);
5

-5

-10
30
25
20 20
15
10 10
5
Kesimpulan : bahwa yang dapat 0 0
saya simpulkan
dari grafik 3D tersebut mempunyai 1 Bukit 1 lembah. mempunyai nilai
tertinggi di titik puncak bukitnya dan juga nilai terendah di titik puncak
lembahnya.
2. Grafik Surface, mencetak grafik permukaan dari fungsi "peaks" dengan
pola warna "jet" yang telah didefinisikan didalam MATLAB.
>> z=peaks(25);
>> surf(z); 10

>> colormap(jet); 5

-5

-10
30
25
20 20
15
10 10
5
0 0

Kesimpulan : bahwa perintah yang ada diatas untuk menghasilkan grafik


surface itu sama dengan perintah untuk membuat grafik mesh

3. Grafik Contour, mencetak kontur dari fungsi "peaks".


>> z=peaks(25);
>> contour(z,16);
25

20

15

10

5 10 15 20 25

Kesimpulan : pada grafik ini dijelaskan sebuah kontur pewarnaan untuk


bisa mengetahui nilai grafik tersebut.

4. Grafik Quiver, mencetak pola arah gerakan suatu nilai.


>> x = -2:.2:2; y = -1:.2:1;
>> [xx,yy] = meshgrid(x,y);
>> zz = xx.*exp(-xx.^2-yy.^2);
>> [px,py] = gradient(zz,.2,.2);
>> quiver(x,y,px,py,2);

Kesimpulan : Grafik ini digambarkan dengan arah anak panah yang


membuat suatu gerakan dari hasil dari sebuah fungsi.
c. MATLAB mempunyai beberapa bentuk Skala dan GRID untuk tampilan
grafiknya.

1. Skala Linier, mencetak fungsi contoh berikut dengan bentuk Grid yang
diaktifkan, baik sumbu X (horizontal) maupun sumbu Y (vertikal).
>> x=logspace(-2,0,500);
>> plot(x,((sin(1./x)).^2)./x);
>> set(gca,'XGrid','on','YGrid','on');

2. Skala Semilog-X, mencetak fungsi tersebut dengan bentuk skala


Logaritmik sumbu X.
>> x=logspace(-2,0,500);
>> plot(x,((sin(1./x)).^2)./x);
>> set(gca,'XScale','log','YScale','linear');
>> set(gca,'XGrid','on','YGrid','on');

3. Skala Semilog-Y, mencetak fungsi tersebut dengan bentuk skala


Logaritmik sumbu Y.
>> x=logspace(-2,0,500);
>> plot(x,((sin(1./x)).^2)./x);
>> set(gca,'XScale','linear','YScale','log');
>> set(gca,'XGrid','on','YGrid','on');

4. Skala Semilog-XY, mencetak fungsi tersebut dengan bentuk skala


Logaritmik sumbu X dan sumbu Y.
>> x=logspace(-2,0,500);
>> plot(x,((sin(1./x)).^2)./x);
>> set(gca,'XScale','log','YScale','log');
>> set(gca,'XGrid','on','YGrid','on');

Kesimpulan : Pada bab IV menjelaskan tentang grafik 3D, dengan fungsi


grafik ini cuman membedakan segi detailnya saja, dan juga terperinci
juga nilainya sebuah fungsi >> set(gca,'XScale','log','YScale','linear');
untuk menarik garis x dan fungsi >> set(gca,'XGrid','on','YGrid','on');
yang berfungsi untuk menampilkan koordinat x dan y.

Vous aimerez peut-être aussi