Vous êtes sur la page 1sur 16

Trabalho de Projeto

TRABALHO DE PROJETO

DIMENCIONAMENTO REDE DE UM
NOVO IRRIGAÇÃO
Trabalho de Projeto

Procedimento de trabalho:
1.Preparação de dados básico
Mapa de topografia com escala 1/25000
Dados hidrologia e climatologia
Informações em relações de agrícola
2. Determinação layout
Posicionar os canais de irrigação e os canais de
drenagem.
Divide as zonas de irrigação (pembagian petak2
sawah) e calcule áreas cada zona em hectares.
Trabalho de Projeto

Procedimento de trabalho:
3. Esquematizar layout de obras de irrigação (skema
layout bangunan irigasi)
4. Esquematizar layout rede de irrigação
5. Calcule ao necessidade de água para irrigação (NRF)
6. Calcule o caudal de dimensionamento
Perencanaan Jaringan Irigasi
1. Siapkan peta topografi skala 1 : 25 000 atau 1 : 10 000 atau 1 : 5000
2. Tentukan letak bendung di sungai, berikan nama bendung sesuai
dengan nama sungai. Contoh untuk sungai Loes , maka nama
bendungnya adalah bendung Loes (Loes Dam) atau disingkat BL
kemudian diberi angka nol (0) sehingga nama bendung itu menjadi
BL0.
3. Letakkan saluran pembuang di lembah atau sungai dengan garis
berwarna merah seperti :

4. Letakkan saluran induk(primer) dengan garis – titik-garis-titi


berwarna biru seperti :
sejajar atau mengikuti garis tinggi(kontur), setiap 1 km turunkan
40 – 50 cm. Nama saluran induk disesuaikan dengan nama sungai.
Contoh saluran primer Loes ruas 1, saluran primer Loe ruas 2 dst.
Perencanaan Petak-Petak Irigasi (lanjutan)
5. Tentukan tempat-tempat bangunan bagi atau sadap di saluran primer
(tempat yang dipilih harus dapat membagikan air ke sekitarnya). Berikan
nama bangunan itu sesuai dengan urutan bangunan sejak bangunan
pertama. Contoh BL1, BL2, BL3 dan seterusnya. (contoh ini khusus untuk
saluran Primer Loes)
6. Ruas antara bendung dan bangunan pertama (BL0 – BL1) merupakan
saluran primer ruas I; antara BL1 – BL2 merupakan saluran Primer Loes Ruas
II dst.
7. Letakkan saluran sekunder melalui garis punggung atau tegak lurus kontur,
namakan saluran sesuai dengan nama kampung yang dilewati atau yang
dekat dengan saluran sekunder tersebut. Contoh kampung yang
dekat/dilewati saluran adalah kampung/desa Amor, maka nama saluran
sekunder tersebut adalah Saluran Sekunder Amor disingkat menjadi SSAm.
8. Bangunan bagi/sadap yang ada di saluran sekunder Amor ini diberi nama
Bangunan Amor. Disingkat BAm. Pada bangunan ke satu diberi nama
B.Am.1 ; bangunan ke dua diberi nama B.Am.2 ; B. Am. 3 dst.
Perencanaan Petak-Petak Irigasi (lanjutan)
9. Saluran sekunder ruas 1, adalah saluran yang menghubungi
bangunan bagi di saluran primer dengan bangunan pertama di
saluran sekunder. Contoh BL1 – B.Am.1 dan ( B.Am.1 – B.Am.2 )
disebut Saluran Sekunder Amor Ruas 1 dan Saluran Sekunder
Amor Ruas 2 dst.
10. Tentukan luas petak tersier maksimum 60 ha, namakan petak
tersier sesuai dengan nama saluran sekunder. Contoh Amor
(Am1- kr) untuk sebelah kiri dan (Am1-kn) untuk sebelah kanan
pada bangunan bagi atau sadap Amor 1 atau B.Am.1.
11. Beri warna-warna muda pada petak-petak yang sudah
direncanakan. Misalnya warna hijau muda untuk kelompok
petak tersier yang diambila dari saluran Primer. Warnam merah
muda untuk kelompok petak tersier yang mengambil air dari
saluran sekunder “B”. Warna jingga muda untuk kelompok petak
tersier yang mengambil air dari saluran sekunder “C”, dst.
Perencanaan Petak-Petak Irigasi (lanjutan)
12. Hindari memakai warna kuning, sebab warna kuning diberikan
untuk daerah yang tidak terairi yang berada di daerah irigasi yang
direncanakan. Misalnya bukit, semak belukar yang tidak dapat
diairi.
13. Hijau tua khusus untuk perkampungan/perdesaan
14. Warna hitam jangan dipakai.
15. Warna merah untuk sungai/saluran pembuang
16. Garis coklat untuk jalan raya.
17. Garis hitam untuk rel kereta api
18. Kalau kita melihat aliran air menjauh kita, maka sisi kanan saluran
sesuai dengan sisi kanan kitan dan sisi kiri saluran sesuai pula sisi
dengan kiri kita.
19. Begitu pula untuk petak tersier.
Contoh Peta Topografi
Letak Bendung, Sal.Prime, Sal. Sekunder dan
Rencana Jaringan Irigasi
Contoh Pemberian Warna Jaringan Irigasi
Skema Jaringan Irigasi
Skema Bangunan Irigasi
Pekerjaan Perencanaan
1. Perencanaan Bendung (dam)
2. Perencanaan Saluran Primer (primary Chanal)
3. Perencanaan Saluran Sekunder (secondary chanal)
4. Perencanaan Bangunan bagi dan Sadap
5. Perencanaan Bagunan pengukur debit
6. Perencanaan Gorong-gorong (culvert)
7. Perencanaan Bangunan Terjun (droup structure)
8. Perencanaan Siphon
9. Perencanaan Talang
10. Perencanaan Saluran Pembuan/Drainase Irigasi
11. Perencanaan Box Tersier
Thank u & See u on 4th Lecture

Vous aimerez peut-être aussi