Vous êtes sur la page 1sur 5

SOAL UKDI IKM

1. Dalam menjalankan tugasnya, dokter puskesmas bertindak sebagai


pemimpin stafnya dalam puskesmas. Apakah peran pemimpin dalam hal
ini
a. Sebagai pelaksana/ implementasi kegiatan
b. Masalah yang ditangani sifatnya kompleks
c. Mengarahka rencana kegiatan
d. Membuat perencanaan
e. Menangani masalah-masalah yang terjadi

Jawaban : C
Sebagai dokterr di puskesmas, tugas pengorganisasian adalah mengatur
personel dan staf yang ada dalam intitusi tersebut agar semua kegiatan yang
telah ditetapkan dalam rencana dapat berjalan dengan baik. Pengorganisasian
mencakup beberapa unsure pokok, yaitu:
 Hal yang diorganisasikan mencakup 2 macam:
o Pengorganisasian kegiatan ialah pengaturan berbagai kegiatan yang
ada di dalam rencana, sehingga membentuk satu kesatuan yang
terpadu untuk mencapai tujuan.
o Pengorganisasian tenaga pelaksana mencakup pengaturan hak dan
wewenang setiap tenaga pelaksana, sehingga setiap kegiatan
mempunyai penanggung jawab.
 Proses pengorganisasian.
 Hasil pengorganisasian strukstur organisasi.

Struktur organisasi dapat berupa organisasi lini dan staf. Dalam organisasi
staf, pimpinan dibantu oleh staf. Staf dapat memberikan masukan pemikiran
terhadap masalah yang dihadapi. Jadi, dokter sebagai pimpinan tidak secara
penuh berperan dalam perencanaan kegiatan atau program yang dilaksanakan.
2. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran penyakit
serta determinan-determinan yang mempengaruhi penyakit tersebut.
Dalam batasan tersebut mencakup elemen…
a. Individu
b. Populasi
c. Jenis kelamin
d. Budaya
e. Agama

Jawaban: B
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran penyakit
serta determinan-determinan yang mempengaruhi penyakit tersebut. Di dalam
batasan epidemiologi ini, sekurang-kurangnya mencakup 3 elemen, yaitu
mencakup semua penyakit, populasi, dan pendekatan ekologi.

3. Salah satu pendekatan atau metode yang digunakan dalam epidemiologi


adalah metode analitik. Metode ini bertujuan untuk mengetahui tentang…
a. Mengapa masalah itu terjadi?
b. Siapa yang mengalami?
c. Di mana kejadian itu terjadi?
d. Kapan masalah itu terjadi?
e. Apa yang terjadi?

Jawaban: A
Terdapat 2 tipe pendekatan (metode) epidemiologi, yaitu:
 Metode deskriptif: mempelajari bagaimana frekuensi penyakit berubah
menurut perubahan variabel epidemiologi yang terdiri dari orang, tempat,
dan waktu.
 Metode analitik: suatu metode yang menjelaskan mengapa suatu masalah
dapat terjadi, atau mencari hubungan sebab akibat. Metode analitik ini
digunakan untuk menguji data serta informasi yang diperoleh dari studi
deskriptif.

4. Masalah gizi di Indonesia masih merupakan masalah yang serius, terutama


bagi mayarakat pedesaan tentang masalah kekurangan kalori protein
(KKP). Secara makro masalah ini dapat ditangani dengan berbagai
program. Salah satu program yang termasuk dalam program makro untuk
mengatasi KKP adalah…
a. Bantuan pangan dari luar negeri
b. Program UPGK (usaha perbaikan gizi keluarga)
c. Program kesehatan di posyandu
d. Program perbaikan ekonomi keluarga
e. Program kewaspadaan pangan dan gizi

Jawaban: B
Masalah gizi terbagi menjadi masalah gizi makro dan mikro. Masalah gizi
makro adalah masalah yang utamanya disebabkan kekurangan atau
ketidakseimbangan asupan energy dan protein. Manifestasi dari masalah gizi
makro, bila terjadi pada wanita usia subur dan ibu hamil yang kekurangan
energy kronis (KEK), akan menyebabkan berat badan bayi baru lahir yang
rendah (BBLR). Bila terjadi pada anak balita, akan mengakibatkan marasmus,
kwashiorkor atau marasmikkashiokor, dan selanjutnya akan terjadi gangguan
pertumbuhan pada anak usia sekolah.
Program perbaikan gizi makro diarahkan untuk menurunkan masalah gizi
makro yang utamanya mengatasi masalah kurang energy protein, terutama di
daerah miskin, baik di pedesaan maupun di perkotaan, dengan meningkatkan
keadaan gizi keluarga , meningkatkan partisipasi masyarakat, meningkatkan
kualitas pelayanan gizi di puskesmas maupun posyandu, dan meningkatkan
konsumsi energy dan protein pada balita gizi buruk.
Strategi yang dilakukan untuk mengatasi masalah gizi makro adalah
melalui pemberdayaan keluarga di bidang kesehatan dan gizi, pemberdayaan
masyarakat di bidang gizi, pemberdayaan petugas dan subsidi langsung berupa
dana untuk pembelian makanan tambahan, dan penyuluhan pada balita gizi
buruk dan ibu hamil KEK. Pemberdayaan keluarga adalah proses dimana
keluarga-keluarga yang mempunyai masalah kesehatan dan gizi bekerja
bersama-sama menanggulangi masalah yang mereka hadapi. Cara terbaik
untuk membantu mereka adalah berpartisipasi dalam memecahkan masalah
yang mereka hadapi. Upaya perbaikan gizi yang dilakukan adalah dengan
meningkatkan kemandirian dengan focus keluarga mandiri sadar gizi, dengan
harapan mereka dapat mengenal dan mencari pemecahan masalah yang
dihadapi.

5. Dalam rencana kegiatan imunisasi polio, dokter puskesmas berperan


sebagai coordinator di ilayah kerjanya. Pimpinan puskesmas dan stafnya
bekerja keras agar sasaran dapat tercapai, namun ada beberapa hambatan
karena dalam pelaksanaannya ada beberapa posyandu yang tidak
memenuhi target karena kekurangan vaksin polio. Dari unsure
pokok/fungsi manajemen, unsure manakah yang kurang dilakukan oleh
dokter puskesmas sebagai koordinator sebelum pelaksanaan imunisasi?
a. Planning
b. Organizing
c. Actuating
d. Controlling
e. Budgeting

Jawaban: A
Dari berbagai pendapat para ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi
manajemen itu pada dasarnya terdiri dari:
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Penyusunan personalia
d. Pengkoordinasian
e. Penyusunan anggaran

Tidak tercapainya target sasaran imunisasi disebabkan adanya kekurangan


vaksin. Hal ini terjadi karena perencanaan penyediaan vaksin yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan imunisasi belum disesuaikan dengan jaman
balita yang divaksinasi.

Vous aimerez peut-être aussi