Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Low back pain adalah suatu sindrom klinik yang ditandai dengan
gejala utama rasa nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang
punggung bagian bawah dan sekitarnya. Low back pain merupakan keluhan
dewasa mengeluh nyeri punggung bagian bawah atau nyeri yang bertahan
punggung bagian bawah dan biaya yang dikeluarkan tiap tahun untuk
Tengah berusia diatas 65 tahun pernah menderita low back pain, prevalensi
pada laki-laki l8,2% dan pada wanita l3,6 %.2 Insiden berdasarkan
Rehabilitasi RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou pada tahun 2012, low back pain
1
Low back pain adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung
radikuler atau keduanya.2 Nyeri yang berasal dari punggung bagian bawah
dapat menjalar ke daerah lain atau sebaliknya yang berasal dari daerah lain
dalam aktifitas sehari-hari dan banyak kehilangan jam kerja terutama pada
konsekuensi tugasnya untuk menjaga posisi tegak tubuh, dan beban ini akan
bervariasi dari yang paling ringan (misalnya kelelahan otot) sampai yang
paling berat (misalnya tumor ganas) tetapi sebagian besar low back pain
2
dalam kanalis vertebralis. Hernia nukleus pulposus dapat terjadi di semua
lombosakral pada diskus intervertebra L4-5 dan L5-Sl sekitar l0% sisanya
menyebabkan low back pain yaitu oleh mekanik kronik paling sering
disebabkan oleh sikap tubuh yang jelek, yaitu sikap tubuh yang
kempes mendatar. Sikap tubuh yang demikian mendorong titik berat badan
tetap terjaga. Disamping akibat sikap tubuh yang jelek, pergeseran TBB ke
arah depan terlihat juga pada wanita-wanita yang gemar memakai sepatu
hanya timbul pada posisi tertentu serta juga sering diikuti dengan kekakuan
low back pain dapat disebabkan oleh banyak kondisi. Faktor yang sering
dipersempit dengan melihat adanya nyeri pada tungkai bawah atau tidak.3
dan degenerasi. Faktor risiko nyeri pinggang meliputi usia, jenis kelamin,
3
kanal lumbal spinal dan faktor psikososial. Pada laki-laki risiko nyeri
B. LAPORAN KASUS
1. Identitas Pribadi
Nama : Ny. SY
Usia : 53 tahun
2. Anamnesis
memberat beberapa hari yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri kedua
lutut yang muncul sejak lama bersamaan dengan nyeri punggung dan
nyeri lutut juga memberat saat itu. Sebelum masuk rumah sakit pasien
berdasarkan skala VAS yaitu </= 5, Pasien memiliki berat badan yang
kolestrol tinggi.
4
Riwayat trauma : Tidak ada
3. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital
2) N : 80 x/menit 4) S : 36 oC
b. Pemeriksaan neurologis
1) GCS : E4M6V5
4) Patrick :+
5) Konta Patrick :+
5
7) Motorik
P K T RF RP
N N 5 5 N N N N - -
N N 5 5 N N N N - -
8) Sensorik : Dbn
c. Diagnosa Kerja
d. Planning
1) IVFD RL 20 tpm
2) Neurobion amp/24j/drips
3) PDMA 1x1
5) Atrovastatin 20 mg 0-0-1
8) Ct-scan lutut
6
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 05-07-2017
Darah rutin
o WBC : 5,39x103/uL
o HB : 11,5 g/dL
o HCT : 37,2 %
o MCV : 78,6 fL
o MCH : 24,3 pg
o LED : 38 mm/jam
7
Hasil Pemeriksaan Foto Polos Lumbosacraal AP/Lateal :
4. Diagnosa Akhir
C. DISKUSI
insidensi nyeri punggung bawah adalah pada usia 45-60 tahun. Pada
sehari-hari pada 40% penderita, dan gangguan tidur pada 20% penderita.
Sebagian besar (75%) penderita akan mencari pertolongan medis, dan 25%
8
Sebagian besar nyeri punggung bawah disebabkan oleh penyakit
yang tidak serius dengan prognosis yang baik. Penyebab tersering adalah
nyeri punggung bawah pada penderita dewasa adalah : (1) lumbar sprain
atau strain, (2) degenerasi diskus dan faset, (3) herniasi diskus, dan (4) pada
penderita yang lebih tua harus dipikirkan kemungkinan canalis stenosis atau
lumbal spinal dan faktor psikososial.5 Pada laki-laki risiko nyeri pinggang
daerah lain, antara lain sakroiliaka, koksigeus, bokong, kebawah lateral atau
Low Back Pain menurut perjalanan kliniknya dibedakan menjadi dua yaitu:
sebentar, antara beberapa hari sampai beberapa minggu. Rasa nyeri ini
dapat hilang atau sembuh. Acute low back pain dapat disebabkan karena
luka traumatic seperti kecelakaan mobil atau terjatuh, rasa nyeri dapat
9
jaringan, juga dapat melukai otot, ligament, dan tendon. Pada
kecelakaan yang lebih serius, fraktur tulang pada daerah lumbal dan
spinal dapat masih sembuh sendiri. Sampai saat ini penatalaksanan awal
Rasa nyeri yang menyerang lebih dari 3 bulan atau rasa nyeri yang
yang berbahaya dan sembuh pada waktu yang lama. Chronic low back
bawah yang menjalar hingga ke tungkai terutama tungkai kanan dan rasa
nyeri pada kedua lutut. Nyeri yang dia rasakan sejak lama namun makin
parah beberapa hari yang lalu . Ditambah pasien memiliki berat badan yang
obesitas. Hal ini yang menambah resiko terjadinya LBP pada pasien yang
berusia 53 tahun.
teliti akan mengarahkan pada etiologi (baik mekanik atau sekunder) nyeri
10
Gambar 1. Dermatom saraf sensorik tubuh bagian anterio dan posterior
(LBP). Kondisi yang merupakan "Red Flag" (bendera merah) dari LBP
• Adanya sindroma kauda equina (terutama retensi urin, gejala dan tanda
• Riwayat kanker
• Demam
• Penggunaan steroid
11
• Nyeri berat yang tidak hilang saat malam hari
punggung bawah.7 Sehingga bila tidak digali dan diterapi dengan adekuat
Pada penderita ini nyeri punggung bawah yang terjadi adalah nyeri
punggung bawah kronik. Rasa nyeri digambarkan sebagai rasa nyeri tajam
punggung bawah didahului oleh faktor pencetus yang jelas, dan tidak
Pulposus.
12
Manifestasi klinis LBP berbeda-beda sesuai dengan etiologinya masing-
tendon
relevan.
13
Sering terdapat spasme refleks otot-otot paravertebrata yang
spondilisis
Dapat muncul distesia tanpa nyeri pada daerah distribusi radiks yang
terkena
nyeri tanpa menghiraukan penyebab dasar low back pain. Obat yang
14
lainya dikenal sebagai non steroidal anti-inflamatory drugs (NSAID).
merupakan obat untuk mengurangi nyeri, bengkak dan kaku pada sendi.
meregenerasi pertumbuhan sel-sel saraf yang masih utuh. Serta pasien juga
rehabilitasi :
15
D. KESIMPULAN
Pain.
pada penderita dewasa adalah : (1) lumbar sprain atau strain, (2) degenerasi
diskus dan faset, (3) herniasi diskus, dan (4) pada penderita yang lebih tua
menekan radiks anterior dan atau posterior dari saraf, atau akibat
analgetik dimana golongan ini terdiri dari analgetik antipiretik dan analgetik
16
DAFTAR PUSTAKA
17
10. Sidharta, Priguna. Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum. PT Dian
Rakyat. Jakarta, 2009.
18