Vous êtes sur la page 1sur 10

NAMA : RISKI DWI SAPUTRA

KELAS : XD

NO. ABSEN :

JENIS –JENIS TANAH DAN BEBATUAN DI INDONESIA


JENIS TANAH GAMBAR

1. Tanah alluvial

Tanah aluvial termasuk jenis tanah yang terbentuk lantaran adanya


endapan lumpur. Aliran aliran sungai membawa endapan lumpur
kemudian membentuk tanah ini. Tanah tersebut pada umumnya
dijumpai di bagian hilir sebab dibawa dari hulu. Tanah tersebut
lazimnya warnanya cokelat sampai kelabu.
Ciri ciri
Tanah tersebut amat sesuai buat pertanian baik pertanian padi
ataupun palawija kayak jagung, tembakau serta macam tanaman
sebagainya sebab teksturnya yang lembut serta gampang dikerjakan
maka tak harus memerlukan kerja yang ekstra untuk dicangkul.

Persebaran
Tanah tersebut sebagian besar tersebar di Indonesia Mulai
Kalimantan, Sumatera, Papua jawa & Sulawesi.

2. Tanah andosol

Tanah andosol adalah salah satu jenis tanah vulkanik yang mana
tercipta sebab terdapat proses vulkanisme gunung berapi. Tanah
tersebut amat subur serta bagus terhadap tanaman.
Karakteristik
Tanah andosol memiliki warna coklat keabu-abuan. Tanah tersebut
benar-benar tinggi kandungan seperti unsur hara, mineral dan air,
maka amat bagus bagi pertumbuhan tanaman. Tanah tersebut cocok
sekali untuk berbagai macam tanaman yang terdapat di dunia ini.
persebaran tanah andosol lazimnya ada di wilayah yang berdekatan
di sekitar lokasi gunung berapi.

Persebaran
Di Indonesia sendiri yang termasuk area cincin api sebagian besar
ada tanah andosol misalnya di daerah Bali, Nusa Tenggara, jawa,
dan sumatera.
3. Tanah entisol

Tanah entisol memiliki kesamaan dengan tanah andosol, namun


biasanya adalah hasil pelapukan oleh substantial yang dihasilkan dari
letusan gunung berapi misalnya pasir, debu, lapili & lapili.

Karakteristik
Tanah tersebut pula subur sekali dan termasuk jenis tanah yang masih
belum matang. Tanah tersebut lazimnya dapat kita jumpai tak jauh jauh
dari lokasi gunung berapi dapat berwujud permukaan tanah tipis yang
belum mempunyai lapisan tanah serta berbentuk gundukan pasir
seperti yang terdapat di pantai parangteritis Yogjakarta.

Persebaran
Persebaran tanah entisol tersebut lazimnya dekat dengan lokasi gunung
berapi layaknya di pantai parangteritis Jogjakarta, juga wilayah jawa
yang lain yang terdapat gunung berapi.

4. Tanah grumusol

Tanah grumusol terbentuk oleh adanya pelapukan batuan kapur dan


tuffa vulkanik. Tanah terdapat kandungan organik yang rendah
lantaran berasal dari batuan kapur. Sehingga bisa kita ambil
kesimpulan bahwasanya jenis tanah ini tidak begitu subur dan tidak
sesuai jika digunakan untuk menanam tumbuhan.

Ciri ciri
Tanahnya tersebut berstekstur kering dan rentan pecah terlebih lagi
ketika datang musim kemarau dan mempunyai warna hitam. Memiliki
tingkat Ph yang netral sampai alkalis. Tanah tersebut pada umumnya
ada di permukaan yang tingkatannya di bawah 300 meter dari
permukaan laut dan mempunyai bentuk topografi yang datar sampai
ada gelombangnya. Pergantian suhu di wilayah yang ada tanah
grumusol amat nyata ketika datang musim panas dan hujan.

Persebaran
Kebanyakan jenis tanah ini tersebar di wilayah Indonesia yang banyak
terdapat tumbuhan jati lantaran teksturnya yang kering. Beberapa
wilayah itu tersebar di Daerah Jawa Timur (Madiun, Ngawi), Jawa
Tengah (Jepara, Demak, Pati) dan Nusa Tenggara Timur.

5. Tanah Humus

Tanah Humus adalah tanah yang tercipta dari pelapukan tanaman.


Tanah Ini termasuk jenis tanah yang sangat subur lantaran banyak akan
kandungan unsur hara dan mineral.

Karakteristik
Tanah humus sangat bagus untuk dilakukan cocok tanam lantaran
tanah ini benar-benar produktif dan juga bermanfaat bagi tanaman.
Tanah ini mempunyai unsur hara dan mineral sebagai hasil dari
tanaman yang membusuk sampai warnanya sedikit kehitam hitaman.

Persebaran
Tanah jenis ini ada di berbagai wilayah yang memiliki wilayah hutan
yang luas. Di Indonesia tersebar di beberapa wilayah seperti
Kalimantan, Sumatera, Jawa, Papua serta beberapa wilayah di
Sulawesi
6. Tanah Inseptol
Inseptol tercipta karena pelapukan metamorf atau batuan sedimen
yang memiliki warna sedikit kehitaman dan kecoklatan dan ada
campuran yang sedikit keabu-abuan. Tanah ini bisa mendukung
pembuatan hutan yang rindang.

Karakteristik
Ciri ciri tanah ini yaitu terdapat horizon kambik yang mana horizon ini
berukuran jauh lebih sedikit dibandingkan dengan 25% horizon
berikutnya yang berarti amat unik.Tanah ini sangat pas jika digunakan
untuk media tanam kebun misalnya perkebunan kelapa sawit, dan juga
selain itu bisa digunakan untuk perkebunan karet.

Persebaran
Persebaran tanah Inseptisol ada di beberapa wilayah di Indonesia
seperti di Kalimantan, Sumatera & Papua.

7. Tanah Laterit
Tanah laterit berwarna merah bata lantaran terdapat banyak
kandungan alumunium dan zat besi. Di Indonesia tanah ini kayaknya
lumayan dikenal di beberapa daerah, terlebih lagi beberapa daerah di
perkampungan atau pedesaan.

Karakteristik
Tanah ini tergolong dari jenis tanah yang termasuk tua, makanya
tidak sesuai jika digunakan untuk menanam setiap jenis tumbuhan,
serta kandungan yang terdapat didalamnya juga.

Persebaran
Beberapa daerah persebaran di Indonesia yaitu diantaranya Jawa
Timur, Jawa Barat dan Lampung.

8. Tanah Latosol
Tanah jenis ini termasuk diantara tanah yang dapat dijumpai di
Indonesia. TAnah ini tercipta akibat dari pelapukan batuan metamorf
dan batuan sedimen.

Ciri Ciri Tanah Latosol


Tanah jenis ini memiliki warna merah, dan beberapanya terdapat juga
yang kuning. Mempunyai solum horizon dan teksturnya bersifat
kasar. Tanah ini tersebar di beberapa daerah yang bercurah hujan
tinggi, tingkat kelembaban yang tinggi dan juga tingginya mencapai
300 sampai 1000 meter dari permukaan laut. Lantaran mengandung
alumunium dan zat besi, tanah ini tidak subur, sehingga tidak cocok
jika digunakan untuk bercocok tanam.

Persebaran
Tanah ini tersebar di beberapa daerah di Indonesia seperti
Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, Lampung, Sulawesi, dan
Papua.
9. Tanah litosol
Tanah litosol termasuk tanah yang masih muda dan tergolong baru
yang sedang berkembang. Salah satu penyebab terbentuknya tanah ini
yaitu pergantian iklim, adanya vulkanisme dan topografi.

Ciri ciri
Terdapat beberapa cara supaya tanah ini terus berkembang diantaranya
yaitu dengan melakukan penanaman pohon agar memperoleh unsur
hara dan mineral yang memadai. Tanah ini memiliki tekstur berbagai
macam, adanya yang kasar atau bebatuan, lembut dan adanya yang
berpasir.

Persebaran
Tanah ini biasanya tersebar di beberapa wilayah yang terdapat
kecuraman yang tinggi misalnya bukit tinggi, Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Sulawesi.

10. Tanah Kapur


Sama halnya dengan namanya, tanah jenis ini terbentuk dari batuan
kapur yang sudah melapuk.
Ciri-ciri
Lantaran berasal dari batuan kapur tanah, maka dapat kita simpulkan
bahwasanya tanah ini tergolong tidak subur dan tidak dapat dibuat
media tanam tanaman yang memerlukan air dalam jumlah yang
banyak.Akan tetapi tanah ini tetap bisa dibuat untuk media tumbuh
tanaman yang lainnya yang pohon tumbuhannya tersebut memiliki
sifat tahan lama dan kuat contohnya pohon jati dan jenis pohon keras
yang lain.
Persebaran
Umumnya jenis tanah ini berasal dari beberapa daerah yang gersang
dan kering misalnya gunung kidul Yogyakarta, serta beberapa daerah
yang lain contohnya Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara
Timur.

11. Tanah Mergel


Sekilas kita pandang tanah ini memiliki kesamaan dengan jenis tanah
kapur, diantaranya kesamaannya yaitu warna tanahnya yang sama
sama putih dan berasal dari batuan kapur,akan tetapi ada beberapa
perbedaan yang mencolok. Diantara perbedaannya yaitu tanah mergel
ini sifatnya lebih berpasir, tercampur dengan beberapa bahan yang
lain yaitu batuan kapur, tanah liat dank pasir, dan terbentuk karena
adanya bantuan dari air hujan akan tetapi tidak menyeluruh.

Ciri Ciri
Beda dengan tanah kapur yang tidak dapat dijadikan tempat tanaman
yang memerlukan banyak air, sebaliknya jenis Tanah ini tergolong
tanah yang subur karena mengandung banyak air mineral dan unsur
hara. Tanah ini dapat dipakai untuk perkebunan bahkan persawahan.

Persebaran
Tanah ini pada umumnya tersebar di daerah dataran rendah misalnya
Madiun, Solo (Jawa Tengah), dan Kediri (Jawa Timur).
12. Tanah Organosol
Seperti dengan namanya tanah ini terbentuk dari benda benda yang
organik misalnya tanaman, rawa dan gambut. Kita dapat menjumpai
jenis jenis tanah ini di wilayah yang sering terguyur hujan dan
mempunyai iklim basah.
Ciri Ciri
Tanah ini cuma memiliki ketebalan berkisar antara o,5 mm saja, serta
mempunyai diferensiasi horizon yang jelas. Tanah ini terdiri dari 30%
kandungan organik, 20% kandungan pasir dan teksturnya bersifat
lempung. Sementara untuk kandungan unsur hara sedikit dan tingkat
kelembapannya rendah yaitu sekitar PH 0,4 saja.
Persebaran
Tanah ini tersebar di beberapa daerah dekat dengan laut dan sebagian
tersebar di hampir semua pulau yang berada di Indonesia misalnya
Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Nusa Tenggara dan Jawa.

13. Tanah Oxisol


Tanah Oxisol adalah tanah yang tinggi kandungan zat besi serta
alumunium oksida. Hampir tersebar di seluruh wilayah Indonesia
khususnya yang beriklim tropis dari perkampungan hingga
perkotaan.
Ciri ciri
Ada beberapa ciri ciri tanah ini yang dapat kita identifikasi
diantaranya yaitu terdapat solum yang dangkal, serta memilki
ketebalan yang minim tidak lebih dari 1 meter. Memiliki warna
kuning dan merah serta teksturnya bersifat halus semacam tanah
liat.
PersebaranPada umumnya tersebar di daerah yang mempunyai
iklim tropis basah dan sangat pas jika dipakai untuk perkebunan
subsisten misalnya nanas, tebu, pisang dan jenis tanaman yang
lain.

14. Tanah padas


Tanah padas dapat dibilang termasuk tanah bersifat keras dan
mirip dengan bebatuan.
Ciri-ciri
Tanah ini benar-benar tidak memiliki kandungan air sama sekali
lantaran sifatnya yang padat sekali malahan tidak terdapat air.
Rendah akan kandungan unsur haranya serta mengandung
organik yang sangat sedikit malahan hampir tidak ada. Batik
dapat kita simpulkan bahwa Tanah ini tidak cocok jika digunakan
untuk media pertumbuhan tanaman.
Persebaran
Persebaran tanah ini hampir merata di masing-masing wilayah
Indonesia.

15. Tanah Pasir


Sesuai dengan namanya tanah pasir adalah hasil dari batuan pasir
yang melapuk. Tersebar di beberapa daerah khususnya sekitar
daerah kepulauan atau pantai.
Ciri-ciriLantaran teksturnya yang sangat lemah maka di dalam
Tanah ini tidak terdapat kandungan air dan mineral.Tanah pasir
sangat gampang sekali kita jumpai di wilayah yang banyak
pasirnya di Indonesia. Indonesia sendiri termasuk negara
kepulauan maka termasuk diantara negara yang memiliki jumlah
tanah pasir paling luas di dunia.Adapun beberapa tumbuhan yang
sangat pas untuk ditanam dengan media tanah ini yaitu umbi-
umbian.
PersebaranPersebaran tanah ini merata di semua wilayah di
Indonesia.
16. Tanah Podsolik Merah Kuning

Tanah ini amatlah gampang kita jumpai di setiap daerah Indonesia


lantaran persebaran yang merata.
Ciri ciri
Tanah ini memiliki warna merah sampai kuning serta mengandung
organik dan mineral akan gampang sekali mengalami pencucian
dari air hujan. Dengan demikian, supaya tanah ini dapat subur perlu
dilakukan penanaman tanaman yang mendistribusikan zat organik
bagi kesuburan tanah atau pupuk apakah yang hayati atau hewan.
Persebaran
Tanah ini dapat dipakai untuk perkebunan dan persawahan dan
mudah dijumpai di Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Papua
khususnya Jawa Bagian Barat.

17. Tanah Podsol


Tanah ini adalah gabungan dari beberapa campuran tekstur dari
bebatuan kecil hingga pasir.
Ciri-ciri
Tanah podsol memiliki ciri-ciri diantaranya yaitu tidak mempunyai
perkembangan profil berwarna kuning satuan dan tekstur nya
berpasir sampai Lampung. Hantaran hasil bentukan dari curah
hujan yang tinggi namun suhunya rendah maka kandungan
organiknya pada tanah ini juga rendah.
Persebaran
Tanah ini tersebar beberapa pulau di Indonesia seperti Sulawesi
Utara, Papua dan beberapa daerah yang lain yang jarang kering atau
senantiasa basah

18. Tanah Liat

Jenis jenis tanah Selanjutnya yaitu Tanah liat yang merupakan


campuran antara alumunium dengan silikat yang berdiameter antara
4 mikrometer ke bawah. Pembentukan tanah ini dikarenakan adanya
proses pelapukan batuan silika yang dikerjakan asam karbonat serta
beberapa diantaranya yaitu hasil dari aktifitas dalam bumi.
Ciri ciri :Persebaran tanah ini kebanyakan di beberapa daerah
Indonesia dengan merata. Lazimnya dipakai unt6uk membuat
kerajinan sampai kebutuhan yang lain. Tanah liat juga umumnya
mempunyai warna abu abu pekat atau sedikit mengarah warna hitam,
ada di bagian luar atau permukaan ataupun dalam tanah.
Persebaran: Persebaran jenis jenis tanah ini benar benar merata di
semua daerah di Indonesia, cuma saja yang membedakannya yaitu
tingkat kedalaman tanah ini. Di samping itu juga tanah ini terdapat di
10 Jenis tanah yang lain di Indonesia maupun dunia.

19. Tanah Gambut

Tanah
yang berasal daribahan organik yang selalutergenang air(rawa).
Karenakekurangan unsur haradan perbedaan udaradidalamnya
tidak lancarmaka prosespenghancuran tanah tidaksempurna
JENIS –JENIS BATUAN
A. BATUAN BEKU
batuan yang terbentuk karena pembentukan magma dan lava yang membeku
→ magma adalah batuan cair dan sangat panas yang berada di dalam kerak bumi/perut bumi
→lava adalah magma yang mencapai permukaan bumi

1. Batu Apung
Ciri : warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terapung
dalam air
o Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang bergelembung-gelembung
gas
Kegunaan : untuk mengamplas atau menghaluskan kayu, di bidang
industri digunakan sebagai bahan pengisi (filler), isolator temperatur tinggi
dan lain-lain.

2. Obsisian
Ciri : hitam, seperti kaca, tidak ada kristal-kristal
o Cara terbentuk : terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan
cepat
o Kegunaan : untuk alat pemotong atau ujung tombak (pada masa purbakala)
dan bisa dijadikan kerajinan

3. Granit
Ciri : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu, kadang-
kadang jingga, Batuan ini banyak di temukan di daerah pinggiran pantai
dan di pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai.
o Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di
bawah permukaan bumi
o Kegunaan : sbg bahan bangunan

4. Basalt
Ciri : terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau keabu-
abuandan berlubang-lubang
o Cara terbentuk : dari pendinginan lava yanng mengandung gas tetapi
gasnya telah menguap
o Kegunaan : sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan bangunan /
pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll)

5. Diorit
Ciri : Kelabu bercampur putih, atau hitam bercampur putih
o Cara terbentuk : dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic
pada suatu subduction zone, biasanya diproduksi pada busur lingkaran
volkanis, dan membentuk suatu gunung didalam cordilleran ( subduction
sepanjang tepi suatu benua, seperti pada deretan Pegunungan)
o Kegunaan : sbg batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung dan
sbg bahan bangunan (hiasan)

6. Andesit
Ciri : batuan bertekstur halus, berwarna abu-abu hijau tetapi sering merah
atau jingga
o Cara terbentuk : berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus,
terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900
sampai dengan 1,100 derajat Celsius.
o Kegunaan : Nisan kuburan, Cobek, Arca untuk hiasan, Batu pembuat candi
7. Gabro
Ciri : Berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap. Struktur
batuan ini adalah massive, tidak terdapat rongga atau lubang
udara maupun retakan-retakan. Batuan ini memeiliki tekstur
fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat langsung
secara kasat mata dan mineral yang besar menunjukkan bahwa
mineral tersebut terbentuk pada suhu pembekuan yang relatif
lambat sehingga bentuk mineralnya besar-besar
o Cara terbentuk : terbentuk dari magma yang membeku di
dalam gunung
o Kegunaan : untuk penghasil pelapis dinding ( sebagai marmer
dinding )

8. Liparit
Ciri : bertekstur porfiris dan umumnya berwarna putih, mineral
pembentuknya feldspar, kuarsa, biotit dan mungkin juga
mineral berwarna gelap.

B. BATU SEDIMEN ATAU ENDAPAN :


batuan yang terbentuk karena pengendapan / hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh
air atau terbawa oleh tiupan angin. Kemudian endapan ini menjadi keras karena tekanan atau ada zat-zat
yang merekat pd bagian-bagian endapan tersebut.

1. Batu Konglomerat

Ciri : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang


merekat satu sama lainnya
o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya
beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
o Kegunaan : untuk bahan bangunan

2. Batu Pasir

Ciri : tersusun dari butiran-butiran pasir, warna abu-abu,


kuning, merah
o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya
beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
o Kegunaan : sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca
dan sbg kontruksi bangunan

3. Batu Serpih

Ciri : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus,


warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu
o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena
gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
o Kegunaan : sbg bahan bangunan

4. Batu Gamping (Kapur)

Ciri : agak lunak, warna putih keabu-abuan, membentuk gas


karbon dioksida kalau ditetesi asam
o Cara terbentuk : dari cangkang binatang lunak seperti siput,
kerang, dan binatang laut yang telah mati. Rangkanya yang
terbuat dari kapu tidak akan musnah, tapi memadat dan
membentuk batu kapur
o Kegunaan : sbg bahan baku semen
5. Breksi
Ciri : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan
gunung berapi
o Cara terbentuk : terbentuk katena bahan-bahan iini terlempar
tinggi ke udara dan mengendap di suatu tempat
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan dan sbg bahan bangunan

6. Stalaktit dan Stalagmit

Ciri : kuning, coklat, krem, keemasan, putih


o Cara terbentuk : Air yang larut di daerah karst akan masuk ke
lobang-lobang (doline) kemudian turun ke gua dan menetes-
netes dari atap gua ke dasar gua. Tetesan-tetesan air yang
mengandung kapur yg lama kelamaan kapurnya membeku dan
menumpuk sedikit demi sedikit lalu berubah jadi batuan kapur
yang bentuknya runcing-runcing.
o Kegunaan : sebagai keindahan alam (biasanya di gua-gua),
dapat di jadikan

7. Batu Lempung
Ciri : Coklat, keemasan, coklat, merah, abu-abu
Cara terbentuk : lempung residu adalah sejenis lempung yang
terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan
ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material
lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk
batu lempung.
Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

C. BATUAN METAMORF ATAU BATUAN MALIHAN


batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan
tekanan

1. Batuan Pualam atau Batu Marmer (dari batu


gamping/kapur)
Ciri : campuran warna berbeda-beda, mempunyai pita-pita
warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam
akan mengeluarkan bunyi mendesah, keras dan mengkilap jika
dipoles
o Cara terbentuk : terbemtuk bila batu kapur mengalami
perubahan suhu dan tekanan tinggi
o Kegunaan : untuk membuat patung dan lantai/ubin

2. Sabak

o Ciri : abu-abu kehijau-hijauan dan hitam, dapat dibelah-


belah menjadi lempeng-lempeng tipis
o Cara terbentuk : terbentuk bila batu serpih kena suhu
dan tekanan tinggi
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, sbg batu tulis, sbg
bahan bangunan, dan untuk membuat atap rumah
(semacam genting)
3. Gneiss (ganes)
Ciri : berwarna putih kebau-abuan, terdapatgoresan-goresan
yang tersusun dari minera-mineral, mempunyai bentuk bentuk
penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan, dan
terbentuk urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran
mineral di dalam batuan tersebut
o Cara terbentuk : terbentuk pada saat batuan sedimen atau
batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam
mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi.
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

4. Sekis
Ciri : berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada
batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas
bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang
mengkilapdan terkadang ditemukan kristal garnet
o Cara terbentuk : batuan metamorf regional yang
terbentuk pada derajat metamorfosa tingkat menengah.
o Kegunaan : sebagai sumber mika yang utama (satu
komponen penting dalam pembuatan kondensator dan
kapasitor dalam industri elektronika)

5. Kuarsit
Ciri : berwarna Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah, sering
berlapis-lapis dan dapat mengandung fosil, lebih keras
dibanding gelas dan terdapat butiran sedang
o Cara terbentuk : metamorfose dari batuan pasir, jika
strukturnya tak mengalami perubahan dan masih menunjukan
struktur aslinya. Kuarsit terbentuk akibat panas yang tinggi
sehingga menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan felsdpar.
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, konstruksi jalan dan
perbaikan

6. Milonit

Ciri : butir-butir batuan ini lebih halus dan dapat dibelah, dan
abu-abu, kehitaman, coklat, biru
o Cara terbentuk : Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis
mineral-mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan
ukuran butir-butir batuan
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

Vous aimerez peut-être aussi